NovelToon NovelToon
Kakekku

Kakekku

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: perintis f

Seorang gadis yang mencari jati dirinya harus bertahan di dalam semua kebohongan yang nenek nya berikan. Hingga pada suatu saat semua pertanyaan yang selalu terngiang di pikiran nya terjawab. Dia mengetahui siapa ayah kandung nya di saat dia sudah berumah tangga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon perintis f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 8

"Rey" panggil syila.

Si pemilik nama pun melirik ke arah si pemanggil.

"Eh, hay syil hay lis" sapa reyhan. Reyhan memang anak yang pendiam dan tak banyak bicara. Mungkin dia akan menjadi banyak bicara hanya saat bersama dengan syila dan lisa saja. Terutama dengan lisa.

"Kamu mau kemana?" tanya syila.

"Kebetulan mau pulang habis jalan jalan tadi sama kakek dan nenek." jawab reyhan. "Trus kalian juga dari mana?". Lanjut reyhan, tatapan nya tak berpaling dari lisa sambil tersenyum.

" oh, tadi aku mau jajan cuman pas lagi jalan ga sengaja liat ni anak lagi bengong ya udah aku samperin aja ., karna udah ketemu jadi sekalian aja jalan jalan santai. Iya kan lis?" tanya syila yang melihat lisa hanya diam.

Sebenarnya dia terlalu malu harus bergaul dengan mereka karna mereka anak anak orang yang berada. Tidak seperti dirinya yang hanya anak miskin yang tidak tau apa apa.

"Eh, i.. I.. Iya rey" jawab lisa "tapi kaya nya aku harus pulang sekarang deh, takut nya ke buru sore dan takut nya mamah juga marah, maaf ya syil, rey aku pamit pulang dulu." lisa langsung pergi tanpa menunggu jawaban dari ke dua sahabat nya itu.

"Lisa kenapa sih syil?" tanya reyhan.

"Biasa lah dia lagi ada masalah!"

"Oh, kenapa dia ga cerita sama aku ya?" tanya reyhan.

"Mungkin dia belum bisa cerita sama kamu karna lagi buru buru, kebetulan juga emang dia udah dari tadi main nya. Jadi biasa lah takut di marahin sama mamah nya, apa lagi kakek nya." reyhan hanya mengangguk membenar kan ucapan syila. Karna lisa tidak di izin kan main keluar rumah terlalu lama. Entah apa alasan nya, namun setiap kali lisa pulang telat pasti linda dan pak kasmin akan memarahi nya. Begitu pun dengan bu inah yang akan langsung mencubit nya.

Dan benar saja saat lisa sampai rumah linda sudah ada di depan rumah nya dengan membawa sapu yang siap di layang kan ke pada lisa.

"Habis dari mana kamu hah?" teriak mamah linda dengan marah. Padahal lisa hanya telat 10 menit saja tapi sudah di marahi oleh mamah nya.

"Apa kamu sudah bosan tinggal di sini?" linda mengatakan hal itu dengan menarik lengan lisa agar masuk ke dalam rumah.

"Maaf mah, tapi tadi lisa cuma main main aja di depan. Lisa cuma jalan jalan di depan aja ga kemana mana ko mah" bela lisa dengan air mata yang sudah mengalir di pipi nya.

Linda tidak mendengar ucapan sang anak, dia tetap memukuli lisa agar dia bisa kapok dan tidak mengulangi nya lagi.

"Kalau kamu cuma jalan jalan depan rumah, terus kenapa harus telat pulang?" tanya inah dengan nada mengejek membuat linda semakin kesal.

Linda memang sudah kesal dari tadi karna pak kasmin yang selalu membandin bandingkan lisa dan cucu nya yang lain.

"Poko nya mamah ga mau tau, mulai besok kamu harus pulang ikut mamah, ga ada bantahan." ucap linda.

"Iya mah lisa mau ikut mamah tapi lisa mohon udah jangan pukul lisa lagi mah,, ini sakit." lirih nya. Membuat linda berhenti memukuli lisa.

Sebenarnya dalam lubuk hati linda yang paling dalam dia merasa bersalah karna sudah memukuli anak nya. Karna baru kali ini lisa di pukuli oleh linda, namun karna rasa sakit hati pada kasmin membuat nya di butakan oleh amarah.

Lisa terduduk di teras rumah dengan menangis.

