Dia terlahir dengan dantian cacat. Meski demikian tekadnya kuat untuk menjadi yang terkuat. Sayangnya, ia diremehkan oleh anggota Klan-nya sendiri.
Dengan latihan fisik dan tehnik pernafasan Alam yang diajarkan oleh kakeknya, ia tumbuh menjadi Naga yang ditakuti langit dan bumi, membuat para tetua ingin menyingkirkannya.
Kemudian para tetua memutuskan mengirimnya ke Benua Qingyun untuk menjalani kontrak pernikahan.
Di sinilah kisah legenda dimulai ....
***Season Dua***
Xiao Yue secara tidak sengaja mencapai Ranah Tidak Diketahui, sehingga ia naik ke Domain Dewa meninggalkan Fang Yuan dan Putrinya.
Apa yang akan dilakukan oleh Fang Yuan? Akankah ia akan menuju Domain Dewa juga untuk membawa Xiao Yue kembali ke Dunia atau membawa Putrinya ke Domain Dewa dan hidup bersama dengan Xiao Yue di sana?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bang Regar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kontrak Pernikahan
Fang Yuan memasuki kediaman Patriarki Klan Fang, jantungnya berdegup kencang—kesalahan apa yang ia buat hingga harus menghadap Patriarki dan tetua Klan.
Fang Yuan menangkupkan tinjunya untuk menunjukkan rasa hormat kepada Patriarki dan tetua Klan Fang. “Aku, Fang Yuan menghadap Patriarki,” sapanya.
“Oh, kamu sudah besar, ya, Yuan. Kemarilah, jangan berdiri saja di situ.” Patriarki menyambut kedatangan Fang Yuan, ia bahkan beranjak dari tempat duduknya dan merangkul pundak Fang Yuan.
“Apa yang terjadi, situasi ini mencurigakan sekali. Bahkan para tetua semuanya senyum-senyum menatapku,” gumam Fang Yuan, merasa ada yang salah, karena yang ia ketahui para tetua sangat membencinya; gara-gara ia sering menghajar murid-murid jenius muda Klan Fang yang meminta latih tanding dengannya. Karena kelakuannya itu, banyak anak-anak muda Klan Fang rendah diri duluan, saat melihatnya. Tentu itu menurunkan mental mereka, sehingga mereka kesulitan berkultivasi.
“Berapa usiamu Nak, Yuan?” tanya tetua yang merupakan ayah Fang Xiao.
“16 tahun ... beberapa bulan lagi akan 17 tahun tetua,” sahut Fang Yuan.
“Dari sini ke Benua Qingyun dengan Kapal terbang Asosiasi Shangren butuh waktu enam bulan. Berarti saat kau tiba di sana, sudah 17 tahun dan bisa menjalani kontrak pernikahan,” kata tetua lain yang lebih sepuh, sembari mengelus-elus jenggot putihnya.
Pernikahan? Benua Qingyun, mendengarnya saja Fang Yuan kebingungan. Apakah ia akan dipaksa menikah? Kenapa harus dia, Fang Yuan bertanya-tanya dalam pikirannya.
Menyadari Fang Yuan kebingungan, Patriarki mengambil alih pembicaraan.
“Begini Nak, Yuan. Leluhur pendiri Klan Fang kita pernah membuat surat wasiat, di mana salah satu keturunannya harus pergi ke tempat asalnya di Benua Qingyun dan menikah dengan keturunan Klan Xiao.” Fang Yuan akhirnya mengerti tujuan Patriarki memanggilnya. “Dari semua remaja Klan Fang, hanya dirimu yang tidak bergabung dengan Sekte manapun, sehingga kami para tetua memutuskan memilihmu yang menjadi utusan Klan Fang. Bagaimana, apakah kau bersedia? Tenang saja Aku akan membiayai perjalananmu ke sana dengan uang khas Klan Fang.” Patriarki Klan Fang membujuknya.
“Betul Nak, Yuan. Kau sudah besar, sudah semestinya berumah tangga, dari pada sendiri saja.”
“Aku akan membeli rumahmu sebesar 50.000 keping emas. Itu harganya sepuluh kali lipat dari harga pasar.”
“Aku akan memberikan beberapa tabunganku juga. Mungkin tak banyak, 100 keping emas, tetapi itu sudah cukup untuk membangun rumah baru di Benua Qingyun.”
Para tetua sangat bersemangat membujuknya, membuat Fang Yuan makin kebingungan. Mereka peduli padanya, sih? Atau jangan-jangan ini namanya mengusir dengan halus.
Fang Yuan tak mempertimbangkan lagi, ia langsung menyetujui usulan mereka. Lagi pula, ia juga ingin melihat dunia luar itu seperti apa? Karena kakeknya sudah tiada, nyaris tak ada lagi yang memperhatikannya selama ini.
***
Di Kediaman utama Klan Xiao, Patriarki Xiao Yan juga mengumpulkan seluruh panatua untuk membahas perjanjian sepuluh ribu tahun yang lalu, antara pendiri Klan Xiao dengan Klan Fang yang merupakan adik kakak itu. Sang adik waktu itu memutuskan meninggalkan Benua Qingyun pergi jauh ke utara dan berjanji sepuluh ribu tahun kemudian, salah satu keturunannya akan datang dengan membawa surat perjanjian yang mereka buat, di mana keturunan mereka harus menikah untuk menyambung kembali tali persaudaraan yang telah putus.
