Akira yang selalu tersenyum ceria tiba-tiba berperilaku aneh, namun keanehan Akira tertutupi dengan sikap Akira yang usil, dan selalu menjadi biang kerok kerusuhan.
Padahal keanehan Akira semua berawal dari tragedi dua tahun silam, impian dan harapannya hancur dan ia mengubur lukanya dalam-dalam seorang diri.
Akan kah Akira bisa bangkit kembali? ataukah akan terus sembunyi dibalik topeng senyum cerianya?
Bagaimana Akira akan menghadapi sebuah kenyatan yang membuat hatinya dilema? Karena apa pun pilihannya akan berkibat buruk.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cutnyak_fenty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fakta yang Di Abaikan
Hari-hari berikutnya Raisha masih betah dengan diamnya, tak ada lagi senyum lembut Raisha yang selalu tersungging di wajah cantiknya. bahkan Raisha juga tidak pegi mengajar, ia mengajukan cuti dengan alasan sakit.
Ayah dan Ibu selalu menyemangati Raisha, berharap ia bisa kembali ceria dan mau menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. namun Raisha untuk saat ini ingin sendiri, mencoba menata hatinya yang porak poranda.
Bagaikan ada kilat yang menyambar, ketika Raisha mendengar penuturan Haikal dimalam itu. fakta yang begitu meremukkan hatinya.
Malam itu, sebenarnya Raisha tidak tidur ia sedang berlatih jalan dikamarnya, sore tadi saat berlatih jalan ditaman belakang, ia mendengar suara Akira yang pulang memanggil-manggil Ibu. dengan segera Raisha kembali duduk dikursi rodanya.
Namun Akira memergokinya ketika melihat telapak kakinya yang kotor. sebenarnya Raisha gugup, sesantai mungkin Raisha memberi alasan dengan tersenyum. setiap tidak ada orang dirumah, sebenarnya Raisha selalu berlatih jalan ditaman tanpa menggunakan sendal untuk melatih saraf otot kakinya.
Semua ingatan Raisha saat kecelakaan hingga pertunangannya menjadi tumpamg tindih dikepala Raisha. beberapa fakta yang ia abaikan juga kejanggalan-kejanggalan yang sering ia lihat sendiri.
fakta jika Haikal tidak pernah sekalipun menyentuh tangannya apa lagi menggenggam tangannya, bahkan saat pertunangan, Haikal malah menyuruh mamanya yang memasangkan cincin di jari Raisha. saat itu semua berfikir jika Haikal malu. sentuhan yang selalu Haikal lalukan adalah mengendong Raisha saat membantunya duduk di dalam mobil atau mendudukkannya di kursi roda dan itu selalu Haikal lakukan dengan cepat diawali dengan kata "maaf".
Haikal selalu mau di ajak sarapan pagi atau makan siang bersama di rumah jika Akira ada.Raisha yang memandang aneh Haikal yang selalu tersenyum sendiri dan Akira yang berubah jadi kaku namun Raisha abaikan.
Begitu banyak petunjuk, entah kenapa Raisha tidak curiga sama sekali. kenapa ia begitu tidak peka dengan keadaan yang terjadi di sekelilingnya.
Akira yang semakin menjauh darinya, walau senyum cerianya selalu terpampang diwajahnya, ayah yang selalu tidak berkomentar banyak atas kelakuan Akira yang aneh-aneh. apakah Ayahnya tau? sedangkan ibu, Raisha yakin pasti ibunya tidak tau. melihat sikap ibu yang selalu marah-marah jika Raisha selalu pulang sore, mendekam didalam kamar setiap hari minggu dan keanehan Akira yang lain.
Raisha ingin memastikan satu hal yang selalu mengganjal di kepalanya saat kecelakaannya. langsung bertanya pada Akira. namun sebelum bertanya kepada Akira, Raisha ingin memastikan dulu tentang benda yang ia temukan dari kantong baju jas Haikal.
Raisha ingat, pernah melihatnya di hp Akira. Hari pertunangannya, Akira banyak mengambil foto saat kumpul keluarga. malamnya saat keluarganya berkumpul menonton acara variety show di tv. Raisha meminta Akira untuk menunjukkan hasil jepretan Akira.
Akira menyerahkan HP nya setelah mebuka geleri foto yang ada di hp Akira dan melanjutkan kegiatan menonton tv yang sempat tertunda.
Raisha menscrol satu persatu foto yang ada di HP Akira, tersenyum melihat kecerian semua keluarganya. Raisha tetap menggulirkan foto-foto tersebut yang beralih dengan foto-foto keseharian Akira. dan salah satunya ada foto tangan yang digenggam dengan cincin yang tersemat di jari manisnya.
saat itu Raisha tidak menaruh rasa curiga apa-apa, tidak juga saat menemukan benda yang terjatuh dari saku dalam jas Haikal.
Raisha yang bahagia saat melihat kehadiran Haikal dari jendela kamarnya yang langsung menghadap ke taman belakang,mengendap-endap berjalan tanpa alas kaki bak seorang maling hanya ingin memberikan kejutan jika ia sudah bisa berjalan walaupun tertatih-tarih. namun ia sendiri yang terkejut ketika langkahnya sampai di dekat pintu yang terhubung ketaman belakang. sedangkan Akira dan Haikal tak menyadari kehadirannya.
Semua terhubung saat Raisha menangis sesunggukan dibalik pintu kamarnya seorang diri. ia tidak tidur semalaman hingga pagi menyapa. Raisha melempar semua benda yang ada dimeja rias di dekatnya, melempar cermin yang memantulkan dirinya denan vas bunga kecil yang ada di sudut meja riasnya dan pecahannya berhamburan kelantai kamarnya.
Raisha berjalan diatas pecahan kaca menuju ke tempat tidurnya dengan tertatih-tatih tanpa perduli dengan kakinya yang terluka akibat memijak pecahan kaca yang tajam dan meninggal kan jejak kaki berwarna merah.
seperti biasa jangan lupa 👍👍, peluk sayang untuk semua yang telah mendukung karya ini 😊😘🥰
semoga semakin banyak yg bacaa..
Salam sayang dan sehat selalu 🤗
sampe2 d ketawain ma misua.. hhh
semangat othor krya yg bagus semoga ssllu sukses
makanya dia g mau sarapan..Akira menghindari laki2 itu...atau jangan2 Akira suka dgn laki2 itu yg statusnya pacar kakaknya🤔🤔