oowekk..oowekk.. ooweekk..
suara bayi melengking terdengar dari ruang bersalin sebuah rumah sakit.
"Selamat Nona, bayi anda perempuan."Ucap sang dokter setelah selesai membersihkan bayi baru lahir dan segera menyerahkannya pada Asya.
Asya nampak termangu, ia sangat bahagia melihat bayi mungil yang ada dalam gendongannya, tapi bagaimana dengan suaminya Yang menuntut Asya agar melahirkan anak laki-laki ??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak sia-sia perjuanganku
bab 28
.
.
.
"Ingat, jangan katakan pada siapapun. ini kan hanya fikiran kita saja."Ucap Bram.mengakhiri perbincangannya dengan Martin.
"Pasti kak.. setidaknya aku tidak sendiri"balas Martin.
Bram segera beranjak. dan hendak pergi.
"kau mau kemana kak?? "
"tentu saja tidur lagi.. istriku bisa marah jika dia bangun aku tidak ada."Balas Bram.
"cih...suami takut istri.."ejek Martin.
"bukan takut.. tapi sayang.. kalau pria menyayangi wanitanya, dia tidak akan membuat wanitanya menangis dalam segala hal apapun."tutur Bram.
"Benarkah?? " Martin seolah tak percaya. dengan gaya ejekannya.
"makanya cari pacar sana!!! Kau ini diberitahu malah menyebalkan seperti itu..!!" Omel Bram seraya melenggang pergi dari sana.
.
.
Pagi hari, sesuai perkataannya. Alwi bersama Asya dan ketiga putri mereka sudah siap untuk kembali kerumah milik Alwi.
"Jika Alwi menyulitkanmu beritahu papa langsung Asya.."pesan Papa william
"Tidak akan pa.. mas Alwi kan sudah berjanji.."Balas Asya menenangkan papa mertuanya.
.
.
Bik surti sudah dijemput sopir terlebih dahulu sejak kemarin. jadi rumah sudah bersih dan kamar sudah siap dipakai.
kedatangan Asya dan anak-anak disambut bik surti.
"Bibi sudah disini?? "Asya terkejut sekali.
"iya Nyonya.. sopir yang jemput bibi dari kemarin.. sini Bibi bawakan tasnya.."bik surti segera mengambil alih tas yang dibawa Alwi.
"Mas.. aku tidurkan Shanum dulu ya.?" pamit Asya.
"Mama.. kita juga mau kekamar.."Pinta Zahwa.
"sama papa saja yuk.. mama.biar sama adik dulu.."Tawar Alwi.
"Yeee..!!! boleh.. iya kan kak ??" Zahwa kegirangan.
"Tentu saja.."Balas Sinta.
"Baiklah.. ayo kita istirahat kekamar.."Ajak Alwi.
"Tapi.mas.. bukannya kau harus kekantor?? "Cegah Asya.
"Setelah menemani mereka aku akan kekantor. tapi kalau sudah kesorean aku cuti tidak apa-apa.. kau jangan memikirkan apapun Asya, Fokuslah pada Shanum saja.. Sinta dan Zahwa biar aku yang urus.."Tutur Alwi yang menggendong Zahwa.
"Sinta juga.."Sinta ingin digendong.
"Baiklah.. karna Sinta kakak jadi dibelakang ya.."Alwi menggendong Sinta dibelakang sedangkan Zahwa didepan.
melihat pemandangan seperti itu hati Asya terenyuh sekali. Alwi benar-benar telah berubah. dan Ia sungguh ingin membalas waktu telah ia lewatkan bersama Putri-putrinya.
"Terima kasih Tuhan.. kau telah menjawab doa-doaku selama ini.. terima kasih.."Gumam Asya hingga tanpa sadar air mata menetes dari salah satu mata asya.
Dari dapur Bik Surti ikut menitikkan air mata. ternyata Tuannya benar telah berubah. setidaknya saat ini hanya rumah tangga sungguhan yang akan dijalani Keluarga mereka.
.
.
1 tahun berlalu begitu cepat. Alwi resmi dinyatakan sebagai pemimpin sungguhan diperusahaan papanya William. papa william juga sudah pensiun dan menikmati masa tua dirumah.
Bersama dengan Bram yang sebagai direktur pengembangan dan Martin yang memilih mengembangkan perusahaan baru keluarga yang ada diluar kota.
papa William dan mama Hesti begitu bahagia. karna Alwi benar-benar telah berubah dan selalu hangat dengan anak serta istrinya. bahkan Asya terlihat cantik kali ini karna Alwi sering membawanya perawatan disalon.
.
.
Senyum kepuasan terlihat jelas diwajah Alwi saat ia berhasil menempati ruangan CEO yang selama ini ia impikan.
"Tidak sia-sia perjuanganku selama ini.."Ucap Alwi seraya mengusap kursi kebesaran yang dulu ditempati papanya.
"perjuangan apa kak??!! " tiba-tiba sebuah suara mengejutkan Alwi.
Alwi segera memutar tubuhnya. "Kau??!! sedang apa disini?"
"Kakak lupa, aku pemimpin diperusahaan cabang. aku kemari karna ingin mengantar laporan bulanan."Ucap Martin.
"Owww... ya sudah. duduklah dulu.."Alwi gelagapan dan langsung duduk dikursi kebesarannya.
Martin menurut dan langsung duduk didepan sang kakak.
.
.
.
kenapa masih 1 thn
Selamat buat Asya smoga mendapat kebahagiaan di Chicago.dan berjodoh dg laki laki baik macam Mike.😘😘