Duren & Jantik

Jangan sia - sia kan waktu kamu untuk orang yang salah, berjuanglah dengan orang yang bisa berjuang juga denganmu. Karena seseorang itu akan berubah karena dua hal . Pikirannya terbuka atau hatinya terluka.

......................

...----------------...

Malam semakin larut, angin menerpa tubuh hingga menusuk ke tulang, kekhawatiran yang dirasakan kedua orang tua Oemar pun menimbulkan kegaduhan kecil di rumah besar itu Hingga Karin yang terbangun dari tidurnya menghampiri kedua orang tua nya, disana terlihat sang Kakak sedang sibuk menghubungi seseorang dengan penuh kecemasan.

"Mah..pah..ada apa kok kalian cemas banget..."ujar Karin yang baru saja keluar dari kamarnya

" Karin kakak ipar kamu belum pulang nak, liat ini sudah tengah malam tapi dia masih belum saja sampai ke rumah..." ujar Diva matanya kini mulai berair karena memikirkan menantu kesayangannya itu

"Apa..April belum pulang...tapi tadi Melly kan udah pulang mah..." jawabnya, semua yang mendengar pun lantas menoleh pada karin dengan bingung

"Maksud kamu gimana Rin..." tanya Oemar cepat

"Iya kak...tadi tuh aku kan disuruh mamah buat nyusul Melly soalnya dia belum juga pulang, tapi karena aku lagi meeting sama klien buat gantiin kak Vino jadinya aku minta tolong April buat jemput Melly di rumah temennya mia gitu kak, terus aku juga uda liat Melly pulang tadi di kamar, aku pikir April juga udah pulang..." Karin pun menjelaskan kronologinya pada mereka semua.

"Melly....."teriak Oemar pada adiknya itu

Hingga munculah Melly dengan santainya seolah dia tak pernah menyadari akan kesalahannya itu...

"Ada apa sich kak teriak-teriak...." ujar Melly malas

"Dimana kakak ipar kamu ..." tanya Oemar penuh kekesalan

"Kakak ipar...yaa mana aku tahu kak,,, kan aku gak sama dia..."ucapnya santai

"Lho Mel..tadi kamu nggak ketemu April di rumahnya mia? soalnya dia tadi kesana lhoo..." potong Karin

"Enggak lah kak ,orang aku tadi pulang sendiri kok...udah ah Melly ngantuk lagian tuh kakak ipar udah emak-emak gitu masih aja keluyuran malem..." ucapnya sambil pergi meninggalkan mereka semua

"Melly..." teriak diva yang tak suka mendengar perkataan kasar putrinya itu, entah nurun dari siapa sifat Melly jauh berbeda dengan para saudaranya itu,

"Sudah mah..bukan saatnya mikirin Melly, sekarang kita harus fokus cari menantu kita..." Hendro pun menenangkan istrinya itu

" Karin ayoo anterin kakak ke rumahnya mia siapa tau dia tahu informasi tentang April.."ajak Oemar pada adiknya itu

" Iya ..ayo kak..."

" Mah..pah..kita berangkat dulu kalo ada kabar soal April kabari kita ya.." pinta Oemar pada kedua orang tuanya itu

" Iya nak.. pergilah hati-hati, semoga April cepat ketemu.."

Mereka pun bergegas menuju kediamannya Mia.

Sementara itu di sebuah club malam masih dengan terduduknya April sendiri disana dia mencoba mengangkat kepalanya dan berusaha menyadarkan kesadaran nya itu, dia pun melihat sekeliling pada orang-orang yang menatapnya , dia berdiri hendak meninggalkan tempat itu , dia berjalan dengan sempoyongan melewati lautan manusia yang tengah berjoget ria dan bersenang-senang di atas meja . Bahkan tak jarang pria yang berusaha mendekati April namun dengan sedikit kesadrannya dia menepis setiap tangan lelaki yang hendak menyentuhnya itu, hingga dia melihat sebuah tongkat baseball di sudut meja bar dia pun mengambil nya sambil berjalan ke arah pintu keluar, dengan begitu setiap pria yang hendak mendekatinya pun merasa takut,

" Gila tuh cewek udah setengah mabok gitu masih tuh bisa ngelawan..."

