Seorang pendekar hebat mengalami peristiwa tragis, yang membuatnya bereinkarnasi ke dalam tubuh seorang bayi. Dengan ingatan masa lalu yang kuat, pendekar itu memadukan keahlian bela diri yang luar biasa dengan pengetahuan medis dan alkimia yang ia kuasai di kehidupan sebelumnya.
Dengan tekad untuk memanfaatkan kemampuannya demi kemanusiaan, pendekar ini merajut kembali jaringan yang terputus, menciptakan pil-pil tingkat tinggi yang dapat memulihkan bahkan orang-orang yang hampir mati. Dengan pil-pil ajaibnya, jiwa-jiwa yang hampir terlepas dari tubuh mereka diambang kematian, diberi kesempatan kedua untuk hidup. Kekuatan alkimia dan medisnya menjadikan pendekar ini sebagai penyelamat bagi banyak nyawa yang terancam lenyap.
Namun, dengan kekuatan besar dan tanggung jawab yang tak terelakkan, pendekar ini harus menghadapi konsekuensi moral dari tindakan-tindakannya yang mengganggu keseimbangan hidup dan kematian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rapat Dan Kebenarannya
Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya rapat segera dibuka oleh kaisar, semua pembesar beserta pejabat istana mendengarkan penuturan dari penguasa mereka dengan baik.
"Terima kasih banyak untuk kehadiran semuanya, zhen sengaja mengumpulkan kalian, karena saat ini ada sebuah permasalahan besar yang menimpa kekaisaran kita," ucap Kaisar Zhao.
"Perdana mentri Xiao telah mencuri token prajurit, dia bahkan berencana untuk melakukan pemberontakan terhadap kekaisaran. Bagaimana pendapat kalian?" tanya Kaisar Zhao melanjutkan ucapan sebelumnya.
Semua orang nampak kaget mendengar penjelasan dari Kaisar mereka, bahkan selama ini, Perdana Menteri Xiao terkenal merupakan orang yang paling dekat dengan Kaisar, namun tidak disangka-sangka jika pria tua itu juga yang pada akhirnya akan menghianati kekaisaran, bahkan memiliki niat buruk untuk melengserkan Kaisar Zhao dari tahtanya.
Jenderal Wang segera melirik ke arah cucunya, tak lama dia pun berjalan ke depan dan membungkuk di hadapan Kaisar Zhao.
"Hormat hamba yang mulia, izinkan Jenderal ini memberikan pendapat, saat ini cucu kesayangan hamba memiliki sebuah kemampuan untuk membuat pil yang mampu meningkatkan tingkat kultivasi dan ketahanan tubuh seseorang secara cepat. Jenderal ini menyarankan agar para prajurit diberikan pil itu sebagai bentuk persiapan, jika sewaktu-waktu Perdana Menteri Xiao beserta orang-orangnya datang dan membuat kerusuhan di wilayah kekaisaran." ucap Jenderal Wang sambil membungkuk dan kembali menuju kursinya.
Kaisar Zhao mengangguk-anggukan kepala, sambil sesekali sudut matanya melirik ke arah Wang Taoran yang saat ini terlihat menyunggingkan senyuman, lebih tepatnya seringaian, setelah mendengar ucapan yang terlontar dari mulut kakek kandungnya sendiri.
Di dalam hati dia memang tidak keberatan dengan apa yang disampaikan oleh sang kakek, namun hal yang paling membuat dia bersemangat pada akhirnya adalah dia bisa membalaskan rasa sakit hatinya pada kehidupan terdahulu, terhadap orang-orang dari keluarga Xiao.
Para pembesar dan pejabat istana terlihat saling memandang, mereka tak meragukan lagi kemampuan yang dimiliki oleh Wang Taoran, apalagi semakin hari semakin banyak saja orang yang terbantu berkat pil-pil hebat buatannya. Bahkan tak jarang mereka juga mendengar kemampuan yang dimiliki oleh bocah berusia 11 tahun kurang itu, hingga muncul rasa penasaran di dalam hati masing-masing orang, untuk bisa merasakan sendiri manfaat dari pil-pil hebat yang berhasil dibuat oleh tangan kecil itu.
"Bagaimana menurutmu tuan muda Wang? Apakah kau keberatan jika membantu seluruh prajurit kekaisaran?" tanya Kaisar Zhao sambil melirik ke arah Wang Taoran.
Bocah kecil itu memandang sejenak ke arah sang Kaisar, tak lama dia pun menjawab dengan sangat sopan. "Hamba bersedia untuk membantu yang mulia, hanya saja saat ini hamba tidak memiliki persediaan yang cukup untuk membuat pil tingkat tinggi dalam jumlah yang sangat banyak. Bisakah yang mulia menyediakan herbal-herbal yang sekiranya akan hamba butuhkan untuk pembuatan pil-pil itu?"
Mendengar persetujuan dari Wang Taoran, membuat senyuman di wajah Kaisar Zhao langsung mengembang, ternyata tidak sulit untuk meminta bantuan kepada bocah ajaib itu, sehingga dia pun langsung menyetujui permintaan dari Wang Taoran untuk mempersiapkan seluruh herbal yang dibutuhkan olehnya.
