Seyue adalah gadis jenius di dunia modern yang mati karena ledakan karena sang sahabat yang menghianatinya . dan terlahir kembali di Dunia kuno di tubuh seorang gadis yang di anggap sampah oleh masyarakat karena tidak bisa berkultivasi dan lemah . tapi dia merupakan gadis yang sangat di sayangi oleh keluarganya. walaupun dia telah di hina oleh masyarakat, atau calon suaminya sendiri berusaha memoermalukannya dan menghianatinya . namun karena kejeniusannya di dalam ilmu pengobatan , dan ahli beladiri. para Pria menginginkan dia, berusaha menjadikan Dia milik mereka. hingga akhirnya dia di kejar oleh Putra mahkota yang kejam, dingin, tampan dan kuat yang di gilai oleh para kaum perempuan . mampukah dia menghindari cinta pangeran kuat itu...?
Maaf jika terlalu halu ceritanya.
ini murni dari fikiran author yang terlalu halu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PENYEMBUHAN PANGERAN LUO HAN.
Saat semua orang asyik di tengah jamuan, Siyue menyelinap masuk kedalam istana. Dia ingat kalau Yueyue memiliki seorang sahabat yaitu pangeran keenam , adik kandung dari Putra Mahkota. Yang bernama pangeran Gong Luo Yi . Yueyue memanggil Dia Yiyi. Dan ingatan dalam fikiran Yueyue kalau Luo Yi sering sakit. Ada kelainan di tubuhnya. karena itu, Dia tidak bisa berkultivasi juga seperti Dia di masa lalu. Mereka bisa akrab karena Luo Yi baik hatinya dan memiliki kisa hidup yang hampir sama . terkenal sebagai sampah kerajaan . bedanya Luo Yi seorang Pangeran . dedang Dia hanya rakyat biasa . Mereka bersahabat sejak kecil . umur mereka yang hampir sama , membuat mereka dekat. Saat ini umur Yueyue hampir enam belas tahun, dan Huo Yi pasti berumur lebih dari tuju belas tahun. Lua Yi lebih tua satu tahun dari pada Yueyue.
Saat Yueyue keluar dari ruang perjamuan, Putra Mahkota melihatnya. Dia segera ikut keluar dan mengikuti Yueyue. Saat dia melihat Yueyue berjalan masuk ke dalam istana dia kaget, "mau kemana pria muda ini..." batin putra Mahkota . Namun Dia semakin kaget lagi saat Dia melihat Siyue berjalan kearah istana kecil milik sang adik Luo Yi.
"Kenapa dia pergi ke istana Luo Yi..." ucap Putra Mahkota heran.
Dia kaget ketika Dia melihat Siyue melompat kedalam istana melalui tembok istana, tanpa setahu penjaga. Dan Putra Mahkota teringat seseorang saat melihat Siyue masuk kedalam istana kecil itu. Dia tiba- tiba teringat pada Yueyue yang sering datang keistana kecil milik Pangeran Luo . Sebab sejak dulu Pangeran Luo Yi tidak memiliki teman sama sekali, dia hanya memiliki Yueyue sebagai sahabatnya.
Dengan cepat Putra Mahkota ikut melompat masuk kedalam istana. Dan Dia semakin heran Saat Siyue terlihat sangat mengenali ruangan dari rumah sang adik. Tak berapa lama terlihat Siyue mengetuk pintu kamar Pangeran Luo Yi.
"Apa dia tahu kalau itu kamar Luo Yi..." batin Pangeran We.
Putra Mahkota segera menyelinap di balik pilar ruangan yang tidak terlalu jauh dari ruang yang di ketuk Siyue . Saat itu Siyue merasakan kehadiran seseorang, namun saat dia menengok ke arah tempat Putra Mahkota dia tidak melihat siapapun. Dia kembali mengetuk pintu .
Tok...tok...tok..
"Fuuu...untuk aku cepat pindah.." batin Putra Mahkota .
Dan tak berapa lama, Putra Mahkota melihat sang adik membuka pintu kamarnya dengan wajah kesal .
"Kau....kau siapa..berani sekali kau masuk kemari...!" ucap pangeran Luo Yi keras.
"Yiyi...apakah ini sambutanmu pada sahabat lamamu...?" jawab Siyue sambil tersenyum senang melihat Pangeran Luo Yi . Entah perasan apa yang ada di dalam hati Siyue. Mungkinkah ini perasan Yueyue terhadap sahabat sejatinya.