" Iya tuh..kalo aja tuh uda gk sadar bisa kita gilir noh body nya bikin si joni tegang..." ujar salah satu pria hidung belang disana

Percakapan mereka pun terdengar oleh sesorang yang baru saja keluar dari kamar VVIP, disana dia yang melihat kehebohan dan dia pun menatap ke mana arah tatapannya mereka hingga dia pun mengenali sosok wanita yang menjadi perhatian seisi club disana, betapa terkejutnya pria itu kala melihat wanita anggun nan sexy yang sedang dia kagumi itu.

"April...."panggil pria itu dari jauh

Hingga sang empunya nama itu pun menoleh ke arah suara

" Pril...kamu ngapain disini , masih inget aku kan..."

"Siapa...."ucap nya dengan berat

"Ini aku Kevin... temannya Oemar yang waktu itu ketemu di acara tahunan perusahaan..."

April pun tampak berfikir dan akhirnya dia mengingat siapa pria di depannya itu

" Oh...kamu Kevin ya..."

" Iya aku Kevin , tapi kenapa kamu ada disini..."tanya nya heran

"Dan... ya ampun kamu mabok...." lanjutnya terkejut kala menghirup nafas April saat berbicara

"To- tolong...bawa aku keluar dari sini , a-aku ingin pulang..." pintanya pada pria didepannya itu

Kevin pun lantas segera menggandeng tangan April dan membawanya keluar dari tempat itu, dimana dia menjadi tatapan lapar para pria hidung belang disana.

Sesampainya di parkiran dia pun memasukan April ke dalam mobilnya, April pun duduk di kursi depan sambil bersandar memegangi kepalanya

Kevin pun memasuki mobil dan bertanya kepada wanita yang ia kagumi itu.

"Pril rumah kamu dimana... " tanya nya sambil melajukan mobilnya

April pun menjawabnya

"Di Perumahan Galaxy Bumi Permai..."

"*H*ah... itu kan perumahan khusus orang elit, dia tinggal disana, bahkan rumahnya Oemar pun daerah situ, apa bener yaa dia udah punya laki..." pikirnya dalam hati

"Ok aku anter kamu pulang ya,,, Btw kenapa kamu kok bisa ada di club malam dengan penampilan kamu saat ini dan lihat kamu malah minum-minum..." tanya nya tak menyangka pada perempuan anggun itu

"Tadi aku hendak menjemput adik ipar ku dan aku juga nggak tahu kenapa kepalaku sakit sekali padahal aku tadi cuma minum sprite tapi kepala aq langsung pusing kayak gini, mana panas banget sich, tolong nyalain ac nya donk..." pinta April pada pria disamping nya itu

"Ini udah aku nyalain kok, aku turunin lagi ya ac nya biar tambah dingin..." ucapnya sambil menekan tombol di depannya itu

"Oh ya Pril apa bener ya kamu sudah menikah..." tanya nya penasaran

" Heem... sudah, dengan seorang pria resek dan super menjengkelkan ....." racaunya

" Ohw... aku pikir kamu masih singgle lhoo..."jawabnya kecewa

April pun terus mengoceh kemana -mana tanpa sadar kevin hanya terus mendengarkan ocehan tak karuan itu.

"Kayaknya dia lagi galau sama lakinya..." gumamnya

"Dasar laki-laki udah di sakitin masih aja terus berharap sama dia,memang apa hebat nya dia itu, dasar resek....." teriak April tanpa sadar terus memarahi suaminya ,kevin pun hanya tertawa mendengar segala ucapan dan cacian april yang ditujukan untuk suaminya itu.

