Sebagai seorang ibu rumah tangga anisa tidak pernah mengatur keungan rumah tangganya. Keuangan semua dipegang oleh ibu mertuanya. Karena Rendra suami Anisa memberikan tanggung jawab keuangan kepada ibunya agar sang ibu tidak salah paham dengan Anisa. Anisa sendiri tidak masalah , yang terpenting tidak ada keributan. Rendra sangat mencintai Anisa, sampai rendra juga mengajari Anisa agar bisa tegas dalam bersikap.
Anehnya keluarga kakaknya rendra selalu menumpang hidup dengan rendra dan ibu mertuapun tidak mempermasalahkannya dengan alasan mereka juga membantu keuangan untuk urusan dapur. Rendra dan Anisa berencana untuk pindah namun belum ada waktu yang pas karena sang ibu selalu melarangnya pinda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Drama makan malam
.
.
.
💞💞 HAPPY READING 💞💞
.
Saat anisa pulang, mobilnya sudah terparkir rapi di halaman rumah ibu mertuanya. Anisa pulang di antar oleh sopir kakak nya, anisa sudah mengabari suaminya jika dia akan pulang terlambat dan untuk makan malam anisa dibawakan dari rumah kakaknya.
Kakak anisa bernama, Abi permana dan sudah menikah dengan wanita bernama Serena dan sudah mempunyai anak bernama Cantika yang saat ini sudah berusia 3 tahun. Orang tua anisa tinggal di kampung dan hanya sebagai petani,namun jangan salah mengira biarpun hanya sebagai petani sekali panen bisa menghasilkan uang ratusan juta.
" Ingat pulang kamu ?" Tanya ibu mertua anisa.
" Maaf bu, tadi anisa main kerumah kak abi. Anisa sudah izin sama mas rendra kok bu. Ini anisa bawakan makan malam untuk makan malam kita ." Ucap anisa.
" Heleh... Buat apa kamu main kerumah kakak mu yang sempit dan pengap itu.?" Tanya ibu mertua anisa dengan ketus.
Yang keluarga rendra tahu anisa adalah hanya gadis kampung yang mengadu nasib ke kota dan beruntungnya bisa menikah dengan rendra. Seorang pria yang mempunyai pekerjaan tetap dan gaji besar serta dari keluarga berada. Padahal semua yang ada difikiran mereka itu salah besar.
" Oh aku kangen dengan kakak ku saja bu. Ya sudah aku mau mandi setelah itu nanti aku siapkan semua makanan yang aku bawa. " Ucap anisa meninggalkan ibu mertuanya yang masih terus berdiri diruang keluarga.
Anisa masuk kekamar dan melihat suaminya yang baru saja selesai berpakaian. Anisa kangsung mendekati suaminya dan mencium tangan suaminya.
" Cepat mandi sana kamu bau asem " Seru rendra menggoda anisa.
" Biar asem begini kamu tetap suka kan ?Oh iya mas ibu dan lainnya tidak ada yang tahukan kalau itu mobil ku ?" Tanya anisa.
" Hemm... apapun keadaan mu aku tetap menyukai dan mencintaimu. " Seru rendra mencubit hidung anisa.
" Soal mobil mereka semua tidak tahu jika itu mobil milikmu pribadi. Tapi kenapa kamu tidak mau mereka tahu kalau mobil itu milik mu ?" Tanya rendra masih belum tahu alasan anisa.
" Aku hanya tidak mau menimbulkan keributan mas. Apalagi mbak santi, dia pasti tidak mau tersaingi. Jika dia tahu itu mobil ku pasti dia akan meminta mobil juga pada suaminya. Nanti aku juga yang disalahkan " Seru anisa menjelaskan.
Sebenarnya itu hanya alasan kecil anisa saja, tujuan anisa berbohong hanya tidak mau keluarga suaminya tahu jika anisa mempunyai uang yang lumayan banyak. Anisa tidak mau keluarga suaminya berubah menjadi perduli dan baik hanya karena uang yang dimiliki anisa.
* Maaf ya mas alasan utama ku merahasiakan semua apa yang kumiliki kepada mereka karena aku tidak mau saudaramu dan ibu mu merong - rong ku. Jika mereka baik dengan ikhlas dan tulus aku tidak masalah membagi apa yang aku punya kepada mereka. * Gumam anisa dalam batinnya.
Anisa masuk kamar mandi untuk membersihkan dirinya, saat adzan magrib berkumandang anisa sudah selesai mandi dan langsung mengambil wudhu. Anisa dan rendra sholat berjamaah dikamarnya, dirumah ini yang rajin beribadah hanya rendra , anisa dan adik iparnya, Bagas. Kalau ibu mertuanya anisa belum pernah melihat melaksanakan sholat.
Selesai sholat anisa dan rendra keluar kamar untuk makan malam. Meja makan masih sepi dan sepertinya ibu mertuanya dan adik iparnya masih didalam kamar.
" Kamu tadi beli makanan apa dek ?" Tanya rendra.
" Tidak beli mas, tapi dibawain dari rumahnya kak abi. Mbak serena tadi masak banyak jadi aku juga dibawain banyak. Ada rendang daging, capcay jamur sama sayur bening bayam" Seru anisa lalu membuka tudung saji untuk mengbil makanan yang tadi dia letakkan di dalam tudung saji.
Namun mata anisa membulat karena makanan yang dia letakkan tadi sudah tidak ada. Bahkan sama plastik - plastiknya pun juga ikut lenyap.
