Amora Zevanya perempuan tangguh, licik, berbahaya dengan segala tipu muslihat nya, memiliki ilmu beladiri yang tinggi dan ahli bermain senjata tajam, harus merenggang nyawa, karena tertabrak mobil saat menyelamat kan se ekor kucing yang sedang berada di tengah jalan
bukan nya dapat pahala dan masuk surga, jiwa Amora Zevanya masuk kedalam raga pemeran Figuran lemah, seorang istri yang di abaikan oleh suaminya.
cuplikan
"Arthur Sagara Jonson, apa yang sebenar nya anda ingin kan hah!" sentak Zevanya, menarik kerah baju yang Arthur kenakan
"Bukan kah Sudah aku katakan, aku ingin bertemu anak-anak ku" Jawab Arthur tersenyum miring
"Dan sudah saya katakan, mereka bukan anak-anak mu" ucap Zevanya datar, dengan sorot mata dingin nya.
bagaimana kisah rumah tangga mereka? bertahan atau berpisah? mengingat jiwa sang istri sudah di ganti oleh jiwa perempuan yang memiliki watak keras dan pemberani.
bagaimana cara Amora Zevanya membalaskan dendam si pemilik tubuh pada suami brengsek nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TANGISAN BAYI
Zevanya diam-diam tersenyum miring melihat dua pria itu masih terdiam tidak bergeming
"cih" batin Zevanya berdecih sinis
Zevanya memang sengaja turun tidak menggunakan life, karena ingin melihat reaksi dua tamu tidak di undang, datang menganggu waktu nya, lihat lah suami brengsek nya itu, ingin sekali Zevanya mematahkan tulang-tulang nya mengingat perlakuan suami brengsek nya itu selama ini dan sial nya wajah suami brengsek nya itu begitu mirip dengan anak-anak nya
Dengan langkah pelan dan seringai kejam di bibir nya, Zevanya berjalan kearah dua pria yang masih terdiam itu
Zevanya mendudukkan tubuh nya di salah satu sofa, dengan gaya angkuh nya, menyilangkan kedua kaki nya dengan dagu terangkat, Jangan lupakan tatapan mencemooh yang sedari tadi Zevanya layang kan pada tamu nya, lebih tempat nya pada pria yang berstatus menjadi suami nya itu
Cih suami? Sangat menggelikan, pikir Zevanya
"jadi? Ada angin apa yang membawa tuan muda Arthur Sagara Jonson, bertamu ke kediaman saya?" tanya Zevanya lagi, dengan bahasa formal nya
"ehem"
"di mana anak-anak ku? " tanya Arthur berdehem singkat, melihat ke arah perempuan yang duduk di depan nya
"anak? Anak apa yang anda maksud tuan muda Jonson?" tanya Zevanya tersenyum miring
"jangan main-main dengan ku, cepat katakan di mana anak-anak ku" ucap Arthur menatap tajam Zevanya
Walupun Arthur tidak begitu mengenali perempuan yang menjadi istri nya selama ini, tapi Arthur yakin perempuan di depan nya ini adalah istri nya, karena Arthur tahu keluarga Ernest hanya memiliki satu anak perempuan, yang tidak lain dan tidak bukan, perempuan yang menjadi istri nya
tapi Arthur juga heran, sejak kapan perempuan yang menjadi istri nya ini seberani ini, bahkan tidak terpengaruh sama sekali dengan tatapan tajam yang diri nya layangkan, yang ad perempuan itu menatap balik ke arah nya dengan tatapan tidak kalah tajam nya
"lelucon macam apa yang sedang anda katakan tuan muda Jonson? Cih" jawab Zevanya berdecih sinis
"mereka hanya anak-anak ku, jadi berhenti berbicara kalau mereka andalah anak mu" ucap Zevanya menjeda ucapan nya
"ingat!!!"