Sementara itu Oemar dan Karin yang telah sampai di kediaman Mia mereka pun bergegas masuk ke rumah mewah tersebut.

"Permisi pak saya mau bertemu dengan Mia..." ucap Oemar tak sabar

"Maaf pak tapi ini sudah larut tuan dan nyonya melarang bertamu tengah malam seperti ini..." ujar security itu

Oemar yang gelisah bercampur kesal pun akhirnya menarik kerah baju sang security itu dan seraya berkata

"Eh pak denger ya memangnya saya mau apa bertamu malam-malam begini kalau tidak ada hal yang sangat penting , cepat panggil majikan kamu segera..."ucap Oemar penuh amarah seraya mendorong security itu

Karin yang melihat nya pun terkejut pada kakak nya itu, tak pernah dia melihat kakaknya setegang itu apalagi soal perempuan.

"Kak..udah tenang jangan marah- marah kasian dia kak, dia juga kan cuma menjalakan tugasnya aja..." ujar karin menenangkan

Security yang melihat amarah pria dihadapannya itu pun lantas masuk ke dalam rumah dan memanggil Kedua majikannya itu, hingga munculah ke dua paruh baya yang masih memakai pakaian tidurnya, mereka yang kesal karena tidur nya terganggu pun terus mengomel sambil menghampiri kedua manusia yang ada di depan rumahnya itu ,hingga ocehan mereka pun terhenti kala melihat siapa yang datang.

"Ba-bapak O-oemar..."ucap lelaki paruh baya itu terbata yang tak lain adalah ayah mia " Ada apa pak malam-malam kerumah saya..." lanjutnya keheranan

"Dimana putri kamu Mia, cepat panggilkan dia ,ada perihal penting yang ingin saya tanyakan..." sarkas Oemar

Dia pun lantas menyuruh istrinya untuk memanggil putrinya secepatnya karena dia tau siapa Oemar, yaa seorang lelaki pebisnis yang sukses di usia mudanya dan keturunan dari konglomerat, siapa saja yang berurusan dengan nya maka harus biarsiap dengan konsekuensi yang mengerikan....

Tak lama yang dicari pun muncul Oemar segera saja menanyakan perihal April pada wanita mungil seuumuran adik bungsunya itu

"Mia dimana istri saya April..." tanya omar penuh emosi

kedua paruh baya itu pun terkejut dan saling pandang "istri" setahu mereka di kalangan para pebisnis tak pernah mendengar kabar bahwa duda keren itu sudah menikah kembali

"Maaf om saya gak tahu..."jawab Mia

"Jangan bohong kamu Mia, saya tadi yang nyuruh April kesini untuk jemput melly, tapi sampai sekarang dia masih belum juga pulang..." jelas Karin padanya

Mia yang ketakutan pun terus didesak oleh kedua orang itu hingga diapun mengatakan kebenarannya pada kakak temannya itu

"Sebenarnya di-dia kami tinggalkan di club malam om..." ucap mia ketakutan

" Apa...club...dan kenapa kalian tinggalkan..." ujar Karin terkejut , belum sempat Mia menjelaskan namun oemar sudah menyelanya

"Club mana itu cepat beritahu saya..." teriak Oemar penuh emosi

Hingga Mia pun memberi tahukan nya dan mereka pun bergegas keluar dari rumah itu.

Karin dan Oemar pun menuju ke Club yang di maksud Mia tadi, sesampainya disana Oemar menghampiri bartender disana dan menanyakan perihal istrinya itu.

"Pak apakah bapak melihat wanita ini..."Oemar pun bertanya sambil memperlihatkan foto di ponsel nya itu,

"Ohw..tadi ada wanita berhijab yang tengah mabuk disini pak dan membuat kehebohan, tapi sekarang sudah di bawa oleh seorang pria keluar.."

deg...jedeerrrr

Betapa terkejutnya Oemar dan Karin kala mendengar perkataan bartender itu, istri yang sudah menenmaninya selama 3 bulan ini kini sudah dibawa oleh seorang pria yang tak tahu siapa,

"Siapa pria itu cepat katakan..."ucap Oemar dengan kemerahan dimatanya

"Maaf pak saya tidak tahu tapi dia terkenal seorang casanova disini..."

