Tidak selamanya jodoh itu datang sendiri, terkadang datang satu paket dengan anaknya.
Di usinya yang sudah matang, Arjuna belum juga menemukan tambatan hatinya. Padahal Arjuna dikenal sebagai seorang playboy di masa remajanya dulu.
Namun siapa sangka, takdir malah mempertemukannya kembali dengan sang mantan kekasih yang kini telah berstatus sebagai janda beranak satu.
Akankah mereka bersatu kembali dan hidup bahagia untuk selamanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak Pernah Jera
"Huhf! Beruntung sekali si Rinjani itu. Di ceraikan suaminya, eh sekarang dia dapat pengganti yang jauh lebih baik. Dari keluarga kaya raya pula. Sedangkan aku---"
Cibir Laura sembari memperhatikan Rinjani dan Emily dari kejauhan.
Laura yang merasa haus dan bermaksud untuk mengambil minum di dapur, mengurungkan niatnya saat mendengar suara tawa Emily dan Rinjani dari arah living room.
Laura yang merasa penasaran dengan apa yang sedang mereka bicarakan, akhirnya memutuskan untuk mencuri dengar percakapan di antara mereka.
"Aku gak nyangka, wanita itu bisa bahagia seperti sekarang. Aku pikir setelah rumah tangganya dengan Ryan hancur, dia akan berakhir menyedihkan"
Umpat Laura lagi sembari menatap dengki pada Rinjani.
"Andai hidupku seberuntung wanita itu"
Batin Laura sembari meratapi nasibnya sendiri.
#Flashback on#
Brukk!
Pintu kamar hotel itu di dobrak paksa dari arah luar, membuat sepasang kekasih yang tengah asik bercinta di dalamnya kelabakan menutupi tubuh polos mereka masing-masing.
"Oh jadi di sini kamu rupanya Bram, asik-asikan main gila sama jalang ini! Pantesan sudah 3 hari kamu gak pulang ke rumah!"
Hardik seorang wanita berbadan subur sembari merekam perbuatan suami dan wanita selingkuhannya yang tak lain adalah Laura.
"Sayang, i-ini gak seperti yang kamu pikirkan. Aku bisa jelasin semuanya"
Ucap lelaki itu terbata.
"Gak ada yang perlu di jelasin Bram, semua sudah cukup jelas. Pak polisi bawa mereka sekarang juga ke kantor polisi dan jebloskan mereka ke dalam penjara!"
Titah wanita itu dengan rahangnya yang mengeras.
Yanti memang tidak datang sendiri untuk melabrak suaminya, ia ditemani anggota keluarganya serta beberapa orang polisi.
"Baik bu!" Balas seorang pria berseragam polisi itu dengan tegas.
"Yanti. Aku mohon maafkan aku Yan, aku mengaku bersalah, aku khilaf. Tapi sungguh wanita itu yang menggodaku lebih dulu, Yan"
Ucap pria yang dipanggil Bram itu sembari menunjuk ke arah Laura.
"A-apa kamu bilang? Aku yang menggoda kamu. Bukannya kamu sendiri yang bilang sudah tidak tahan dengan istri kamu yang jelek dan galak itu mas? Kamu juga bilang akan menceraikan dia dan menikahi aku secepatnya"
Ucap Laura sembari menahan tangisnya.
"Diam kamu jalang! Dasar wanita tak tahu diri!"
Sentak Bram pada wanita selingkuhannya itu.
"Hiks..Jahat kamu mas"
Laura mulai terisak. Setelah berhasil membuat Ryan dan Rinjani berpisah, Laura tak pernah merasa jera. Wanita itu kembali menjalin hubungan dengan seorang lelaki yang telah beristri.
Namun wanita yang menjadi lawannya kali ini bukanlah wanita sembarangan, dia adalah putri dari keluarga kaya raya.
Istri dari selingkuhannya itu, melabrak Laura dan Bram habis-habisan saat mereka tengah asik bercinta di sebuah kamar hotel.
"Sudah cukup! Kalian berdua memang cocok karna sama-sama tak tahu malu. Pak bawa mereka ke kantor polisi sekarang juga!"
Titah wanita bernama Yanti itu lagi.
"Yan, aku mohon jangan seperti ini. Tega kamu membiarkan aku di penjara"
Ucap Bram dengan wajahnya yang memelas. Namun Yanti sudah tidak peduli pada pria itu lagi.
"Dasar laki-laki tidak berguna! tidak tahu diri! Kalian berdua memang pantas membusuk di penjara. Kau sudah berani main gila di belakangku Bram?! Setelah apa yang keluargaku lakukan terhadapmu?"
Hardik Yanti dengan rahangnya yang mengeras.
"Papaku sudah mengangkat kamu yang hanya seorang karyawan biasa dan memberikan kamu posisi penting di kantornya. Tapi ini balasan kamu Bram?"
Kemarahan Yanti semakin menjadi.
"Yanti, sayang ini tidak seperti yang kamu bayangkan. Aku di jebak sayang"
Ucap Bram, pria itu terus mencoba mencari pembenaran.
"Bohong! Aku tidak pernah menjebak dia. Mas bram sendiri yang datang kepadaku?"
Bantah Laura pula. Ia tak terima di jadikan kambing hitam oleh Bram.
"Hem, jadi ini wanita selingkuhan kamu Bram?"
Tanpa basa-basi Yanti mengambil cangkir berisi kopi panas milik Bram yang berada di atas nakas dan menyiramkannya ke arah Laura.
Dari sanalah Laura mendapatkan bekas luka bakar di pipi kirinya, hingga ia selalu menutupinya dengan rambut panjangnya.
Namun Laura tidak bisa menuntut Yanti lewat jalur hukum karna telah menyiramkan air panas ke wajahnya. Karna wanita itu adalah orang yang berkuasa sedangkan Laura hanyalah orang biasa.
Malah Lauralah yang harus mendekam di penjara selama berbulan-bulan atas tuduhan perzinahan.
***
Jangn lupa like and komentnya. Selamat membaca ^^
sakit nih ryan
kelakuan astaghfirullah.
healjng ke gunung bs2 hilang.. bnr jg 😀
jika suami setia seribu pelakor dtg aman RT