NovelToon NovelToon
Derita anakku

Derita anakku

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Janda
Popularitas:389.5k
Nilai: 5
Nama Author: Redwhite

Sepeninggal suami, Nani terpaksa harus bekerja sebagai seorang TKW dan menitipkan anak semata wayangnya Rima pada ayah dan ibu tirinya.

Nani tak tau kalau sepeninggalnya, Rima sering sekali mengalami kekerasan, hingga tubuhnya kurus kering tak terawat.

Mampukah Nani membalas perlakuan kejam keluarganya pada sang putri?

Ikuti kisah perjuangan Nani sebagai seorang ibu tunggal.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Redwhite, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saling memanfaatkan

Sedang di rumah Tyas, masih tegang sebab keributan antara Tyas dan Yanto siang tadi.

Flasback.

Tyas berjalan ke ujung pasar di mana warung Ratih berada. Di sana ternyata suaminya sedang mojok bersama seorang wanita yang berdandan dengan menor.

Tyas mendekat sambil berkacak pinggang, amarahnya sampai ke ubun-ubun.

"Begini ternyata kelakuan kamu ya Pah!" bentaknya.

Yanto berbalik dan seketika wajahnya pucat pasi, sedangkan Ratih hanya menatap bingung wanita aneh di depan warungnya ini.

"Heh boneka mampang! Dasar perempuan murahan, malah godain suami orang," bentak Tyas pada Ratih.

Merasa tak ada wanita lain selain dirinya, Ratih pun bangkit tak terima di katakan boneka mampang.

"Enak aja ngatain orang boneka mampang, emang situ siapa hah!" balas Ratih sengit.

"Sudah-sudah mah, ayo pulang!" sela Yanto malu karena kepergok istrinya tengah berduaan dengan wanita lain.

"Enak aja, awas kamu pah, aku urus dulu ini perempuan murahan! Biar jangan gangguin suami orang lagi!" pekiknya lalu menyingkirkan Yanto dari hadapannya.

Karena amarah, tenaga Tyas menjadi besar berkali-kali lipat, tanpa ba-bi-bu Tyas langsung menyerang Ratih dengan menjambak rambut Ratih.

"Kamu itu sadar diri, dandanan kaya boneka mampang aja sok-sok ngerayu suami orang. Ngaca dong!" ejek Tyas sambil menjambak rambut Ratih.

Tak tinggal diam, Ratih pun melakukan hal yang sama pada Tyas, keduanya seperti banteng yang tengah beradu kepala.

"Enak aja, suami kamu yang godain saya, harusnya kamu sadar diri, kamu yang dekil, lusuh begitu wajarlah suami cari hiburan di tempat lain!" balas Ratih.

Keduanya saling menjambak dan menendang, Yanto sampai kewalahan memisahkan keduanya.

Akhirnya dia di bantu pedagang sekitar memisahkan istri dan selingkuhannya.

"Udah mah, kamu ngga malu jadi tontonan warga!" bentak Yanto setelah berhasil memisahkan keduanya.

Tyas berbalik menatap Yanto dengan tatapan membunuh. Rambut acak-acakan, wajah banyak bekas cakaran kuku Ratih membuat tampilan Tyas sangat mengerikan.

"Kamu juga bre*ng*sek! Sudah menggadaikan sertifikat rumah dan berani-beraninya menuduh Dita! Kamu ke mana kan uang itu Hah!" pekik Tyas kesal.

Merasa banyak orang memperhatikan mereka, membuat amarah di dada Yanto membuncah, dia tak senang jika harga dirinya di injak-injak seperti ini oleh Tyas.

Hingga tanpa sadar dia menampar Tyas, hingga tubuh Tyas ambruk karena kerasnya tamparan Yanto.

"Sabar mas, jangan lakukan kekerasan! Situ yang selingkuh, malah bersikap kasar sama istri, ngga malu apa!" sanggah warga yang menolong Tyas bangun.

Dengan tetap memegang pipinya, Tyas menatap sang suami tak percaya.

Yanto memang sering berkata kasar tapi tak pernah melakukan kekerasan padanya. Namun kali ini sang suami mampu menamparnya.

"Tega kamu Pah! Aku ngga terima kamu giniin!" pekik Tyas.

"Sudah mbak, sebaiknya mbak pulang," orang yang membantunya hendak meminta seorang sopir ojek untuk mengantar Tyas pulang dan membayarnya.

Sengaja orang itu melakukan hal demikian sebab keributan itu berada di depannya, membuat tokonya tertutup oleh keramaian orang.

"Ngga usah pak, dia istri saya biar saya ajak pulang," sela Yanto setelah sadar dari lamunannya.

Yanto merasa bersalah karena sudah menampar Tyas, bukan maksudnya seperti itu, dia hanya ingin agar sang istri berhenti mempermalukan dirinya.

"Engga mau! Ngga sudi aku boncengan sama kamu!" tolak Tyas lalu segera duduk di jok motor ojek yang menunggunya tadi.

Dia lalu meninggalkan sang suami yang masih terdiam memandangi kepergiannya.

"Aku ngga mau tau ya mas, kepalaku sakit banget ini, mukaku juga sakit karena pukulan istrimu. Mas harus ganti rugi perawatan wajahku," pinta Ratih tak merasa malu.

