Sebelumnya, Li Chang Su merupakan tentara wanita yang berbakat. Setelah mendapatkan gelang naga perak dari kakek misterius, dia terpaksa pindah dimensi ke zaman kuno. Dia ditakdirkan untuk menjadi istri raja perang yang terkenal berdarah dingin. Masalahnya, zaman kuno ini dipenuhi dengan binatang mutasi.
Setelah menikah, keduanya berpetualang untuk mencari penyebab dari merajalelanya binatang mutasi. Karena itu, keduanya memiliki kedekatan yang pasti, cinta tumbuh di hati Li Chang Su. Raja Perang yang berdarah dingin itu ternyata mampu patuh di depan istrinya. Memanjakannya di antara pertarungan binatang mutasi.
Bisakah gelombang binatang mutasi ini diatasi? Bagaimana kisah cinta keduanya yang ditakdirkan gelang naga perak berjalan? Akankah semua misteri terungkap?
Jangan lupa ... Ikuti kisah keduanya dalam novel ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ramuan Cinta
SEMENTARA SAAT ini, Li Chang Su duduk di salah satu batu tak jauh dari camp. Semenjak dia keluar dari tenda pria itu, hatinya sedikit bingung. Rongyu datang jelas tidak memiliki niat baik.
Ketika dia melihat tubuhnya melalui penglihatan mata dewa, ada sesuatu yang dibawanya. Benda kecil ini memiliki efek yang kuat. Bisa membingungkan pikiran orang.
He Ze muncul di bahunya. Kini dia tidak tertangkap basah sedang makan kacang. Jelas perutnya sudah kenyang. Sebagai penjaga artefak gelang naga perak, dia memiliki beberapa keahlian.
Khususnya mencium hal-hal spiritual. Dia berkata jika wanita itu membawa ramuan cinta. Hanya dengan mencium aromanya saja, bisa membingungkan orang.
"Firasat ku buruk," kata He Ze.
"Apa yang kamu pikirkan?" Tanya gadis itu.
"Aku berpikir jika kamu akan sial malam ini."
"....," Tupai ini mengutuknya?
Jika begini, bukankah Mu Xianzhai akan terpengaruh?
Karena saat ini pria itu tidak bisa menggunakan tenaga dalamnya untuk mendeteksi banyak hal. Li Chang Su menjadi gelisah. Walau dia tak memiliki perasaan cinta pada pria ini awalnya, tapi bukan berarti tidak peduli.
Pihak lain jelas ingin membuat Mu Xianzhai terpengaruh. Rongyu benar-benar melebihi harapan saat ini. Sungguh ingin mendapatkan Mu Xianzhai dengan cara sombong. Tidak bisa memilikinya, maka paksa dia untuk jatuh cinta?
"Jadi apa yang harus kulakukan?" Tanyanya.
"Tidakkah kamu tahu penawar dari ramuan cinta?" He Ze bertanya balik.
"Ya ... Tapi, sekarang Mu Xianzhai mungkin belum diberi ramuan cinta. Jadi apa gunanya mengeluarkan penawar?"
"...," Itu juga benar.
Li Chang Su segera kembali dan menjaga pandangannya. Mata dewa ini sungguh sulit dikendalikan. Dia melihat banyak prajurit bekerja. Serta beberapa jenderal di kejauhan. Wajahnya agak memerah. Kakinya juga seperti baru saja melakukan kesalahan. Berjalan di antara pria yang terlihat tak berbusana di matanya.
He Ze yang ada di bahu gadis itu juga mendesah. Nanti juga akan terbiasa. Begitulah pikirannya. Tapi dia tidak tahu bahwa Li Chang Su yang selalu hidup jernih dan bersih benar-benar akan ternoda oleh pandangan seperti itu.
Dia jadi ragu, apakah ini kemampuan mata dewa atau mata iblis?
Saat melihat tenda Mu Xianzhai yang semakin dekat di matanya, dia ragu. Langkah kakinya terhenti. Matanya menyipit tajam. Melihat ke dalam tenda melalui kemampuan mata dewa, ia jelas melihat bahwa Rongyu berbicara sesuatu dengan pria itu. Tidak tahu apa. Lalu Mu Xianzhai bangkit dari duduknya, ekspresinya cukup dingin.
Mungkin keduanya berdebat?
Hanya saja saat pria itu hendak pergi, Rongyu segera mengejar dan memeluknya tanpa malu-malu. Wajahnya yang cantik menunjukkan jejak kesedihan.
