NovelToon NovelToon
MENIKAHI DEWI JUDI

MENIKAHI DEWI JUDI

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Balas Dendam / Romansa-Percintaan bebas
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Neti Jalia

Lensi Deva Gumilang. Seorang anak kandung yang tersisih. Anak pengusaha ternama, namun lebih bahagia hidup di dunia hitam. Siapa sangka pergaulannya di dunia itu, menjadikan dirinya dijuluki sebagai Dewi judi.

Lensi seorang gadis lulusan design. Menjadi seorang model busana muslim. Prkerjaan sampingan yang tidak seorangpun tahu, kecuali sahabat setianya. Perjodohan bisnis yang dilakukan ayahnya membuat dirinya kabur dari rumah, dan mengikuti perjudian kelas kakap. Lensi memenangkan hasil perjudian 300 milyar dan dikejar oleh bandar judi. Hingga dirinya masuk kedalam kawasan terlarang dari dunianya, dan bertemu seseorang yang mampu menggetarkan hatinya.

Akankah Lensi selamat? apakah Lensi mampu menundukkan hati pria pujaannya?


Yuk kepoin kisahnya🙈🙈🙈

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neti Jalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Blackjack

"Ada apa dengan senyummu itu?" tanya Karman.

"Bukankah ada bang Arman?" tanya Okta.

"Oh iya. Kenapa tidak kepikiran? tapi apa kira-kira dia mau bantuin kita?" tanya Mawan.

"Kalau bantuin kita jelas dia nggak mau. Tapi kalau si Dewi, pasti dia tidak bisa nolak." Jawab Okta.

"Tapi kita kan nggak punya nomor kontak bang Arman. Jadi gimana caranya?" tanya Riko.

Okta mengeluarkan ponsel Lensi yang sempat Lensi tukar dengan ponselnya.

"Aku tidak tahu kenapa Dewi bisa punya rencana sangat matang. Tapi tadi dia sempat menukar ponselku dan ponselnya." Jawab Okta.

"Si Dewi memang gadis luar biasa. Tunggu apalagi, cepat hubungi bang Arman untuk minta bantuan," ucap Karman.

Oktapun bergegas mencari nomor kontak Arman. Arman yang baru saja usai bercinta dengan wanita malam, meraih ponselnya yang berdering.

"Lensi? tumben dia ngubungin aku, ada apa ya?" batin Arman.

Arman menggeser tanda panah hijau di layar ponselnya, untuk menerima panggilan itu

"Iya Len. Ada apa?" tanya Arman.

"Ba-Bang Arman. Ini Okta sahabat Lensi. Kami minta bantuan abang bisa nggak bang?"

"Ada apa? kemana Lensi?" tanya Arman yang langsung berdiri dari tempat tidur.

Okta kemudian menceritakan apa yang terjadi pada mereka tanpa ada yang tertinggal sedikitpun. Arman yang mendengar itu cukup terkejut, meski dia tahu Lensi memang memiliki kelebihan.

"Jangan khawatir. Aku akan datang sendiri beserta orang-orangku. Tetaplah disana, jangan melakukan pergerakkan apapun yang akan membuat diri kalian bahaya," ujar Arman.

"Baik bang. Makasih bang," Okta dan Arman mengakhiri percakapan mereka.

"Bagaimana?" tanya Karman.

"Dia akan membantu kita. Aku tidak tahu kenapa aku sangat bahagia berteman dengan si Dewi. Aku tidak tahu kenapa aku sangat beruntung bisa punya sahabat sekeren dia. Bahkan ketua mafia saja bisa berteman sama dia." Jawab Okta.

"Dan kita jadi kecipratan dalam keberuntungan itu. Aku sangat berharap dia mendapat jodoh orang yang bermartabat, kaya raya, dan cerdas. Agar dia bisa membayar penderitaan yang Dewi rasakan selama ini," timpal Karman.

"Iya. Bodoh banget orang tuanya menyia-nyiakan anak berlian seperti dia," ucap Mawan.

Okta melihat jam di pegelangan tangannya.

"Sepertinya permainan di dalam akan segera dimulai. Semoga berjalan dengan lancar. Kalah tidak apa-apa, yang penting Dewi bisa keluar dengan selamat," ujar Okta sembari memegang terali pagar dengan wajah menghadap kearah klub judi.

Sesui perkataan Okta, saat ini jam istirahat sudah usai. Lensi sudah duduk lebih dulu di kursinya. Suasana mendadak hening, saat dewa judi, Hirano dan orang-orang kepercayaannya datang keruang judi. Mereka mengambil posisi duduk mereka masing-masing.

"Entah strategi apa yang mereka sudah dikusikan saat jam istirahat nanti. Tapi aku yakin 100% aku tidak akan mudah keluar dari sini. Terlihat sekali mereka ini adalah orang-orang yang tidak mudah ditangani," batin Lensi.

"Apa kita akan melanjutkan permainan babak ketiga sekarang?" tanya pembawa acara.

"Silahkan." Jawab Lensi.

Seorang petugas klub mengocok kartu hampir 10 detik. Saat pria itu akan membagikan kartunya, Max menahan kartu itu dengan tangannya.

"Mari kita bermain kartu dengan jenis permainan lain," ujar Max.

"Jenis permainan apa yang anda inginkan?" tanya Lensi.

"Bagaimana kalau kita bermain BLACKJACK. Apa kamu tahu itu blackjack? atau kamu cuma tahu jenis permainan yang kita mainkan dua babak sebelumnya?" tanya Max dengan senyum meremehkan.

"Pada intinya permainan Blackjack itu adalah Berapapun kartu yang kamu punya tidak boleh lebih dari angka 21. Dengan nilai kartu As 11 atau 1, dan nilai kartu K-Q-J adalah 10. Sedangkan nilai kartu yang lain, sesuai nilai angka yang tertera di kartu tersebut." Jawab Lensi.