" Loh kok tidak ada mas ? Tadi makanannya aku letakkan disini dan makanan itu masih dalam plastik semua belum aku buka. Karena tadi aku buru - buru mau mandi " Seru anisa heran .
" Mungkin dipindah sama ibu " Ucap rendra mencoba berfikir positif.
Anisa mengangguk lalu mencoba membuka lemari temlat penyimpanan makanan , disana kosong tidak ada apa - apa sama sekali. Ditempat lain pun tidak ada,bahkan kotak sampahpun bersih. Jika ibu mertuanya memindahkan di wadah yang lain, plastik pembungkusnya pasti dibuang dikotak sampah dekat meja kompor.
" Tidak ada juga mas , hemm... Ini pasti ada maling. Karena hal seperti ini tidak cuma kali ini saja. Dan aku tahu siapa malingnya " Seru anisa geram.
" Siapa ?" Tanya rendra cepat.
Tanpa menjawab anisa langsung berjalan cepat menuju pintu depan dan keluar menuju rumah kakak iparnya. Rendra yang mulai paham maksud istrinyapun hanya bisa mengikutinya dari belakang, dia tidak melarang anisa mendatangi rumah kakaknya. Karena dilarangpun percuma, rendra sudah paham bagaimana anisa.
Anisa masuk kerumah kakak iparnya tanpa permisi dan nasib baik pintu tidak terkunci. Anisa langsung menuju meja makan.
" Wah.. Wahh.. Makan enak ya kalian ? Sampai tidak ingat siapa pemilik makanan itu. " Seru anisa sambil bertepuk tangan.
" Hehh... Tidak punya sopan santun. ! Masuk kerumah orang tidak permisi. " Seru santi dengan mata melotot sampai kedua anaknya ketakutan.
" Lebih sopan siapa ? Kamu atau aku ? Kamu juga mengambil makanan ku tanpa permisi apa itu sopan ? Bahkan kamu itu bisa disebut pencuri. !" Bentak anisa cukup keras.
" Heehh... Aku tidak mencuri ya ! Itu rumah orang tua mas zainal dan betarti ada haknya mas zainal juga dirumah itu. Dan makanan ini aku tidak mencurinya tapi aku minta sama ibu. Ibu bilang ambil saja di atas meja makan , ya aku ambil dong." Ucap santi membela diri tidak mau dibilang pencuri.
Amarah anisa semakin memuncak saat mengetahui ibu mertuanya juga ikut andil. Padahal makanan itu dia bawa untuk makan malam untuk ibu mertuanya juga, tapi kenapa dikasihkan ke santi semuanya.
" Tapi tidak harus kamu ambil semua juga mbak. Itu banyak loh " Seru anisa mencoba meredam amarahnya.
" Terserah dong kan aku yang ngambil, aku dan keluarga ku juga banyak ada 4 orang jadi kalau aku ambil setengahnya tidak akan cukup " Jawab santi seenaknya.
" Sudah sih nis, lagipula makanannya juga sudah habis. Kamu bisa beli lagi, anggap saja ini makanan sebagai bentuk syukuran mobil barunya rendra. " Ucap zainal membela istrinya.
Rendra mengernyitkan keningnya saat mendengar perkataan kakaknya. Seenaknya dia bilang bentuk syukuran mobil baru.
" Kalian jangan keterlaluan begini dong mas. Kamu tahu tidak ibu juga belum makan loh, seharusnya mbak santi tadi bisa menyisakan untuk ibu . Ibu itu tidak bisa telat makan. " Ucap rendra menjelaskan.
" Sudahlah mas lebih baik kita pulang saja. Kita pesan makanan online saja, beruntung juga kita tidak makan makanan yang tadi. Karena daging itu memang bukan daging segar bahkan daging yang sudah setengah busuk. Makanya aku tadi belinya nya lumayan banyak karena harganya murah " Ucap anisa melirik dua iparnya dengan senyum mengejek.
Rendra tahu jika anisa hanya mengerjai dua iparnya itu. Benar saja, santi dan zainal langsung lari kekamar mandi untuk memuntahkan makanannya. Untuk kiki dan koko memang tidak makan daging rendang nya, mereka berdua tidak suka makanan pedas. Mereka terlihat hanya makan pakai capcay jamur dan sayur bayam.
Hahaaa Haaahaa
Anisa tetawa lepas, dia sangat puas bisa mengerjai kedua kakak iparnya itu. Terdengar kedua kakak iparnyq itu memuntahkan makanan yang tadi mereka makan sambil sesekali terdengar makian untuk anisa dari keduanya.
" Kiki , koko lanjut saja makannya ya. Tante anisa sama om rendra mau pulang dulu. " Seru anisa berpamitan.
" Iya tante " Jawab sikembar serempak.
Anisa dan rendra keluar meninggalkan rumah santi, akhirnya anisa memesan makan malam lewat aplikasi online. Biarpun dia kesal dengan mertuanya , dia tetap memesankan ibu mertuanya dan untuk adik iparnya juga.
* Malam ini aku senang sekali bisa mengerjai mbak santi dan mas zainal * Gumam anisa dalam batinnya.
*******
RATE BINTANG 5 NYQ DULU YA KAK 🙏❤️❤️
JANGAN LUPA UNTUK KLIL TOMBOL LIKE, KOMENTAR , VOTE, FAVORITE SERTA BERIKAN HADIAHNYA AGAR AUTHOR LEBIH SEMANGAT UP NYA 🙏🙏❤️❤️
TERIMAKASIH 🙏🙏
aku yakin pasti nisa akan bantu nyariin kerja buat santi
kau yg kaya tapi kau yg jadi korban terus terusan.
.