NovelToon NovelToon
Gadis Kecil Kesayangan Om Mafia Tampan

Gadis Kecil Kesayangan Om Mafia Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mellapsha

Gea gadis berusia 18thn yang tanpa sengaja bertemu dengan Steven seorang CEO sekaligus mafia kejam,gadis cupu itu mampu membuat sesuatu dalam diri mafia yang sudah lama tertidur akhirnya bangkit.
Berkali-kali dia berusaha lepas dari sang mafia,namun sayangnya dia sudah terjerat belenggu sang mafia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellapsha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 Lili yang licik.

"Honey,"Panggil Steven yang masuk ke kamar membuat Gea mendoakan kepalanya menatap ke arah pintu.

"Iya Om ada apa?" tanya Gea. Steven pun berjalan ke arah Gea.

"Aku masih cari sekretaris semua udah diseleksi dan dipilih 5 dan sekarang mereka sudah pada datang buat interview kedua.kamu ikut Miko dan Fero ya buat seleksi mereka."tutor Steven yang ingin jika Gea ikut mengambil keputusan memilih sekretaris yang baik.

"Gea nggak ngerti Om soal gituan."ucap Gea yang memang tidak berpengalaman.

"Nggak papa,kamu ikut dengerin aja kan ada Miko sama Fero,"ujar Steven.

"Ya udah deh om,"jawab Gea yang akhirnya menyetujuinya. Steven pun tersenyum lalu mencium pipi Gea.

Keduanya keluar dari kamar dan terlihat jika Miko dan Fero sudah menunggu Gea,"ikut Mereka aja,"ujar Steven yang melihat kebingungan di wajah Gea.

"Mari Nyonya,"tutur Fero yang berjalan lebih dahulu lalu Gea pun mengikutinya di belakang, sedangkan Miko berada di belakang Gea.saat keluar dari lift banyak mata yang menatap padanya membuat Gea merasa canggung.

Beberapa dari mereka menyapa dengan sopan yang dijawab senyum oleh Gea.Gea mengikuti langkah Vero masuk ke dalam ruangan, di sana sudah terlihat 5 orang yang akan interview. Selain itu juga ada dua orang yang ikut menginterview juga.

Melihat kedatangan Gea semua berdiri memberi hormat,"silakan Nyonya,"ucap Vero mempersilahkan Gea untuk duduk di tengah.

Dengan canggung dia pun duduk di tengah.Dia benar-benar bingung harus melakukan apa.lalu Vero pun mulai berbicara untuk memulai interview.

Steven yang sedang berada di dalam ruangannya dikejutkan dengan kedatangan Lili. Steven langsung menatap tajam ke arah Lili. Namun,Lili seakan tak kapok dengan sikap dinginnya Steven.dia yang memakai rok mini dengan baju yang seks* hingga memperlihatkan belahannya pun berjalan ke arah Steven.

"Hey,"sapa Lili dengan genit yang membuat Steven menatapnya dengan merendahkan.Lili berdiri di samping Steven dengan bersandar di meja untuk menggoda Steven.

Namun, Steven sama sekali tidak tergoda dia justru terlihat jijik dengan tingkah Lili. "Aku bawakan untuk Om,"ujar Lily dengan nada menggoda memberikan minuman untuk Steven.

Lili meletakkan Minuman itu di atas meja,tetapi Steven sama sekali tak tertarik dengan apa yang dibawa Lily."Diminum dong om, enak tau,"ucap Lili.

"Ini susu atau om mau yang lain?"tanya genit Lily.karena tidak direspon oleh Steven maka ini pun membuka Minuman itu untuk Steven.

Dia mengarahkan Minuman itu ke mulut Steven, Steven yang tak suka pun mendorong tangan Lilik hingga susu itu tumpah di pakaian Steven."Aduh Maaf Maaf om, aku GK sengaja," ujar Lili mencoba membersihkan pakaian Steven dengan menggodanya.