"Apa mamah juga mulai benci sama aku, emang apa salah aku? Apa karna aku telat pulang mamah jadi benci aku?" tanya lisa pada hati nya.

Di sisi lain.

"Maaf kan mamah sayang, mamah terpaksa melampiaskan ke kesalan mamah sama kamu. Mamah janji ini terakhir kali nya mamah pukul kamu." ucap nya dalam hati dan berjalan masuk ke dalam kamar nya.

Sama hal nya dengan lisa, linda sekarang sedang menangis di dalam kamar. Tanpa sengaja aira masuk ke dalam kamar linda, karna melihat linda yang sedang menangis.

"Mamah kenapa nangis mah? Apa karna aira nakal? Atau kakak buat nakal?" tanya aira dengan beruntun.

"Mamah ga papa ko sayang, mamah cuma sedih aja soal nya besok kita bakalan jauh lagi dari kakek sama nenek." bohong linda, karna tidak mau mendengar aira terus banyak bertanya.

"Oh kirain aira mamah nangis karna aira atau kakak nakal" ucap aira dengan senyum manis nya.

"Ga ko kamu sama kak lisa bukan anak nakal, kalian itu justru anak yang baik dan solehah" linda sengaja menghibur aira.

"Mamah juga mamah yang baik buat kita. Aku sama kakak beruntung banget punya mamah kaya mamah linda" aira pun juga menghibur sang mamah agar tidak sedih lagi.

Dari arah luar ada sepasang mata yang melihat anak dan ibu itu yang sekarang saling menghibur.

Kemudian dia pun juga masuk ke dalam kamar linda.

"Mah" panggil lisa.

"Iya kenapa kak?" linda melirik ke arah lisa dengan tatapan sendu nya. Dia masih merasa bersalah pada anak pertama nya itu.

"Apa kakak boleh minta izin sama mamah buat ketemu temen temen kakak?" tanya lisa. Linda memang selalu mengajarkan pada anak nya agar tetap sopan santun. Dari dulu dia selalu memanggil lisa dengan sebutan kakak agar aira semakin terbiasa memanggil lisa dengan kakak.

"Mau ngapain lagi kamu? Belum puas kamu mamah pukul tadi?" tiba tiba muka nya kembali marah. Entah kenapa linda begitu sangat marah ketika lisa meminta izin untuk bertemu teman nya. Dia ingin berpamitan pada mereka yang sudah mau jadi teman nya selama dia ada di sana.

"Maaf mah, lisa cuma mau pamitan aja sama mereka." ucap lisa dengan tertunduk.

"Kenapa harus sekarang? Kan besok juga masih bisa!" kata linda .

"Tapi mah.... " belum sempat ucapan lisa selesai. Linda sudah menyela ucapan nya.

"Ga ada tapi tapian, kalau kamu tetep maksa silahkan saja kamu keluar, tapi jangan harap kamu bisa masuk lagi ke rumah ini. Ingat itu" linda pun segera berbaring dan menutup badan nya dengan selimut nya.

"Kakak ga usah bantah ya kak, mending kakak dengerin aja apa kata mamah tadi. Lagian kan masih ada besok kak" ucap aira.

"Tapi kan bessok reyhan sama syila harus sekolah" ucap lisa dengan nada lesu.

"Kita coba besok aja kak, mudah mudahan besok berangkat nya siang. Jadi kakak bisa ketemu sama mereka dulu" ucap aira yang berusaha menenangkan sang kakak. Lisa hanya mengangguk saja.

"Ya udah kak, sekarang mending kita main sama kakek aja yuk. Kan besok kita harus balik lagi ke rumah, dan kaya nya bakal lama lagi kita ke sini lagi." ucap aira dengan semangat. Aira memang bisa di bilang cucu ke sayangan pak kasmin yang ke sekian. Tapi tidak dengan lisa yang selalu di benci sang kakek.

Lisa hanya menatap sang adik dan menghela napas nya panjang

1
Cliks Zuan
Kirain Kerja Diluar Kota Ternyata Diluar Negeri Yh Thor
introvert: ke luar negri tapi cuma 3 tahun aja
total 1 replies
Axelle Farandzio
Menghipnotis
menhera Chan
Aku jatuh cinta dengan ceritamu, tolong update sekarang juga!
Pøtåtø ÙwÚ
Takjub!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!