Armeel Khayrunnisak Yahya, seorang gadis yang memiliki sifat lemah lembut ini, suatu hari dijodohkan orang tuanya dengan anak sahabat ortunya.
Karena tidak ingin mengecewakan orang tua,dengan lapang dada ia menerima pernikahan tersebut, mungkin inilah takdirnya.
___
Arzeel Ghaziullah Al-Ashraf, suatu hari ia harus menelan kenyataan pahit saat seseorang yang begitu ia cintai meninggal dunia karena kecelakaan maut yang menimpanya.
Sejak kepergian sang Tunangan, ia tidak pernah lagi dekat dengan perempuan, seolah ia menutup semua pintu hati untuk orang lain masuk.
Pada suatu hari ia malah dijodohkan orang tuanya dengan gadis yang sama sekali tidak ia kenal.
Meski awalnya sempat menolak pada akhirnya menerima atas paksaan orang tuanya.
Kehidupan yang awalnya berjalan normal, pada akhirnya malah membawa Armeel pada kejahatan orang orang yang terobsesi karena CINTA.
Dan beberapa faktapun terungkap berjalannya waktu.
So, tetap stay tune!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yurnalis Lidar0306, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter-28
...W E L C O M E...
...di story ®LOVE ME! Please! by Yurnalis lidar0306...
...Selamat menikmati...
...Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh, karakter, alur,atau lainnya,karya ini murni dari hasil imajinasi sendiri....
...jangan lupa di like, komen dan vote...
...•...
...•...
...•...
Pagi ini kantor Arzeel dihebohkan dengan kembali Manda sebagai sekretaris Bos mereka.
Banyak bisik bisik seputar mengenai Manda,sebagian orang ada yang tidak terlalu suka dengan kembalinya,ada juga beberapa orang yang dekat dengannya menyambutnya dengan senang hati.
Pantry kantor
Disana ada beberapa karyawan wanita dan pria yang sedang bersantai dan berkumpul setelah bergutat dengan berkas berkas.
"Buk Manda, akhirnya Ibu balik lagi!"ucap seorang wanita yang lebih muda darinya.
Manda tersenyum,"Saya juga seneng bisa ketemu kalian lagi!"
"Ehh ngomong ngomong, kamrin waktu adik aku masuk rumah sakit, aku nggak sengaka ketumu istrinya bos, Asli cakep banget!" ucap seseorang karyawan yang tak juah dari tempat bereka duduk.
"Kalau itu sih nggak perlu diragukan lagi, di tutup begitu aja secantik itu apa lagi kalau dibuka beehhh!"
"Anjirr otak gue treveling nyet!"
"Huss jangan kenceng kenceng, ketahuan Bos mampus lo!"
Karyawan pria itu segera menutup mulutnya.
Tangan Manda meremat erat gelas yang sedang dipegangnya, telinga memanas,"Buk Manda nggak papa!"
Manda tersenyum,"Yaah nggak papa kok, kan bener yang dibilang mereka, istri Arzeel mamang cantik!"jawabnya.
"Hheemm tapi Bu Manda juga cantik,baik lagi, kalau saya disuruh pilih saya bakal milih Ibu sih dari pada dokter itu!"
"Setuju,padahalkan kalau satu kantor sama istri itu keren, kemana mana berdua!"
"Sosweet!" ucap mereka kompak.
Mereka terus mengobrol, Manda hanya menanggapi dengan senyuman,sesekali menimpali percakapan, meski telinga tetap panas mendengar percakapan disabelahnya.
...•••••...
"Hai boleh ikut gabung?"
Armeel dan Keyla menoleh keasal suara,ternyata itu Kenan dan Nana.
"Ohh silahkan!"jawab Armeel, kebetulan disana tersisa dua kursi.
Mendapat izin, Kenan dan Nana langsung duduk sambil meletakkan makanan mereka,Kenan tersenyum ke Keyla yang tengah mangap hendak memasukkan makannya, gadis itu tidak menanggapi dan melanjutkan makannya.
Kenan terkekeh,"Gimana kabar kamu Meel?"tanyanya menatap Armeel.
