NovelToon NovelToon
Rahim Sewaan

Rahim Sewaan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:4.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nana Hutabarat

Raina harus rela menyewakan rahimnya demi membiayai pengobatan putranya yang menderita gagal ginjal pada seorang konglomerat bernama Adry dan istrinya Nita.
Selidik punya selidik ternyata pria itu adalah ayah dari anaknya. Leon akhirnya diperebutkan oleh Adry dan Raina hingga akhirnya Raina mengalah untuk memberikannya seorang bayi lagi asal Leon tidak diambil Adry.
Menukar seorang anak, demi kehidupan satu anaknya yang lain. Akankah seorang ibu tega melakukannya?

Area dewasa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Hutabarat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membalikkan Situasi

Adry bisa ngambil handphone Raina setelah itu menghentikan ciumannya. Dia menyeka bekas Saliva yang masih menempel di bibir Raina dengan ibu jarinya. Menatap wajah wanita itu yang memerah. Cantik batinnya.

Adry langsung berjalan menuju wastafel. Tanpa kata atau permisi dia langsung meletakkan handphone Raina di bawah pancuran dan memutar keran, hingga air membasahi benda pipih itu.

Mulut Raina terbuka lebar, wajahnya memucat seketika. Dia menelan Salivanya dalam-dalam.

"Kau... kau... apa yang kau lakukan?" Raina dengan cepat mendekat dan meraih handphone itu. Namun tubuhnya dihalangi oleh Adry.

"Melakukan yang seharusnya kulakukan," ucap pria itu dingin.

"Kau tidak berhak melakukannya!" seru Raina kesal. Wajahnya merah padam karena marah kali ini.

"Kau lupa jika dirimu menjadi milikku selama perjanjian itu masih ada! Aku melarangmu berhubungan dengan pria manapun sampai kau memberikan seorang anak yang kau janjikan."

"Kami hanya berteman!"

"Apapun itu, aku tidak menyukainya jadi jangan melakukan apapun yang akan memancing emosiku. Aku bisa saja melakukan hal lebih buruk dari ini tetapi tidak kulakukan. Kau tahu mengapa? Karena Leon tidak ingin melihat kau menangis."

Setelah memastikan handphone itu telah terendam dalam air, pria itu meninggalkan Raina sendiri. Namun, dia mengatakan sesuatu yang membuat Raina tersinggung.

"Belajarlah dari Nita, walau dia terkenal tidak pernah dia berhubungan dengan pria manapun tanpa sepengetahuanku. Dia sangat menghormati pernikahannya. Kau baru menikah beberapa hari sudah main mata dengan pria lain! Murahan!" ungkap Adry.

Mata Raina mengembun seketika. Menatap nanar ke arah Adry. Dia tidak menyangka pria itu akan bersikap begitu. Adry benar jika dia tidak bisa menerima panggilan pria yang berniat merayunya, tetapi dia tidak menanggapi apa yang Jonathan katakan. Toh, dia tidak berniat untuk berhubungan dengan Jonathan di belakang Adry . Satu lagi, pernikahan ini hanya hubungan mutualisme tidak lebih. Adry hanya menganggapnya sebagai mesin pencetak anak, jadi kenapa harus memakai perasaan di sini?

Raina lalu meneruskan masakannya lagi dengan kesal dan marah. Marah karena dikatakan murahan. Memang dia melakukan hal apa sehingga pria itu mengatakan hinaan tidak pantas padanya? Dia juga tidak berhak membandingkan dirinya dengan Nita bagaimanapun dia dan Nita adalah orang berbeda.

Jika Nita dan Adry memang saling mencintai pantas saja jika dia setia dan selalu menurutyi semua yang Adry inginkan sedangkan dia, siapa dia?

Raina menarik rambutnya ke belakang. Menangis pun percuma. Dia lelah harus terus menangis sedangkan Tuhan tidak akan membantu jika dia tidak bangkit melawan takdir yang terus menyudutkannya.