" Cepat tunjukan cctv disini..."pinta omear paksa

Bartender itu pun langsung mengajaknya untuk menemui menejer di club itu ,

Oemar pun melihat cctv yang terpasang disana dan melihat April yang tengah memegang tongkat baseball itu pun merasa lega , namun kelegaan itu tak berlangsung lama kala tangannya di genggam seorang pria menuju ke luar club, dia pun memanas karna tak sempat melihat jelas siapa pria itu karna pria itu memakai topi di kepalanya.

Sementara itu Kevin yang sudah sampai di sekitar perumahan elit itu pun bingung karena April tak mengatakan dimana letak tepatnya rumahnya itu,

" Pril..dimana rumah kamu, kita udah sampai nih di perumahana Galaxy..."

"Rumah nya di Blok sebelah lurus aja nanti belok..." ucapnya dengan setengah kesadarannya

" Rumah ku yang paling besar disini, tapi bukan rumah ku juga itu rumah mertua aku hahahahahaah..." lanjutnya smabil terus tertawa, hingga sampailah mereka di depan rumah yang di tunjukan April, Kevin pun terkejut kala melihat rumah itu

"Bukan kah,,ini rumah nya Oemar...." ucapnya menatap rumah mewah itu

" yaaa betulll itu rumah suami aku..."

Jeddeerrrrrr

Kevin terkejut dan dia pun menatap April , namun April tengah membuka kaca mobil sampingnya itu dan berteriak membuat kegaduhan

"Mang tono...mang tono.... ini april sudah pulang..." ucapnya sambil menonjolkan kepala nya di jendela

ang security yang di panggil pun langsung membukakan pintu dan dia pun segera memberitahukan kepada majikannya itu bahwa menantunya sudah pulang.

" April...sayang...ya ampun kamu kemana saja..."ucap Diva kegirangan

"Mamah... April habis jalan-jalan....soalnya kesel sama anak mamah itu tuh..." ucapnya sambil memanyunkan bibirnya

"Astaghfirullahhaladzim kamu mabuk Pril...."Diva pun terkejut kala menghirup nafas April

"Hahahahhahaha.... cuma minum sprite kok mah...."

Hendro pun saling pandang dengan Diva dan mereka pun menatap Kevin, Kevin yang ditatap pun mengerti maksud dari tatapan mereka itu.

"Maaf om tante saya nemuin April di club malam, saat saya mau mengantarkan pulang dia mengatakan tinggal disini, apa benar dia menantu om..."tanya nya pada Hendro

Namun belum sempat mereka menjawab tiba-tiba April masuk ke dalam rumah dan berulah seperti anak kecil, hingga vino dan bram pun datang ,

......................

ditempat lain

Oemar Dengan lemasnya dia pun berjalan menuju keluar menghampiri mobilnya yang diikuti oleh karin, sesampainya di mobil dia pun termenung merasa bersalah padanya, hingga karin pun ikut menangisi nasib sahabatnya itu, pikiran mereka pun berpacu pada hal-hal yang tak diinginkan

"aaarrrrgggghhhhh.." teriak Oemar frustasi sambil memukul setir mobilnya.

Dan saat mereka bingung tak tahu harus kemana tiba-tiba dia ditelfon oleh Vino bahwa istrinya sudah pulang dan sekarang berada dirumah dan keadaannya sedang kacau.

Oemar pun semakin frustasi di buatnya dia sudah berfikiran april pulang dengan keadaan yang tidak baik, dia pun segera melajukan mobilnya menuju rumahnya itu.

Sesampainya dirumah Oemar berjalan masuk dan berteriak memanggil nama istrinya itu penuh kekhawatiran.