"Kau...kau siapa...!" seru Luo Yi kaget . Sebab tidak ada seorangpun yang Memanggilnya Yiyi selain Yueyue . panggilan itu hanya Dia dan Yueyue yang mengucapkannya .
"Kau tidak mengenalku Yiyi..." ucap Siyue sambil melepas Cincin yang ada di telunjuknya. Seketika seorang gadis yang teramat cantik berdiri di depan Yiyi. Gadis yang mirip dengan Yueyue sang sahabat. Namun gadis Kecantikan gadis ini lebih cantik dari Yueyue . Putra Mahkota yang melihat penampilan Siyue sampai ternganga tak berkedip.
"Kau...kau Yueyue....?" seru Yiyi kaget.
"Ternyata kau masih mengenalku sahabatku...lalu kenapa kau tak memelukku...?" ucap Siyue menggoda. Seketika pangeran Luo Yi memeluk Siyue dan menangis.
"Yueyue.. Kau masih hidup...?" tanya Pangeran Luo Yi di tengah tangisannya.
" Hey.... Kenapa kau menangis...? Apakah kau tidak suka kedatanganku... aku memang masih hidup Yiyi...!" seru Siyue sambil tertawa.
"Tapi...tapi kenapa mereka mengatakan kau sudah meninggal dunia...?" tanya Luo Yi kembali.
"Kau mendengar aku mati....?" kata Siyue sambil tertawa.
"Iya...aku mendengar kau sudah tiada.." ucap Pangeran Luo Han sambil masih menangis .
"Aku masih hidup... Ceritanya panjang, Lepaskan aku dulu , akan kuceritakan kenapa kakek mengatakan aku telah meninggal..." ucap Siyue sambil menarik Luo Yi kedalam kamarnya. . Tanpa mereka sadari Putra Mahkota terlihat Syok melihat kejadian itu.
Sedangkan Siyue segera menutup pintu kamar saat Dia dan Luo Yi telah berada di dalamnya.
"Sekarang ceritakan padaku, kenapa Kakekmu mengatakan pada Ayahanda Kalau kau sudah meninggal...dan kau tahu...gara- gara aku mendengar kabar itu, aku sampai sakit selama dua minggu..." kata Luo Yi dengan nada kesal. Dia duduk di atas pembaringan. Sedangkan Siyue duduk di sampingnya .
" Maaf... semua itu ada sebabnya..." jawab Siyue.
" cepat ceritakan padaku, aku ingin mendengarnya..." kata Lao Yi dengan tak sabar.
"Memang saat itu aku dalam keadaan koma , Melihat keadaanku dokter mengatakan kalau aku sudah tak mungkin hidup lama lagi. Dokter atau tabib yang dipanggil Kakek sudah bikang , Kalau aku tinggal menunggu ajal menjemput... Namun ternyata Dewa masih mengasihi hidupku. Dewa memberi kehidupan kembali padaku...." jawab Siyue bercerita .
"Apaa...kau terluka sampai koma, kau terluka karena apa...?apakah karena si perampok yang ingin merampokmu...?" kata Lau Yi dengan marah.
"Bukan perampok, tapi seseorang yang menginginkan kematianku karena dia tidak mencintaiku . dan dia sudah memiliki kekasih..._" jawab Siyue datar .
"Apaa.. Seseorang menginginkan kematianmu hanya karena dia tidak mencintaimu...? Tunggu ,Tunggu... jangan kau katakan kalau dia putra mahkota...?!" kata Luo Yi dengan nada marah. Mendengar tebakan yang di katakan Luo Yi , Siyue terdiam.
Dia berdiri dan berjalan kearah cendela kamar Pangeran Luo Yi .Dia menatap kearah taman yang berada di sebelah kamar Pangeran Luo Han.
"Jadi semua ini karena kakaku...lalu kabar kalau kau di rampok dan terbunuh itu hanya bohong belaka...?" tanya Pangeran Luo Han dengan marah
"Hmm...." angguk Siyue .
" Benar - benar keterlaluan... kenapa dia jadi sejahat itu...aku akan mengatakan semua ini pada Ayahanda...!" " seru Luo Yi dengan marah.
