NovelToon NovelToon
Bisakah Aku Mendapat Cinta Mu

Bisakah Aku Mendapat Cinta Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Astri Reisya Utami

Hidup satu atap dengan pria yang berstatus sebagai suami namun sikapnya dingin dan mungkin tidak menganggap kita ada itu rasanya sakit.
Humaira seorang gadis yang setuju di jodohkan dengan pria pilihan orang tuanya. Humaira setuju di jodohkan agar semua orang yakin dan percaya lagi pada dirinya dengan apa yang telah dia lakukan pada istri sang om.
Namun nasib berkata lain, pria yang dia nikahi adalah pria yang sangat membencinya karena tau kelakuan Humaira.
Namun Humaira berusaha untuk menjadi istri baik hingga dirinya jatuh cinta pada sang pria namun sikapnya masih sama seperti pertama mereka menikah.
Apa Humaira sanggup bertahan atau memilih mundur?.
Yu baca ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cerita tentang Renaldi.

"Sayang" panggil mama padaku dan aku pun meliriknya.

"Ada yang ingin mama kasih tau sama kamu" ucap mama membuat aku bingung.

"Apa ma? " tanya ku.

"Renaldi semalam kecelakaan" jawab mama membuat aku terkejut dan langsung bangun begitu saja membuat perut ku sakit lagi.

Baru dua hari aku baru saja kehilangan calon anak ku karena kelalaian ku terjatuh dari tangga. Sekarang aku harus mendapat kabar Renaldi kecelakaan.

"Sayang kamu gak apa-apa? " tanya mama terlihat khawatir.

"Enggak ma" jawab ku.

"Ma, sekarang gimana keadaan bang Renaldi? " tanya ku khawatir.

"Dia belum sadar sayang" jawab mama dan aku berusaha turun dari tempat tidurku namun di cegah mama.

"Kamu mau kemana?, kondisi kamu belum benar-benar pulih" ucap mama.

"Ma, aku ingin lihat bang Renaldi ma" balas ku karena aku ingin melihat keadaannya sekarang.

"Mama tanya dulu dokter. Jika di perbolehkan nanti mama antar sayang" ucap mama membujuk ku agar jangan gegabah karena mama takut kondisiku semakin memburuk pasca operasi kemarin.

Akhirnya aku naik ke tempat tidur lagi dan mama pergi menemui dokter untuk menanyakan kondisiku apa boleh turun dari tempat tidur karena ingin melihat Renaldi.

Tak butuh waktu lama mama kembali sambil mendorong kursi roda.

"Dokter sudah memperbolehkan kamu turun dan bisa melihat keadaan Renaldi" beritahu mama dan itu membuat aku senang.

Aku pun di bantu mama turun dan duduk di kursi roda lalu di dorong oleh mama ke ruangan Renaldi. Saat masuk ke ruangan Renaldi aku di buat terkejut oleh seorang wanita cantik yang sedang duduk di samping tempat tidur Renaldi.

"Ma kita kembali saja" pinta sama mama.

"Loh kenapa sayang?, kita udah sampai sini" balas mama.

"Gak apa-apa ma" jawab ku namun belum sempat aku kembali tiba-tiba wanita itu menyadari kedatangan ku.

"Maira" panggilnya dan membuat aku kaget ternyata dia kenal aku.

Aku pun terpaksa tersenyum karena gak mungkin aku masang wajah dingin.

"Sini! " panggilnya dan mama langsung mendorongku mendekatnya.

"Tante boleh tinggalkan Maira disini? " pintanya dan mama langsung mengangguk dan pergi meninggalkan aku berdua dengan wanita itu, eh bertiga dengan Renaldi walau di tidak sadar.

"Aku Fia kakak sepupunya" ucapnya mengenalkan diri.

Aku terkejut karena saat kami menikah dia tidak ada makanya aku berpikir jika dia itu ceweknya Renaldi.

"Aku tau apa yang ada dalam pikiran kamu karena hari ini kali pertama kita ketemu, tapi aku sudah tau kamu dari dulu" ucapnya dan aku hanya tersenyum.

"Aku ikut sedih atas kematian calon bayi kalian" ucap Fia.

"Makasih" balas ku.

Fia dia memegang tanganku dan dia tersenyum menatap ku.

"Kamu pasti kaget kan kenapa aku bisa kenal kamu?, mungkin sekarang saat nya kamu harus tau tentang Renaldi jika dia sebenarnya sangat menyukaimu" ucapnya membuat aku benar-benar terkejut.

