Apa hal yang paling menyeramkan di dunia ini?
Mungkin jika Zahra ditanya hal itu maka ia akan menjawab bahwa pernikahan beda agama adalah yang paling berat sekligus menyeramkan. Jangankan untuk menjalani, bahkan untuk membayangkannya 'pun Zahra tidak mampu. Namun garis takdir berkata jika jalan ini memang harus Zahra lalui, yaitu menjadi pengantin pengganti untuk atasannya yang memiliki keyakinan berbeda dengannya.
Lalu akan seperti apakah kehidupan rumah tangga mereka berlayar? Apakah dalam pelayaran dalam biduk rumah tangga ini mereka akan menemui pelangi, atau justru rintangan badai yang akan mereka jalani? Ikuti kisah selengkapnya eksklusif hanya di Noveltoon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratu jagad 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
~
Sesuai dengan apa yang Mommy Alice katakan sebelumnya bahwa Zahra akan diboyong untuk tinggal di rumah besar kediaman keluarga Fox. Saat ini, mobil yang membawa Jonathan dan Zahra telah tiba di depan rumah keluarga Fox. Paulus turun dari mobil, lalu membukakan pintu mobil untuk Tuan dan Nyonya barunya.
"Silahkan Tuan Muda, Nyonya." ucap Paulus sopan.
Zahra sedikit celingukan karena mengira panggilan Nyonya bukan ditujukan untuknya. Ditengah kebingungannya, Jonathan mengajaknya masuk ke kediaman keluarga Fox, sementara Paulus memerintahkan pekerja rumah untuk membawa koper besar yang berisi pakaian miliknya.
"Selamat datang di rumah besar keluarga Fox, Zahra." sambut Mommy Alice.
"Terima kasih, Nyonya."
"Aku sudah menganggapmu sebagai putriku sendiri, panggil aku Mommy, sama seperti Jonathan memanggilku." ucap Mommy Alice.
Zahra hanya mengangguk singkat tetapi tidak serta menuruti keinginan Mommy Alice untuk memanggilnya Mommy.
"Sudahlah, Mommy tahu ini tidak mudah untuk kau terima, tidak perlu terlalu dipikirkan. Sekarang, ayo kita masuk." Mommy Alice meraih pergelangan tangan Zahra dan membawanya masuk ke ruang keluarga.
Zahra menatap setiap detail rumah mewah milik keluarga Fox ini. Jujur, Zahra tidak pernah menyangka jika ia bisa menginjakkan kakinya di kediaman keluarga yang digadang-gadang menempati posisi penting dalam dunia bisnis tingkat dunia ini. Saat melihat-lihat foto yang terpajang di ruang keluarga, tatapan mata Zahra terpaku pada foto Jonathan bersama seorang gadis yang menurut Zahra mirip dengan Jonathan. Ingin rasnya Zahra bertanya untuk menuntaskan rasa penasarannya, tetapi ia memilih diam, sebab ia tidak merasa memiliki hubungan dekat, hingga boleh bertanya hal-hal pribadi seperti ini.
"Dia Joana," ucap Mommy Alice, ia seakan paham tentang isi pikiran Zahra. "Dia saudari kembar Jonathan yang meninggal saat usianya lima belas tahun."
Zahra melirik Mommy Alice, lalu melirik foto Jonathan dan Joana kembali tanpa berucap apapun. Tetapi akhirnya ia tahu satu fakta yang mungkin tidak diketahui publik bahwa Jonathan Fox memiliki saudara kembar perempuan.
"Zahra, Mommy tahu akan sangat sulit untukmu tinggal di rumah ini meskipun hanya dalam waktu tiga bulan. Tapi Mommy harap, kau akan nyaman tinggal di sini."
"Saya akan mencoba senyaman mungkin, Nyonya."
Mommy Alice menanggapi ucapan Zahra dengan senyuman. Tampaknya, Zahra masih belum bisa memanggilnya Mommy, seperti panggilan Jonathan padanya. "Baiklah, Mommy tahu kau lelah, sekarang ayo Mommy antar ke kamarmu."
Zahra mengikuti langkah Mommy Alice yang membawanya menuju sebuah kamar yang akan diperuntukkan untuknya. Saat masuk ke kamar, suasana mewah terasa begitu kental dalam penglihatan Zahra. Bagaimana tidak, sebuah kamar dengan luas yang bisa menjadi bangunan dua rumah kontrakan itu membuat Zahra benar-benar merasa terpana.
"Ini adalah kamar Joana," ucap Mommy Alice. "Di samping kamar ini adalah kamar Jonathan, dan pintu ini adalah akses untuk Joana dan Jonathan saat keduanya ingin bermain saat mereka kecil dulu."
Zahra mendekati pintu yang ditunjuk Mommy Alice, lalu memutar knop pintunya, hingga membuat pintu terbuka lebar. Zahra pikir tidak akan ada apa-apa di dalam sana, tetapi ternyata ia dibuat terkejut entah untuk keberapa kalinya hari ini.
"Aaaa!!" Zahra langsung memutar tubuhnya karena syok.
Mommy Alice melirik ke kamar Jonathan melalui pintu tersebut, dan ternyata Jonathan barusaja keluar dari kamar mandi dan hanya mengenakan handuk sebatas pinggangnya. Seketika itu mommy Alice langsung tersenyum saat melihat Zahra yang begitu syok.
"Anggap saja itu keberuntungan, selama ini hanya aku dan Joana yang melihat Jonathan seperti itu, tetapi sekarang kau jadi yang ketiga." ucap Mommy Alice terkekeh.
...****************...
Udah sih Zahra, nikmatin aja dulu, berkah itu berkah wkwkw
See you next part guys
double up