NovelToon NovelToon
Metanoia; The Hybrid

Metanoia; The Hybrid

Status: sedang berlangsung
Genre:Vampir / Manusia Serigala / Mengubah Takdir / Epik Petualangan
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: cutdiann

Kelahiran Gara menjadi pertanda karena bertepatan dengan kematian Hybrid yang telah membawa malapetaka besar untuk daratan barat selama berabad-abad. Pertanda itu semakin mengkhawatirkan pihak kerajaan ketika ia belum mendapatkan jati dirinya diusia 7 tahun. Mendengar kabar itu, pemerintah INTI langsung turun tangan dan mengirimkan Pasukan 13 untuk membawanya ke Negeri Nitmedden. Namun Raja Charles menitahkan untuk tidak membawa Gara dan menjamin akan keselamatan bangsa Supernatural. Gara mengasingkan diri ke Akademi Negeri Danveurn di wilayah Astbourne untuk memulai pencarian jati dirinya.
Akankah Gara mendapatkan jati dirinya? Bagaimana kehidupan asramanya di Akademi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cutdiann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 27: BACK TO THE ACADEMY.

Besoknya, kami semua bersiap-siap untuk kembali mencari jalan keluar dari hutan.

Seperti yang guru katakan, kami akan berjumpa dengan Mr. Joseph. Tapi tidak ada tanda-tanda hutan ini akan berakhir. Aku juga penasaran, kenapa tidak ada satupun jawaban dari guru-guru itu. Kami mencoba melolong, atau meledakkan pewarna di langit, atau bahkan mencoba kembali kearah Akademi.

Mereka seakan sedang tidak ada ditempat mengawasi latihan kami. Aku berpikir, telah terjadi sesuatu pada mereka. Atau... ada sesuatu pada Akademi?

"Apa mungkin mereka sedang ada urusan, sehingga tidak fokus mengawasi ujian kita?" Pertanyaan yang sama dengan apa yang ada di pikiranku itu keluar dari mulut Castiel.

"Bagaimana bisa seorang guru tega melakukan itu, ketika anak muridnya dalam kondisi seperti ini?" Protes Iris.

"Tidak tau kenapa, aku mengkhawatirkan guru-guru kita" sela Piers.

"Khawatirkan dirimu sendiri. Kita masih anak-anak, dan di tengah hutan tanpa makanan. Jangan Khawatirkan orang dewasa yang bisa melakukan apa saja" Xavier tampak mulai kesal.

Anak-anak lain hanya berbicara seputar banyak kemungkinan besar kenapa guru-guru itu tidak menjawab kami. Hal aneh itu membuat aku terus berpikir. Pikiranku penuh sudah.

"Gara, bagaimana ini?" Tanya Dylan yang menyamakan langkah kakinya padaku.

Aku juga tidak tau, Dylan. Aku tidak bisa berpikir dengan jernih saat ini.

"Semenjak kejadian itu, Gara jarang berbicara, dia menjadi sangat diam" bisik Edward pada Dylan. Aku bisa mendengar mereka yang selalu membicarakan kondisiku, padahal aku baik-baik saja, mungkin seperti itu.

"Aku khawatir dengan banyak hal" gumam Piers sambil melihatku.

"Ah, Gara, ganti perbanmu dulu" Cassa tiba-tiba menghampiriku, karena melihat perban yang mengelilingi tubuhku. Semua orang berhenti berjalan.

"Tidak perlu, lebih baik-"

"Lebih baik kau diam saja, perbanmu sudah penuh dengan darah, harus segera digantikan" sela Lilac. Seperti yang dikata, aku hanya diam dan memperhatikan Cassa menggantikan perbanku. Setelah selesai, kami lanjut berjalan.

Kami, Lycanthrope clan masih tidak mengenakan pakaian kami. Tentu, bisa saja terjadi sesuatu yang mengharuskan kami bertransformasi. Maka dari itu kami putuskan tidak memakainya. Tubuh kami hanya ditutupi bulu-bulu serigala kami.

Kami terus berjalan, lalu kami melihat area terbuka. Beberapa orang lari ke arah itu, dan berteriak itu benar area terbuka. Akhirnya kami keluar dari hutan. Tempat ini hanya ladang rumput yang penuh dengan angin dan sinar matahari yang hangat. Namun, kami tidak menemukan Mr. Joseph di sini.

"Apa-apaan ini, di mana Mr. Joseph?!" Xavier semakin kesal.

"Mungkin belum sampai, atau sedang ke tempat ini" Lynx mencoba untuk berpikir positif.

"Ini menjadi lebih aneh" gumamku sambil melihat ke langit.

Lalu tiba-tiba saja aku melihat seekor makhluk aneh yang terbang di atas sana. Kami semua menyadari kedatangan Mr. Joseph yang mengendarai makhluk itu. Wajahnya dangat serius, seakan benar telah terjadi sesuatu Akademi. Guru mendarat dengan sempurna, lalu dengan cepat turun menghampiri kami.