"Tidak Yiyi...jangan kau katakan itu pada Baginda Raja... Mereka saling mencintai, dan semua ini memang salahku... aku hadir diantara mereka, walaupun itu bukan keinginanku... sekarang biarkan mereka bersatu. Mereka saling mencintai, hati kakakmu milik Nona Xio Lan, untuk apa aku berharap cinta dari kakakmu, aku tidak ingin menikah dengan Putra Mahkota lagi. aku tidak ingin menikah dengan pria yang mencintai gadis lain Yiyi ... sudahlah aku sudah bisa melupakan kakakmu...." kata Siyue dengan senyum di bibirnya.
" Sebenarnya saat itu apa yang terjadi padamu Yueyue..? apa benar yang menganiaya kamu teman- teman dari Putra Mahkota...?" tanya Pangeran Luo Han .
"Kau masih ingat saat aku mengatakan kalau aku akan pergi ke pesta pada pertemuan terakhir kita...?" tanya Siyue pada Luo Yi.
"Iya aku ingat...Saat itu kau buru- buru pulang karena ingin mempersiapkan gaun untuk menghadiri pesta itu kan...? Setelah itu, kita tidak pernah bertemu lagi. Dan akhirnya aku mendengar kau meninggal karena korban perampokan..." kata Luo Yi sambil mengingat saat dia terakhir bertemu dengan Yueyue.
"Benar....Ke esokan harinya, aku pergi ke rumah Nona Xio Lan kekasih kakakmu Pangeran We. Dia berkata padaku kalau Putra Mahkota menginginkan diriku pergi sendiri ke rumahnya . Dan kau tahu kan kalau aku akan mengikuti semua permintaan Putra mahkota karena aku mencintai dia, apalagi aku tidak memiliki seorang temanpun selain dirimu...?" tanya Siyue. Luo Yi hanya menjawab dengan anggukan.
"Saat itu dengan bodohnya aku pergi kesana sendiri hanya karena Xio Lan mengatakan kalau Putra Mahkota menginginkan diriku pergi. Dengan senang hati aku kesana. ingin berjumpa dengan dia...Tapi apa yang kudapat...? Bukan sikap yang baik atau makanan yang enak, tapi penyiksaan dan sakit hati yang aku dapatkan, mereka menghinaku, terutama tunanganku sendiri ,calon suamiku . Dia di depan banyak orang dengan tega mengatakan kalau dia sangat jijik dan benci kepadaku , karena dengan adanya diriku dia tidak bisa menikahi gadis yang dia cintai. Akulah penghalang kebahagiaannya . Semua itu dia ucapkan di depan semua orang yang hadir di sana... saat itu aku hanya bisa tertunduk sedih dan malu..Aku hanya heran, apa semua ini salahku...kalau memang kakakmu tidak menyukai diriku, kenapa dia tidak berbicara secara baik- baik pada Raja, kenapa dia harus menyiksaku, mempermalukan diriku... Di mana kesalahanku...? Sedangkan kau tahu kan kalau saat itu aku sangat mencintainya , tapi aku sadar diri...andai saja dia berbicara baik- baik pada Baginda Raja, pasti sang Baginda akan membatalkan pertunangan kami...dan aku tak akan menolak, aku sadar akan kekuranganku. Mana mungkin aku akan menolak pembatalan pertunangan itu...Tapi tidak...kakakmu memulih mempermalukanku di depan orang banyak...aku fikir kesengsaraanku samoai disitu saja. ternyata tidak... bukan hanya sampai di ditu saja penderitaanku . Saat aku pulang karena malu dan sakit hati, di petjalanan aku di hadang dan di pukuli oleh beberapa teman Putra Mahkota dan teman Xio Lan. mereka memukuliku hingga Aku sekarat. Dan saat aku sudah terluka parah, aku di biarkan saja di pinggir jalan. Untunglah penjaga di rumah kakek menemukanku, saat melihat keadaanku kakek mengira aku di rampok, namun malam harinya , salah satu tamu yang hadir di rumah Xio Lan menceritakan kejadian yang sebenarnya, Saat itu Dia ikut pergi ketika dia melihatku pulang dari pesta itu. Dia yang merasa kasihan saat aku di permalukan oleh putra Mahkota . merasa muak dan ingin pulang saja. dan ketika dia melewati jalan seoi tak jauh dari rumah Xio Lan, dia melihat teman dari Xio Lan dan putra Mahkota menghajarku . Dia ingin menolong, tapi dia ingat siapa mereka...mereka adalah teman dari putra Mahkota . akhirnya dia hanya mampu membiarkan mereka menghajarku . Setelah melihat mereka pergi, dia ingin segera membantuku, namun penjaga dari kediaman Kakek telah datang . Setelah mendengar kabar itu, Kakek sangat marah. Dia pergi menghadap baginda raja untuk memutuskan pertunangan kami. Kakek berani memutuskan itu karena ada dua sebab, Satu karena aku dalam keadaan koma, hidupku di ujung kematian, kedua Jika aku hidup kakek tidak ingin aku menikah dengan pria yang tidak mencintaiku dan menghinaku..." kata Siyue dengan wajah terlihat sedih. Dia sedih karena nasib Yueyue. Mendengar cerita itu, Pangeran Luo Yi meneteskan air mata.
