Almahyra melahirkan seorang diri tanpa di temani oleh sang suami yang sedang lembur dengan pekerjaan nya,sedangkan sang mertua sangat tidak menyukai sang menantu,bagaimana kisah hidup nya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Rohmani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28.BANTUAN
Gaza yang penasaran dengan sahabat istri nya tersebut pun menanyakan siapa sahabat nya itu apakah laki-laki atau perempuan.Almahyra yang mendengar pertanyaan beruntun suaminya hanya bisa tersenyum geli karena dia tahu suami nya kini tengah menahan rasa cemburu nya.
"Dia perempuan mas,lagian mas juga tahu kok orang nya."Jawab Almahyra dengan senyum mengembang.
"Memang nya siapa sih?"Tanya Gaza penasaran.
"Anisa mas,tadi dia kemari untuk bertemu dengan ku,kangen kata nya tapi tadi siang juga sempat menanyakan keberadaan mas,seperti nya dia ingin mencari mas karena ada perlu denganmu deh mas?!"Ucap Almahyra.
"Kok aneh sih,dia kan sahabatmu ngapain nyariin mas?"Tanya Gaza yang heran dengan sikap sahabat istri nya tersebut.
"Al juga nggak tahu mas,oya kasihan dia mas sampai sekarang belum mendapatkan pekerjaan,apa di kantor mas nggak ada lowongan.kalau semisal ada tolong masukin Anisa ya mas"Ucap Almahyra yang memohon dengan sangat.melihat istri nya yang begitu gigih ingin membantu Anisa membuat hati nya tersentuh.
"Ya sudah suruh aja dia persiapkan lamaran,nanti biar mas yang bawa ke kantor surat lamaran nya."Ucap Gaza Kemudian.mendengar itu tentu saja Almahyra sangat senang dan segera memberi kabar kepada Anisa sahabat nya.
"Halo Al,ada apa?"
"Sa,tadi aku sudah berbicara dengan mas Gaza dan dia akan membantumu untuk bekerja di kantor nya."jawab Almahyra.
"Benarkah,terima kasih ya Al,akhirnya aku bisa mendapatkan pekerjaan."Ujar Anisa dengan mata berbinar.
"jangan lupa persiapkan surat lamaran nya ya,biar mas Gaza yang bawa kan ke kantor nya."Ucap Almahyra mengingatkan.
"Iya,hari ini juga akan aku persiapkan biar besok bisa langsung di bawa oleh suami mu."ujar Anisa,setelah dirasa cukup Anisa pun mematikan ponsel nya dan segera menyiapkan segala persyaratan untuk membuat surat lamaran kerja.Namun tiba-tiba Anisa mendapatkan sebuah ide dari pada hanya lamaran nya yang dibawa oleh Gaza,mendingan dia ikut saja berangkat ke kantor bareng Gaza sehingga dengan mudah dia akan memulai pendekatan terhadap suami Almahyra.
"Kamu merasakan kebahagiaan dengan suamimu Al,sekarang biarkan aku bahagia dengan suamimu juga meski suatu saat nanti kita akan berbagi."Ucap Anisa dalam hati sambil tersenyum licik
*******
Ke esokan hari nya pagi-pagi sekali Anisa telah sampai di depan rumah Gaza dan Almahyra,melihat Anisa telah berada di depan rumah nya tentu saja membuat Gaza dan Almahyra kaget.
"Memang nya kamu ada janji ya sama temen mu sayang?."tanya Gaza kepada Almahyra.
"Nggak kok,aku sama Anisa nggak ada janji temu mas,mungkin dia ke sini mau kasih surat lamaran nya,kemarin dia sempet bilang kalau akan buat surat lamaran nya dan akan segera langsung di berikan kepadamu mas."Ucap Almahyra yang sedang mempersiapkan sarapan untuk mereka ber dua.
"Coba deh kamu temui sayang,siapa tahu ada yang penting yang ingin di sampaikan."Ucap Gaza dan Almahyra pun bergegas menuju pintu keluar dan melihat apakah benar itu Anisa atau bukan,setelah pintu keluar terbuka nampak Anisa dengan dandanan ya bisa di bilang terlalu menor dengan pakaian kerja yang terlalu ketat memperlihatkan bentuk tubuhnya.