Di sana, Mu Xianzhai yang awalnya memiliki wajah dingin pun melunak. Tampaknya menjadi kebingungan. Namun tidak melepaskan tangan Rongyu yang memeluk pinggangnya.
Tak lama kemudian, Mu Xianzhai melepaskan pelukannya dan berbalik. Berbicara sesuatu yang membuat wanita itu menunjukkan senyum menawan.
Sepertinya, efek ramuan cinta telah berjalan. Li Chang Su yang melihat itu dari kemampuan mata dewa pun tidak menduganya. Sebenarnya .... Pria sialan itu benar-benar mencium Rongyu!
"Jangan marah. Efek ramuan cinta memang langsung bekerja ketika melihat wanita pertama yang dilihatnya," He Ze jelas mengatakan itu dengan santai.
"Aku tidak marah," sudut mulut Li Chang Su berkedut sedikit, "aku hanya tidak menduga jika pria begitu mudah tergoda oleh wanita. Pantas saja jika ada orang yang berkata bahwa seorang pria bisa memiliki tiga istri dan empat selir. Tampaknya ini benar!"
"...."
Lupakan tentang itu. Sekarang harus memikirkan cara bagaimana menyelamatkan pria yang ditakdirkan untuk gadis ini.
Li Chang Su juga tahu bahwa Rongyu dan ayahnya berdiri di sisi putra mahkota. Kemungkinannya seperti itu. Mu Hongzhi juga bilang jika ambisi keluarga Rong tidak kecil.
Dan rencana putra mahkota lebih mengerikan.
Sebagai calon kaisar masa depan, jelas kemampuan Mu Xianzhai membuatnya terancam. Putra mahkota tidak memiliki sifat rendah hati seperti ayahnya sendiri, seorang kaisar.
Dua orang di dalam tenda sebenarnya tidak melakukan apa-apa lagi selain berpelukan dan sentuh dari bibir ke bibir. Rongyu mungkin seperti terbang tinggi ke langit saat ini.
Yang membuat Li Chang Su mencibir. Untunglah, di jaman modern, dia tidak memiliki kekasih dan rasa cinta pada seorang pria. Jika terjadi, ia khawatir akan memiliki hati yang lembut untuk pria ini.
Rongyu mengucapkan beberapa patah kata padanya, lalu berniat pergi dengan wajah bahagia. Saat itu juga, Li Chang Su berjalan ke arah tenda.
Berpura-pura baru saja kembali. Untungnya para prajurit yang lewat tidak menghiraukan dia selain rasa hormat. Mereka semua tahu bahwa gadis itu adalah calon istri Raja Perang—Mu Xianzhai.
He Ze juga langsung kembali ke ruang artefak.
Saat Rongyu keluar, dia melihat gadis itu baru saja kembali. Ia tersenyum penuh makna padanya dan sengaja tidak sengaja berpura-pura membenarkan pakaian sekitar dadanya.
Li Chang Su hanya mendengus diam-diam. Ingin membuatnya berpikir bahwa keduanya baru saja melakukan hal kotor itu?
"Nona Li, apakah suka ada di barak militer ini?"
Rongyu bertanya dengan nada lembut. Seakan-akan sangat ramah padanya. Tapi matanya menyimpan ejekan.
"Cukup bagus," Li Chang Su tersenyum. Sama sekali tidak terpengaruh.
Keduanya bertatap muka, cukup lama. Hingga akhirnya Rongyu tidak tahan ketika merasa matanya perih dan sakit. Setelah berkedip beberapa saat, dia agak pucat. Tampaknya gadis ini tidak biasa.
Mungkin tenaga dalamnya cukup besar?
Tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, Rongyu hanya memberikan senyum perpisahan dan berjalan terburu-buru untuk kembali. Dia menyentuh sudut matanya yang sedikit berair. Dan terkejut ketika mengetahui jika itu adalah darah. Matanya berdarah!
Bagaimana bisa gadis itu memiliki tatapan yang mampu mematahkan ilusi buatannya. Halusinasi yang dia ciptakan tidak pernah gagal.
Benar-benar gadis yang tak bisa tinggal lama. Harus segera disingkirkan. Jika terus berlanjut, dia khawatir kondisi Mu Xianzhai akan segera ketahuan.
"Ini mengerikan!" Gumamnya.
Rongyu benar-benar segera meninggalkan camp militer Pasukan Elang ...
Saat ini, Li Chang Su masuk ke tenda. Benar saja, aroma bunga yang dia kenal sebagai ramuan cinta masih tersisa di udara. Dia melihat Mu Xianzhai tidak memakai topengnya lagi. Sebenarnya, sejak Rongyu memeluk pria itu, dia sudah melepaskan topengnya.