"Alhamdulillah udah lebih baik kak!"jawab Armeel, Kenan mangut mangut.
Keyla memutar matanya jengah melihat itu,'Dasar, udah tahu bini orang juga!' batinya menggerutu.
Kenan hanya bisa tersenyum melihat Keyla,"Kamu apa kabar?"tanyanya manatap gadis itu.
Hampir saja Keyla menyemburkan makanan dimulutnya mendapat pertanyaan itu, apa maksud nya apa kabar? Hampir setipa hari mereka bertemu.
"Ck, perasaan setiap hari ketemu deh, seharusnya saya yang nanyak, Dokter sehat nggak?"tanya menatap jengkel Kenan.
"Sehat!"jawab Kenan santai masih menatap gadis itu.
"Oohh kirain, kalau kurang sehat, mending langsung di periksa otaknya takut ada yang konslet nanti!"jawabnya ketus lalu melanjutkan makannya lagi.
Kenan terkekeh dan geleng geleng kepala mendengar jawaban Keyla,lalu ikut makan,sedangkan Nana hanya mendengar percakapan mereka sesekali menatap Kenan dan Keyla bergantian.
Sedangkan Armeel tak sengaja mendapatkan Kenan yang sesekali melirik Keyla,seakan paham ia hanya tersenyum dan melanjutkan kembali makannya.
Setekah selesai makan,Armeel kembali keruangannya, hari ini jadwalnya sudah selesai dan sebentar lagi berencana pulang.
Saat sedang membereskan meja ponselnya berbunyi, ia segera menggeser ikon hijau itu.
"Hallo, assalamu'alaikum Mas?"
'Wa'alaikumsallam, kamu dimana?'
"Meel masih dirumah sakit, tapi ini mau pulanh kok, kenapa emang?"
'Baiklah, segera pulang dan jangan kemana mana, sebentar lagi aku juga pulang!'
"Baik Mas!"
Setelah memutuskan telpon, Armeel melanjutkan lagi kegiatannya, setelah selesai ia segera keluar dari ruangan itu dan menuju keluar, ketika berpas pasana dengan beberapa perwat dan dokter lain yang menyapanya dibalasnya dengan sopan.
Sedangkan Arzeel, pria itu segera menyelesaikan sisa pekerjaannya.
"Tuan!" panggil Gion.
"Hmm!"
"Tuan yakin dengan Manda kembali bekerja disini?" tanyanya.
"Hmm!"
"Dan Tuan percaya kalau dia sudah berubah?"
Arzeel berhenti dan menatap Gion,"Kenapa?"
"Tidak, hanya saja firasat saya mengatakan kalau dia sedang merencanakan sesuatu!"
Mendengar itu sudut bibir Arzeel terangkat,"Kau cukup pintar ternyata!" Gion mengerutkan alisnya.
"Maksud Tuan?"
Arzeel menghela nafas,"Kamu pikir aku sebodoh itu percaya dengan omongan Manda,seperti katamu aku mencurigainya, hanya saja aku akan melihat sampai mana ia akan bertindak!"jawabnya tenang.
Mendengar itu barulah Gion bernafas lega,"Baguslah Tuan, saya sempat khawatir!"
"Bagaimana dengan proyek di negara K?"tanyanya.
"Lancar tuan, oh iya anda mendapatkan undangan ulang tahun pernikahan Tuan Kim Nakyum dengan Nyonya Kim Nara tuan!"
"Kapan itu?"
"Dua hari lagi Tuan!"
"Baiklah atur saja!"
"Dengan siapa anda akan kesana?"
"Tentu saja denganmu!"
"Anda tidak mengajak Nona?"
Arzeel berfikir sejenak,"Nanti aku bicarakan dulu dengannya!"
...••••...
Manda membanting pintu kamarnya setelah tiba dirumahnya.
Emosinya seketika meluap saat kembali mengingat perkataan karyawan kantor yang memuji muji Armeel.
"Sialan, brengsek!"
Praang!!!
Manda mengamuk dan menghancurkan meja riasnya, kaca itu berserakan dimana mana.
"Armeel, Armeel,Armeel selalu saja Armeel, apa hebatnya wanita sialan itu!" teriaknya marah.
