Demi menjaga nama baik keluarga Adiguna, Sandra harus rela menjadi istri pengganti majikannya sendiri. Insiden mempelai wanita yang melarikan diri, justru membuat Sandra terseret dalam ikatan suci pernikahan dengan putra sulung keluarga Adiguna yang lemah lembut dan sangat ramah.
Namun sangat di sayangkan, akibat pelarian sang pujaan hati membuat sifat Harun Pradipta berubah sepenuhnya. Sifat lemah lembut dan ramahnya seakan terkubur dalam dalam bersamaan dengan perasaanya terhadap sang kekasih.
Penghinaan tepat di hari pernikahan merubah sosok Harun menjadi pria arogan dan dingin. Termasuk kepada wanita yang kini berstatus sebagai istrinya.
Lalu bagaimana dengan Sandra? Akankah dia bisa membawa Harun kembali dari jurang keterpurukannya.
Update setiap hari jam 12.00.
Follow Instagram @Alfianaaa05_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32
Hubungan Harun dan Sandra semakin membaik, keduanya terlihat sama sama mau belajar untuk saling menerima.
Harun yang bersikap manis pada Sandra dan Sandra yang begitu perhatian pada suaminya. Semua keluarga ikut bahagia melihat mereka yang selalu melempar senyum atau saling menggoda.
Seperti hari ini, Harun pulang terlambat karena banyak nya pekerjaan dikantor dan Sandra dengan begitu perhatian menunggu kepulangan suaminya. Ia takut nantinya tidak ada yang menyiapkan makan malam.
"Mas, kamu mandi dulu. Aku siapin makan malam ya," ucap Sandra seraya membuka dasi serta jas Harun.
"Maaf ya, Sayang. Karena aku lembur kamu harus menyiapkan makan malam untukku," cicit Harun merengkuh pinggang Sandra sambil mengusapnya.
"Sudah kewajiban aku, Mas." Ucap Sandra gemas sampai mencubit hidung mancung Harun.
"Baiklah aku akan turun setelah bersih bersih ya," tutur Harun diangguki oleh Sandra yang keluar dari kamar.
Sandra memanaskan masakan nya yang memang ia siapkan untuk Harun, bukan masakan spesial hanya sup dan juga ikan bakar.
Seperti biasa, seakan tak pernah bosan Harun memeluk Sandra yang asik memasak. Mungkin menurut nya memeluk Sandra seperti ini sangat nyaman.
"Mas, aku lagi masak loh." Tegur Sandra yang sedang mengaduk sup nya.
"Ya memang siapa yang bilang kamu lagi tidur," balas Harun semakin mengeratkan pelukan nya.
Sandra mematikan kompor nya setelah sayur yang ia buat mendidih, Sandra membalik badan setelah berusaha melepaskan pelukan Harun namun tidak bisa.
"Lepas ya, Mas. Aku mau tuang sayur nya sebentar," pinta Sandra lembut.
Mengecup bibir Sandra singkat, Harun lantas melepaskan pelukan nya karena tak ingin membuat istrinya repot.
Sandra melayani suaminya dengan baik, Harun merasa sangat bodoh karena pernah menyia-nyiakan istri seperti Sandra. Namun mulai saat ini tak akan Harun melakukan hal yang sama, justru sekarang ia mau terus membuat istrinya bahagia.
"Mas? kok ngelamun, dimakan dong." Ucap Sandra menepuk tangan Harun pelan.
"Iya, Sayang." Sahut Harun kemudian segera melanjutkan makan nya.
Setelah makan malam, Sandra dan Harun kembali ke kamar mereka. Tidak tidur, mereka memilih menonton televisi meski mereka tahu tak ada siaran yang bagus.
Harun menekan tombol control dan apa yang pertama kali mereka lihat di televisi? Isabel jawabannya. Berita mancanegara itu sedang menyiarkan soal kesuksesan seorang model Isabel.
Sandra menoleh pada Harun, pria itu tampak terdiam melihat tv yang menampilkan mantan kekasihnya.
"Dia cantik ya, Mas?" tanya Sandra seketika membuat Harun tersadar.
"Tidak lebih cantik darimu," jawab Harun tersenyum pada Sandra.
"Tapi dia bodoh mas," ucap Sandra lagi yang membuat kening Harun mengerut.
"Dia bodoh karena telah menyia-nyiakan kamu, pria tampan dengan segala kebaikan dalam dirinya, telah menyia-nyiakan keluarga sebaik dan sehangat keluarga kamu hanya demi karir yang kapan saja bisa naik turun," lanjut Sandra membuat senyuman lebar terbit di wajah Harun.
"Kalo begitu kita tidak perlu menonton orang bodoh itu," cicit Harun mematikan televisi nya.
"Kamu gak marah aku sebut dia bodoh?" tanya Sandra menatap Harun dalam, tangannya reflek mengusap rahang Harun yang terlihat tegas.
"Buat apa? aku senang mendengar ucapan kamu tadi," jawab Harun meraih tangan Sandra yang ada di wajah nya kemudian ia cium.
"Dia mantan kamu," bisik Sandra sangat pelan bahkan hampir tak terdengar.
"Dan kamu istri aku, sayangku, masa depanku dan segala nya buatku." Balas Harun seketika membuat Sandra bersemu.
"Mas!!" pekik Sandra dimana Harun langsung memeluk nya erat.
"Jangan pernah berpikir aku masih menyimpan rasa untuk wanita itu karena jawaban nya tidak sama sekali," jelas Harun dalam posisi memeluk Sandra.
"Apa ada cinta untukku disini, Mas?" tanya Sandra memegang dada Harun.
"Banyak sayang, hanya saja untuk saat ini aku masih butuh waktu menyadari nya." Jawab Harun menciumi puncak kepala Sandra.
"Aku akan menunggu sampai kapanpun mas, aku rela menunggu cinta kamu seumur hidupku karena cintamu memang pantas untuk di tunggu," bisik Sandra semakin mengeratkan pelukan nya pada Harun.
Harun menunduk menciumi pipi kanan dan kiri Sandra, hidung, mata, kening dan berakhir di bibir. Seperti biasa hanya Harun yang memainkan bibir istrinya sementara Sandra diam dengan mata terpejam.
Meski belum bisa memberikan dirinya seutuhnya pada Harun, setiap hari ia selalu menykinkan diri jika suatu hari nanti Harun akan meminta hak nya maka Sandra harus siap memberikan nya.
"Aku tidak akan pernah memaksa mu, Sayang. Sama seperti kamu yang menunggu cintaku maka aku juga akan menunggu kamu siap memberikan segalanya padaku," ungkap Harun menatap Sandra dengan tatapan penuh kasih sayang.
Sandra tersenyum, kepalanya kembali menunduk dan bersandar di dada sang suami mencoba mencari kehangatan yang selalu ia rindukan setiap hari nya.
UWUWUU😍😍😍
baper gak? gak baper aku menangis🙄😶
BERSAMBUNG..........