Adry mengatakan dia wanita murahan dan Nita lebih baik darinya.

"Okey, kita lihat siapa yang lebih baik, aku atau dia!" batin Raina. "Namaku bukan Raina jika harus menyerah semudah itu. Aku berjanji, suatu saat kau sendiri yang akan menelan kata-kata yang telah kau lontarkan! Ketika kau bersimpuh dan mengatakan mencintaiku!"

Raina lalu mengusap air matanya. Dia bukan wanita lemah dan dia adalah petarung kuat menghadapi dunia. Dia adalah seorang ibu yang tetap berdiri tegak untuk melindungi anaknya. Jika dia lemah maka Adry dan siapapun bisa menginjak harga dirinya semaunya sendiri.

Raina menyelesaikan masakannya. Setelah itu dia merapikan penampilannya dan berjalan naik ke atas kamar Adry. Dia mulai membuka pintu dan melihat pria itu sedang menelfon seseorang.

"Kau cek dulu, bagaimana perkembangan harga saham kita di bursa setelah itu beritahu laporannya besok padaku."

Raina berdiri di depan Adry. "Makan malam sudah siap." Adry memberi tanda agar Raina menunggu.

"Kau mengerti ... sekarang lakukan tugasmu!" Adry lalu mematikan telepon itu. Dia mengamati Raina sejenak. Kelihatannya wanita itu baik-baik saja.

Adry langsung berdiri dan berjalan terlebih dahulu.

Beberapa menit kemudian mereka duduk di meja makan. Raina biasanya memilih duduk di hadapan Adry kali ini tidak, di meja berbentuk persegi itu Raina memilih duduk di sebelah pria itu. Dia melayaninya dengan sabar.

"Ini minum airnya." Raina mendekatkan air mineral setelah Adry selesai makan. Dia lalu meneruskan makannya yang terkesan sangat pelan.

Rasa bersalah merongrong dalam hati Adry bukan karena kata-kata yang dia ucapkan pada Raina tetapi karena wanita itu terlihat santai dan malah melayaninya dengan baik setelah dia mengatainya. Raina seperti tidak terpengaruh dengan apa yang dia lakukan. Terlihat manis sekali.

Dia belum tahu siapa Raina dan bagaimana sifatnya tetapi dia sedang meraba karakter Raina dan ingin mengenalnya lebih jauh.

"Biar aku saja yang mencucinya," kata Adry. Padahal seumur hidup dia tidak pernah mencuci piring sendiri.

"Tidak usah, ini tugas seorang istri. Tugas seorang suami hanya mencari nafkah untuk istrinya," kata Raina. Adry menaikkan kedua alisnya ke atas. Istri? Raina mulai membalikkan kata-katanya.

"Kau bisa kembali ke atas tidak usah menungguku!" kata Raina canggung dilihat terus oleh Adry.

"Tidak apa, lagian aku sedang tidak ada pekerjaan," ujar Adry berbohong. Pekerjaannya menumpuk dan baru sebagian pekerjaannya dia selesaikan, sebagian lain masih menunggu.

" Yakin?"

Raina lalu menyelesaikan pekerjaan dan mengelap tangannya.

"Mau kubuatkan kopi?" tawar Raina.

"Sepertinya tidak karena aku ingin tidur lebih awal hari ini!" kata Adry.

"Ya sudah," Raina lalu mengambil air mineral di botol dan membawanya naik ke atas. Adry mengikutinya.

"Aku akan membersihkan diri dulu," kata Raina masuk ke dalam kamarnya. Adry merasa ada yang aneh pada wanita itu tetapi apa, dia tidak tahu. Namun, semua yang Raina lakukan itu manis. Wanita itu melayaninya dengan baik. Dia bahkan tidak memerlukan seorang pelayan pun untuk melakukan tugas rumah yang begitu banyak. Sangat gesit dan cekatan. Tipe wanita rumahan idaman.

