Stella yang baru berusia 20 tahun dinikahkan oleh kedua orangtuanya untuk membayar hutang, ia pun langsung setuju karena melihat calon suami yang masih muda ganteng, terlihat baik, dan kaya raya.
Awalnya Steven menikahi Stella sebagai syarat untuk mendapatkan suntikan dana dari ayahnya, menganggap pernikahan tanpa cinta dapat dijalani tanpa ketertarikan. Namun siapa sangka istrinya begitu cantik dan mempesona, membuat jiwa perjaka Steven meronta-ronta minta jatah pada istri mudanya.
Waktu berlalu Mereka berdua saling jatuh cinta, hingga tidak ingin terpisahkan, namun naas kebahagiaan pernikahan yang baru dijalani, harus berakhir dengan penuh air mata.
Apakah mereka bisa bersatu kembali setelah bercerai ?? Apa Stella akan tetap setia pada suaminya yang kedua?? atau malah tergoda selingkuh dengan mantan suaminya...~
Yukss...~ baca kisah pasutri yang sangat membagongkan 🫠
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lukalama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28 Untukmu Suamiku
"Ini bukan lagi khayalan ku, aku benar-benar bisa merasakannya...~" ucap Steven, saat ini sedang asik bercumbu dengan istrinya, ia mendekap tubuh Stella sampai menempel sempurna pada dadanya yang bidang.Tidak tanggung-tanggung tangannya mulai kebawah dan meremas b*k*ng Stella, ia bisa merasakan juniornya mulai mengeras.
"Alamaaakk...!!" pekik Stella yang terkejut
"Ke....kenapa...?? ada apa..??" tanya Steven, yang ikutan kaget juga
"Hmm...~" Stella mengigit bibir bawahnya, ia merasa benda keras dibawah sana sudah menempel diantara kakinya, Stella sudah tau itu apa, namun terlalu malu untuk mengungkapnya
Dari ekspresi Stella, Steven juga tau namun ia sendiri juga malu menyebutkannya, tapi ia masih ingin fokus dulu di tubuh bagian atas milik sang istri, dengan cepat tangannya naik dan meraih benda kenyal milik Stella.
"Aaakkhh...~" rintih Stella untuk pertama kalinya, seorang pria menyentuh satu pusaka miliknya
"Apa kamu siap....?" tanya Steven lirih, ia sendiri juga merasa deg-degan, pertama kali menyentuh bukit gunung milik wanita
Sambil menahan rasa geli, Stella mengangguk pelan, malam ini sudah ia siap memberikan segalanya. Sambil memikirkan ini semua, wajahnya jadi sangat merah merona, hatinya berdebar-debar cepat, namun ada perasaan senang yang muncul saat suaminya terus menyentuh dan mencium.
"Cup..cup...cups..." Steven menciumi leher jenjang sang istri, sampai ke bagian pundak, lalu perlahan ia mulai menarik piyama seksi yang dikenakan istrinya sampai jatuh ke pinggul Stella
"Seindah ini...~" batin Steven saat melihat, bukit kembar yang terpampang persis di depan matanya, kulit Stella begitu mulus dua ujungnya berwarna pink, tubuhnya sedang gemetar karena malu, ia memalingkan wajahnya yang sedang merona, ini pertama kali memperlihatkan miliknya pada seorang pria
Jemari Steven mengarahkan wajah Stella kembali menghadapnya, "Tubuhmu sangat indah Stella...." ujar Steven lirih, memperlihatkan senyum mempesona
"I..ini untukmu.. suamiku...~" ujar Stella lirih, sambil tersipu malu.., hatinya sangat senang melihat senyuman mempesona sang suami, membuat dirinya juga semakin pasrah dan rela untuk dilahap malam ini
"Terimakasih honey..~" ujar Steven yang sudah tidak tahan, ia menundukkan kepala, lalu menatap detail ujung gunung yang terlihat menggiurkan itu, perlahan ia pun mulai mencicipinya seperti es krim
"Aaahh...aduh duh....~ ge..geli mas...~" rintih Stella, tidak bisa menahan suaranya, ketika lidah suaminya mulai bergerak-gerak menyentuh pucuk itu, sensasi baru langsung muncul menggetarkan tubuh Stella hingga ke dalam hati
Tidak menghiraukan rintihan sang istri, Steven terus mengulum dan menghisap memberikan sensasi panas yang tiada tara, "Enak sekali..~" ucap Steven dalam hati, ia terus menikmatinya dan meremas milik istrinya yang memabukkan inj, jantungnya serasa ingin loncat keluar, ia yang masih perjaka akhirnya bisa merasakan langsung kekenyalan yang biasanya hanya ia lihat dari gambar atau film.
"Hnngg....~ aah..mmm.. pe..pelan-pelan mas...~" e ra n g Stella terengah-engah, kedua jemarinya meremas rambut Steven, tubuhnya terus saja bergidik saat merasakan kedua pay udaranya dilahap dengan tidak sabar
Steven tidak ingin cepat usai, lengannya terus menahan tubuh Stella, ia terus menyusu seperti bayi besar yang lapar.
"uhhgg...!! sudah mas.., aku gak tahan sama gelinya...!!" pekik Stella yang tidak kuat lagi menahan geli, ia mendorong pun kepala Steven menjauh dari dadanya.
Steven langsung cemberut, lagi enak kepalanya di dorong paksa.
"Badan aku gemetaran geli mas.., aku juga mau pipis dulu..., lihat celanaku sudah basah..." keluh Stella, yang tidak mengerti kenapa bisa sebasah ini
Mata Steven langsung membulat, melihat celana tidur Stella. Berarti tubuh istrinya sangatlah sensitif mungkin karena belum pernah disentuh oleh pria manapun.
"Ayo aku bantu ke kamar mandi" ujar Steven mengangkat tubuh istrinya yang setengah tel*****ng
"Aduh... mas gak usah aku malu...!!" Stella langsung menutup dadanya yang basah
"Udah jangan menolak, sini mas gendong..." Steven memaksa
Akhirnya Stella mengalah, ia pun digendong ke dalam kamar mandi, di dudukannya diatas bathtub.
"Aku ambilkan handuk dan piyama yang baru dulu, kamu bersihkan diri saja.." ujar Steven sambil mengusap kepala istrinya dengan lembut
Stella tersenyum tipis, hatinya terenyuh karena malam ini belum berhasil memberikan segalanya, namun ia merasa lega dan bahagia, karena Steven tidak memaksanya.
Bersambung~
...****************...
semangat berkarya terus ya.
5 like + 2/Rose/buatmu ya
5 like + 2 /Rose/buatmu. semangat ya
/Rose//Rose/buatmu
ceritanya smakin menarik.
cara menulis Kaka juga rapih banget. 👍 aq sampai insecure sendiri lho kak kalau liat tulisan Kaka yang serapih ini. berbeda jauh sama aq yang masih remehan .