Patriarki Xiao Yan sendiri memiliki dua anak, Laki-laki dan perempuan. Anak Laki-laki bernama Xiao Long, berusia 20 tahun dan merupakan murid luar Akademi Kekaisaran, bakat seni beladirinya sedikit buruk—sewaktu Guru Akademi Kekaisaran datang ke kota Houshan melakukan seleksi penerimaan murid baru, ia hanya mendapat tempat terakhir dari sepuluh kuota yang tersedia.
Di kota Houshan sendiri Klan Xiao sedang berada dititik terendah, padahal dulunya Kota Houshan milik Klan Xiao, tetapi dengan berjalannya waktu; Klan lain mulai terbentuk dan memojokkan Klan Xiao.
Xiao Long yang diharapkan bisa menaikkan kembali martabat Klan Xiao, ternyata tak bisa berbuat banyak. Malah Guan Yu, pegiat seni beladiri jenius dari Clan Guan yang berhasil menjadi murid dalam dan menempati peringkat 100 kompetisi tahunan Akademi Kekaisaran. Dengan demikian, secara otomatis Klan Guan menjadi pemimpin Kota Houshan dan membuat banyak kebijakan merugikan pada Klan Xiao.
Klan Xiao sendiri sebenarnya masih memiliki harapan, yaitu anak perempuan Patriarki Xiao Yan, Xiao Yue yang memiliki bakat luar biasa. Di usianya yang baru 16 tahun, ia sudah mencapai Ranah Penempaan Tubuh Tahap Di. Bakatnya itu hanya bisa disetarakan dengan Guan Yu yang diusia yang sama mencapai Ranah Penempaan Tubuh Tian—menjadikannya sebagai jenius beladiri yang muncul Seribu tahun sekali saja di kota Houshan.
Untuk membangun kembali kejayaan Klan Xiao, para Panatua setuju untuk memberikan sumberdaya yang lebih besar untuk Kultivasi Xiao Yue, hal itu membuat kecemburuan dari murid-murid Klan Xiao lainnya, terutama murid yang mencapai Ranah Penempaan Tubuh Tahap Xuan, yang sebenarnya termasuk jenius beladiri juga. Karena Xiao Long saja juga di Ranah Penempaan Tubuh Tahap Xuan saat diterima menjadi murid Akademi Kekaisaran.
***
Xiao Long dan Xiao Yue ikut serta dalam rapat darurat Klan Xiao itu, walaupun mereka tak tahu apa yang sebenarnya sedang dibahas. Apalagi Xiao Long harus meminta ijin pada Guru pelataran luar Akademi Kekaisaran, hanya untuk menghadiri panggilan Patriarki Xiao Yan.
“Kenapa kita harus mengikuti omong kosong leluhur Xiao? Bukankah lebih baik kita menjodohkan Xiao Yue dengan salah satu anak Klan Guan atau dari keluarga Kekaisaran. Pasti mereka akan terpana melihat kecantikan Xiao Yue saat ia memasuki Akademi Kekaisaran. Guan Yu saja telah menjalin tunangan dengan Pangeran ketujuh. Saat ini tak ada yang bisa mengusik Klan Guan lagi, mereka akan menghabisi kita,” keluh Panatua Xiao Dong tak terima dengan rencana Patriarki Xiao Yan untuk menjalani keputusan yang dibuat oleh leluhur Xiao.
“Betul Patriarki. Di tanganmu, Klan Xiao akan binasa, seharusnya Patriarki mencari cara bagaimana menjalin hubungan dengan salah satu Pangeran. Kabarnya Pangeran Keenam dan Pangeran Kelima masih lajang.” Panatua Xiao Guan ikutan menentang kebijakan Xiao Yan.
Xiao Yue kebingungan, kenapa ia seperti barang dagangan saja. Apa yang sebenarnya terjadi, sedangkan Xiao Long sudah tahu maksud mereka. Namun, ia tak menyangka kenapa pilihan mereka jatuh pada Pangeran Keenam dan Kelima yang terkenal jahat dan suka menindas itu.
Guan Yu sangat beruntung, ia mendapatkan Pangeran ketujuh yang memiliki sifat baik dan tampan, sedang dua Pangeran lainnya itu memiliki wajah biasa saja. Mungkin lebih baik memiliki hubungan dengan Pangeran Kedelapan saja, yang kabarnya sangat tampan. Namun, kepribadiannya belum diketahui oleh Xiao Long.
Patriarki Xiao Yan yang terkenal penyabar itu naik pitam. Dia menampar meja dihadapannya hingga hancur berkeping-keping.
“Cukup omong kosong kalian!” bentak Xiao Yan. “Xiao Long atau Xiao Yue akan menikah dengan keturunan leluhur Fang. Kalau Xiao Long yang menikah nanti, barulah kita bahas masa depan Xiao Yue.” Xiao Yan membuat keputusan tanpa meminta pertimbangan dari Panatua yang wajah masam, karena dimarahi oleh Xiao Yan.
...~Bersambung~...
masak bacol kali