Steven yang muak pun mendorong tubuh Lily. Dia sangat tidak suka ada perempuan yang menyentuh dirinya," Om kok kasar sih," ucap Lili yang berdiri dan kembali menyentuh Steven.

Steven pun segera mencengkeram tangan Lili dengan sangat keras."aku tak membunuhmu karena kau adiknya Gea, Jangan pernah melewati batas lagi."tegas Steven.

"Aduh sakit om."eluh Lily yang merasakan sakit di pergelangan tangannya.

Steven pun mendorong tubuh Sandra hingga membentur tembok." keluar," perintah Steven.

Dengan kesal Lili pun melangkah keluar dari ruangan Steven. Namun,belum juga Lili keluar Steven telah masuk ke dalam kamar pribadinya untuk mengganti pakaiannya.

Saat Lili membuka pintu terlihat di kejauhan Gea keluar dari lift. Dia Yang Licik pun kembali menutup pintu,Lili menurunkan pakaian, lalu saat pintu dibuka lilin berpura-pura merapikan pakaiannya seakan-akan dia dan Steven baru saja melakukan hal yang tidak-tidak.

Gea yang melihat ada Lily di dalam ruangan itupun merasa terkejut. Apalagi melihat penampilan Lily. Lili menatap Gea penuh arti, lalu dia berjalan keluar dari ruangan Steven dengan penuh percaya diri agar Gea berfikir yang tidak tidak.

"Nggak papa Steven kasar setidaknya aku berhasil buat hubungan Gea dan Steven merenggang."batin Lili penuh kemenangan dia pun masuk ke dalam lift untuk turun ke lantai 1.

Saat keluar dari lift Dia berjalan dengan angkuhnya,semua mata yang menatapnya terlihat tidak suka melihat penampilan Lily. Wajah Lily yang terlihat masih kecil tapi pakaiannya sangat seks* seperti tante-tante.

Setelah Lili keluar dia pun berjalan masuk ke dalam kamar untuk mencari keberadaan Steven. Sampai di kamar tidak terlihat batang hidung Steven namun terdengar suara air dari dalam kamar mandi. Tak lama kemudian Stefan keluar dari kamar mandi dengan hanya melilitkan handuk di pinggangnya.

Gaya terdiam menatap Steven dia pun menaruh curiga dengannya "sudah selesai honey?"tanya Steven yang berjalan ke arah lemari untuk mencari pakaian ganti.

"Hah?Iya Om ,"jawab Gea dengan gugup."Om baru mandi?"tanya Gea Yang penasaran

"Iya tadi nggak sengaja minuman tumpah di pakaianku," jawab Steven.

Steven pun mengenakan pakaiannya dan Gea langsung mengalihkan pandangnya tak mau melihat Steven yang sedang telanjang. "Aku udah pesan makan, nggak papa kan kita nggak makan di luar?"tanya Steven yang telah selesai berpakaian dan berjalan ke arah Gea.

Gea pun menganggukkan kepalanya tanda bahwa dia tidak keberatan akan hal itu. Keduanya keluar dari kamar dan duduk di sofa untuk menunggu makan siang mereka datang. Tak lama kemudian office boy datang membawa makanan untuk mereka.

Banyak makanan yang dipesan oleh Steven untuk makan siang mereka. "honey, suapin aku!" titah Steven.

Tampa Steven mengatakan itu Gea, pun sudah tahu karena di sana memang hanya tersedia satu piring. Gea pun mengambil makanan yang Steven mau. Lalu Gea mengarahkan sendok ke mulut Steven dan Steven pun membuka mulutnya menerima suapan Gea.

Selamat makan, dia tak banyak berbicara karena dia masih memikirkan apa yang dilakukan Stefan dan Lily. Selesai makan Ghea mengelap mulut Steven lalu dia bangkit untuk cuci tangan.

