Follow ig mommy : @Mommy_Ar29
“Kamu lihat penampilan kamu? Astaga, kenapa belum juga berubah sih Kia. Kamu itu cewek loh, perempuan. Kamu lihat Zaskia, dia sekarang menjadi semakin cantik, anggun juga menawan. Ahhh aku semakin jatuh cinta padanya."
Bagai tersambar petir di tengah rintik hujan, saat Kiara mendengar penuturan dari sahabat nya. Yah, William sahabat nya sejak kecil, laki-laki yang ia cintai ternyata memendam perasaan kepada kakak nya, hanya karena kakak nya lebih cantik darinya.
Menjadi seorang gadis yang sejak kecil tidak pernah merasakan masih sayang dari orang tua, membuat Kiara menjadi gadis tomboi dan tak tersentuh.
Sahabat nya yang menjadi cinta pertama nya pun juga akhirnya lebih memilih kakak nya daripada dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penculik
Cklek!
Baru saja dokter keluar dari ruang perawatan Kiara, selang beberapa menit pintu kembali di buka oleh seorang laki - laki berwajah datar tanpa ekspresi.
'Ngapain ini manusia nongol lagi, astaga!' gumam Kiara dalam hati seraya menatap datar laki - laki yang kini tengah berjalan ke arah nya.
"Ngapain lo?" cetus Kiara.
"Naiklah," ujar nya singkat dan mengambil sebuah kursi roda, membuat Kiara langsung mengerutkan dahinya menatap laki - laki aneh yang tidak ia kenali.
"Ogah! mending lo keluar dari sini! atau gue panggil security!"
"Naiklah!" ucapnya lagi, namun kini penuh penekanan dan pemaksaan.
Kiara masih menolak, ia malah merebahkan tubuhnya dan memunggungi laki - laki tersebut. Menghela nafas kasar, ia pun langsung mengangkat tubuh Kiara ke atas kursi roda tanpa memperdulikan gadis itu terus menolak dan memberontak.
"Penculik! Maling! turunin gue sialan!" teriak Kiara di sepanjang lorong, berharap ada salah satu petugas atau siapapun bisa menolong nya. Namun nihil, sepanjang perjalanan nya, tidak ada satupun orang yang berniat menolong nya, semua hanya diam dan menatap nya dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Diamlah, dan simpan tenaga mu untuk nanti." ujar laki - laki itu datar.
"Lo mau bawa gue kemana hah! lepasin gak!" jerit Kiara terus meronta namun tak di gubris oleh laki - laki tersebut.
Hingga, saat ia hendak di bawa masuk ke dalam lift, tiba - tiba, matanya menangkap dua orang yang tengah bergandengan di dalam lift dan hendak turun.
"Kakak! tolongin Kia," seru Kia membuat Zaskia dan Liam langsung melepaskan pegangan tangan mereka.
"Maaf, anda siapa?" tanya Zaskia dan langsung merebut kursi roda Kiara dari tangan laki - laki itu.
Ia tidak menjawab, namun ia hendak kembali merebut kursi roda Kiara, hingga saat Liam mendekat dan menatap tajam pada laki - laki tersebut. Keduanya saling menatap tajam, seolah berbicara lewat sorot mata, sementara itu, Kiara membisikkan sesuatu pada Zaskia dan mereka pun segera pergi meninggalkan rumah sakit.
"Shittt!" umpat laki - laki tersebut, lalu ia mengalah dan pergi ke lantai teratas di gedung itu.
****
Kini, Kiara, Zaskia dan Liam sudah berada di dalam mobil. Setelah tadi, Liam mengurus semua administrasi Kiara, ia segera menyusul dan menyarankan agar pulang.
"Siapa laki - laki itu Kia?" tanya Zaskia yang kini duduk di depan samping Liam.
"Tak tau, aku tidak kenal. Dia dua kali nabrak aku kak! Pertama kemarin, kedua semalam, dan dia bilang pagi ini mau memberikan ku kompensasi, tapi entah yang dia maksudkan. Aku di culik dan di paksa seperti itu. Dan satu hal lagi, aku sudah meminta tolong pada siapapun, namun tidak ada satu pun yang mau menolong ku!" sungut Kiara emosi dan menggebu.
Zaskia dan Liam hanya mendengarkan lalu saling pandang. Entah apa yang mereka pikirkan saat ini, hingga tiba - tiba, Kiara kembali melihat bagaimana tangan Liam menyentuh tangan Zaskia. Menggenggam nya lembut, dengan tatapan mata yang begitu sayu dan menenangkan.
Kiara hanya bisa terdiam, menyentuh dadaa nya yang kembali terasa nyeri. Nafas nya seolah tercekat di tenggorokan. Sungguh, ia belum siap bila terus menyaksikan pemandangan seperti itu selalu.
Akhirnya, Kiara memilih menyandarkan kepalanya pada jendela dan menatap pemandangan luar, ia meraih earphone yang ada di tas Zaskia lalu ia pakai dan menyalakan musik sekencang mungkin. Hanya itu, cara Kiara untuk menghindar dari situasi menyakitkan seperti ini.
buat author semangat nulis nya