"mereka adalah anak-anak ku, dan mereka tidak butuh laki-laki brengsek dan pecundang sebagai ayah mereka" lanjut Zevanya dingin, menatap tajam suami brengsek nya
"tapi aku ayah nya, dan aku berhak bertemu dengan mereka" ucap Arthur tersenyum miring, melihat tatapan tajam istri nya
Sebenar nya Arthur cukup tersentil dengan perkataan perempuan di depan nya ini
"hak? Hak apa yang ada maksud? Anda tidak memiliki hak apapun atas anak-anak ku, jadi hentikan omong kosong anda tuan muda Jonson, karena sampai kapanpun mereka hanya anak-anak ku " jawab Zevanya mengepalkan tangan nya kuat mendengar perkataan Arthur
Berani sekali pria brengsek itu berbicara hak tentang anak-anak nya, pikir Zevanya
"pergilah Jangan perduli kan mereka, bukan kah anda memang tidak pernah perduli, jadi anda tidak perlu repot-repot untuk datang ke sini, sekali lagi saya tekan kan anak-anak ku tidak butuh orang tidak berguna seperti anda" ucap Zevanya lagi, penuh penekanan
Zevanya tidak perduli walaupun omongan nya akan menyinggung ataupun menyakiti perasaan suami brengsek nya itu
Ingat sekarang yang sedang berhadapan dengan Arthur itu adalah Amora Zevanya, perempuan dengan segala sifat nya
Perempuan berbahaya yang berlindung di balik wajah polos dan cantik nya, perempuan itu memiliki mulut beracun yang Akan membuat lawan nya mati kutu
perlu di waspadai perempuan seperti Amora Zevanya itu tidak bisa di tebak, mungkin kelihatan nya saat ini cukup tenang, tapi siapa yang tahu apa yang sedang perempuan itu rencana kan
tapi satu yang pasti, jika sudah berani mengusik seorang Zevanya jangan harap orang itu akan hidup tenang, terutama pria di depan nya ini
"simpan omong kosong anda, pergilah, Jangan pernah menganggu anak-anak saya" lanjut Zevanya berdiri dari duduk nya
Arthur terdiam mendengar perkataan perempuan yang ada di depan nya ini, tangan Arthur terkepal kuat menahan amarah nya, sementara Ramos sedari tadi hanya diam memperhatikan tuan dan nyonya nya,
"pergi, saya tidak punya banyak waktu untuk meladeni omong kosong Anda" lanjut Zevanya berjalan dari tuang tamu
"tunggu" ucap Arthur mencekal pergelangan tangan Zevanya
BRUK
"singkirkan tangan kotor Anda, sialan!!!" ucap Zevanya menendang perut Arthur
Ramos berdiri melihat tuan nya meringis memegang perut nya, mereka tidak menyangka respon Zevanya akan seperti itu
Ramos jadi takut sendirian melihat nyonya nya yang sekarang, nyonya nya itu terlihat sangat mengerikan, bahkan tendangan nyonya nya tadi bisa Ramos pastikan tendangan itu bukan main-main, buktinya tuan nya hampir saja terpental menabrak meja
Zevanya mengambil tissue dan mengelap pergelangan tangan nya, membuat Arthur yang melihat itu mengeras kan rahang nya, apa sebegitu benci nya perempuan itu, pikir Arthur mengepalkan tangan nya
"brengsek, berani sekali laki-laki keparat ini" batin Zevanya mengelap pergelangan tangan nya
"pergi!!!" ucap Zevanya dingin
"aku tidak akan pergi sebelum bertemu dengan anak-anak ku" jawab Arthur datar
mendengar jawaban Arthur dada Zevanya naik turun menahan amarah nya, dengan nafas yang memburu
Zevanya mengepalkan tangan nya kuat, sorot mata nya begitu tajam membuat Ramos tersentak, sama hal nya dengan Arthur, tapi Arthur bisa menutupi nya nya dengan raut wajah datar andalan nya
Aura yang di keluarkan oleh Zevanya begitu dingin dan mencekam,
"Arthur Sagara Jonson, apa yang sebenar nya anda ingin kan hah!" sentak Zevanya, menarik kerah baju yang Arthur kenakan
"Bukan kah Sudah aku katakan, aku ingin bertemu anak-anak ku" Jawab Arthur tersenyum miring
"Dan sudah saya katakan, mereka bukan anak-anak mu" ucap Zevanya datar, dengan sorot mata dingin nya
Sejujurnya Arthur sedikit gugup, baru kali ini Arthur melihat dengan jelas seperti apa wajah perempuan yang Arthur nikahi satu setengah tahun yang lalu, ternyata istri nya itu sangat cantik, pikir Arthur mulai kemana-mana
"jaga mata anda, kalau tidak mau saya colok" ucap Zevanya melotot, menyadarkan Arthur dari pemikiran gila nya
"Sial, apa yang aku pikirkan" batin Arthur menggeleng-gelengkan kepalanya, mengenyahkan pikirkan nya
Zevanya diam-diam tersenyum miring melihat suami brengsek nya
"cih" batin Zevanya berdecih sinis
Zevanya tahu apa yang sedang Suami Brengsek nya ini pikir kan
Oek
Oek
Oek
Zevanya mendengar tangisan anak-anak nya, begitu pula dengan Arthur dan Ramos yang mendengar suara bayi menangis
"pergi!!!" ucap Zevanya melepas kan tangan nya dari kearah kemeja yang Arthur kenakan
"nyonya-"
"diam di sana!!!"
lanjut up lagi thor