"Honey sini,"Panggil Steven yang menepuk pahanya agar Gea duduk di pangkuannya. Gea yang tidak membantah pun duduk di pangkuan Steven. Namun, Gea tidak memandang wajah Steven. Matanya lurus ke depan dan terlihat jelas jika dia sedang memikirkan sesuatu.

"Apa yang kamu pikirkan?"tanya Steven mengusap rambut Ghea membuat Gea menoleh kepadanya.

"Nggak ada,"jawab Gea berbohong.

"Mulai bohong ya?"

"Nggak ada Om, cuman mikirin interview tadi. Soalnya Om bilang Gea yang harus milih kan dia takut kalau pilihan ga itu salah ,"Jelaskan yang laki-laki berbohong.

"Ya nggak apa-apa, kalau salah kan baru pertama kali juga kamu mengambil keputusan soal itu."ucap Steven dengan lembut. "Ya udah deh keputusan tetap aku yang ambil, kamu nanti kasih masukan yang menurut kamu baik."sambung Steven karena Gea terlihat berat untuk mengambil keputusan.

"Siapa yang kamu pilih?" tanya Steven.

Ada dua Om, yang bisa Gea kasih masukkan ke Om pertama namanya Mila dia lulusan S1 di Universitas ternama,"ucap Gea Menjelaskan ke Steven tentang mila.

"Satunya lagi siapa?"

"Caca namanya umurnya 20 tahun. cerdas juga kayak Mila dan attitude-nya bagus tapi dia lulusan SMA,"jelas Gea. dari Gea menjelaskan saja Stefan sudah tahu jika Gea lebih memilih Caca meskipun dia hanya lulusan SMA.

"Menurut kamu yang mana?" tanya Steven pura-pura tidak tahu siapa yang akan dipilih Gea.

"Nggak tahu, kan tadi Om bilang yang mengambil keputusan nanti Om," tutur Gea yang tidak mau mengambil keputusan soal itu.

"Kan cuma pengen tau aja, kamu lebih memilih yang mana."jelas Steven yang ingin mendengar langsung dari mulut Gea.

"Nggak tahu,"jawab Gea yang tidak mau memberitahu pilihannya. Steven yang gemas pun langsung mengetuk bibir Gea.

"Ya udah iya, nanti biar aku yang milih. mau nanya ke Miko sama fero dulu gimana pilihan mereka."terang Steven yang kemudian mengeluarkan ponselnya dari saku.

Tak lama kemudian fero dan Miko masuk ke dalam ruangan. melihat keduanya masuk, Gea langsung hendak bangkit dari pangkuan Steven. Namun, Steven menahan tubuh Ghea agar tidak bangkit dia menatap mata Stefan mengisyaratkan Jika dia malu Duduk seperti itu saat ada orang lain.

"Apa kalian melihat sesuatu yang salah?"tanya Steven kepada keduanya.

"Tidak ada Tuan,"jawab kompak keduanya membuat Gea terdiam.

"Bagaimana pendapat kalian?"tanya Steven.

"Menurut saya Caca lebih baik Tuan. meskipun dia hanya lulusan SMA namun dia cerdas dan attitudenya lebih baik daripada yang lain," jelas Fero.

"Menurut saya juga begitu Tuan, Yang Lain terlihat sangat sombong. dengan pendidikan mereka dan tidak bisa menghargai orang lain," Timpal Miko.

"Panggil Caca untuk bekerja besok,"Titah Steven yang dari awal memang sudah memutuskan memilih Caca karena Gea. Miko dan Fero sebelum masuk ke ruangan Steven telah diperintah oleh Steven untuk memilih Caca saat Steven bertanya.

Stevan melakukan itu karena dia percaya dengan keputusan Gea. Tetapi karena dia yang terlihat tidak percaya diri maka dia pun melakukan itu semua. Dia pun terlihat senang saat Steven akhirnya memberi keputusan untuk memilih Caca sebagai sekretarisnya.