"April..pril..." ucapannya terhenti kala dia melihat April yang masih rapih namun tengah mengoceh pada seisi rumah besar itu, yang tak lain dia terus bertingkah seperti layaknya anak kecil , dia terus berjalan kesana kemari sambil membawa tongkat baseball yang dia bawa dari club itu, dia terus mengoceh tak karuan hingga dia berhenti dan berkata bahwa dia merasakan panas di sekujur tubuhnya hingga dia pun melepas hijabnya di depan semua orang dan berbaring di atas sofa di ruangan itu.

Semua orang pun terkejut kala melihat kecantikan April tanpa Hijabnya ,rambutnya tergerai indah dan lehernya putih mulus selembut salju yang mebuat siapa saja akan terpana kala melihatnya begitu pun kevin dan vino yang masih berdiri diantara mereka.

Tak lama April pun terbangun dan menyadari kehadiran suaminya itu,dia pun berjalan dan mendekati suaminya , tangannya meraih kerah baju oemar dan ditariknya hingga jarak diantara mereka pun sangat dekat.

"Oh...suamiku.. kamu sudah pulang hah..." ucapnya manja "dari mana saja kamu..apa kamu habis menemui bella mantan istri kamu itu, yang kamu bilang kini bertambah cantik dan sexy..." lanjutnya sambil mendorong tubuh oemar kebelakang,

"April kamu baik -baik aja, kamu mabuk.." jawab Oemar

" Hahahahahahaha.... mas ku sayang ... memang apa kurang nya aku dengan mantan istri mu itu hah... lihat lah diriku..." racau nya sambil menunjukan bentuk tubuhnya itu,

Vino dan kevin pun tertawa kala melihat tingkah April yang lucu itu sedangkan Oemar merasa canggung dan malu sekali dengan sikap April saat ini.

" Haduh... kenapa sich nggak di mobil nggak di rumah panas banget..."ucapnya sambil memegang kancing bajunya ,saat dia hendak mebuka kancing itu Oemar pun reflex memegang tangan April dan dia pun menghentikannya

" Hey..apa yang kamu lakukan, kamu lihat disini banyak orang tau..." ucapnya sambil memegang tangan dan baju april,

"Iiiih...kamu apaan sich sentuh-sentuh aku , disini panas banget tau, aku mau mandi..." April pun marah

Oemar pun keheranan melihat tingkah april ini dan saat dia bingung dia pun di bisiki sesuatu oleh Kevin.

" Seperti nya dia udah meminun alkohol yang sudah di campuri obat perangsang..." bisik kevin

Oemar yang mendengarnya pun terkejut dan dia segera melirik kevin...

" Ada banyak pertanyaan buat loe, loe kesini besok pagi, sekarang gue mau nyadarin bini gue dulu..."ujarnya sambil menggendong tubuh istrinya itu yang masih saja meracau.

" Yaaah... dan ada banyak pertanyaan buat gue sama loe juga yang udah ngerahasiain ini dari gue..."kesal Kevin pada sahabtnya itu.

" Sudah bawa istri kamu ke kamar biar masalah ini papah yang selesaikan..." ucap Hendro pada mereka .

Sementara itu Hendro mengajak Bram,Vino dan Kevin ke ruang kerjanya, sedangkan Oemar dia membawa istri nya ke kamar mandi dia pun mengguyuri april dengan air di bawah shower , dan meletakan april di dalam bathtub.

Melly yang melihat kejadian itu pun lega kala melihat April sudah kembali dan dia pun langsung memasuki kamar nya kembali.

......................

(Dasar ya si Melly kagak tau apa yaa orang pada bingung eeh.. kagak merasa bersalah aja tuh dia....) malah author nya nih yang kesel 🤣

...****************...

...----------------...

......................

Terima Kasih buat para readers... jangan luap like dan vote ya, serta tinggalkan jejak komen mu z ...

happy reading....🍃