NovelToon NovelToon
Jiwa Pengganti Sampah Keluarga Duke

Jiwa Pengganti Sampah Keluarga Duke

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Perperangan / Fantasi Wanita
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Matatabi no Neko-chan

Leona Sarasmitha tiba-tiba terbangun di dunia asing dan merasuki tubuh seorang bangsawan yang tak memiliki sihir?
Leona Arathena Castallio, di kenal sebagai sampah karena tidak memiliki sihir dan diabaikan keluarganya.
Bagaimana kehidupan nya setelah di dunia aneh ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Matatabi no Neko-chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Kerajaan Seanthuria berada di dalam Kekaisaran Kamitsuki yang terletak di wilayah selatan yang berdekatan dengan lautan dan wilayah tengah.

Kerajaan Seanthuria merupakan kerajaan yang luasnya memanjang dari utara ke selatan, yang tiap-tiap wilayahnya di jaga oleh Duke.

Duke Castallio, pemimpin wilayah utara kerajaan Seanthuria yang berbatasan langsung dengan wilayah tengah.

Duke Airion, pemimpin wilayah timur kerajaan Seanthuria yang berbatasan dengan kerajaan Vyrien.

Duke Mizugami, pemimpin wilayah selatan kerajaan Seanthuria yang berbatasan langsung dengan lautan.

Duke Spidarrow, pemimpin wilayah barat kerajaan Seanthuria yang berbatasan langsung dengan kerajaan suci.

Namun sayangnya, keempat Duke ini di kendalikan oleh raja Grambiel dengan sebuah artefak kuno yang tidak diketahui keberadaannya untuk menuruti apapun keinginan sang raja, termasuk membunuh orang tercinta mereka. Bahkan beberapa desa kecil milik beberapa bangsawan miskin sengaja dihapus keberadaannya dari kerajaan, bahkan sebuah desa juga keberadaannya dihapuskan dari kekaisaran atas keinginan sang raja.

Kekaisaran wilayah selatan bernama Kamitsuki yang sekarang di pimpin oleh Ein Fedelluis Tigries Kamitsuki. Terkenal dengan julukan kaisar gila yang tampan dengan kepribadian yang buruk.

"Aku heran dengan kerajaan Seanthuria." Rutuk Ein di singgasana kebanggaannya membuat beberapa orang menatapnya penasaran.

"Aku tak menyangka raja idiot itu mengendalikan para Duke untuk memberontak padaku dengan sebuah artefak lusuh itu. Aku jadi kasihan pada Duke di Seanthuria yang seperti seekor anjing yang harus menurut pada tuannya." Lanjutnya kemudian.

"Sepertinya kita harus memusnahkan artefak itu, Yang Mulia." Usul salah satu bangsawan.

"Masalahnya kita tidak tau keberadaan artefak jelek itu. Ah, bagaimana jika kita menugaskan siswa dari Akademi Moon Shadow saja? Aku melihat mereka memiliki bakat yang hebat." Sahut Ein membuat mereka saling berbisik mengemukakan pendapat.

"Kita tidak perlu gegabah, Yang Mulia. Bisa-bisa raja Grambiel curiga dan rencana kita berantakan." Tukas yang lainnya.

"Aku sudah memiliki mata-mata di kerajaan itu. Jangan khawatir." Ucap Ein sambil tersenyum miring lalu mengedipkan sebelah matanya genit ke arah para bangsawan yang berkumpul di sana yang sukses membuat mereka merinding disko.

💠💠💠💠

"Leona-sama, ini lemon tea madu hangat. Sangat cocok untuk musim yang dingin ini." Ucap salah satu butler sambil menyerahkan secangkir teh.

Leona mengerutkan keningnya menatap secangkir teh itu lalu mengambilnya dan mengendus aroma yang menguar dari cangkir itu.

Jim yang melihat reaksi Leona hanya bisa mendengus dan geregetan. Apa segitu tidak sukanya dengan teh?

"Tidak ada racun maupun benda aneh di dalam teh itu." Tukas Jim santai dan menyeruput tehnya.

"Aku hanya penasaran. Selama di kediaman Castallio, pelayan sialan milik Iris selalu memasukkan sesuatu dalam teh yang akan di berikan padaku." Sahut Leona lalu meminum tehnya sedikit.

Setelah merasa baik-baik saja, Leona langsung menghabiskan teh itu dalam sekali teguk.

Jim dan pelayan yang berada di ruangan itu terdiam mendengar penuturan Leona. Mereka tidak mengetahui jika pelayan Iris begitu kejam padanya yang notabene putri asli di kediaman Castallio.

