mutiara gadis yatim demi menghidupi ibu nya orang tua satu satunya yang sedang sakit . segala pekerjaan dan hujatan siap ia terima , asal dapat uang untuk menghidupi dirinya dan ibu nya . tapi hasil dari kerjakan yang halal .
Dimas lah sahabat mutiara satu satunya yang baik padanya . ada rasa yang terpendam dalam hubungan mereka , dan terhalang oleh status sosial , takut akan ungkapan perasaan dan menghancurkan persahabatan .sehinggga cinta hanya bersemi tiada tara dalam hati masing masing demi persahabatan .
Dimas mencarikan pekerjaan baru untuk mutiara , dan merelakan dirinya juga ikut bekerja di sana demi ,sahabat dan cintanya .
Mutiara merasa bahagia mendapat pekerjaan barunya , walau hanya sebagai OB , nasib baik atau nasib malangkah yang akan menyambut mutiara dalam menjalani profesinya sebagai OB . setelah bertemu dengan sang CEO . silahkan ikuti cerita mutiara antara sahabat dan CEOnya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MSW OB 28
Salahkah bila aku mencintaimu
Dan berharap engkau'kan jadi milikku
Walau banyak yang bilang kau tak pantas untukku
Sayang kumohon jangan tolak cintaku
Jiwa ragaku ini hanya untukmu
Aku rela berkorban demi cintamu itu
Biar orang berkata apa
Manusia tiada yang sempurna
Ku terima kau apa adanya
Yang penting aku bahagia
...****************...
"Mari pak saya antar sampai ke depan ."ucapan mutiara menyadarkan Ardy dari lamunan nya yang masih terpesona oleh kecantikan mutiara .
"He emm , kamu mengusir saya ."ucap Ardy menyembunyikan kecanggungan nya .
"Astaqfirulloh , bapak sudah nyaman ya di gubuk bahagia kami ." jawab mutiara bercanda semakin membuat Ardy terpojok . Tapi Ardy malah tersenyum mendengar ledekan mutiara .
Ardy tersenyum mendengar ledekan mutiara . Kalau boleh iya mengatakan nya .ia ingin mengakuinya , bila dirinya memang telah nyaman tinggal berlama lama di gubuk mutiara . Di tambah masakan mutiara yang bisa memanjakan lidahnya , juga senyuman serta tawa mutiara yang membuat nya nyaman.
Lagi lagi Ardy menepis perasaannya itu , lagi lagi Ardy teringat akan Nagita . Ardy tak ingin menyakiti perasaan siapa pun .
"Jaga sikap kamu ."ucap Ardy datar membuat mutiara diam , tawanya juga hilang seketika . Mutiara baru sadar bahwa orang yang di ajak bercanda barusan Bosnya , Bos tetap lah Bos di mana pun berada harus tetap di hormati .
"Maaf pak ." ucap mutiara kemudian .
"Tidak apa apa , kalau begitu saya pulang dulu . Sekali lagi terimakasih atas jamuan mu , masakanmu benar benar enak ." ucap Ardy sekali lagi .
"Terimakasih pak ."jawab mutiara setengah membungkuk .
Ardy segera keluar dari rumah mutiara , karena taxsi nya telah menunggu nya di luar rumah mutiara . selama menunggu mutiara masak Ardy menginstal grape taxsi onlin .mulai sekarang Ardy harus membiasakan diri bepergian mengunakan taxsi .Mutiara hanya menatap punggung Ardy yang meninggalkan gubuknya .
Sampai di rumah Ardy ingin segera merebahkan dirinya di tempat tidurnya . Badan terasa lelah sekali . Oleh semua masalah yang menimpa perusahaan nya .
"Ardy , Nak kamu sudah pulang , bagaimana dengan urusan kamu . Apa sudah selesai ." tanya mama khanza yang kebetulan masih berada di ruang tamu .
""Alhamdulillah lancar ma , mama bantu Ardy berdo'a ya supaya masalah segera mendapatkan jalan keluar yang terbaik ."ucap Ardy .
"Amin semoga pelaku korupsi segera mendapatkan hukuman yang setimpal ." do'a mama khanza .
" ma Ardy mau istirahat dulu , akhir akhir ini Ardy kurang tidur ." pamit Ardy pada mama nya .
"Apa tak sebaik nya kamu makan dulu , biar tidur kamu nyenyak . Seharian lo mama lihat kamu tidak makan ."ucap mama khanza kasihan pada putra semata wayangnya .
"Ardy sudah makan ma , tadi di ajak mampir ke rumah karyawan Ardy ." jawab Ardy .
"Rumah karyawan ,"tanya mama khanza penasaran . Tidak biasa biasanya Ardy bisa makan di sembarang tempat . Ardy paling pantang untuk makan di rumah orang lain , Dan ini Ardy bisa bisanya makan di rumah karyawan nya .