"Apakah kau sekarang masih mencintai kakakku... ?" tanya Luo Yi pelan.
"Aku...ha ha ha...apa aku sudah bodoh dan gila... Kau fikir hanya mau menikah dengan pria yang jelas- jelas menghinaku dan ingin membunuhku.. apa dia satu- satunya laki - laki di dunia ini...dulu mungkin aku bodoh hingga aku jatuh cinta dengan dia, tapi aku sekarang bukan gadis bodoh lagi Yiyi.. aku tahu diri..Tidak ada cinta lagi untuk dia..." jawab Siyue dengan jelas.
"Baguslah...karena aku tidak akan melihat gadis yang menangis karena tidak di anggap oleh calon suaminya..." ucap Yiyi sambil tertawa.
"Hey...kau mulai berani mengejekku ha...!' seru Siyue lalu ikut tertawa. Setelah mereka puas tertawa , Siyue lalu meminta tangan Yiyi untuk melihat denyut nadinya.
"Apakah kau sekarang jadi tabib...?" tanya Yiyi menggoda .
"Benar...dan aku akan menyembuhkan sakitmu. Sekarang kau tidurlah..." kata Siyue. Dia lalu meneriksa kesehatan tubuh Yiyi.
Sedangkan di kuar pintu kamar seorang pria muda tampan sedang berdiri di depan pintu dengan wajah penuh air mata saat mendengar Siyue berbicara. Dia Putra Mahkota. Dia mendengar saat Siyue menceritakan semua masalah yang terjadi saat kepulangannya dari pesta Xio Lan.
"Ya Dewa...apakah aku sekejam itu... Apakah aku sampai segila itu...? Bagaimana aku bisa melakukan itu pada seorang gadis.. Maafkan aku Yueyue...Maafkan aku yang telah berlaku kejam padamu..."ucapnya pelan .
"Dan aku merasa tidak menyuruh orang untuk menghajar dia...atau ini ada sesuatu yang tidak aku ketahui...? Kata sang Putra Mahkota dalam hati. Dia masih mendengar semua percakapan Siyue dan Pangeran Luo Yi yang ada di dalam kamar. Sampai akhirnya dia mendengar perkataan Siyue kalau dia akan melihat kesehatan Pangeran Luo Yi.
Sebenarnya saat Putra Mahkota membuntuti Siyue dan melihat Siyue masuk kedalam istana Pangeran Luo Yi, Dia sudah merasakan heran dan curiga, karena ketika Siyue dengan begitu fasih dan tahu tepat dan kamar pangeran Luo Yi. Dia berfikir, Sejak kapan Siyue yang baru mereka kenal akrab dengan sang adik bungsu dari satu ibu yaitu Permaisuri atau Ratu. Dia semakin penasaran saat Siyue mulai mengetuk pintu. Dan terlihat sang adik membuka pintu dengan wajah kaget. Tak lama terlihat kemarahan di wajahPangeran Luo Yi saat membuka pintu kamar. Namun betapa terkejutnya Putra Mahkota saat pria tampan itu tiba- tiba berubah menjadi gadis yang teramat cantik. Kecantikan yang tak dapat tertandingi oleh siapapun . tidak ada satu gadispun yang kecantikan setara dengan dia. Apalagi sang kekasih Xio Lan. Dan dia lebih kaget lagi saat menatap wajahnya, gadis itu berwajah Yueyue. Tanpa sadar dia tak dapat menutup mulutnya. "Ya Dewa...Benar kah gadis itu Yueyue si sampah...?" ucapnya pelan saat sang adik menyebut Yueyue dan memeluk gadis cantik itu. Tiba- tiba saja dia merasakan kecemburuan dalam hatinya. Tak lama terlihat keduanya masuk kedalam kamar. Entah mengapa tiba - tiba dia ingin mendengar percakapan mereka .Dengan perlahan dia berjalan kearah pintu kamar dan mendengarkan percakapan mereka. Dan saat itulah dia mendengarkan semua kejadian yang menimpa Siyue di saat pulang dari pesta Xio Lan . Setelah Yueyue dia permalukan di pesta ulangtahun Xio Lan. Namun betapa kagetnya saat dia mendengar kalau Siyue terluka parah dan di ujung maut atau hampir mati karena perbuatan dari teman- temanmu. Dia tidak menyuruh mereka untuk menghajar Yueyue . Tapi Yueyue mengatakan semua itu karena teman- temannya. Dia masih ingat, saat itu Yueyue keluar dari rumah Xio Lan dalam keadaan sehat , Memang saat itu dia membiarkan teman- temannya menghina dan mempermalukan Yueyue.