Max cukup terkesan dengan pengetahuan yang Lensi milikki.

"Ya kamu benar. Tapi kita akan membuat peraturan sendiri. Kita hanya akan menerima dua kartu saja, tanpa melibatkan bank kartu. Kita akan melihat apakah hoki benar-benar akan menghampiri kita?" ucap Max.

"Jadi maksud anda. Berapapun jumlah kartu yang kita terima, maka hanya dua kartu itu saja sebagai penentu kemenangan?" tanya Lensi.

"Betul." Jawab Max.

"Baiklah aku setuju," ujar Lensi.

"Kocok lagi kartunya," ucap Max.

Petugas klub kembali mengocok kartu, dan hendak membagikan kartu.

"Biarkan dewa judi mengocok kartunya lagi," ujar Lensi.

Max menatap Lensi, dan kemudian meraih kartu itu untuk dia kocok kembali. Namun sesaat kemudian Lensi menadahkan tangannya, karena dia juga ingin mengocok kartu itu. Max kemudian menyerahkan tumpukkan kartu itu, dan diraih oleh Lensi. Lensi kemudian mengocok kartu itu selama hampir 10 detik.

"Bagikan," ujar Lensi sembari menyodorkan tumpukkan kartu itu pada petugas klub.

Petugas klub itu segera membagikan kartu sebanyak dua kartu, satu orang.

"Mari kita lihat keberuntungan kita," ujar Max.

"Silahkan dewa judi membuka kartu dewa judi lebih dulu," ucap Lensi.

"Huffttt sial. Aku jadi ikut tegang," batin Surya.

Tidak hanya Surya, orang-orang yang menyaksikan permainan itupun jadi ikut tegang. Dan entah mengapa mereka jadi mendukung Lensi, agar gadis itu menang.

Max meraih kartunya dan tersenyum saat melihat jumlah dikartunya itu.

"Sepertinya jumlah kartunya cukup bagus. Baguslah kalau dia menang kali ini, mungkin saja tidak menimbulkan masalah untukku kedepannya," batin Lensi.

"Sepertinya untuk kali ini kamu harus membiarkan aku menang," ujar Max.

"Aku turut senang kalau dewa judi memenangkan kompetisi dibabak terakhir ini," ucap Lensi.

Pakkkk

Max membuka dua kartu yang dia milikki. Yang ternyata berjumlah dua puluh. Dengan satu kartu skop J berwarna hitam dan satu kartu wajik senilai 10.

"Kartu yang bagus dewa judi. Tolong bukakan kartuku," ujar Lensi sembari menoleh pada petugas klub.

Petugas klub meraih kartu Lensi dan sejenak menatap semua orang yang sedang berwajah tegang saat menyaksikan permainan singkat itu.

Pakkkkk

Petugas klub itu sedikit melempar kedua kartu Lensi diatas meja. Wajah Max mendadak pucat pasi dengan tubuh gemetar. Sementara semua orang bersorak sorai saat melihat kemenangan Lensi secara telak. Tidak hanya Max, Lensi juga jadi ikut tertegun. Dia tidak tahu, kalau dirinya mendapat keberuntungan yang sangat luar biasa.

"Ti-Tidak mungkin," gumam Max dengan bibir bergetar.

Sementara itu Hirano jadi tersandar di kursi dengan lemas. Bayang-Bayang kehilangan uang 300 milyar sudah di depan matanya.

"Sungguh keberuntungan yang luar biasa. Nona L mendapat kartu dengan satu kartu As, dan satu kartu K dengan total pas 21. Nona L dinyatakan menang telak," ujar pembawa acara yang disambut suka cita oleh peserta yang lain.

Tidak ada wajah bahagia di wajah Lensi, karena dia tahu suasana hati lawan dan pemilik klub sedang tidak baik saat ini. Dan dia tahu, dia akan mendapat masalah kedepannya nanti.

1
Anonymous
keren
Vajar Tri
iiih geregetan aku ...ngomong donk kalian jangan diem diem ajj kaya gini Tetang perasaan kalian 🥹🥹
Vajar Tri
buahhahahhahahhahahhahahahhahahahhahahahhahahbah🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Vajar Tri
semoga Alex benar' bisa membantu kamu sayang.😁
Vajar Tri
ingat Ferguso pembalasan akan lebih menyakitkan 😤😤😤😤😤
Vajar Tri
iblis dasar kalian ....emosi , marah banget aku loh dasar kalian tunggu saja pembalasan akan tiba 😡😡😡😡😡🤬🤬🤬🤬
Anonymous
keren
Qa¥u_Mani$
otak kurang setengah kilo lensi..
Qa¥u_Mani$
horang kaya beda, harga segitu macam kerupuk
miss see
macam tulah lelaki Alex
Qa¥u_Mani$
kayak yg tulis novel ini ada hubungannya dengan darah Aceh ya?
salam kenal..
Qa¥u_Mani$
/Facepalm//Facepalm/ haha..
Qa¥u_Mani$
/Facepalm/ laki pertamaxxxxxx
Alfiyah Hasna
mn sah Handoko menikah kan nya sedang Handoko g pernah menikahi mama vega
Alfiyah Hasna
begok bangat masak anak hilang g bertindak Pd hal dah th lokasi nyo
Difak Ajjah
Luar biasa
Isna Vania
romantisnya bng Ibrahim /Kiss/
difaq aisyah
Lumayan
Usmi Usmi
gak serrudah
Usmi Usmi
kenapa harus nikah dulu sih Thor blm juga balas dendam hadeh sdh kayak sinetron
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!