"Hai Al,maaf ya pagi-pagi sekali aku datang ke rumahmu.Aku ingin datang ke kantor suami mu untuk menyerahkan surat lamaran,kalau suamimu yang bawakan lamaran ku rasan nya aku sungkan dan takut merepotkan."Ucap Anisa yang sebenar nya hanya alasan saja.
"oh begitu,kebetulan suamiku belum berangkat kerja,mas Gaza sedang sarapan.kamu sudah sarapan belum Anisa?kalau belum sekalian saja kita sarapan bersama."ajak Almahyra sekedar basa basi.
"aku sudah sarapan kok,silahkan jika ingin di lanjutkan sarapan nya biar aku nunggu disini."ucapan Anisa,mendengar ucapan Anisa pun Almahyra tak ambil pusing,bergegas dia kembali ke dalam dan melanjutkan sarapan nya.
Setelah sarapan selesai Gaza pun beranjak keluar dan ternyata Anisa masih berada di ruang tamu.
"Sudah lama kamu disini."Tanya Gaza basa basi.
"Ya lumayan mas,oh ya mas aku kesini karena selain ingin menyerahkan sendiri surat lamaran ku,boleh nggak aku nebeng sampai si kantor mu mas,karena aku nggak tahu alamat kantor kamu."Tanya Anisa dengan percaya diri nya.
"Maaf Anisa,aku nggak bisa ngajak kamu bareng selain karena bukan muhrim juga takut nya menimbulkan fitnah,kalau kamu memang mau datang sendiri ke kantor akan aku berikan alamat nya."Ucap Gaza kemudian menulis kan alamat kantor Tempat Gaza bekerja dan di serahkan nya secarik kertas tersebut kepada Anisa.
Anisa hanya terdiam dan menekuk wajah nya,kecewa lantaran tak bisa berangkat bersama dengan Gaza.Diraih nya kertas tersebut dan segera pergi dengan menghentak-hentakan kaki nya.sedangkan Almahyra berusaha menahan tawa nya agar tidak sampai kelepasan.
setelah Anisa tidak terlihat lagi,Gaza pun segera berangkat ke kantor dan meninggalkan Almahyra di rumah.
Di sepanjang perjalanan,Anisa terus menggerutu dan memaki Almahyra yang hanya diam saja saat Gaza suami nya menolak diri nya untuk berangkat bersama-sama.
"Sombong sekali sih,untung ganteng dan tajir coba kalau sebaliknya nya sudah ku bogem dia."Ucap Anisa disepanjang jalan menuju kantor Gaza.
Tiba-tiba Anisa melihat mobil Gaza melintas didepan nya,Anisa yang melihat itu langsung melambaikan tangan nya agar Gaza mau berhenti,namun bukan nya berhenti tapi malah melaju dengan kencang,Anisa pun berlari untuk mengejar nya namun tidak terkejar dan mobil Gaza pun semakin menjauh.
"Ah sial,susah sekali sih deketin dia.awas saja akan aku buat kau bertekuk lutut padaku dan meninggalkan Almahyra."Ujar Anisa yang masih menatap mobil milik Gaza.
karena lelah berjalan Anisa pun memesan ojek online untuk mengantar nya ke kantor Gaza.
Setelah sampai di kantor Gaza,Anisa segera menyerahkan surat lamaran kerja di resepsionis dan akan segera di beri kabar saat akan melakukan wawancara.
"sial banget sih hidupku,kenapa aku tak bisa Seperti Almahyra yang beruntung mendapatkan suami yang tampan,tajir,baik dan mertua yang menyayangi nya."Ucap Anisa dalam hati,tanpa di perintah luruh sudah air mata yang dia tahan dari tadi,menandakan betapa banyak nya beban yang selama ini dia tanggung.
"Sampai kapan aku seperti ini terus,aku juga ingin bahagia Seperti Almahyra."ucap Anisa dengan bibir gemetar dan menahan tangis.
"Baiklah,aku janji pasti akan menjadi seorang yang sukses agar bisa membahagiakan ibu panti dan adik-adik".ucap Anisa dalam hati dan bergegas meninggalkan kantor Gaza.