saat itu doa memang terlalu kejam . Namun Dia tidak terluka sampai akan merenggut nyawanya...? . Dan keesokan harinya, dia memang mendengar kalau Siyue meninggal karena di serang perampok. Lalu kenapa Yueyue sekarang mengatakan kalau teman- teman dia dan Xio Lan yang menyebabkan Siyue terluka...? Apa ini...? Sebenarnya apa yang terjadi...? Apakah ada sesuatu di balik kejadian di pesta ulang tahun Xio Lan..? Atau....ah tidak- tidak mungkin...lebih baik aku menyelidiki kejadian yang sebenarnya... Seru hati Putra Mahkota dengan penasaran . Sebenarnya saat mendengar Siyue menceritakan kejadian itu, Dia ingin masuk kedalam. namun agar Siyue menceritakan segalanya, Dia berusaha menahan keinginannya . Setelah mendengar semuanya , dengan perasaan marah dan kesal Dia segera keluar dari istana kecil milik Pengeran Luo Yi. Ketika sampai di luar pintu istana sang adik, dua penjaga rumah Pangeran Luo Yi terlihat sangat terkejut saat mereka melihat Putra Mahkota . Mereka kaget karena secara tiba- tiba Putra Mahkota keluar dari istana Pangeran Luo Yi.
"Salam putra Mahkota..." ucap mereka serempak.
"Hmm...." jawab Putra Mahkota sambil melangkah pergi dengan wajah sedih. Mereka berdua hanya bisa menatap Putra Mahkota yang berjalan pergi dengan tatapan heran dan tak mengerti. Merekapun hanya bisa kembali ketempat mereka berjaga.
Sedangkan Siyue sendiri segera memeriksa tubuh Pangeran Luo Yi.
"Yiyi...kau percaya padaku kan...?" tanya Siyue sambil masih melihat denyut nadi Luo Yi.
"Iya... Memangnya kenapa...?" tanya Luo Yi heran.
"Jika aku berkata akan menyembuhkan dirimu , kau percaya tidak...?" tanya Siyue.
"Apaa...kau mau mengobatiku...? Ha ha ha...Yueyue... jangan bercanda..Kau sudah tahu keadaan kita kan...sudah banyak tabib dan dokter yang mengobatiku , tapi semuanya sia- sia..." ucap Pangeran Luo Yi dengan wajah sedih dan putus asa
. "Apakah kau tak ingin sepertiku bisa berkultivasi...?" tanya Siyue.
"Apaa...kau bisa berkultivasi..? Kau jangan bercanda Yueyue..." seru Pangeran Luo Yi dengan wajah tak percaya
"Kau tidak percaya...lihat...?" Siyue lalu menunjukkan api Nirwana yang keluar dari telapak tangannya.
"Yueyue...!" serunya kaget.
"Kau benar- benar bisa berkultivasi...?" ucapnya heran.
"Hmm..." angguk Siyue.
"Kau tidak ingin sepertiku...?" lanjut Siyue lagi.
" Tentu saja aku mau Yueyue...!" seru Pangeran Tampan itu bahagia.
"Kalau begitu kau mau percaya padaku....?" tanya Siyue.
"Tentu saja aku akan percaya padamu Yueyue..." jawab Pangeran Luo Yi lagi.
"Oh ya perkenalkan dulu sahabatku sekaligus mahluk kontrakku..." ucap Siyue pada Luo Yi.
Dia mengeluarkan Xiao Tu dan Tiger dari ruang Dunia Teratainya. Saat melihat kucing dan Kelinci imut ada di bahu kanan kiri Siyue. Terlihat Mata Pangeran Luo Yi berbinar.
