NovelToon NovelToon
Duda Ganteng Ku

Duda Ganteng Ku

Status: tamat
Genre:Tamat / Ibu Pengganti / Pengganti / Cinta Paksa
Popularitas:760.7k
Nilai: 4.7
Nama Author: Ditaa

Delisa Pratama, menelan kehidupan pahit yang di deritanya di umur 19 tahun. Ia terpaksa bekerja keras setelah di usir Ibu tirinya dari rumah selepas Ayahnya meninggal dunia.

Kehidupannya berubah ketika Delisa bertemu dengan gadis kecil yang memiliki paras wajah cantik dan menggemaskan, membuat dirinya melupakan semua kejadian buruk di hidupnya.

Siapa sangka, Gadis kecil itu adalah seorang anak CEO ternama bernama Revano Akashy Malik, seorang duda yang memiliki wajah tampan tanpa keburukan sedikit pun, serta di gandrungi banyak para wanita.

Selamat membaca,
Jangan lupa Like, Komen & Vote nya🙏🏼

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ditaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 28

Setelah kejadian pada malam itu, Sanjaya bergegas pulang dan kembali lagi ke hotel, meninggalkan Rosa di Resto sendirian.

Melihat muka Sanjaya yang sangat emosi, membuat Anton segera terbangun dari duduk nya dan mendekatkan diri ke Sanjaya yang sedang duduk di kursi. Anton sudah tahu Sanjaya pergi kemana dan bertemu dengan siapa, ia menguntit Sanjaya dari belakang, tak mungkin seorang Anton meninggalkan paman nya sendiri berlalu lalang di hotel asing.

"Anton tolong kau urus semua masalah kemarin, Tahu kan apa maksud ku?" kata Sanjaya sambil merebahkan tubuhnya di sofa. Anton mengangguk mantap.

"Tolong siapkan bodyguard untuk memata-matai Rosa." imbuh nya lagi. Dengan kedua kalinya Anton mengangguk.

"Jangan lupa hukum juga berlaku, jerat dia jangan sampai lepas, ingat!" kata Sanjaya mengakhiri pembicaraanya, lalu berdiri dan merebahkan badan nya di kasur yang luas.

Walaupun punya beberapa pekerjaan yang harus di selesaikan disana, ada saja pekerjaan yang lain. Sanjaya menghela nafasnya panjang dan mulai memejamkan matanya karena besok kembali beraktivitas dan menyelesaikan masalahnya agar nama dirinya termasuk keluarganya pun tidak bermasalah.

Setidaknya tadi Sanjaya harus menahan emosi nya agar ia tidak menyakiti seorang wanita, apalah daya yang tadi Sanjaya benar-benar menampar dengan tangan nya sendiri dengan emosi meninggi.

Perlahan Anton keluar dan menelpon para bodyguar untuk di tugaskan memata-matai Rosa, lalu Anton tak langsung tidur melainkan ia harus bergegas pergi untuk mempersiapkan berkas-berkas dan lainnya untuk meeting besok, sekarang ia sedang menuju kantor.

***

Di pagi hari ini Delisa bangun sangat terlambat, padahal ia masuk jam 07.00 tetapi ia terbangun jam 07.30. Delisa langsung bergegas menuju perusahaan dengan hati yang gusar, ia juga sudah membayangkan apa yang terjadi nanti.

Saat ini Delisa berlari kencang dengan rambut acak-acakan. Sebelum masuk ia harus absen terlebih dahulu. Kemudian ia merapihkan baju dan rambut nya yang begitu berantakan sambil berjalan kearah lift.

"Telat Neng?" tanya pak Muh sambil sedikit tertawa.

"iya Pak, gara-gara anak nya Pak Revano kemarin, jadi badan pegal semua, encok Pak." kata Delisa sambil memegang pinggangnya dan bergerak kedepan dan kebelakang.

"Oh begitu ... Kamu bantu Pak Jujun untuk membuat pancake saja." kata pak Muh, ia sendiri sedang mengaduk panci yang entah isinya apa.

"Baik Pak." Delisa menurut, untung nya saat ini tidak ada Revano dan Roy. kalau sudah habis lah ia.

Memang tadi sempat ada yang menegur yakni manajemen perusahaan. Delisa menyadari diri nya telat jadi tadi ia sempat mengabsen nama nya untuk pengajuan telat 50 menit, hampir satu jam lama nya.

***

"Baiklah silahkan kalian buka link yang saya berikan di grup." kata Revano sambil membuka laptop nya.

"Baik Pak." seru seluruh mahasiswa di kelas itu.

"Tonton video nya lalu rangkum dan catat di buku atau laptop kalian masing-masing. Setelah itu kalian mengerjakan soalnya, nanti saya akan berikan." kata Revano lalu berdiri memasangkan laptop nya agar tersambung ke proyektor.

