"Aku dimana?"
Dia Azalea. Ntah bagaimana bisa ia terbagun di tubuh gadis asing. Dan yang lebih tidak masuk akal Adalah bagaimana bisa ia berada di dunia novel? Sebuah novel yang baru saja ia baca.
Tokoh-tokoh yang menyebalkan, perebutan hak waris dan tahta, penuh kontraversi. Itulah yang dihadapai Azalea. Belum lagi tokoh yang dimasukinya adalah seorang gadis yang dikenal antagonis oleh keluarganya.
"Kesialan macam apa ini?!"
Mampukah Azalea melangsungkan kehidupannya? Terlebih ia terjebak pernikahan kontrak dengan seorang tokoh yang namanya jarang disebut di dalam novel. Dimana ternyata tokoh itu adalah uncle sang protagonis pria.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queen_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
OMB! (30)
...Selamat Membaca...
...*****...
Kabar pernikahan Auris dan Aldrick sudah tersebar di seluruh perusahaan. Hal itu membuat Auris dihormati oleh seluruh karyawan. Termasuk para wanita yang sempat menindasnya. Mereka langsung mendatangi Auris dan meminta maaf atas kejadian waktu itu. Kecuali satu orang, dalang dari semuanya.
"Siapa namanya?"
"Agnia Khaella. Dia sudah cukup lama bekerja disini, hampir 5 tahun lamanya. Selama 5 tahun itu juga, dia selalu berusaha mendekati pak Aldrick. Namun semua rencananya selalu gagal."
Auris mengetuk-ngetuk dagunya mendengar penjelasan dari salah satu mereka. "Mau bekerja sama denganku?" Auris menaikkan alisnya sebelah.
"Bekerja sama?" ulang salah satu dari mereka.
"He'em. Bekerja sama untuk membalas semua perbuatannya. Kalian tidak marah saat diperlakukan seperti babu olehnya? Disuruh-suruh sesukanya?" Auris tersenyum manis pada tiga wanitanya di hadapannya. "Tidak usah takut, aku akan melindungi kalian. Lagi pula rencana yang kita lakukan tidak akan berbahaya, mungkin hanya sedikit menakutkan."
Ketiganya saling bertatapan kemudian mengangguk bersamaan. Mereka membungkuk hormat kepada Auris.
"Baiklah, kalian bisa pergi. Aku akan memberitahu rencananya nanti. Oh ya, jangan bocorkan ini pada siapapun atau kalian akan mendapat kejutan dari ku." Auris tersenyum lebar. "Kalian tidak lupa siapa aku kan?"
Ketiganya mengangguk kemudian pergi dari ruangan Auris. Auris sendiri tersenyum penuh kemenangan melihat punggung mereka. "Hah...anjing dan majikan sama-sama bodoh."
Auris kembali duduk dengan menghadap ke laptopnya. Mengerjakan beberapa pekerjaannya yang tertunda dan memeriksa jadwal Aldrick hari ini. "Dirgantara Group ingin bekerja sama?" gumam Auris melihat sebuah berkas ajakan kerja sama.
Auris bangkit dan memasuki ruangan Aldrick sambil membawa berkas di tangannya. Lalu meletakkannya di hadapan Aldrick membuat pria itu menatapnya heran.
"Ada apa heem?"
"Dirgantara Group ingin bekerja sama? Sejak kapan?"
Aldrick mengangguk, "Saat kita masih di paris. Marshall yang meletakkan berkasnya di atas meja kamu. Kenapa sayang?"
"Tidak." Auris menggeleng kemudian berbalik meninggalkan Aldrick yang hanya menggeleng pelan sambil tersenyum kecil.
...*****...
Keributan masih terjadi dikediaman Dirgantara perkara kejadian yang membawa nama Reynold dan Caramel. Kedua keluarga itu masih saja berunding mencari solusi.
"Lakukan saja yang dikatakan om Aldrick. Aku rasa itu cara satu-satunya agar masalah ini selesai." Darren menyandarkan kepalanya di sofa sambil memejamkan mata.
"Tidak bisa. Itu sama membenarkan jika Caramel benar-benar melakukan hal itu. Aku tidak setuju. Caramel tidak seperti itu. Berita itu pasti hanya editan orang yang iri pada kehidupan Caramel," tolak Sofia keras. Ia memeluk Caramel yang berada di sampingnya.
"Aku juga tidak setuju. Aku yakin jika Reynold tidak mungkin melakukan itu," tambah Ariana.
Satria dan Alex saling pandang kemudian menghela napas. Ariana dan Sofia sangat keras kepala.
"Aku sudah putuskan. Besok kita akan melakukan konferensi pers. Mau tidak mau Caramel dan Reynold mengakui jika itu perbuatan mereka dan meminta maaf atas semuanya." Satria menatap Reynold dan Caramel bergantian. "Setelah ini belajarlah lebih baik lagi dalam mempertahankan hubungan kalian. Tolong jangan berbuat ulah apalagi sampai menyangkut nama baik kedua keluarga seperti ini."
"Aku setuju. Untuk kedepannya kalian harus bisa lebih dewasa lagi," tambah Alex.
