Memaksa Berjodoh

Dua bulan berlalu, Nafla dan Karamel saat ini tengah fokus dengan ujian nasional mereka. Walaupun Nafla anak yang penuh dengan masalah di sekolah, namun Lala menepati janjinya belajar selama dua bulan ini dengan baik dan tekun

Selama Dua bulan ini Lala di bantu Denis mempersiapkan diri untuk ujian nasional dan telah ikut mendaftarkan diri di universitas di mana Denis mengajar.

Tidak di rasa sehari sudah Lala ujian nasional. Baik Lala maupun Karamel sama-sama berjuang keras agar bisa lulus dengan nilai baik dan mampu di Terima di kampus yang mereka inginkan.

" Bagaimana soal tadi La?? Apa kamu kesulitan?? Tanya Karamel melihat sahabat nya itu yang tengah menggendong tas ranselnya bersiap untuk pulang.

" Hhmm, lumayan lah. Tapi soal yang di gue pelajari sama Kak Denis banyak yang keluar, Mudahan saja nilai akhir nanti bagus semua.

Gue ingin banget lulus dan bisa di Terima di kampus kak Denis kerja.

Itulah impian Nafla, padahal Papi Ibra bisa saja memasukan Lala di sana dengan mudah, namun Lala tidak ingin Papinya ikut campur, dia ingin di Terima di kampus itu dengan pencapaian nya sendiri.

Karamel tersenyum dan keduanya berjalan menuju parkiran sekolah. Mobil mereka telah menunggu untuk di bawa pulang.

Nafla mengendarai mobilnya menuju rumah besar Milik Miko sang Opa.

Mami Risa dan Papi Ibra tengah di luar kota, sehingga untuk seminggu ke depan baik Nafla maupun kembar akan tinggal dengan Opa mereka di rumah Miko dan Ayana.

Kedatangan mobil Nafla membuat Yash yang baru saja pulang dari kampus untuk makan siang menatap keponakannya itu.

Beda usia yang tidak jauh, membuat Yash sangat gemas jika Lala banyak tingkah.

Yash sangat menyayangi Lala dan adik-adiknya.

Mungkin bukan sayang Paman ke ponakan lebih tepat nya sayang Kakak pada adiknya, itulah Kasih sayang Yash.

" Uncle" Panggil Lala memeluk lengan Yash, sangat manja

Sementara pria tampan itu hanya tersenyum dan mengelus rambut Lala gemas.

" Baru pulang kamu?? Bagaimana ujian nya apa bisa?? Yash melihat Lala yang masih manja kepada nya.

Bahkan banyak kawan wanita Yash beranggapan jika Lala itu pacar Yash bukan keponakan, dan Yash pun tak ada niat untuk membuat pernyataan Resmi jika Lala memang keponakannya.

" Lumayan Uncle, tapi so far so good semua yang Lala pelajari sama Kak Denis keluar soalnya. Mudahan saja nilai akhir nanti bagus dan bisa Lala masuk ke kampus Kak Denis kerja, Ungkap Gadis kecil itu.

Yash tersenyum saja dan mereka masuk ke dalam rumah.. Di ruang keluarga, Mama Ayana tengah duduk santai membaca majalah.

" Assalamu'alaikum " Ucap keduanya saat memasuki rumah.

Ayana berjalan ke pintu utama dan melihat anak serta cucu keponakan suaminya di sana.

" Walaikumsalam " Kalian udah sampai. Kalian bersih-bersih dulu lalu makan. Lala adik kamu sudah pulang juga tengah mandi baru kita makan bersama ya.

Ucap Mama Ayana.

Kedua orang itu berjalan menuju kamar masing-masing. Jika Yash ke kamar nya, sementara Lala ke kamar Mami nya saat tinggal di rumah Miko.

Lala langsung membersihkan diri dan menyusul ke ruang makan.

Di ruang makan telah berkumpul semua orang, bahkan Miko pun pulang untuk makan bersama.

" Maaf Lala terlambat" Ucap Lala lalu duduk dan ikut makan bersama keluarga Opa nya.