"Baik Pak."

"Saya sedikit pusing Pak." ujar salah satu mahasiswa.

"Kamu saja pusing apalagi saya." kata Revano dengan cuek. Memang benar kata Revano, ia sendiri setelah mengajar di kelas ini harus segera bergegas ke perusahaan dimana ia harus bekerja disana.

"Bercanda Ris, mana yang susah? Nanti saya jabarkan di depan." tanya Revano kepada Riski, Riski pun menunjukkan iPad nya. Revano mengangguk lalu ia mencorat coret papan tulis dan menjelaskan kepada mahasiswa tentang pertanyaan yang Riski berikan.

Dua jam berlalu, Revano telah selesai mengajar. Walaupun melihat banyak mahasiswa yang sedang mengantuk apalagi mengajar bagian manajemen di jam pagi membuat dua jam saja terasa sangat lama.

Revano berjalan keluar kelas, Dosen yang cool dan sangat berwibawa itu membuat dirinya di kenal di seisi kampus.

Setelah selesai mengajar, Revano tak pulang melainkan ia harus menjemput anak kesayangan nya karena ini sudah waktu nya untuk pulang Les, putri kecil nya tidak di temani sang nenek nya, kali ini Aurel Les sendiri. Walaupun Revano sedikit berat meninggalkan Aurel sendirian tetapi tak apa, disana pasti ada teman-teman nya.

Ya, sekarang Aurel sudah tidak takut seperti dulu lagi untuk sekolah. Karena ia sudah berjanji kepada Daddy nya untuk rajin ke sekolah. Padahal Aurel sendiri ingin bersekolah di tempat yang luas menurutnya, yaitu di sekolah dasar.

Revano tersenyum lalu menggendong anaknya yang sedang memanyunkan mulutnya.

"Halo sayang ... maafin Daddy ya tadi jemput nya lama, soalnya macet." kata Revano lembut lalu menurunkan anak nya di tempat duduk bagian depan, setelah nya Revano sendiri yang duduk di tempat mengemudi.

"Daddy lama!" kata Aurel sambil melipat kedua tangannya.

"Aurel sayang ... maafin Daddy ya?" Revano membawa Aurel keadalam pangkuan nya.

"Hm." Aurel hanya bergumam saja.

"Baiklah kalau begitu Aurel ikut Daddy ke kantor saja bagaimana? Ada tante Delisa di sana ... Mau ikut atau pulang di rumah saja dengan Oma?." tanta Revano menggoda anak nya yang sedang melebarkan senyum nya.

"Ikut dengan Daddy, ayo Dad kita berangkat!" ujar Aurek tak sabar membuat Revano tekekeh.

"Oke tuan putriku sayang ... Jangan nakal nanti disana dan tidak boleh merecoki yang lain oke?"

"Oke Dad, cepat Dad jalankan mobil nya!" ujar Aurel tak sabar sambil mendelik ke arah Revano.

"Cium dulu." kata Revano sambil memegang pipi nya, dengan cepat Aurel mencium pipi Revano.

Revano tersenyum lalu menjalankan mobil nya dengan di temani Aurel di samping nya.

1
Meda
Opanya selingkuh sama Rosa kayanya😂😂😂
Cut Risnawati
Luar biasa
Jamilatul Fauziah
jadi vano nikah muda dong
usia 27 th udah punya anak umur -+ 6 th🤔
Azzahra Azka Lestari
kok punya motor?
Azzahra Azka Lestari
kepo habis berapa duit delisa????
Azzahra Azka Lestari
kirain mainan abang2 yg di taman????
Azzahra Azka Lestari
duda muda dong 27 thn
Azzahra Azka Lestari
perjuangan hidup
Yuli Ana
Luar biasa, ceritanya bagus...
Susi Momnya Anas
jomblo meureun...
Susi Momnya Anas
ada rahasia apa ya..
Nur Soleh
Gusti Aa ..Roy ..acak adul kena gempa 🤣🤣😅
Thor bisa aja' bkn mules perut...👍👍👍
Moertini
Revano seorang suami setia dan ayah yang bertanggung jawab penyayang dan baik hati Delisa seorang isteri setia ibu lemah lembut dan penyayang menggambarkan keluarga harmonis dan bahagia bagus mantap ceritanya thor ada drama sedikit terus berkarya thor semangat
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Rhenii RA
Ceritanya bagus, cuma saran aja ya thor kalau bisa bahasanya pakai yang baku semuanya. Biar ngga kadang baku kadang ngga jadinya pas baca kurang nyaman
Ditaa: iya, terimakasih kak sarannya🙏🏻
total 1 replies
Rhenii RA
Daddy
Nurjani Lambu
saya mampir thor
Supri Yanti
ok
Titik Sofiah
awal yg menarik ya Thor
Siti Aminah
🎉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!