Setelah berunding panjang mengenai masalah itu. Satria, Ariana, Reynold dan Caramel pergi dari kediaman Dirgantara. Kini tinggalah Sofia, Alex, Zanna, Darren, Aron dan Zendra. Detik itu juga Sofia langsung menangis dan memeluk Alex. Melihat hal itu Zanna dan ketiga putranya kompak berdecih pelan.
Satria memutuskan untuk membawa keluarganya pergi dari kediaman Dirgantara. Mereka berpamitan pada Alex dan Zanna. Sementara itu, Caramel langsung ditarik oleh Reynold dari sana sebelum ia sempat berpamitan dengan Sofia.
"Rasanya aku ingin mengutuk diriku sendiri karena pernah menyayangi wanita-wanita itu!" gumam Darren.
"Tidak hanya kau kak, bahkan aku sendiri ingin begitu." Zendra berbisik pelan pada Darren. "Penyesalan selalu saja menghantuiku sampai sekarang."
"Makanya berpikir dulu sebelum bertindak," celetuk Aron yang langsung mendapat tatapan sinis dari kakak dan adiknya. "Apa?"
"Ck..Padahal kau juga sama. Bahkan kau hanya diam melihat Auris disiksa papa, jika kau memang peduli seharusnya kau menolong Auris saat itu!" sinis Darren diangguki oleh Zendra.
"Kembali ke kamar kalian," titah Zanna menatap ketiga putranya datar.
Kompak ketiganya langsung bangkit dari sofa dan menuju kamar masing-masing. Zanna langsung bangkit membuat Alex dan Sofia melepas pelukan mereka. Zanna melipat tangannya di dada sambil menatap kedua kakak adik itu.
"Mulai sekarang, semua keuangan akan diatur olehku. Dan untukmu Sofia." Zanna menatap Sofia datar. "Mulai besok Alex tidak akan memberimu uang tanpa seizinku. Dan jika kau memang membutuhkan uang, kau bisa memintanya kepadaku dengan alasan yang jelas. Tidak ada yang namanya shopping apalagi berfoya-foya. Kita harus bisa berhemat karena perusahaan hampir saja hancur akibat ulah putrimu."
Alex hanya diam kemudian bangkit dan berdiri di sebelah Zanna. Ia merangkul mesra pinggang istrinya sambil mengecup pipi Zanna. "Aku setuju dengan semua aturan mu sayang."
Zanna tersenyum kemudian merubah posisi mereka menjadi lebih intim. Zanna mengecup sekilas bibir Alex di hadapan Sofia. "Baiklah." Seringaian tipis Zanna keluarkan saat melirik Sofia dari ekor matanya.
Sofia memalingkan wajah melihat adegan mesra keduanya. Bahkan tanpa sadar tangannya mengepal kuat. Seketika itu juga Sofia bangkit dan pergi dari sana tanpa permisi. Ia membanting pintu kamarnya membuat Alex dan Zanna saling tatap kemudian tertawa.
"Sial! aku tidak bisa seperti ini. Zanna sialan! Jalang sialan!" pekik Sofia melempar barang-barang yang di kamarnya. Ruangan itu menjadi saksi biksu dimana Sofia melampiaskan kemarahannya.
...*****...
Bian tersenyum menatap foto-foto Caramel yang sedang booming di berita manapun. Ada rasa senang di hatinya melihat wanita yang mengandung anaknya itu terseret berita buruk.
"Sudah dimulai rupanya. Om Aldrick benar-benar melakukannya. Auris pantas mendapatkannya."
Aldrick sempat menghubunginya untuk memberitahu bahwa ia akan melakukan sedikit kekacauan pada Caramel dan Reynold. Bunga yang ia kirimkan pada Caramel juga atas perintah Aldrick. Bian hanya melakukan apa yang diperintahkan Aldrick asal itu tidak membahayakan bayinya.
"Seharusnya aku lebih dulu bertemu dengan Auris." Bian berdiri menumpu pembatas balkon kamarnya sambil menatap bintang-bintang yang bertebaran di langit. Hampir 4 tahun ia menyukai Auris namun sayang ia terlalu pengecut untuk mengungkapkannya. Mulai dari Auris bertunangan hingga akhirnya Auris menikah dengan rekan kerja perusahaan papanya.
Pertemuanya dengan Caramel tempo bulan lalu hanya sebatas karena gadis itu mengatakan jika ada sesuatu yang penting ingin dibicarakan. Caramel mengatakan ada hal penting mengenai Auris yang ingin dia sampaikan. saat itu Bian pun langsung setuju untuk bertemu dengan Caramel tanpa tahu wanita itu mempunyai seribu jebakan yang dapat menjebaknya sewaktu-waktu.
...*****...
......Hai Hai hai......
...Mau nginfoin ni guys. Mungkin buat besok aku belum tahu update apa nggak. Aku lagi kurang sehat🙏🙏😁 Maaf ya...
...Tapi bakal aku USAHAIN buat update kok, tapi GAK JANJI ya guys😁...
...Mau ngucapin makasi sebanyak-banyaknya buat kalian atas segala antusiasnya di cerita ini! ...
...Dukung aku terus ya! ...
...MAKASIII SAYANG-SAYANGKU❤...