(Sedang dalam proses perbaikan kata)
Ketika semua teman-temannya sudah menikah dan memiliki keluarga, Aldo seorang pria yang usianya hampir mencapai 30 tahun masih berjuang dalam urusan percintaannya. Ia telah bergonta-ganti pasangan lebih dari 100 kali dengan hubungan yang hanya berjalan selama beberapa Minggu dan tidak pernah lebih dari 1 bulan.
Di tengah sakit hatinya ketika kembali diputuskan oleh pacarnya yang entah sudah ke berapa kalinya, sebuah system kemudian datang untuk membantunya.
[Saya adalah system yang akan membantu Anda untuk menjadi seorang pria sejati, anda terpilih oleh system karena anda merupakan orang paling menyedihkan di dunia ini.]
Kedatangan system dengan banyak kemampuan spesial yang bisa ia dapatkan dengan mudah memanglah mengubah kehidupan Aldo 360 derajat, tapi misi yang diberikan oleh system juga sangatlah tidak masuk akal.
[Menikah dan membuat 10 anak. Hadiah: 1 miliyar Poin System, 1 miliyar Poin Kemampuan, 100 Miliyar Dollar, 100 tahun t
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chp 28: Rumah Tangga
Aldo menyudahi olahraganya dan kembali ke penginapan yang ia pesan kemarin, mungkin daripada di sebut penginapan tempat itu lebih cocok disebut apartemen karena memiliki dapur dan ruang tamu juga di dalamnya.
Orang-orang yang memesan tempat itu juga umumnya memiliki pasangan atau sudah berkeluarga, juga mereka memilih tempat itu karena harganya yang terjangkau dan tempatnya yang bersih nan asri.
Mungkin di bangunan besar itu hanya Aldo sendiri satu-satunya yang tinggal sendirian tanpa Keluarga, tapi memang itulah yang diinginkan Aldo. Ketenangan.
Aldo berjalan menuju apartemennya yang terletak di lantai paling atas bangunan itu, namun langkah Aldo berhenti ketika ia melewati apartemen tetangganya.
*Ada yang aneh* - pikir Aldo.
Ia menatap pintu apartemen tetangganya itu, sayup-sayup terdengar suara perabotan yang terbanting dengan keras di lantai bersamaan dengan ocehan dua orang berbeda gender yang sedang bertengkar.
Pertengkaran antar suami istri, mungkin? - pikir Aldo lalu melanjutkan berjalan ke apartemennya karena itu bukanlah urusannya.
Tidak baik mencampuri urusan rumah tangga orang lain, terlebih lagi Aldo hanyalah orang asing yang baru saja pindah kemarin. Dia bahkan tidak kenal seorangpun yang ada di tempat itu.
Aldo merogoh sakunya, mengambil kunci untuk membuka pintu apartemennya. Tapi sebelum itu suara gebrakan keras terdengar di sebelah Aldo yang sontak membuatnya menoleh karena refleks.
Di depan pintu apartemen tadi, terlihat seorang wanita dewasa yang mengenakan daster sependek lutut, ia adalah orang yang menyebabkan suara gebrakan tadi dari pintu yang ditutup dengan keras.
Wajahnya memerah padam karena marah sementara tatapannya penuh dengan kesedihan yang mendalam, bahkan Aldo bisa melihat sedikit air mata di pelupuk matanya.
Wanita itu kemudian pergi tanpa menyadari Aldo yang sedari tadi diam mematung menatapnya.
*Ada apa dengan wanita itu*? - pikir Aldo penasaran.
Dan tak lama setelah kepergian wanita itu, kemudian seorang pria paruh baya keluar dari apartemen dengan ekspresi sangarnya, kumis dan jenggotnya tidak terawat sementara bau alkohol dapat tercium dari dirinya.
"Tch! Dasar ****** itu ... selalu saja membuat kepalaku pusing..." gumamnya sambil memijit pelipisnya.
Manik matanya yang malas kemudian menatap Aldo, dia menggertakkan giginya dan berkata dengan marah, "Apa yang kau lihat dasar bajingan!"
"Wanita tadi, apakah dia istrimu?" tanya Aldo tak gentar menghadapi gertakan pria di depannya.
"Itu benar, memangnya kenapa? Apa kau terpikat pada kecantikannya? Kalau kau suka maka ambil saja perempuan ****** itu."
"Tapi kau harus membayar 5000 Euro untuknya, tidak, 10.000 Euro untuk wanita yang belum pernah kusentuh bertahun-tahun lamanya. Apa kau tertarik?"
Ia malah menawarkan istrinya kepada seorang pria asing, bukannya tertarik yang ada Aldo malah jijik.
"Kau pria terburuk yang pernah aku temui..." kata Aldo terang-terangan dengan jijik, membuat pria itu semakin murka.
"Kalau begitu enyahlah dari hadapanku, dasar orang miskin!" teriaknya.
Aldo juga tidak sudi melihat pria busuk itu berlama-lama, jadi dia memasuki apartemennya tanpa memandang pria itu.
"Hah ... rumah tangga memang menyulitkan..." gumam Aldo menghela nafas panjang.
