Sequel novel Menjadi ISTRI RAHASIA Anak SMA
Di harapkan baca kisah Daddy dan Mommy nya dulu ya.
Area 21 keatas!!!
Bocil harap mangkir karena penulis auka berfantasi riya.
Edzard Zeon Abraham (25) anak pertama Qenan Abraham dan Nadira Fazilla Zharifah. Ia adalah anak laki-laki satu-satunya. Wajah tampan Daddy nya menurun padanya.
Memiliki kekasih bernama Anabella sudah berhubungan selama 2 tahun namun setahun belakangan menhalani hubungan jarak jauh.
Hingga suatu hari, kedua orang tuanya secara tiba-tiba meminta Edzard untuk menikah.
Tetapi bukan Anabella yang ia nikahi melainkan gadis culun.
Siapakah gadis culun itu?
Apakan pernikahan mereka pada akhirnya bahagia atau berpisah?
Lalu bagaimanakah dengan Anabella?
Bagaimana jika ada pria lain yang mencintai gadis culun tersebut?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Windii Riya FinoLa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15. Persyaratan
"Hey, Boy. Ada apa sehingga langkah kakimu mengarah ke gubuk kami ini?" tanya Papa Nazeef baru saja mempersilahkan sahabatnya beserta istri juga anak sulung sahabatnya itu.
"Ck. Aku kesini cuma meminang anak gadis mu untuk putra ku," sahut Daddy Qenan santai sembari merentangkan tangan di sandaran sofa sembari menyilang kaki kanan di atas kaki kiri.
Hening.
Untuk sesaat di ruang tamu itu tak ada yang mengeluarkan suara. Edzard sendiri masih diam merasa lidahnya kelu hanya untuk mengeluarkan satu kata saja.
Ia tidak menyangka bila melamar gadis orang lebih menegangkan daripada menghadapi pesaing bisnis nya yang sangat mudah memenangkan tender tersebut.
"Kamu yakin? aku gak mau dibalik pinangan ini hanya untuk bisnis. Boy," tutur Papa Nazeef pada sahabatnya itu.
Daddy Qenan menatap sang putra yang masih bergeming tak bergerak bagai patung itu. Ingin rasanya ia melempar asbak rokok yang ada di atas meja tersebut.
Edzard berdehem ketika sadar Daddy Qenan menatap nya dengan tatapan tajam. Menghela nafas yang terasa berat sembari mengelap keringat dengan punggung tangan di dahinya.
"Begini, Om."
Edzard menghentikan ucapannya karena merasa benar-benar sangat gugup. Astaga, aku seperti melamar gadis yang sangat ku cintai.
Ketika hendak membuka suara, dering ponsel membuatnya menunda dan permisi keluar pada kedua pria paruh baya tersebut.
Edzard pun memilih ke samping rumah mewah tersebut, lebih tepatnya dimana kolam renang itu berada.
...****...
Mengetahui Edzard berjalan mendekati dimana Ivy sedang duduk langsung membuatnya bersembunyi. Sama halnya dengan Edzard, ia juga begitu gugup malam ini.
Walau pun ia yakin pernikahan ini hanya untuk pertanggungjawaban Edzard padanya.
"Ada apa, Bell?"
Dari tempat persembunyiannya, ia langsung menoleh ke arah Edzard setelah mendengar pria itu menyebut nama wanita itu, pacar Edzard calon suaminya.
Ia pun menghela nafas panjang kemudian pergi dari tempat itu menuju ruang tamu. Kini, ia tahu harus berbuat apa.
...****...
Edzard menghela nafas setelah memutuskan panggilan. Semakin bingung harus bagaimana dengan hubungan nya.
Cinta segitiga?
Ia menggeleng kan kepala merasa ini semakin rumit apalagi dengan sengaja membawa Ivy ke dalam hubungan nya. Ia saja yang gegabah karena ancaman orang tuanya.
Edzard mengacak rambut nya karena begitu frustasi dengan keadaan. Bagaimana bisa ia menjadi pria bajingan yang mempermainkan dua hati wanita.
Walau ia tahu Anabella telah mendua tetapi ada sesuatu hal yang tak bisa membuatnya meninggalkan Anabella.
Setelah merasa tenang, ia pun memasukkan ponsel ke saku lalu berjalan dengan kedua tangan di dalam saku.
Dilihat sudah ada Ivy bergabung disana. Mommy Nadira juga sedang mengobrol bersama Mama Nina begitu juga dua pria paruh baya itu.
Tarik nafas lalu membuangnya dengan kasar kemudian melanjutkan langkahnya ikut bergabung disana.
Mendadak obrolan mereka terhenti karena kehadiran Edzard dan itu mampu membuatnya kembali gugup.
Astaga, kenapa sangat tegang begini. Beruntung Patrick gak ada kalau ada bisa habis aku jadi bahan tawa dia.
Edzard berdehem. "Begini, om. Ed datang kemari karena ada tujuan untuk meminang Ivy," ucap Edzard gugup sangat jelas terdengar dari intonasi bicaranya yang gemetar.
Sial.
"Om sudah tahu."
Jawaban Papa Nazeef membuat Edzard memberanikan bertatap muka.
"Tapi om enggak setuju dengan persyaratan yang dikasih anak om."
Ucapan Papa Nazeef membuat dahi Edzard mengerut takengerti dan tidak tahu maksud dari persyaratan Ivy berikan. Ia pun menoleh ke arah Ivy berada.
"Ivy punya syarat untuk menerima pinangan kakak."
"Syarat apa?"
Ivy nampak menghela nafas sebelum berbicara. "Kita tetap akan menikah, tapi aku gak mau pernikahan ini ada yang tahu sebelum kakak menyelesaikan urusan dengan pacar kakak."
Deg
❤️
TBC