"Kalau teh seenak ini, aku tidak akan menolaknya." Ujar Leona sambil meletakkan cangkirnya yang telah kosong di atas meja.

"Ah, suasana hatiku menjadi baik." Ucap Leona riang lalu menatap Jim yang kini menatapnya dengan rumit.

"Lalu kenapa kau tidak membalas pelayan Iris?" Tanya Jim dengan hawa gelap yang menguar dari tubuhnya.

"Sudah berkali-kali hingga aku berakhir di paviliun. Kalau aku membalasnya dengan cara yang sama, maka banyak rumor yang beredar di luaran sana. Lebih baik aku membalas mereka dengan cantik." Jawab Leona.

"Tapi Anda tidak harus menyakitinya secara fisik. Mungkin dengan membuatnya tidak bisa melupakan seumur hidupnya." Usul Arelle tiba-tiba.

"Idemu bagus juga. Aku masih memikirkan waktu dan cara yang tepat untuk membalas mereka. Apa kalian ada ide?" Tanya Leona pada pelayan dan butler yang berada di ruangan itu.

"Bukankah Anda memiliki lidah tajam, Leona-sama? Anda bisa menggunakan perkataan tajam untuk menyentil mental mereka." Sahut Xavier, butler tampan berambut perak jabrik.

"Benar, Leona-sama. Anda tidak perlu bersusah payah untuk membalas dengan kekerasan." Sahut Neomi bersemangat.

Leona terdiam sejenak lalu mengangguk puas. "Saran kalian cocok juga. Kenapa aku tidak berfikir seperti itu sebelumnya, ya?"

Lalu sebuah ide terlintas di otak Leona. Dia tersenyum membayangkan bagaimana kehidupan pelayan Iris di kediaman Castallio.

"Aku akan menyuruh Lucas untuk menyiksa dia. Sepertinya akan seru." Ucap Leona riang sambil tertawa setan membuat mereka bergidik ngeri.

💠💠💠

Musim semi kini telah datang dan Leona kini berdiri di depan kediaman Calisius.

"Semoga kau sehat-sehat dan baik-baik saja." Ucap Jim sambil memeluk Leona erat.

"Aku akan merindukan Paman." Balas Leona sambil membalas pelukan pemuda itu yang disaksikan oleh pekerja kediaman. Bahkan beberapa siluman menatapnya sedih seakan tidak mau berpisah dengan tuannya.

Setelah puas berpelukan, mereka melepas pelukan dan menatap siluman yang berbaris rapi diantara pelayan.

"Aku akan membawa Kei dan Kaze. Yang lainnya jaga kediaman." Perintah Leona.

"Baik, Leona-sama." Sahut mereka serempak.

Para siluman bergegas menghampiri gadis itu dan memandangnya dengan berkaca-kaca. "Kami akan merindukan Anda."

"Kami juga~" Imbuh yang lainnya.

"Jika kalian rindu, kalian boleh berkirim surat padaku." Bujuk Leona membuat mereka berbinar senang.

"Kalau begitu kami berangkat." Pamit Leona. Kei segera berubah menjadi panther hitam dan Kaze segera berubah menjadi tupai bewarna jingga kecokelatan dengan garis hitam mempermanis penampilannya. Tupai itu segera duduk di punggung Kei yang berubah menjadi panther hitam.

Mereka segera pergi meninggalkan kediaman Calisius. Sepanjang perjalanan semerbak bunga menyapa indera penciumannya.

Setelah menempuh perjalanan selama setengah hari dengan berjalan kaki, Leona kini tiba di asrama akademi. Kedatangannya membuat semua siswa heboh karena gadis itu membawa seekor bintang buas berwarna hitam.

"Jangan khawatir. Dia jinak dan tidak menggigit, kok." Ucap Leona santai dan mengelus kepala Kei santai sambil berjalan menuju asramanya.

"Karena dia hewan peliharaan mu." Batin para murid sweatdrop.

Keesokan harinya, Leona pergi ke aula akademi bersama Kei dan Kaze yang berwujud binatang. Sontak kedatangan mereka membuat orang-orang menyingkir karena takut dengan binatang buas yang sewaktu-waktu dapat menyerang mereka.

Leona mengabaikan tatapan para siswa dan sibuk mengelus bulu lembut Kei, membuat panther hitam itu mengeluarkan dengkuran khas dengan mata terpejam.

"Woah, kau membawa predator hitam ini? Kau gila?!" Pekik Kiara kaget saat melihat Leona sibuk mengelus seekor panther hitam.

"Kenapa? Bukankah dia begitu imut?" Tanya Leona balik yang sukses membuat orang-orang merinding. Selera Leona benar-benar aneh.

