🍒Sekuel Touch Me, Hubby🍒
igeh : Lee_Yuta9
Manika Adisha, seorang gadis yang mempunyai paras cantik. Karena tidak terlalu percaya dengan sebuah pernikahan, dia lebih memilih membayar bibit dari seorang pria asing yang tidak dia kenal saat berada di kota London, daripada harus menikah untuk memiliki seorang keturunan.
Bryan Natakusuma, seorang pewaris dari perusahaan Natakusuma Corp, dibuat kalang kabut oleh wanita yang berani membayar dirinya atas kerja kerasnya semalam.
Apakah mereka akan bertemu? Simak aja langsung ceritanya^^
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lee_yuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
My Princess
Mobil Bryan baru belok ke plataran rumah Manika. Setelah terjadi perdebatan dan juga sidang bagi Bryan oleh dua wanita yang paling cerewet di rumahnya. Kini akhirnya Bryan bisa sampai ke rumah Manika. Meskipun meleset dari perkiraannya.
Semulanya Bryan ingin menjemput Manika dan Cloe pada jam tujuh pagi. Dia sangat ingin mengajak dua perempuan yang akan menjadi masa depannya itu untuk berkeliling taman. Namun tanpa ia sangka, ada halangan sebelum ia ke rumah Manika.
Manika yang sedang berjemur dengan putrinya di teras rumah, yang ia sulap seperti taman main terbuka untuk sang putri. Melihat ada mobil yang masuk di plataran rumahnya, membuat Manika mengernyit penuh tanya. Siapa yang bertamu ke rumahnya sepagi ini?
Bryan membuka pintu mobil lalu turun dari mobilnya. Dia melepas kacamata hitam yang bertengger di hidungnya lalu tersenyum ke arah Manika yang terpaku melihat kedatangannya.
Siapa yang tidak terpaku melihat Bryan dengan penampilannya seperti saat ini. Menggunakan celana jeans berwarna hitam, serta kaos yang pas di tubuhnya berwarna senada dengan celananya. Sangat kontras dengan warna kulitnya yang putih bersih. Lalu Bryan melangkah ke arah Manika dan putrinya.
"Pagi, Sayang," sapa Bryan menyadarkan Manika dari keterpukauannya melihat Bryan. "Pagi juga my princess," kemudian Bryan beralih mengambil Cloe dari pangkuan Manika, yang masih terkejut akan kedatangan tamu dari direktur perusahaan tempatnya bekerja.
"Ba-bapak ngapain ke rumah saya?" tanya Manika gugup.
Meski memutuskan untuk tidak ada pernikahan di dalam hidupnya, akan tetapi Manika masihlah perempuan normal. Yang akan terpesona oleh lawan jenisnya yang terlihat mempesona seperti Bryan, misalnya.
"Call me, Bryan, Sayang." tandas Bryan tangannya sambil memegang dagu Manika. Lalu lagi dan lagi, Bryan menggunakan kesempatan itu untuk mencuri kecupan di bibir Manika dengan cepat namun juga lembut. Membuat Manika meradang seketika.
"Jaga sikap Ba--"
"Shuutt!" Bryan menaruh jari telunjuknya tepat menempel di depan bibir Manika. "Jaga nada bicaramu, Sayang. Bagaimana kalau My Princess takut padamu nanti?" ucap Bryan. Lalu berusaha menenangkan Cloe yang mulai menangis, karena kaget dengan nada suara Manika yang tinggi.
"Kemarikan anak saya!" Manika berusaha mengambil alih kembali Cloe dari tangan Bryan, namun Bryan menjauhkan Cloe dari jangkauan Manika. Dan itu sukses membuat Manika mendengus kesal.
"Aku tunggu lima belas menit untuk kamu bersiap. My princess biar sama aku," perintah Bryan kemudian sibuk menggoda Cloe yang entah mengapa selalu tertawa dengannya. Padahal ini pertama kali mereka berinteraksi. Dan itu membuat Bryan semakin bahagia dan semakin yakin, kalau Cloe adalah putrinya.
Dengan hati yang dongkol, Manika menuruti ucapan Bryan. Dia menghentakkan kakinya kesal seraya melangkah masuk ke dalam rumah.
"Enak saja panggil anak aku, My Princess! Nyumbang aja enggak!" gerutu Manika. Dan betapa kaget nya Manika, saat tiba-tiba saja Bryan berdiri di belakangnya sambil berbisik di telinganya.
"Aku masih bisa mendengarnya, Sayang. Dan untuk urusan menyumbang, akan aku lakukan nanti setelah My Princess tidur," bisik Bryan dengan suara serak. Membuat tubuh Manika menegang seketika.
Lalu Manika melangkah cepat menuju kamarnya, sebelum mahluk yang seperti hantu itu mengikutinya tanpa ia sadari. Sebelum sampai di depan kamarnya, Bryan berkata lagi pada Manika. Lebih tepatnya memerintah perempuan yang menahan kesal terhadap Bryan.
"Sayang, jangan lupa pakai baju yang senada dengan yang aku pakai. Biar terlihat romantis," Bryan mengedipkan matanya nakal kearah Manika. Menggoda ibu dari anaknya itu sesuatu hal baru yang Bryan sukai. Dan itu akan terus Bryan lakukan. Apalagi disaat melihat wajah kesal Manika terhadapnya, begitu menggemaskan dan lucu di mata Bryan.
"Kita mau kemana?" tanya Manika seraya mengambil alih Cloe dari pangkuan Bryan yang sedang mengemudi.
ni otornya kurang riset...
like
komen
sub
iklan
bintang
HPLnya kapan nih..
hijhihiii/Tongue//Facepalm//Grin//Tongue//Facepalm//Grin/
wkwkwkkw
🤔🤔🤔
kau mmgvthe best top bgt