Emily Gabriella Putri seorang gadis cantik berumur 25 th terpaksa harus bersandiwara menggantikan saudari kembarnya Emilia Karmila menjadi tahanan seorang mafia,karena telah melukai adik seorang mafia berkuasa bernama Albert wheeler.
Emily akan berusaha kuat untuk melindungi keluarganya.
Dan bagaimana perasaan Emily ketika mengetahui jika seseorang yang ia cintai adalah seseorang yang telah membuat ia merasa terpuruk selama 5 tahun lama nya.
“Tidak mungkin..laki-laki itu tidak mungkin Albert”gumam Emily dalam hati
Penasaran?
Yuk mampir
Selamat berhalu ria!!!!!!!!
Selamat berhalu ria
MOHON MAAF UNTUK KETIDAKNYAMANAN KALIAN DALAM MEMBACA CERITA INI. KARYAKU YANG INI MASIH DALAM PROSES REVISI PERBAB, GUNA MENYEMPURNAKAN TATA BAHASA MAUPUN TANDA BACANYA YANG MASIH SANGAT BERANTAKAN. BAGI KAIAN YANG SUDAH MEMBACA, MOHON MAAF JIKA TERGANGGU DENGAN NOTIF UPDATENYA. JIKA BERKENAN, KALIAN BISA MEMBACA ULANG.
TERIMA KASIH UNTUK PENGERTIANNYA
HAPPY READING🫶🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Oming32, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 31
#Happyreading
Di sebuah cafe pinggiran kota,2 orang laki-laki tampan tengah asik menikmati kopi yang mereka pesan sambil berbincang-bincang.
Mereka berdua tengah bersantai menikmati suasan kota yang tidak begitu ramai di hari minggu ini.
“Hhaahh...rasa nya aku ingin setiap hari merasakan hal ini,bersantai menikmati secangkir kopi tanpa memikirkan pekerjaaan.”gerutu Dareen sambil menghela nafas
“Hahahah....seorang tuan Dareen Alexander sedang mengeluh saat ini?”Ejek Dion pada sahabatnya.
“Aku mengeluh hanya semata untuk pelerai penat selama bekerja saja,aku mengeluh bukan karena lemah.”protesnya
“Ya...ya terserah kau saja”akhirnya Dion lebih memilih untuk mengalah
Ketika mereka tengah asik mengobrol,suara handphone milik Dion tiba-tiba bergetar.
Ddrrttt....ddrrttt...
“Tunggu seperti nya ada yang menghubungi kU”ujar Dion
“Ayolah Dion ini hari minggu brother,,hari minggu adalah moment untuk kita bersantai”Dareen kembali protes
“Aku dan kau berbeda,,aku adalah seorang dokter jadi aku harus bersiap di kondisi apapun karena aku tidak pernah tahu kapan pasien membutuhkan pertolonganku sedangkan kau adalah seorang CEO,kau cukup duduk manis menunggu waktu pulang.”ada sedikit nada mengejek yang Dion lontarkan
“Ciihhh kau begitu menyepelekan pekerjaan ku,,jika aku hanya duduk manis lalu siapa yang menandatangani berkas-berkas penting itu”
Dion akhirnya mengambil handphone nya yang berada di atas meja,dan menatap ke arah handphone.
“Ternyata Albert...tunggu seperti nya ada hal penting sampai dia meneleponku”ujar nya kepada Dareen
“Angkatlah...jika tidak maka dia bisa menghancurkan rumah sakitmu”
Akhirnya Dion memutuskan untuk mengangkat telepon dari Albert.
“Ada apa Albert?”tanya Dion
“Kembali ke rumah sakit dalam 15 menit,,kalau tidak kau tahu sendiri akibatnya.”perintah Albert dari sebrang sana.
“Memangnya ada ap....tut..tut..tut”Dion sudah sangat hafal akan sahabatnya ini.
“Ada apa?” Dareen mulai penasaran
“Aku tidak tau...yang aku tahu aku harus cepat jika tidak semua perkataanmu tadi tentang rumah sakit kU akan menjadi kenyataaan” Dion membereskan barang-barang yang iya bawa dan bergegas kembali ke rumah sakit.
“Maaf aku harus meninggalkan mu sendiri,,minggu depan kita bersantai kembali,,sampai jumpa”Dion kini sudah beranjak dari tempat duduknya dan hendak melangkah.
“Tunggu...aku akan ikut denganmu siapa tahu aku bisa membantu” Dareen juga ikut beranjak dari tempat duduknya
“Baiklah ide yang bagus...ayo kita harus cepat”
Kini mereka berdua tengah berlari menuju rumah sakit yang ada di seberang sana,,Dion memang tidak pernah pergi terlalu jauh,dia hanya akan menikmati makan siang di sekitaran rumah sakit.
Ketika Dion menginjakkan kaki nya di loby rumah sakit,salah satu perawat menghampiri nya.
“Apa tang terjadi?”tanya Dion namun tetap melangkah
“Istri tuan Albert terluka parah”ucap perawat yang kini sudah mengambil barang-barang dari tangan Dion.