Fero dan Miko pun keluar dari ruangan itu, Steven mencium pipi Gea membuat Gea menoleh dan menatap wajahnya,"salah satu yang kamu pilih ternyata benar honey, lain kali harus lebih yakin lagi."tutur Steven mengajarkan Gea. Gea pun menganggukkan kepalanya tanda bahwa dia mengerti.

"Oh iya ponsel kamu mana? kayaknya dari tadi aku nggak lihat kamu pegang ponsel?"tanya Steven yang tidak ingat bahwa dirinyalah yang meletakkan ponsel Gea di atas meja.

"Ketinggalan Om," jawab Gea.

"Lah kok bisa nggak dibawa hem?" tanya Steven yang menarik pelan hidung Gea karena gemasnya.

"Kan tadi Om yang meletakkannya di atas meja, tadi sebenarnya Gea mau ke kamar juga karena mau ambil ponsel," terang Gea dengan jujur.

"Ih kamu nggak bilang kok," ujarnya Steven.

"Ya kan Om langsung gandeng tangan Gea buat keluar, lagi pula Gea Mana berani bilang ke Om." ujar Gea dengan jujur.

"HAM Ya udah kamu tidur gih, nanti bangun kalau mau pulang." tutur Steven yang menyuruh Gea untuk tidur siang.

"Iya om,Ya udah Gea masuk ke kamar ya,"pamit Gea yang hendak berdiri tetapi masih ditahan oleh Steven.

"Cium dulu,"di tas Steven menunjuk bibirnya agar dicium oleh Gea, Gea yang tidak berani menolak pun mengecap sekilas bibir Steven. Steven mengusap lembut kepala Gea lalu membiarkan Gea bangkit dari pangkuannya.

Dia pun berjalan masuk ke dalam kamar. setelah menutup pintu dia berdiri menatap ke tempat tidur. Dalam otak Gea muncul bayangan Steven sedang tidur dengan Lily membuat Gea memukul kepalanya.

"Ih otak aku kenapa sih,"ucap Gea dengan kesal.

Gea mengira jika tempat tidur itu bekas Steven dan Lili. maka dia pun memilih untuk tidur di sofa yang ada di kamar Itu. dia membelakangi tempat tidur karena saat menatap tempat tidur itu bayangannya kembali muncul dan itu membuat Gea kesal.

Jangan lupa tinggalin jejak dong guys biar semangat author bikin bab nya😌

1
Aleshasha
jangan smpe ketingalan part selanjutnya ya ka🙏
mbeloot lee
jdi makin penasaran hepy anding/sadd😅
mbeloot lee
bgus critanya tapi masih ada kekurangan di tulisanya segera perbaiki torrr smngatt
Aleshasha: terima kasih akan author perbaiki lagi😊🙏
total 1 replies
mbeloot lee
makin penasaran nih sya alurnya si gea😆
BojoMelly
jadi pengen 😅
Aleshasha: silakan datangin istrinya pak🙏
total 1 replies
BojoMelly
cerita nya seru juga ya
BojoMelly
bagi saya cerita ini sebuah inspirasi dan fantasi yang sangat menarik serta membuat kita sseemakin penasaran

I LOVE YOU untuk penulis Cerita ini,semoga suaminya cepat kaya
BojoMelly
bahagia
BojoMelly
cerita nya seperti aku jadi pangeran dulu
BX_blue
Baca cerita ini kayak masuk ke dalam dunia lain, seru deh!
Aleshasha: makasih ka tunggu update selanjutnya yah😊
total 1 replies
Odalis Pérez
Ayo thor, jangan bikin pembaca kecewa, update sekarang!
BojoMelly: bagus ceritanya menarik sejauh ini
total 1 replies
Aleshasha
jangan lupa tinggalkan pesan yah teman²biar makin semangat nulisnya😁
BojoMelly: aku suka,cerita nya bikin tambah penasaran tentang gea
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!