"Iya ma , tadi Ardy ke kantor polisi bersama karyawan Ardy , setelah selesai dari kantor polisi , Ardy di ajak mampir untuk makan ."jelas Ardy yang tidak ingin membuat mamanya semakin penasaran dengan sifat aneh yang di milikinya akhir akhir ini.
"baik lah , ya sudah cepat lah istirahat ."ucap mama khanza .
"Baik ma ." sampai di kamar Ardy langsung merebahkan diri di atas tempat tidur mengejar mimpi . tapi saat ingin memejamkan mata Ardy ingat kembali dengan Nagita .ia ambil ponselnya dan menekankan lagi nomer Nagita . Lagi lagi Ardy kecewa karena ponsel Nagita belum juga aktif . Tapi Ardy sudah tak kuat menahan kantuk akhirnya ia tertidur pula dengan lelap .
Keesokan harinya Dimas telah rapi dengan baju kuliahnya , dan segera memanasi motor buntutnya .
"kamu mau ke mana pagi pagi , mau kerja ."tanya mama denada.
" Bukan , mau kuliah ."jawab Dimas acuh .
"Kamu kenapa , mama tanya kamu baik baik , jawaban kamu begitu ketus , ada apa . Apa kamu masih marah karena mama melarang kamu kerja di kantor orang lain .dan bergaul dengan gadis kampungan itu ."ucap mama denada , dengan nada sedikit keras karena emosi .
" Mama tau kenapa Dimas tidak suka bicara dengan mama , karena mama bicara dengan Dimas selalu pakai emosi ." ucap Dimas sambil melempar lap motornya ke sembarang arah .
"Bagaimana mama tidak emosi , kamu.selalu tidak mau dengar kata kata mama . Mama selalu suruh kamu ke kampus pakai mobil , kamu juga tidak mau . Maunya pakai motor buntut seperti ini , mama benar benar tidak tau maksud kamu . Kesabaran mama juga dah habis , pikirkan ulah mu ."ucap mama denada .
Dimas yang sudah tak ingin bertengkar dengan mamanya , ia segera melajukan motornya dengan kencang . Tidak perdulikan mamanya yang masih saja mengomel .
"entah kenapa , sehari saja tidak ngomel tidak bisa . Setiap kali bicara selalu ngegas , tidak bisa kah lembut sedikit ,bukan nya dia bilang aku anak satu satunya . Kenapa pula aku tak boleh bergaul dengan senja , salah nya apa ."gumam Dimas dalam hati .
Di mata Dimas Mutiara gadis yang baik . Dimas segera melaju motornya menuju ke rumah mutiara . Dan berhenti tepat di depan pintu pagar rumah mutiara . Dimas menghirup udara banyak banyak dan ia hembuskan lewat mulutnya . Untuk membuang rasa kesal yang di sebabkan oleh mamanya .
" huhh .aku tidak boleh memperlihatkan raut wajah kesalku pada senja , dia pasti akan tau kalau aku baru bertengkar lagi dengan mama , bisa bisa turun harga diriku ."ucap Dimas Yang tidak bisa seperti mutiara yang begitu sayang dengan ibunya .Dimas tidak bisa akur dengan mamanya karena setiap langkahnya selalu di atur oleh mamanya .membuat Dimas sangat terkekang .
."auhh , Dimas .." ucap mutiara terkejut karena melihat Dimas tiba tiba dah ada di depan pintu , saat ia membuka pintu .
"kamu tidak kuliah , kenapa ada di sini sepagi ini ."tanya mutiara yang melihat pakaian Dimas sudah rapi .
"Kuliah , tapi setelah antar kamu ke tempat kerja ."jawab Dimas sambil tersenyum .
Mutiara juga ikut tersenyum , melihat Dimas pagi itu datang dengan penampilan rapi dan tampan . Membuat hati mutiara merasa hangat .dan terpesona dengan ketampanan Dimas .
"Kamu kenapa ,"tanya Dimas yang melihat mutiara begong .
"heumm , tidak ."ucap mutiara menutupi kecanggungan nya karena kepergok .
"Aku perhatikan , kamu pagi ini ganteng sekali ."ucap mutiara .
"Memang selama ini aku tidak ganteng ." jawab Dimas yang merasa kikuk dengar pujian dari mutiara . Dengan wajah cemberut .
"Bukan tidak ,tapi kurang aja ."jawab mutiara yang membuat Dimas mencubit lengan nya .
"ehh tidak , aku cuma bercanda ..hehehe ."jawab mutiara sambil terkekeh dan mengelus lengan bekas cubitan Dimas .
"Sudah pamit ibu .."tanya Dimas .
"sudah , ku kira kamu sudah tidak menjemput aku lagi .jadi aku dah siap siap untuk menunggu angkot ." jawab Mutiara .