Namun Raina bukan tipenya. Dia suka dengan Nita yang selalu tampil sempurna dan menawan dalam segala suasana. Dia pandai menjaga diri dan penampilannya membuat para pria iri melihatnya mendapatkan seorang istri secantik dia dan yang paling penting Nita adalah tipe wanita setia.

Dia tidak pernah mendengar hal miring tentang diri Nita dan tidak pernah pula Nita sengaja berbincang lama dengan pria lain di depan Adry. Apalagi bercanda. Itu yang membuat kagum Adry. Nita adalah kebanggaannya.

Adry masuk dan duduk dalam kamarnya mulai melepaskan pakaiannya dan mengambil piyama.

Raina kembali masuk ke kamar Adry. Wajahnya terlihat sangat masam. Dia memegang satu buah lingerie sutra pendek berwarna merah menyala, tingginya hanya sebatas panggulnya, tebak Adry.

"Apa orangmu tidak bisa mencari baju lain untuk kukenakan? Haruskah aku memakai baju ini?" tanyanya ketus.

"Memang apa salah dengan baju itu?" Adry menahan tawanya setengah mati.

"Kau lihat, ini sama saja akan menampilkan bentuk tubuhku," kata Raina.

"Bukankah kau itu istriku, apa salahnya jika aku melihatnya," sudut Adry.

"Aku hanya takut dikira murahan jika memakainya tapi jika kau tidak keberatan aku akan mengenakannya."

1
Syahna Amira sy
Raina Mao lahiran kali ya.... Karena terlalu stres akibat kelakuan kluarga Adry....
Syahna Amira sy
rasa benci dan cinta beda tipis.... walaupun Raina bilang benci pada Adry tp rasa cinta itu masih ada...tp rasa sakit dan kecewa pada Adry yg bikin Raina jadi harus lebih menjaga hatinya agar tidak mudah terbuai dgn Adry
Syahna Amira sy
miris bgt nasib Raina.... nggak tega Thor kasian bgt...ini semua ulah mertua'a si Janet....oh kezel bgt bacanya
Syahna Amira sy
diaduk aduk perasaan ku Thor...baca cerita ini gregetan bgt emosiku terbawa😭😭😭
Syahna Amira sy
ibunya blm berubah ya...
Syahna Amira sy
terkuras emosi Thor bacanya
Syahna Amira sy
mulai drama
Syahna Amira sy
waduh... mertua'a ternyata jelek jg ya pemikiran'a... kasian Raina... semoga km kuat dan terus berjuang... syeru Thor👍🏻👍🏻
Syahna Amira sy
sabarlah Raina.... semoga kelak dpt kebahagiaan...hanya masalah waktu kya'a..
KL terungkap si Nita nggak bner maka Raina akan menjadi ratu buat Adry
Syahna Amira sy
bagus Raina...berani dan tegas lah... walaupun hatimu sakit dan perih...jgn tunjukkan kelemahan mu tp berjuang dan tegarlah agar jadi kuat melawan apapun
Syahna Amira sy
berad
Syahna Amira sy
syedih thor
Syahna Amira sy
syeru Thor..
mengharu biru bacanya
Syahna Amira sy
ternyata Raina jg menginginkan Adry...
kasian Raina harus menahan diri karena dia merasa pihak ketiga dan tidak ingin menyakiti orang Laen... semoga kalean bisa bersama dlm ikatan cinta yg sebenarnya
Syahna Amira sy
nyesek jg Raina...KL terbawa perasaan dan mulai ada rasa suka dan cinta ke Adry
Syahna Amira sy
bagus Rina km harus kuat....jgn lemah... apalagi di depan orang kaya yg biasa berbuat semaunya....
Syahna Amira sy
kontak batin seorang ayah mungkin ya????
AGNES BENGA LASAN
lanjut semoga Ardy menyesal selamanya
Musyarofah Salim
salah ketik ya Thor ginjal apa jangtung ya
Elyani Yani
semoga d dunia nyata g ada orang KY Roy.......
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!