"Yueyue...lucu sekali... Boleh aku memegangnya...?" ucapnya memohon .
"Jangan sekarang.. Aku tidak bisa lama di sini..., sekarang Aku harus mengobatimu dulu..." kata Siyue sambil mengeluarkan jarum peraknya.
Melihat jarum perak di tangan Siyue, pangeran Luo Yi ketakutan.
"Yueyue... Kau mau apa...!" sarunya ketakutan.
"Bukankah kau percaya padaku dan kau mau sembuh...?" tanya Siyue.
" Iya ,iya .. Aku percaya padamu., tapi jarum itu....?." ucapnya ketakutan .
"Jangan takut....aku tidak akan menyakitimu...sekarang buka bajumu..." perintah Siyue .
"Apaa....buka baju...?" ucapnya kaget.
"Iya buka baju...." ulang Siyue.
"Tidak, tidak.....kau itu perempuan Yueyue...?" ucap Pangeran Luo Yi malu .
"Yiyi....aku ini seorang dokter atau tabib, jadi melihat tubuh pasien sudah biasa..." kata Siyue gemas.
"Tapi, tapi Yueyue...." jawabnya enggan .
" Kau mau buka atau aku tinggal..." ancam Siyue.
"Baik' baik aku akan buka baju..." ucapnya ketakutan. Dia takut Yueyue marah dan meninggalkannya .Dia lalu membuka baju dengan wajah malu .
"Semua...?" tanya pangeran kembali.
"Semua... tinggalkan ****** ***** saja..." jawab Yueyue. Dia sibuk mengambil pil dan melihat jarum peraknya .
"Tiger berjaga di depan pintu. Jika ada orang datang kau beritahu aku..." perintah Siyue pada Tiger .
Tiger segera keluar ruangan . terlihat Pangeran Luo sudah tidak memakai pakaian lagi. Siyue segera menyuruhnya tidur
"Pejamkan matamu jika kau takut jarum.." kata Siyue.
"Baik..." jawab Pangeran Luo singkat . pangeran Luo Yi segera memejamkan matanya. Saat melihat jarum akupuntur yang panjang, membuat dia ketakutan. Namun saat Siyue mulai menusukkan jarum di titik akupuntur di tubuhnya. Pangeran Luo Yi tidak merasakan sakit. Saat dia membuka matanya. Terlihat seluruh tubuhnya penuh dengan jarum .
"Pejamkan matamu Yiyi...!" seri Siyue.
Buru- buru Luo Yi memejamkan matanya. Dan Siyue segera mengeluarkan sinar penyembuh jari emasnya . perlahan cahaya biru menyelimuti tubuh pangeran Luo. Cahaya itu membuat pangeran Luo merasa ngantuk. Tanpa sadar dia tertidur.
Setelah beberapa saat kemudian, Siyue mulai mencabuti jarum akupunturnya. Dan dia tersenyum saat melihat pangeran Luo Yi tertidur. Perlahan dia menyelimuti tubuh Pangeran Luo Yi yang tertidur . setelah itu dia menulis di secarik kertas dan menaruhnya di bawa botol obat.
Yiyi. ..kau minum air dalam botol sekaligus. lalu kau minum obat dalam botol dua kali sehari , pagi dan malam hari setelah makan . Saat kau nanti memuntahkan darah kotor hitam, kau jangan cemas. Darah itu darah kotor yang membuatmu susah berkultivasi.
Tiga hari lagi aku akan kembali. Dan kau akan mendapatkan perawatan lagi. Tolong jangan bilang apapun pada siapapun. Nanti aku akan mengatakan sesuatu padamu.
Tulis Siyue pada selembar kertas . lalu menaruhnya di bawa botol obat di atas meja. Setelah itu Siyue pergi dari kamar pangeran Luo Yi melalui cendela kamar serta molompati pagar yang cukup tinggi. dengan cara itu dia tidak bertemu dan tak terlihat penjaga maupun pelayan yanh ada di istana Pangeran Luo Yi.
Siyue segera kembali ke dalam perjamuan ulang tahun Raja Gong Saocin. Kembali ketempat sahabat dan keluarganya.
Udahan dulu sobat. jangan lupa like Vote dan komennya ya...🙏🙏
Author akan lebih bahagia lagi jika kalian menjadikan novel author favorit kamu 🙏
Bersambung.