"Mbak jangan ngaco deh, gak mungkin dia menyukai ku" balas ku sambil tersenyum simpul.

"Dengerin, kalian mungkin sudah kenal sejak kecil dan kamu juga tau karakter Renaldi seperti apa" ucapnya dan aku mengangguk.

"Sejak SMA Renaldi mulai suka sama kamu namun saat itu dia berpikir jika kalian masih kecil jadi dia hanya memendam perasaannya pada mu. Saat kamu masuk kuliah awalnya dia akan mendekati kamu belum sempat dia mendekati mu dia mendapat kabar jika kamu naksir Gilang dan dia pun langsung mengurungkan niatnya karena dia sudah yakin jika kamu pasti akan menolaknya"ceritanya.

"Gak.mungkin mbak, karena setau aku Renaldi tidka. pernah bersikap ramah padaku yang ada dia sering marah sama aku jika aku mengerjai dia" balas ku.

Fia dia tersenyum lalu melihat Renaldi.

"Itu sebenarnya tanda perhatian namun cara menunjukannya salah"balas Fia.

" Tapi dia kecewa saat kamu berubah dan melakukan berbagai cara agar kamu bisa mendapatkan cintanya Gilang yang jelas-jelas saat itu sudah jadi pacarnya Naira. Bahkan dia kecewa saat penampilanmu yang sangat berani waktu itu dan itu membuat dia benci sama kamu tapi rasa cintanya lebih besar terhadapmu karena sampai sekarang kamu satu-satunya wanita yang ada di hati dan pikirannya"

Aku yang mendengar itu bagaikan terkena petir di siang hari karena pria yang saat ini berbaring di hadapanku memiliki perasaan yang sangat besar padaku namun hanya karena kesalahan pahaman membuat dia dingin padaku.

Fia terus bercerita tentang Renaldi bahkan dia minta aku untuk terus bersama Renaldi jangan pernah punya pikiran untuk berpisah dengannya. Bahkan yang membuat aku terkejut lagi Renaldi mengalami kecelakaan saat dia akan pulang untuk menemui ku karena dia baru tau jika aku hamil anaknya namun sekarang anak itu sudah tidak ada.

"Aku keluar dulu" ucap Fia dan dia langsung keluar dan sekarang tinggal aku sendirian yang menemani Renaldi.

Ku pegang tangannya lalu aku berkata "kenapa abang tidka pernah jujur sama aku?, selama ini aku berpikir jika abang membenciku tapi ternyata cinta abang lebih besar dari ku".

Tak terasa air mataku menetes karena aku sedih melihat keadaan Renaldi saat ini.

" Aku janji akan menunggu abang sadar. Tapi aku gak bisa temani abang disini. Aku akan menunggu keputusan abang setelah abang tau jika anak kita sudah tidak ada"lanjut ku.

Setelah merasa cukup aku pun keluar dari ruangan Renaldi dan kembali ke ruangan ku karena tiba-tiba kepala ku pusing. Aku tau mama pasti penasaran dengan apa yang di bicarakan Fia pada ku. Namun karena kondisiku yang kurang baik akhirnya mama membiarkan aku istirahat.

Saat aku bangun tubuhku mulai teras enak dan aku malah melihat Naira di sampingku.

"Lo ngapain disini? " tanya ku pada Naira.

"Gue jenuh gak ada teman makanya gue kesini"jawab nya.

" Gue tau lo bukan jenuh tapi malas bertemu om Faiz yang benci sama lo"balas ku.

"Tuh lo tau"

"Naira" panggil ku.

"Apa? " tanya nya.

"Lo percaya gak kalau bang Renaldi cinta sama gue? " tanya ku namun Naira malah terbahak seolah-olah tidka percaya.

"Berisik" tegur ku.

"Sorry-sorry gue kaget aja denger li ngomong gitu. Lagian lo sendiri tau gimana Renaldi, mana mungkin dia suka sama lo. Kalau benci iya" ucap Naira.

"Nah itu yang pikirkan juga tapi kenyataannya beda" balas ku.

"Lo kenapa bisa punya pikiran ke sana? "tanya Naira.

" Tadi gue ketemu sepupunya Renaldi dan dia cerita jika Renaldi naksir gue dari SMA"jawab ku dan sekarang reaksi Naira berbeda dari yang tadi, sekarang dia malah kepo ingin tau cerita nya.

1
Astrireynadiaz
masih banyak kurang nya... maaf.
Nita Kurniawati
banyak typo nama2 nya thor, jadi bingung bacanya..tolobg diperbaiki ya
Astrireynadiaz: makasih kak sudah mengingatkan.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!