"Anak-anak, maafkan-"

Luca menyela, "Guru, apa yang terjadi. Kami mencoba menghubungi kalian dengan segala cara. Banyak yang terluka di sini, terlebih Gara."

Mr. Joseph melihatku, wajahnya juga khawatir dan bersalah. Dia memperhatikan betul-betul luka di perutku. Dia berjongkok di depanku, melihatku dengan wajah serius, "Gara, mereka datang."

Aku menajamkan mataku. Kenapa mereka bisa satang ke tempat ini?

"Siapa, Mr. Joseph?" Tanya Dylan memastikan.

"Pasukan-13 INTI, aku yakin kau mengenal pemimpin Pasukan-13, Gara" ucap Mr. Joseph.

Apa dia adalah... laki-laki yang datang saat itu ke Claverdon?

"Lalu apa hubungannya dengan kami? Mereka hanya datang berkunjung, 'kan?" Kata Piers.

"Bagaimana caranya aku mengatakannya pada kalian? Mereka-"

Aku menyela dengan cepat, "Tidak ada hubungannya dengan kalian, mereka sedang mencari keberadaanku."

Dylan menatapku dengan bingung, "Kenapa kau mengatakannya pada mereka?"

"Tenanglah, Dylan."

"Kenapa seperti itu?" Tanya Castiel.

"Aku tidak bisa mengatakannya pada kalian secara detail, tapi mereka benar-benar sedang mencariku. Sebenarnya, tidak sebelum aku berusia 14 tahun. Tapi kurasa, karena kedatangan mereka ketempat ini, mereka sudah melanggar perjanjian yang dibuat ayahku. Aku tidak boleh sampai dilihat oleh mereka, itu saja."

"Benar, Lion juga mengatakan hal yang sama. Tapi Vale menyangkal kalimat Lion. Dia bilang, dia hanya ingin berjumpa denganmy, itu saja. Dia tidak berniat membawamu, hanya untuk memastikan keberadaanmu. Begitulah yang keluar dari mulutnya" Jelas Mr. Joseph.

"Vale?"

"Namanya Vale Barbarian, Lion bilang dialah yang mengunjungi kerajaan Claverdon saat Lion ada di sana" sambung Mr. Joseph

Jadi benar, itu adalah kau, Vale Barbarian.

"Memastikan keberadaan, Gara? Aku yakin itu hanyalah omong kosong semata. Ayahku tidak lama ini berkomunikasi padaku, dia bilang para Elder dan Raja tertinggi mengutus Pasukan-13 INTI untuk mencari keberadaan Gara. Itu karna mereka mengetahui kau tidak ada di kerajaan Claverdon" Dylan bersuara.

"Paman Alex mengatakannya?" Dan Dylan hanya mengangguk.

"Tidak tau kenapa, aku pikir mereka benar memastikan keberadaan Gara. Seakan jika mereka menemukanmu di sini, mereka akan menandai wilayah lembah Astbourne sebagai incaran mereka. Dan hanya menunggumu sampai umur 14 tahun" Dylan kembali bersuara.

Perkataannya ada benarnya juga.

"Gara, jangan sampai Vale Barbarian itu menemukanmu disini. Bisa saja perkataan Dylan adalah isi kepala Vale Barbarian."

Saga, bagaimana kondisimu?

"Berapa kali kau harus bertanya dan aku harus menjawab. Luka yang kau dapatkan hanya berlaku untukmu. Aku hanya sebagian jiwamu di sini. Aku tidak akan merasakan apa-apa."

Aku hanya merasa kau berbohong.

"Tidak, aku berkata sejujurnya. Jika aku yang mengambil alih tubuhmu, baru saat itu aku bisa merasakan luka-luka itu."

Baiklah, baiklah.

"Lion menyuruhku untuk mengamankanmu di sini, bisa saja dia tau pengaman yang dibuat Harold dan tiba-tiba melihatmu di sini" Mr. Joseph berjalan memasuki hutan. Makhluk aneh yang terbang bersamanya itu mengikutinya.

Kami tanpa sadar mengikuti guru ikut masuk kembali ke hutan. "Apa maksud guru dengan pengaman?" Tanya Ezekiel antusias.

"Harold adalah Mermaid clan. Dengan kekuatannya, ia membuat hutan ini menjadi menghilang, pindah ke dimensi yang berbeda. Dia mengingat kemampuan ini ketika mendengar penjelasan Arthur tentang Psychofágos. Jadi, jika orang luar masuk kehutan, mereka tidak akan menemukan apa yang sudah ada di dalamnya" jelas guru Joseph.

"Ah pantas saja kami mengelilingi langit tapi seakan kami hanya bergerak ditempat" Luca menghembuskan nafasnya panjang.

"Hahaha, oh ya Gara, bagaimana kau mendapati luka itu? Seperti terlihat sangat dalam dan menyakitkan" Mr. Joseph menatap lukaku.

"Aku tertusuk ekor Psychofágos-"

"Astaga, pantas saja Lion merasa tidak enak hati waktu itu. Pack Bond Lycanthrope benar-benar kuat" selanya cepat.