Sekarang Aldo memikirkannya setelah bertemu dengan pasangan suami istri yang tengah bertengkar tadi, selama ini tujuan utama Aldo adalah membuat anak secepatnya dan mencari wanita yang bernama Novita lalu menikahinya.
Setelah menikah dan memiliki anak lalu terciptalah sebuah rumah tangga, saat itu juga Aldo memiliki tanggung jawab untuk anak dan istrinya. Sekarang Aldo sedikit ragu, apakah dia bisa menjadi ayah dan suami yang baik?
Rencananya Aldo ingin memiliki istri lebih dari satu, apakah mereka bisa akrab? Apakah ia bisa memberikan kasih sayang yang adil untuk semua istri dan anak-anaknya?
Inilah yang membuat Aldo sedikit bimbang, tapi tidak ada gunanya memikirkan hal itu karena yang perlu Aldo lakukan sekarang hanyalah hidup mengikuti arusnya...
...
...
...
Sore hari menjelang malam Aldo pergi ke supermarket untuk membeli beberapa bahan makanan yang akan dia olah seorang diri nantinya.
Karena letak supermarket-nya yang tidak terlalu jauh, jadi Aldo memilih untuk berjalan kaki saja hingga 10 menit kemudian ia telah sampai di supermarket.
Tak perlu waktu lama bagi Aldo untuk memilih bahan makanan yang ingin dia beli, setelah membayar uangnya di kasir Aldo langsung keluar dari supermarket dan bergegas untuk pulang.
Tapi seolah-olah sudah ditakdirkan, Aldo melihat pemandangan yang membuat jiwa pahlawannya langsung bergelora.
"Seorang gadis sedang dalam bahaya." gumam Aldo yang melihat sekumpulan pria yang tengah mengelilingi seorang wanita.
Aldo memiliki banyak kemampuan seni bela diri dan tidak pernah dia gunakan selain bertarung melawan geng Death Metal, jadi ini saat yang tepat untuk melakukan uji coba lagi.
Namun ketika ia mendekati sekumpulan pria yang sedang mengganggu seorang wanita itu, Aldo sedikit terkesiap melihat wanita itu yang ternyata adalah wanita di samping apartemennya.
*Apa dia belum kembali semenjak keluar dari pergi dari apartemennya? Apa yang dia lakukan di tempat seperti ini*? - pikir Aldo bertanya-tanya.
"Hei, siapa kau? Ini bukan urusanmu jadi enyahlah dari hadapan kami!" salah satu orang membentak Aldo dan menghalangi jalannya mendekati wanita itu.
Hal itu juga membuat sekumpulan pria itu mengalihkan perhatiannya pada orang yang tidak mereka kenali itu.
"Siapa dia?"
"Pengganggu?"
Mereka bertanya-tanya dalam kebingungan sementara wanita itu sudah bisa menghela nafas lega setelah melihat kedatangan seseorang yang berniat membantunya.
"Aku mengenal wanita itu, bisakah kalian menjauh darinya?" ujar Aldo tak gentar di tatap oleh sekumpulan pria sangar.
Mereka mengenakan jas hitam dan celana hitam rapi, rambut mengkilap disisir ke belakang serta kacamata hitam yang menutupi mata mereka.
Sekilas mereka terlihat seperti pegawai kantoran tapi tidak dengan sikap kurang ajar mereka.
"Kau berani memerintah kami yang merupakan orang-orang dari kelompok mafia El Causse yang sangat terkenal di negara ini? Hidupmu tidak akan lama lagi dasar bajingan!" teriak salah satu orang dengan lantang menyebutkan kelompok mafia El Causse.
*Jadi mereka adalah orang-orang yang dinamakan mafia ya*? - pikir Aldo masih santai.
"El Causse? Aku tidak pernah mendengar nama nyentrik seperti itu..." jawab Aldo santai yang membuat orang-orang itu semakin marah.
"Jangan bercanda! Semua penduduk Prancis tahu nama itu, nama kelompok mafia yang paling ditakuti di negara ini!"
"Hei, sepertinya dia dari luar negeri." salah satu orang menyadari Aldo bukan berasal dari Prancis karena parasnya yang khas Asia, bukan Eropa.
"Aku tidak peduli itu, siapapun yang mengejek kelompok kita akan merasakan neraka dalam hidupnya. Hajar dia dan seret kepada bos kita!" perintah orang yang sedari tadi berdiri di hadapan Aldo.
Bersamaan dengan itu suara system terdengar dalam benak Aldo.
----------𝔐𝔦𝔰𝔰𝔦𝔬𝔫----------
[Misi Pertarungan]
- Mengalahkan kelompok mafia El Causse
- Menyelamatkan seorang wanita dari kelompok mafia El Causse
[Hadiah]
200 Poin System
200 Poin Kemampuan
10+ Kharisma
----------𝔐𝔦𝔰𝔰𝔦𝔬𝔫----------
kapan2 dukung karya abal2ku ya suhu...judule 'Psikiater, psikopat dan Pengkhianatan... trmksh...
itu pun kalau gak keikut arus 🤭🤭🤭
apa author gak tahu harga kos sederhana dan layak 😂😂😂🤣🤣
maaf thoor