FOLLOW IG AUTHOR @ZARIN.VIOLETTA
INI GENRE KEHIDUPAN BARAT/LN YANG LUMAYAN BEBAS ... JADI YANG GA SUKA GENRE INI MENDING GA USAH BACA YAA... TOLONG DI SKIP AJA N JANGAN DIBACA!!!
WARNING!!! HANYA UNTUK KAWASAN DEWASA DAN SETTING LUAR NEGERI..
BELLE DAWN BROWN, seorang gadis cantik dengan segala kemandiriannya. Kepergiannya karena tugas ke New York membuatnya bertemu dengan sosok BRYAN RILEY ROBERT melalui aplikasi dating populer di internet.
Uniknya, Belle hanya ingin melakukan kencan singkat dengan Bryan tanpa saling mengenal dan melihat satu sama lain. Jadi Belle meminta syarat untuk bertemu di ruangan gelap dan melakukan kencan singkat selama di New York.
SEPERTI BIASA..CIRI KHAS NOVEL OTOR TIDAK ADA PERSELINGKUHAN/PELAKOR/PEBINOR YA..OTOR ANTI BEGITUAN SOALNYA..HEHEHE..SELAMAT MEMBACA..
NO HATE KOMEN!!!
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#31
Bryan mempersilahkan Belle duduk bergabung. Lalu Bryan memperkenalkan Belle pada teman temannya.
"Pantas saja Bryan tergila gila padamu Bell ... Kau sangat cantik," kata Allan yang sempat tertegun melihat kecantikan Belle.
"Allan ... Bisakah kau tak memandanginya terus?Aku benar benar akan melakukan sesuatu pada matamu itu," kata Bryan.
Brad tertawa melihat sikap posesif Bryan.
"Apa kau sedang berlibur disini, Bell?" tanya Alice ramah.
"Tidak, aku kuliah di Boston," jawab Belle.
"Boston? Kau kuliah di Harvard?" tanya Jenny.
Belle mengangguk dan meminum jusnya.
"Kau pasti sangat pintar," kata Jenny.
"Dia dosen, dan meneruskan S3 nya di harvard," jawab Bryan.
"Really? Huwwoohh ... Kau pasti punya gen yang sangat premium, Bell," kata Brad excited.
Belle hanya tersenyum menanggapinya.
"Hidupmu sangat sempurna, Bell. Dan Bryan melengkapinya," kata Alice tersenyum meskipun ada sedikit rasa iri di hatinya.
"Maybe, aku hanya suka belajar dan kebetulan Bryan suka kutu buku sepertiku," kata Belle tersenyum.
"Buku pasti menjadi nomer satu bagimu," kata Allan.
"Tidak, Bryan nomer satu bagiku," jawab Belle yang membuat Bryan gemas. Dia tak menyangka Belle akan mengucapkan sesuatu semanis ini.
"Oh God ... I love you, Baby," Bryan mencium bibir Belle di depan teman temannya.
"Sebaiknya kalian cepat pulang atau cari hotel di dekat sini," saran Brad dan disambut tawa oleh Jenny.
"Hmm ... Good idea ... Come on, Baby," Bryan beranjak dari kursinya dan menarik tangan Belle keluar dari restoran.
Belle tertawa pelan melihat kelakuan Bryan. Mereka akhirnya kembali ke mansion Bryan.
Bryan menyuruh pegawainya mengambil mobil Belle dan mengembalikannya ke Boston, karena Belle akan selalu bersamanya. Belle tak akan butuh mobil disini meskipun sebenarnya Belle keberatan dengan hal itu.
"Ini rumahmu?" tanya Belle melihat kemegahan mansion Bryan.
"Hmm ... Milikmu juga, Sayang, jika kau menjadi istriku," jawab Bryan santai dan membuat Belle salah tingkah.
Para pelayan mengambil koper Belle dan menaruhnya di kamar Bryan.
Bryan segera membawa Belle ke kamarnya dan membuka bajunya.
Belle tertawa renyah melihat sikap Bryan yang tidak sabaran bercinta dengannya.
"I miss you so much," Bryan mencium bibir Belle yang sudah lama tak dicicipinya.
Belle mengalungkan tangannya ke leher Bryan.
Mereka bercinta dengan sangat panas setelah 3 bulan tak bertemu.
"Aaahhh Bryan ... Puaskan aku," desah Belle.
"Of course, Baby," Bryan tersenyum menawan dan mulai menghajar Belle di ranjang empuknya.
Belle dan Bryan bercinta hingga puas. Dan akhirnya kini telah menjelang malam. Lalu mereka makan malam di mansion dengan masakan buatan chef mansion.
Setelah makan malam, Belle dan Bryan menikmati malamnya di balkon kamar Bryan yang menyambung dengan taman.
"Kapan kau datang di Boston?" tanya Bryan memeluk Belle di sofa yang ada di balkon.
"2 hari yang lalu," jawab Belle.
"Kau suka kejutanku?" tanya Belle membelai pipi Bryan yang kasar karena janggut tipisnya.
"Sangat," Bryan tersenyum dan mencium bibir Belle lagi.
"Berapa lama kau di New York?" tanya Bryan lagi.
"1 minggu lebih mungkin," jawab Belle.
"Aku akan selalu menemanimu selama kau disini," kata Bryan.
"Kau tidak bekerja?" tanya Belle tersenyum.
"I'm the boss, Baby," jawab Bryan.
"Apa Alice menyukaimu?" tanya Belle tiba tiba.
"Why?" tanya Bryan.
"Aku cepat memahami karakter seseorang. Dan sekali melihat, aku langsung tahu bahwa dia menyukaimu," jawab Belle.
Bryan tertawa dan memeluk Belle.
"Dulu mommy menjodohkan kami. Tapi kami hanya berteman baik saja. Dia gadis yang baik. Kau cemburu?" kata Bryan.
Belle mengangguk dan Bryan semakin tertawa kemudian menggendong Belle ke kamar lalu mereka meringkuk bersama di bawah selimut tebal.
"I love you, Baby," ucap Bryan mengecup bibir Belle sekilas.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA❤❤❤