Warisan Penguasa Alam

Satu bulan telah berlalu, semenjak Yuang Fengying berada di perguruan Tameng Jiwa.

Hingga saat ini dia menjadi murid umum, dia belum pernah mendapatkan pengajaran ilmu bela diri apapun.

Sebenarnya untuk golongan 'murid umum' di perguruan Tameng Jiwa bisa di artikan bermacam macam.

Yaitu murid yang memang benar benar menunggu untuk di angkat menjadi murid utama atau murid pribadi, setelah dia berhasil mengembangkan dan meningkatkan diri.

Atau memang selama nya akan menjadi murid umum, dalam artian menjadi 'budak' karena mereka menjadi pekerja tanpa bayar hanya diiming imingi menjadi seorang murid utama.

Sehari hari Yuang Fengying bertugas mengambil air dan memelihara binatang tunggangan milik para petinggi perguruan.

Tenaganya di manfaatkan oleh para penguasa perguruan Tameng Jiwa menjadi apapun yang mereka butuhkan.

Terkadang membersihkan hunian para petinggi atau bangunan bangunan penting lainnya.

Namun Yuang Fengying melakukan itu dengan penuh keikhlasan.

Semenjak memasuki gedung bertingkat di ujian calon Putra Naga daerah dan sebuah 'benda' memasuki kepala nya khusus nya bagian otak, Yuang Fengying menjadi sangat berbeda.

Ingatan nya menjadi sangat kuat, bukan hanya kuat tapi benar benar bisa menyimpan ingatan apapun yang bisa dilihat oleh pandangan matanya, seperti mampu menyalin gambaran apapun.

Sedangkan pandangan matanya menjadi sangat tajam, mampu menatap hingga jarak cukup jauh dengan hasil gambaran cukup akurat dan jelas. Padahal saat ini dia tak memiliki tingkatan kultivasi apapun.

Selain kemampuan otak dan kekuatan visualisasinya, fisik dari Yuang Fengying juga mengalami peningkatan, badannya lebih terasa ringan dan penuh tenaga, padahal selama ini diketahui dia tak memiliki elemen unsur apapun sebagai pijakan basis kultivasi.

"Hei..cepat bersihkan tempat ini..!." teriak salah satu murid inti kepada Yuang Fengying.

Saat ini Yuang Fengying tengah berada di ruang baca dari perguruan Tameng Jiwa.

Selain area latihan, ruang baca adalah tempat yang menjadi tujuan para murid dari perguruan Tameng Jiwa.

Yuang Fengying sedikit tergagap mendapat perintah tersebut, pasalnya saat ini dia tengah menatap ke arah salah satu murid yang tengah membaca buku tentang jurus 'Penguatan Raga '.

Buku penguatan raga adalah buku panduan yang mengajarkan seseorang untuk meningkatkan kekuatan fisik, di buku itu di jelaskan jika kekuatan raga seseorang di bedakan menjadi 8 golongan.

Pertama adalah kekuatan raga Manusia Biasa, Manusia Hebat, Manusia Terlatih, Manusia Tubuh Baja, Manusia Tubuh Emas, Manusia Penguasa, Manusia Ahli dan Manusia Tubuh Mistik.

Tubuh manusia biasa adalah tubuh kebanyakan orang, sedangkan tubuh hebat adalah tubuh yang sudah di latih untuk menjadi lebih kuat dan hebat. Tubuh terlatih tentu saja lebih kuat dari dua golongan tubuh tadi, begitupun dengan golongan tubuh di atasnya pasti nya lebih kuat lagi dengan usia kehidupan yang makin meningkat, bahkan tubuh mistik adalah jenis tubuh yang abadi, menurut mitos yang beredar barang siapa memiliki tubuh ini maka dia tak akan bisa mati bahkan jika tubuh itu hancur sekalipun jiwanya masih tetap kuat dan akan mencari tubuh baru.

"Baik senior" jawab Yuang Fengying, dengan segera dia menyambar alat alat kebersihan yang di bawanya.

Dia dengan cekatan bekerja membersihkan tempat tersebut, Yuang Fengying sengaja membersihkan tempat yang makin dekat dengan anak yang tengah membolak balikkan buku panduan Peningkatan Kekuatan Raga, meski buku tersebut merupakan buku kualitas rendah.

(Kitap pusaka juga terbagi dalam beberapa tingkatan, kualitas rendah, kualitas sedang, kualitas tinggi, kualitas langit dan kualitas super surga)

Kitab kitab pusaka di perguruan setingkat Tameng Jiwa hanya memiliki kitab pusaka kualitas rendah, sedangkan yang berkualitas sedang hanya di miliki para tetua itupun jumlahnya sangat sedikit.