Beruntung Kei berwujud panther hitam sehingga dia bisa menyembunyikan wajahnya yang memerah. Apalagi Leona begitu suka mengelus bulunya yang berwarna hitam pekat.

"Lagipula aku sudah terbiasa sparing bersama mereka." Imbuh Leona sambil menunjuk pada seekor tupai yang bersembunyi di saku pakaiannya. Seketika kepala Kaze menyembul dari saku Leona dan menatap sekitarnya dengan lucu membuat Kiara memekik gemas.

"Seleramu begitu aneh. Pantas saja tidak ada yang mendekati mu." Celetuk Eura tiba-tiba.

"Apa bedanya dengan dirimu? Sebelum menghina bercerminlah dulu, dasar tidak laku." Balas Leona sengit.

Perdebatan mereka terhenti saat kepala Akademi muncul dan memberikan petuah dan beberapa nasehat. Setelah itu mengumumkan siapa saja menjadi team mereka.

Masing-masing team terdiri dari empat orang dengan seorang guru pembimbing. Apalagi di Akademi ini terdapat sedikit perempuan tiap kelasnya, membuat setiap kelompok berisi satu atau dua orang perempuan.

Leona mendengus saat mengetahui dirinya sekelompok dengan Eura yang memiliki rambut merah darah, Wei Tao berambut baby blue yang bersinar terang, dan Iven dengan rambut hijau ngejreng perusak mata cantik gadis itu. Sementara ketiga laki-laki itu menatap malas pada Leona yang mereka pikir gadis itu akan memekik histeris mengingat mereka memiliki wajah tampan.

"Astaga, kenapa hanya aku perempuan yang terjebak dengan rambut ngejreng seperti kalian?" Protes Leona membuat mereka berkedut kesal.

"Astaga, kenapa aku harus sekelompok dengan gadis pembuat onar?" Balas Iven kesal. Leona dan Iven saling melempar deathglare andalan masing-masing.

"Kelompok ini di bagi berdasarkan hasil latihan serta nilai masing-masing. Jadi tidak ada yang bisa protes." Lanjut kepala Akademi saat mendengar protesan dari seluruh siswa.

Mereka akhirnya diam dan menerima keputusan kepala akademi dengan berat hati. Mereka segera berkumpul dengan rekan team baru mereka sambil menunggu guru pembimbing.

1
karyaku
hi kak, Kekasih Misterius jangan lupa mampir ya kak
ilham syifa iqbal
Kecewa
ilham syifa iqbal
Buruk
Kuwin Indarti
Luar biasa
Helen Nirawan
tiada maaf bagi mu , klo segampang itu minta maaf , penjara sepi 😈
Diah Jamilah
aku suka dengn pemeran utama yg kuat tidak mudah di tindas
Helen Nirawan
anak pungut gk tau diri ,jgn2 lu sendiri yg hamil ma kakek2 bau tanah , diiihh , byk virus lu tau 😓😓😈
Rahma Waty
visualnya thor
Author Kucing
jangan lupa mampir di karya lainnya~
Iluh Sukreni
👍👍👍👍👍
Yoona
hallo pecinta novel saya izin mempromosikan novel baru saya yang berjudul "Hanya Penonton" jangan lupa mampir ya saya tunggu kehadiran nya 😇😇
Travel Diaryska
ceritanya bagus, mc op walaupun agak sableng wkwk rekomen bgt ni novel. semangat terus authorr!
Musliha yunos
👍
bunda
Luar biasa
Quen
Tol gapain sok baik sama si iris sama bego ya ternyata suka banget ya di pandang rendah di abaikan, kenapa semua tokoh selalu memilih tinggal ketimbang pergi toh ada dan ga adanya mereka di keluarga yang mengabaikan mereka ga ngaruh malah mereka seneng kalau adik atau anak mereka yang ga berguna pergi apa lagi mari kan mereka ada anak pungut kesayangan mereka
karyaku: hi kak, Kekasih Misterius jangan lupa mampir ya kak
total 1 replies
Galuh Setya
ceritanya bagus babget n konyol. dr awal gak berhenti ketawa
Leni Ani
makasih thor cerita bagus nhak berletele sampai akhir cerita/Wilt//Rose//Wilt//Heart/
Leni Ani
/Sob//Sob//Sob//Hey//Sleep//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Tongue//Tongue//Tongue//Tongue//Angry/
Leni Ani
aduh🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣😅🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣😂🤣😂😂😂😂😂😂😂🤣🤣😂😂🤣🤣😂
Leni Ani
mampus 🤣🤣🤣🤣🤣😅do kerjain sm liona🤣🤣😂😂😂🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!