Ruang rapat tiba-tiba saja berubah menjadi sunyi, saat derap langkah kuda terdengar dari luar istana. 200 orang prajurit yang sebelumnya telah diperintahkan oleh kaisar Zhao untuk memeriksa kediaman keluarga Xia akhirnya kembali, dengan cepat, tiga orang prajurit segera melangkah menuju ruang rapat, untuk melaporkan hasil penemuan mereka sebelumnya.
"Hormat hamba yang mulia," ucap ke-3 orang prajurit itu sambil membungkuk di hadapan Kaisar Zhao.
"Apakah kalian berhasil mendapatkan apa yang Zhen inginkan?" tanya sang Kaisar sambil menatap tajam ke arah tiga orang prajuritnya.
"Benar yang mulia, kami berhasil menemukan sesuatu yang sangat berguna," ucap prajurit itu. Tak lama kemudian, salah seorang dari mereka segera mengeluarkan jasad pembunuh bayaran beserta beberapa gulungan kertas dari cincin penyimpanannya, sehingga semua orang yang berada di aula rapat bisa melihat dengan mata kepala sendiri, apa yang telah berhasil ditemukan oleh para prajurit itu.
Seorang kasim langsung maju ke depan untuk mengambil gulungan kertas itu dan memberikannya langsung kepada kaisar. Sementara Jenderal Wang segera memeriksa jasad yang dibawa oleh prajurit itu, dia pun mengangguk-anggukkan kepalanya, jasad yang dibawa oleh para prajurit itu memang benar merupakan salah seorang dari pembunuh bayaran yang ditempatkan di luar goa, tempat di mana Wang Zeming sebelumnya ditahan.
Kaisar Zhao segera menerima gulungan itu dari tangan kasim, dia pun segera membaca satu persatu dari gulungan yang diterimanya. Sesekali dahinya terlihat berkerut, namun tak lama kemudian raut wajahnya berubah menjadi hitam, dadanya naik turun, seolah saat ini dia baru saja menemukan sebuah bukti yang sangat besar dan berhasil mengguncang pemikirannya.
Tak lama kemudian dia pun segera meremas kertas itu dan melemparkannya ke sembarangan arah, tangannya terkepal dan langsung menghentak di atas meja.
Brak...
"Benar-benar rencana yang sangat matang, Perdana Menteri Xiao ternyata memiliki hubungan dengan keluarga Xia, Mereka telah lama merencanakan pemberontakan ini, bahkan menghilangnya Wang Zeming merupakan sebuah rencana, agar Jenderal Wang tidak berada di istana dan sibuk mencari keberadaan putranya, sehingga Perdana Menteri Xiao bisa melancarkan rencananya dengan baik."
Kata-kata yang keluar dari mulut Kaisar Zhao tentu saja membuat semua orang yang hadir di aula rapat itu langsung membisu, mereka tak menyangka jika Perdana Menteri Xiao ternyata merupakan orang yang licik, bahkan selama ini banyak sekali para pembesar dan pejabat istana yang tertipu, mereka benar-benar menyesal karena telah percaya kepada pria tua itu.
Jenderal Wang langsung membulatkan matanya, rasa kesal dan amarah tiba-tiba saja menggunung, hingga membuat wajahnya berubah menjadi merah. Ternyata apa yang telah terjadi kepada putra kesayangannya itu adalah rencana dari perdana menteri Xiao, walau bagaimanapun caranya, dia harus berhasil menemukan pria tua itu untuk membalas kesalahannya yang telah menyiksa Wang Zeming.
Wang Taoran segera berdiri, dia pun berusaha untuk menenangkan sang kakek. Walau bagaimanapun saat ini mereka harus berpikiran dengan tenang dan tidak terburu-buru mengambil keputusan. Karena Perdana Menteri Xiao pasti telah memikirkan rencana dengan sangat matang selama hampir 11 tahun.
"Tenanglah kakek, kita pasti bisa membalas orang-orang yang selama ini telah menyiksa ayahku. Aku akan membuat pil-pil yang sangat hebat untuk membantu para prajurit dan juga pejabat istana kekaisaran, agar bisa menghadapi pasukan dari Perdana Menteri Xiao" ucap Wang Taoran.
Jenderal Wang langsung melirik ke arah cucunya, dia yakin jika saat ini Wang Taoran memiliki rencana untuk menghadapi perdana menteri Xiao, sehingga dirinya langsung merubah raut wajahnya kembali, agar tidak membuat Wang Taoran menjadi sedih.
"Kakek percaya, kau pasti bisa melakukannya, Taoran'er." ucapnya sambil memeluk tubuh Wang Taoran.
"Siapkan tempat yang lapang untuk pembuatan pil-pil tingkat tinggi dan ambil ini! Seluruh bahan herbal ini harus kalian beli dengan kelipatan 1000," ucap Wang Taoran sambil menyerahkan secarik kertas kepada salah seorang prajurit. Kaisar Zhao langsung menganggukkan kepala, dia tidak keberatan sedikitpun jika Wang Taoran memberikan perintah kepada prajuritnya.
lagi lagi
kebangetan sing kur gari moco, ora mikir, jih ngekei ratting elek, ojo muk dibandem, remukke drijine sing ngge ngratting elek...
cerita sgini kpk. layak di muat
kl gak cerita gak nyambung h
al tamat at
au cerita diketok di baca ulang
patahhhh
cerita diulang ulang biar bisaakan kuota gituuuuu