Kami menunggu di dalam hutan, sampai mendapatkan tanda-tanda berupa cahaya aurora yang muncul dilangit. Kata Mr. Joseph, tanda itu berasal dari Mr. Michael. Awalnya aku kira kami akan berjalan kaki untuk kembali ke Akademi, ternyata aku keliru. Mr Joseph memanggil 7 makhluk yang serupa dengan yang dikendarainya menuju tempat ini.

"Makhluk apa ini guru?" Tanya Galilea Lymonova dari Mermaid clan.

"Ah, mereka dinamakan dengan Pagoni Neraidon. Bukankah mereka sangat indah?" Mr. Joseph mengelus-elus kepala makhluk itu.

"Mereka indah, sebepeti burung elang raksasa yang berbulu merak" ucap Sullivan hendak mengelus mereka juga.

"Jangan salah, di dalam mulut mereka tidak seindah bagian luarnya" ucap Piers. Sedetik kemudian, tepat di depan Sullivan, salah satu Pagoni Neraidon membuka mulutnya. Gigi mereka tajam, saliva mereka berwarna abu-abu bekerlap-kerlip, dan lidah mereka yang terbelah seperti ular.

"Ew, mengerikan!" Dengan wajah ngeri Sullivan mundur menjauhi wajah Pagoni Neraidon itu.

"Hei, gigi dan lidah mereka sama sepertiku!" Xavier menunjukkan gigi dan lidahnya. Aku bahkan baru menyadari giginya yang tajam dan lidahnya yang terbelah itu. Semuanya tertawa karna tingkah Xavier.

"Gigimu seperti hiu peliharaanku" begitu ucap Iris.

"Saliva mereka bisa menjadi pereda gatal-gatal, dan memiliki aroma seperti daun hijau. Sayangnya, saliva mereka bisa menjadi racun jika dikonsumsi" sambung guru.

Kami naik keatas Pagoni Neraidon itu, dibantu oleh Mr. Joseph. Makhluk ini terlihat sangat jinak dan penurut ketika pada Mr Joseph. Seakan mereka benar-benar sudah menjadi binatang peliharannya.

Kami terbang, di angkasa. Betapa menyenangkannya bisa merasakan bagaimana naik dan jatuhnya di udara. Aku bisa merasakan perutku penuh akan kupu-kupu yang sedang menggelitik di dalam sana. Anginnya yang sempurna semakin menambah suasana.

Begini saja, membuat semua pikiranku menghilang sejenak. Tentang wanita cantik yang mati mengenaskan, tentang laki-laki yang tertidur itu, ataupun tentang Vale Barbarian dan pasukan lainnya yang mencari keberadaanku. Semuanya seperti hilang terbawa angin.

Aku hanya menikmati perjalanan pulang kami yang singkat.

1
Amelia
halo salam kenal ❤️🙏
neptuneee
wadduuhhh bahayaaa
neptuneee
lightt lucuuu bangettttt
CupcakeHugs
Rasanya kaya terombang ambing bacanya! Aku bener-bener merasa seperti nyata!
cutdiann: terimakasih telah membaca Metanoia; The Hybrid! terus dukung karya ini ya!!!
total 1 replies
CandycaneMissy
semangat thor,ceritanya bagus,..crazy up dong😄👍💪
cutdiann: terus dukung karya ini ya!! support!
total 1 replies
Respati Wijaya
Malesnya aku jadi senyum-senyum sendiri baca ceritanya thor.. daku tunggu nextnya
cutdiann: hahaha! terus dukung karya ini ya!!
total 1 replies
floufrouu
semangat selalu Thor aku suka ceritanya ❤️❤️
cutdiann: terimakasih! terus dukung karya ini ya!!
total 1 replies
Cinta Misnaming
Thor! Ada banyak pertanyaan di kepala saya nih.. tapi untuk sekarang saya cuma bisa bilang “hayo buruan di update thooooor!!!!!!”
cutdiann: pertanyaan apa tuh di kepala kamu?! btw, terus dukung karya ini ya!!
total 1 replies
coastbycoast
Kalau lagi patah hati, paling tepat emang baca-baca karya author. Bisa melupakan semua kesedihan~
cutdiann: terus dukung karya ini ya! biar cepet sembuh patah hatinya
total 1 replies
SecretFruity
waaah... makin seru aja nih... like for u...
cutdiann: terus dukung karya ini ya!
total 1 replies
neptuneee
jahat bener Nicholasnyaa
neptuneee
waduhh makin penasaran
neptuneee
Bagus, ceritanya bikin degdegan, berasa lagi ikut ke Akademi trus ikut ujian sama makhluk itu!
MouthofMexico
lanjut semngat menulis karya karya mu thorr sehat sll😍😘
cutdiann: makasih cuy, terus dukung karya ini ya👍🏼
total 1 replies
rowiethelabel
Ya ampun thor, kok tega sih digantung gini
Nulamal
lanjut thorr!!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!