lifang seorang pemuda yang di buang oleh keluarganya , hidupnya dari kecil hingga dewasa tidak mengenal rasa cinta maupun kasih sayang, saat dia merasa tidak ada gunanya hidup di dunia, di saat di mencari tempat untuk mengakhiri hidupnya, di saat dia berjalan di sebuah tanjakan yang memiliki sisi kiri jurang dengan yang tinggi dan terjal dengan penuh bebatuan di dasar jurang, dia melihat seorang gadis ,saat sang gadis ingin melompat, entah mengapa lifang sontak berlari menarik gadis tersebut, namun sangat disayangkan dirinya yang berhasil menyelamatkan gadis tersebut,namun membuatnya harus terjatuh dari tebing tersebut,lifang sontak menutup matanya dan bergumam "apa ini akhir dari hidupku, kehidupan kejam yang slalu aku rasakan sungguh di sayangkan diriku yang lemas" dia pun tersenyum saat menerima kematiannya ,namun saat dia membuka mata lifang melihat dunia yang berbeda dari dunianya...
bisakah linfan mengubah kehidupan nya yang lemah dimasalalu , nyuk di simak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon menatap bintang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pernyataan cinta xui
xui langsung menyimpan buku tersebut di dalam cincin spasial nya.
"kak lifang .., mau jalan-jalan denganku ke kediaman ibu tidak..!".
"boleh , namun kamu belum kasih kakak hadiah loh..?" lifang coba menggoda xui.
"emangnya kakak mau hadiah apa..!" xui bertanya pada lifang.
Lifang yang sejujurnya hanya bercanda namun ternyata xui merespon nya.
"sini cium bibir kakak aj". Dengan santai nya lifang berbicara.
Xui pun melangkah ke depan lifang tangan nya langsung memegang wajah lifang., ketika tubuh xui menjadi sangat rapat dengan tubuh lifang, wangi tubuh xui membangkitkan jiwa lelaki nya.
lifang yang sudah tidak tahan lagi langsung menarik kepala xui, dan bibir lembut xui kinj menyatu dengan bibir lifang.
Mereka saling melumat dengan penuh semangat, nafas xui terengah-engah, membuat lifang semakin liar melumat bibir xui..
Sesekali dia mencoba memasukan lidahnya dan xui juga membalas nya.., kenikmatan tersebut membuat mereka menjadi semakin liar, namun saat lifang ingin bermain di luar batas dia pun segera sadar dan menghentikan aksinya.
Dengan sigap dia memegang tubuh xui , sehingga ciuman mereka pun saling lepas.
"xui apa kamu menyukai ku...?" tiba-tiba saja lifang bertanya pada xui, yang sontak membuat xui tidak tau mau berkata apa.
Xui pun lanjut melumat bibir lifang lagi, sebelum akhirnya dia berkata.
"kak saya mencintaimu" xui pun mau ngak mau dia akhirnya jujur dengan perasaan nya.
Lifang sendiri dia sangat senang, dia awalnya tidak berniat untuk menyukai xui, namun semenjak dia tau xui bukanlah adik kandung dia pun ingin memiliki xui.
"tapi aku ada tunangan, apa kamu masih tetap mencintai ku , jika memang kamu mencintai aku berjanji akan tetap menikahimu dan menikahi tunanganku juga".
"dan kakak akan adil dalam membagi kasih sayang kakak.".
Mendengar ucapan lifang xui pun langsung memeluk sang kakak dia tidak mempermasalahkan jika lifang memiliki lebih dari 1 istri, asal dia bisa bersama lifang dia tetap bahagia.
Lifang jelas tidak ingin melepaskan xui maupun linsuisui , kedua wanita tersebut sangat lah cantik bagaikan peri sehingga lifang ingin menikmati ke 2 tubuh wanita cantik tersebut, apa lagi di masa lalu nya dia tidak pernah namanya bersentuhan dengan gadis.
Terlintas di benak ingin sesekali membangun kerajaan haremnya., namun tetap harus di dasari dengan cinta.
"ayo kita ke kediaman ibu" xui dan lifang sudah puas berbagi hasrat panas, dan mereka pun memutuskan untuk pergi ke kediaman ibunya.
***
**
*
Sesampainya di kediaman sang ibu , lifang langsung mengetuk pintu rumah sang ibu.
"tok...."
"tok .."
"ibu ...., apa ibu ada di dalam.." sang ibu yang mendengar suara dari balik pintu, iya pun langsung keluar.
"anakku,.. Ayo masuk ibu lagi siapkan makan".
Lifang, xui dan sang ibu pun berjalan bersamaan masuk ke dalam.
Kini mereka bertiga pun menikmati makan bersama.
"nak.., gimana kondisi mu..?" sang ibu bertanya akan kondisi lifang.
"sudah lumayan membaik bu, cuman kaki saya saja yang masih seperti ini " lifang menjawab sambil tersenyum, sedangkan xui hanya diam.
" apa kamu mau ikut bersama ibu , herbal yang kamu suruh xui cari, telah ibu kumpulkan.., mau kamu mau ikut melihat herbal tersebut..!"
Lifang yang mendengar ucapan sang ibu langsung menatap xui, dia tidak menyangka xui akan memberitahukan sang ibu, namun lifang tidak marah dia pun memahaminya.
Pasti sulit untuk mencari herbal itu sendiri , sehingga xui terpaksa meminta bantuan dari sang ibu, itu sebabnya lifang memahami kondisi xui.., dia pun hanya tersenyum menatap xui.
Xui sendiri hanya diam dan tangannya menggenggam erat tangan lifan dengan tatapan cemas, dia takut lifang marah.
Lifang yang merasakan tangannya di genggam oleh xui, dia pun dengan tersenyum langsung mengelus kepala xui.
Sebenarnya lifang ingin pergi ke perpustakaan bela diri clan, cuman di karenakan dia belum pergi pergi ke luar ada sedikit penasaran tentang dunia luar, sehingga dia memutuskan untuk ikut bersama ibunya.
"apa boleh bu..?"
"kalau ibu tidak masalah, aku pun ingin ikut sekalian menghilang kan rasa jenuh" sang ibu pun hanya menganggukkan kepalanya.
"aku juga ikut ya bu " xui pun berkata dengan penuh semangat.
Sang ibu yang melihat antusias nya xui, cuman tersenyum.
"oke kita pergi bersama, tapi habiskan dulu makanan nya" sang ibu menyuruh lifang dan xui untuk menghabiskan makanan nya , sebelum berangkat.