Bahkan orang-orang di sana sudah mencibir dirinya yang menjadi seorang penggoda suami orang.

"Apa-apaan sih kamu Ratih. Kamu yang buat Tyas jengkel ya salah sendiri!" elak Yanto lalu segera menaiki motornya.

Ratih tak terima di tinggal begitu saja, setidaknya dia ingin minta ganti rugi dulu pada kekasihnya ini.

"Ingat ya mas, aku bakal ke rumah kamu kalau kamu ngga mau kasih apa yang aku mau!" ancamnya.

Terpaksa Yanto memberikan uang yang tersisa di dompetnya kepada Ratih, dua lembar lima puluh ribuan di ambil paksa oleh Ratih.

"Loh Tih, jangan ambil semua dong! Itu duitku ngga ada lagi!" keluh Yanto.

"Eh denger ya mas Yanto, segini tuh ngga ada apa-apanya buat perawatan mukaku, enak aja. Udah sana pergi! Malas aku sama kamu," usir Ratih lalu masuk kembali ke warungnya.

Yanto yang kesal meninggalkan Ratih begitu saja. Namun Ratih tak akan tinggal diam, dia akan membalas perbuatan Yanto dan Tyas yang sudah mempermalukannya.

Flasback off.

.

.

Di restoran steik, Budi tanpa ragu memesan berbagai makanan yang tak pernah dia makan.

Dibyo yang melihatnya tampak risi, sungguh lelaki tak punya harga diri, batin Dibyo.

Meski ini juga kali pertama dirinya makan-makanan seperti ini tapi ia tak senorak Budi.

"Kamu yakin mau pesen ini semua mas?" tanya Nina tak percaya.

Budi menggaruk kepalanya, dia sempat malu, tapi langsung ia tepis dan malah merasa kesal pada pertanyaan Nina.

"Maaf Nin, mas ngga pernah makan seperti ini, lihat buku menu mas jadi ingin coba semuanya. Tenang aja kalau enggak abis nanti mas bungkus kok," jawabnya tak tau malu.

Nina hanya menggeleng melihat kelakuan lelaki yang beberapa hari ini dekat dengannya.

Saat Nina dan Rima ke toilet giliran Dibyo beraksi. Dia berdehem mencari perhatian Budi.

Dibyo memasang mimik wajah sendu, jebakannya berhasil, Budi yang melihat bapak dari wanita yang di incarnya tampak sedih lantas bertanya.

"Bapak kenapa?"

Dibyo menoleh lalu memulai dramanya, "Bapak perlu uang tapi bingung mau minta sama Nina. Takutnya dia juga banyak keperluan. Bapak malu selalu merepotkannya," keluhnya.

Waduh, duit? Kayaknya si bapak matre juga, tapi ngga apa lah, siapa tau bisa buat gaet Nina, yang masih aja susah di ajak kawin.

Ragu-ragu Budi bertanya tentang keperluan Dibyo dan besarnya uang yang ia butuh kan.

"Memangnya bapak buat apa? Saya yakin Nina anak yang berbakti, dia pasti akan memberikan uang yang bapak butuh kan," jawab Budi lugas.

Dibyo menghela napas, dia hampir menyerah karena tak yakin kalau Budi bisa membantunya. Terlihat dari lelaki itu yang bahkan tak malu memesan banyak makanan padahal Nina yang bayar.

"Saya kasihan sama Nina yang banting tulang sendirian, mungkin lebih baik dia segera menikah saja. Bapak rasa juragan Ahmad ngga buruk juga," ujarnya lirih.

Dia berucap seolah-olah berbicara sendiri, padahal dia sengaja ingin menjebak Budi agar masuk perangkapnya.

Budi mematung, tak menyangka jika bapaknya Nina akan menjodohkannya dengan pengusaha garmen di kota mereka.

"Pak, bapak bilang aja butuh berapa, siapa tau aku bisa bantu," ujar Budi buru-buru.

Bisa gagal usahanya untuk menggait Nina jika sampai dia tak bisa meluluhkan Dibyo yang matre, pikirnya.

Dalam hati Dibyo bersorak senang, akhirnya dia sudah tau lelaki seperti apa Budi ini. Tentu saja dia akan senang hati memanfaatkannya lelaki ini.

.

.

.

Tbc

1
Dwi Rita
ceritanya bagus. recomended
Nyai Omi
/Shy/
Nyai Omi
lanjut
Nyai Omi
/Smile/
Nyai Omi
iya ksian skli sllu d jahati
Nyai Omi
jahat skli mereka
Nyai Omi
g ada akhlak nya tu ibu tri nani
Muji Lestari Tari
Budi oh budi
Muji Lestari Tari
manusia aneh
Muji Lestari Tari
aduh bikin emosi
Muji Lestari Tari
aduh main dukun
Muji Lestari Tari
jangan mau nin
Muji Lestari Tari
keluarga toxic nggak ada lawan
Muji Lestari Tari
Dibyo gila
Muji Lestari Tari
makin nggak jelas ni orang
Muji Lestari Tari
Dibyo bodoh
Muji Lestari Tari
Yanti ni pelakunya
Muji Lestari Tari
kapok
Muji Lestari Tari
mada sih Anan SMP dah berani gituan
Muji Lestari Tari
keluarga toxic
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!