Dia tidak tahu harus berkata apa. He Ze berkata jika seseorang terkena ramuan cinta, maka emosinya sedikit tidak stabil. Berhati-hatilah jika pria itu akan menyakitinya.
Tidak ada yang tahu apa yang dikatakan Rongyu pada Mu Xianzhai. Tapi jelas ini menyangkut dirinya. Wanita itu ingin menyingkirkan dia dengan menggunakan tangan Mu Xianzhai.
"Apakah pembicaraan kalian baik?" Tanyanya seakan-akan tidak menemukan apapun.
"Mmm ....," Mu Xianzhai benar-benar acuh tak acuh terhadapnya. Keterasingan di matanya sangat pasti. Seakan-akan dia tidak ada hubungannya dengan semua ini.
"Sungguh! Meski kalian tidak ada hubungan apa-apa, tapi memeluk dan mencium itu juga bagus?"
Li Chang Su awalnya ingin berpura-pura cemburu untuk ini. Dia ingin tahu seperti apa responnya.
Namun tanpa sadar, Mu Xianzhai yang tidak tahu pikirannya saat ini benar atau salah, menatap dia dengan dingin. Berjalan kearahnya, lalu meremas dagu Li Chang Su cukup erat. Gadis itu benar-benar tidak tahu bahwa Mu Xianzhai sebenarnya memiliki sifat pemarah yang buruk.
"Apa yang ingin kamu lakukan?" Li Chang Su berwaspada.
"Raja ini berpikir jika kamu adalah orang asing di sini. Terlalu memanjakan kamu hingga tidak tahu posisi? Jangan berkata jelek tentang Yu'er! Dia adalah wanita yang telah hidup berdampingan sejak kecil. Hanya dia yang akan menjadi putri istana raja perang!!"
Mu Xianzhai memiliki mata dingin yang menusuk. Namun entah bagaimana, perasaan tidak nyaman segera muncul di hatinya. Lalu bingung lagi.
Li Chang Su merasa sakit di dagunya, seperti akan dipatahkan. Dia tahu Mu Xianzhai berkata seperti ini karena efek ramuan cinta. Dia tidak menyangka jika Rongyu akan mempengaruhi banyak hal tentang hubungan mereka lebih dulu.
Dengan susah payah, dia akhirnya mampu bicara, "Mu Xianzhai, kamu gila! Lagi pula siapa yang ingin menjadi istrimu di masa depan? Jika bukan karena gelang naga perak itu, apakah aku akan ada di sini?!"
"Oh!!"
Mu Xianzhai menatapnya semakin dingin hingga niat membunuh terpancar dari tubuhnya. Tidak ada yang berani menyebutnya dengan nama saja. Tapi gadis ini sungguh berani. Setelah beberapa saat, dia tampaknya mengenali suara yang familiar di pikirannya. Namun segera menghilang lagi.
"Bahkan jika kamu ingin memanjat tempat tidurku, itu hanya bisa menjadi selir!" Dia mencibir.
"Dalam hidup ini, aku tidak akan pernah menjadi selir!"
Li Chang Su meladeni ucapannya. Jelas marah. Pria ini sungguh bermulut kasar. Setiap kata yang diucapkannya seperti racun.
"Sombong!"
Tiba-tiba saja Mu Xianzhai menghempaskannya ke sisi lain. Li Chang Su tidak siap dengan adegan yang mendadak itu, segera membentur meja kecil di dekat tempat tidur. Dahinya berdenyut kesakitan. Menyadari jika itu berdarah.
"Mu Xianzhai, apakah kamu benar-benar terpengaruh begitu banyak? Sadarlah! Kamu sedang dipengaruhi!" Gadis itu berteriak.
"Terlalu banyak omong kosong!"
Mu Xianzhai yang benar-benar tidak dalam pikiran jernih pun hanya mengira jika gadis di depannya tidak takut kematian. Dia adalah Mu Xianzhai, Raja Perang. Di dunia ini, tak ada yang melawan perintahnya. Gadis ini sangat berani untuk menolak diri, tidak ingin menjadi selir bahkan jika diminta?
terima kasih 💚
semoga selalu sehat dan semangat membuat karya baru 💕
jadi thor jika ada yg bilang hal² buruk tentang author, ingat ada juga yg butuh author untuk bisa bahagia dan untuk bisa mendapatkan sedikit waktu istirahat dengan membaca. good luck thor☺️☺️☺️