Manda menarik nafas lalu dihembusnya, setelah tenang ia keluar kamar menuju dapur, disana sudah ada Dirga yang tenag duduk menikmati wine nya.
Manda mendekat, ia mengambil gelas lalu duduk disamping pria itu,ia tuang cairan berwarna merah itu.
"Sejak kapan kamu disini?"tanyanya sambil menyesap minuman tersebut.
Dirga menoleh kearah Manda,"Sejak tadi!"jawabnya.
Kening Manda mengerut saat melihat luka sayat di pipi Kenan, ia mendekat"Ini kenapa, siapa yang berani menyentuh wajahmu?"tanyanya mengusap wajah pria itu.
Dirga menutup matanya sejenak merasakan sentuhan tangan Manda,"Seseorang yang tengah kau incar!"jawabnya memegang tangan Manda yang ada diwajahnya.
Manda menepis pelan tangan Dirga lalu marik tangannya dan duduk kembali,"Apa maksud mu?"
Dirga menatap tangannya yang ditepis, lalu beralih menatap Manda,"Kau tahu? Kemarin Black Dragan melalukan pertemuan denganku, aah tepatnya Leadernya!"
"Jordan? Kenapa mereka mengajakmu bertemu? sepertinya kita tidak pernah menyinggung mereka!"tanya Manda, sesekali meneguk minumannya.
Dirga mengambil gelas yang tengah di pengang Manda dan diminumnya hingga tandas, Manda melotot kearahnya.
"Kamu mau tahu sebuah fakta yang menarik?"tanya Dirga tersenyum tipis.
"What?"
"Jordan bukanlah Leader yang sebenarnya!"
Kening Manda mengerut,"Maksud mu apa? Jelas jelas dunia bawah mengenalnya sebagai Leader Black Dragon!"
Dirga mangut mangut,"Mereka sama seperti kita yang menyembunyikan indetitasmu sebagai ketua Black Rose!" ucapnya.
"Dan kita sudah berurusan dengan Mereka!"ucap Dirga"Kita duluan yang telah mengibarkan bendera perang dengan mereka, dan Aku sarankan cukup dan hentikan keobsesianmu itu atau Black Rose jadi taruhannya!"sambung Dirga manatap Manda serius.
"Apaan sih Ga, aku nggak ngerti, maksud kamu apa? Kenapa mereka mau perang sama kita? Kita nggak ada masalah dengan mereka!"
"Ada, dan salahmu Karena kamu mengincar nyawa istri dari Leader mereka!"ucap Dirga.
Manda terdiam, detik berikutnya matanya melotot,"Maksud mu Arzeel ? Zeel Leader Black Dragon yang sebenarnya?" Dirga mengangguk.
Keduanya terdiam..
Tiba tiba Manda terkekeh lama kelamaan kekehan itu berubah jadi tawa yang mengisi seluruh ruangan tersebut sambil bertepuk tangan.
"Kenapa kamu malah ketawa? Aku sarankan kamu segera berhenti Manda,pria itu sangat berbahaya!"
"Berhenti? Bukankah ini semakin menantang? Hahah aku nggak nyangka ternyata pria yang aku cintai pemimpin Black Dragon, bukankah keren? Dan kami cocok bukan? Jika kedua Maf*ia bersatu bukankah kita bisa menaklukkan dunia bawah? Hahahah aku semakin mencintainya, ARZEL KAU MEMANG PRIA KU!!" tawa nya pecah.
Dirga beranjak dari sana,"Aku sudah memperingatimu!"
...•...
...•...
...•...
...•...
...•...
Diihh setreess nih perempuan satu, orang orang pada nyari duit dia malah nyari mati😑
tobat deh mbak tobat😌
Oh iya kenalan dulu nih sama Dokter Kim Nana, si diam diam tapi menghanyutkan😁
...B E R S A M B U N G...
raynad merasa Ayra baik lembut jadi nggak berpikir Ayra akan minta cerai walaupun tahu kenyataannya hello wanita yg selalu sabar kalo terlalu sakit bisa menjadi kuat dan kejam
selamat menikmati penyesalan