"Aku harus bisa menyalin kitab penguatan raga tersebut bagaimana pun caranya."

Dengan gerakan yang tak mencurigakan Yuang Fengying mendekat, lalu dengan cepat serta diam diam dia menyalin halaman demi halaman yang mampu di lihatnya.

Sebuah keuntungan bagi murid umum seperti Yuang Fengying bisa masuk ke ruang baca, karena semua murid umum tidak boleh masuk ruang baca, ruang latihan, serta ruang ruang penting yang lain.

Malam telah tiba, biasanya Yuang Fengying akan merenungkan dan mempelajari apa saja yang dilihat di siang harinya.

"Melatih Fisik.." gumam Yuang Fengying pelan, begitu dia menampilkan lembaran halaman gambaran cara cara memperkuat fisik di ruang jiwa nya.

Begitu dia melihat hal dasar dari penguatan raga, Yuang Fengying mulai mempelajari.

Pertama tentu saja menguatkan pondasi fisik, untuk mempelajari jurus 'Penguatan Raga' hal pertama adalah melatih fisiknya.

Yuang Fengying membaca beberapa cara melatih kekuatan fisik, lalu dia mulai memperagakan cara cara tersebut di pikiran nya sebelum nanti di aplikasikan di dunia luar.

Dia harus melakukan itu agar tak menimbulkan kecurigaan murid yang lainnya.

Sedikit senyuman terpancar dari wajah nya ketika Yuang Fengying mulai memahami esensi dalam pelatihan tersebut, dia akan melatih fisiknya pada saat mengambil air, maupun pada saat merawat binatang tunggangan.

**

Hari masih gelap, bahkan sebagian orang di perguruan Tameng Jiwa masih terlelap, saat Yuang Fengying sudah bolak-balik sambil membawa dua ember kayu yang berisi air di kedua lengan nya.

Dengan penuh semangat bocah tersebut membawa dua ember kayu yang cukup besar untuk ukuran dirinya.

Dia mengangkut air untuk mengisi kolam kolam guna kebutuhan seluruh penghuni perguruan Tameng Jiwa.

Keringat yang mengucur di tubuhnya tak di hiraukan nya, ternyata kenekatan Yuang Fengying dalam bekerja tersebut tak hanya menguatkan fisik nya, namun juga menguatkan Tekad Keinginan di dalam jiwanya, membuat perkembangan kekuatan Jiwa juga meningkatkan.

Kekuatan Jiwa juga termasuk dalam bagian kultivasi, atau disebut Kultivasi Jiwa.

Untuk menjadi kuat seorang kultivator yang hebat, tidak hanya kuat raganya tapi juga kuat jiwanya.

Kekuatan Jiwa juga bisa menjadi senjata pembunuh yang akan menghancurkan lawan lawannya.

**

Yuang Fengying masih terus bergerak sambil membawa dua ember kayu besar di dua lengan nya.

Hari ini sudah hari ke tiga puluh, di hitung dari saat dia mulai 'melatih fisiknya', sejak dia berhasil 'mencuri ilmu' tentang Penguatan Raga tersebut.

Tanpa di sadari kini fisik Yuang Fengying terlihat semakin kokoh, karena setiap hari dia membawa air dan berlatih tarik menarik dengan hewan tunggangan.

Sepasang mata terlihat mengawasi hampir seluruh kegiatan Yuang Fengying, namun bocah itu tak menghiraukan nya karena tak menyadari hal tersebut.

Selepas memenuhi bak bak air, dia akan ke kandang hewan dan adu kekuatan dengan hewan hewan tersebut dengan cara tarik menarik dengannya.

Hewan hewan yang ada disana selain hewan biasa ada juga hewan buas, yang jika diukur dari segi kekuatan pasti sangatlah kuat, namun Yuang Fengying mampu mengimbangi nya.

Mata pengintai terus saja mengawasi semua kegiatan yang di lakukan Yuang Fengying.

"Bocah yang luar biasa, memiliki tekad yang kuat meski tak nampak unsur elemen pendukung yang di kuasai nya."

Di dalam kandang Yuang Fengying masih adu kekuatan dengan seekor Banteng, Banteng Angin Api adalah binatang tunggangan sesepuh Hang sui, merupakan jenis binatang buas bukan binatang iblis.

Perbedaan binatang biasa, binatang buas dan binatang iblis cukup jelas.

Binatang biasa seperti kerbau, sapi, kuda, macam dan sebagainya, sedangkan binatang buas lebih kuat lagi seperti Kuda angin, Singa ekor api dan lainnya, sementara binatang iblis lebih kuat lagi dan bisa berkultivasi, memiliki daya pikir dan bisa berubah wujud menjadi manusia jika sudah tingkat tinggi.