Deeggg.....
Dareen sedikit terkejut mendengar sesuatu yang baru saja dikatakan oleh salah satu perawat.
“Apakah sesuatu yang buruk terjadi pada Emily?”gumam Dareen dalam hati
“Apakah sudah ada yang memberikan pertolongan pertama?”tanya Dion dengan langkah kaki yang semakin cepat
“Belum ada dokter...kami terlalu takut kepada tuan Albert”jawabnya dengan raut muka takut
“Aaiiss...baiklah aku mengerti,,sekarang pergilah,aku yang akan menanganinya.”perintah Dion
Sesampainya di depan pintu ruang UGD,Dion sedikit terkejut mendapati baju yang di kenakan oleh sahabatnya berlumuran darah.
“Apa yang terjadi?”tanya Dion tanpa menyapa Albert terlebih dahulu
Albert tidak menjawab pertanyaan Dion,dia hanya menolehkan kepala nya sedikit menunjuk ruangan UGD.
Tanpa basa basi Dion masuk ke ruangan itu,dan dia kembali dibuat terkejut dengan keadaan Emily yang penuh dengan luka.
“Kenapa kau begitu gegabah Albert”gumam Dion dalam hati
“Bersihkan luka nya dan panggilkan dokter Catherine untuk menjahit lukanya.”perintah Albert kepada beberapa perawat yang berada di sana
Dion tahu persis bagaimana sahabatnya yang satu ini,meskipun Emily bukan istri Albert namun dia tidak berani menyentuh wanita yang kini berada di dekat Albert,karena jika itu terjadi kemungkinan terbesarnya adalah mendapat memar di wajahnya.
Para perawat mulai mempersiapkan alat-alat untuk membersihkan luka-luka Emily dan di saat itu juga Dion ingin keluar dari ruangan itu.
Tanpa dia duga seseorang sudah masuk ke ruangan itu dengan raut wajah khawatir.
“Apa yang terjadi dengan dengannya?”tanya Dareen penasaran
“Tidak ada hanya luka kecil”jawab Dion dengan sesantai mungkin,berusaha menutupi tubuh Emily dari penglihatan Dareen
“Awas aku ingin melihatnya”Dareen mendorong Dion kesamping.
Pemandangan yang Dareen lihat membuat mata nya membulat dengan sempurna,seseorang yang ia cintai dan jaga selama ini terkulai lemas dengan luka di sekujur tubuhnya.
“Kau benar-benar keterlaluan Albert”geram Dareen
Dengan emosi yang sudah memuncak Dareen keluar dari ruangan itu dan menghampiri Albert.
Bbuugghhhh....
Satu pukulan berhasil mendarat sempurna di wajah mulus Albert.
“Kau benar-benar kurang ajar Albert”geram Dareen penuh dengan emosi
Albert yang tidak terima dengan pukulan Dareen kini bangkit dan membalas pukulan Dareen.
Bbuugghhh...
Kini giliran Dareen yang tersungkur karena pukulan dari Albert.
“Berani-berani nya kau memukulku”Albert pun ikut geram dengan tingkah Dareen.
“Kau bahkan harus mendapatkan lebih dari sebuah pukulan karena perbuatanmu yang sangat keterlaluan Albert.”ucapnya sambil berusaha berdiri.
Kini dia beralih menarik kerah baju milik Albert.
“Aku sudah pernah mengatakan sebelumnya kepada mu bahwa dia adalah wanita baik-baik,,dia bukan wanita penipu seperti apa yang kau bilang,,jika kau mau bertanya dengan baik-baik pasti dia akan berkata jujur karena memang wanita itu adalah tipe orang yang jujur,,selama 2 tahun dia bekerja bersama ku,sedikitpun dia tidak pernah berbohong kepadaku,,apa kau pernah mencoba untuk bertanya kenapa dia melakukan itu?...kau hanya menilai dia dari apa yang ada di dalam pikiranmu tentangnya,,jika kau benci pada nya setidaknya jangan siksa dia seperti ini karena jika hal itu terjadi maka aku adalah orang pertama yang akan merebutnya dari tanganmu”jelas Dareen
Setelah mendengar penjelasan Dareen yang panjang,Albert mendorong tubuh Dareen dan merapikan kembali kerah baju nya.
“Jangan pernah ikut campur urusan pribadi kU”ucap Albert denga menatap tajam ke arah Dareen
Tidak mau kalah Dareen juga menatap Albert dengan tajam,hingga aura dingin mulai terasa di ruangan itu.
Clifton hanya bisa diam menyaksikan adegan itu,dia tidak berani ikut campur untuk urusan ini mengingat jika 2 orang yang berada di depannya adalah sahabat sedari kecil.
“Clifton kita pergi dari sini,aku ingin mengganti baju”perintahnya
“Baik tuan”
Dareen menatap kepergian sahabatnya dengan mata yang masih memancarkan emosi.
“Kau lihat saja Albert,aku akan benar-benar merebutnya dari mu”gumam Dareen dalam hati