NovelToon NovelToon
I.O.S : Indigo Oracle System

I.O.S : Indigo Oracle System

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Balas Dendam / Cinta setelah menikah / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Kaya Raya
Popularitas:44.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mobs Jinsei

Masa depan bisa berubah, itulah yang di alami seorang pemuda yang masih duduk di kelas 12 sma, karena menolong seorang siswi dari sekolah lain yang dia lihat di dalam mimpinya tertabrak mobil di persimpangan, dia harus di keluarkan dari sekolah dan di paksa menikahi siswi itu karena terlibat skandal.

Tapi ketika dia hidup bersama istrinya dan berada di dalam bahaya, dia mengetahui kalau kemampuan melihat masa depannya adalah sebuah sistem yang sudah menyertai dirinya sejak dia lahir. Berkat sistem itu, dia berhasil membawa istrinya melarikan diri ke ibukota.

Di sanalah dia baru mengerti asal usul dirinya juga istrinya. Dia memulai hidupnya di ibukota setelah mengetahui siapa dirinya, dia juga berniat menuntut balas kepada orang yang membuat dirinya sendirian tanpa keluarga dan yang mencelakai orang orang terdekat nya termasuk istri nya dan teman masa kecil nya. Ikuti terus kisahnya.

Genre : fiksi, fantasi, drama, sistem, komedi, tragedy.

Mohon like dan komen ya. khusus dewasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 14

Setelah berkeliling, keduanya kembali ke kos dan masuk ke kamar mereka di lantai tiga, mereka membawa banyak belanjaan, mulai dari perlengkapan kamar mandi, sepasang cangkir, piring dan mangkuk lengkap dengan sendok garpu yang kembar untuk berdua, juga makanan makanan siap saji dan instan.

“Udah semua ya...haaah...cape,” ujar Adam sambil berbaring di ranjang.

“Aku mandi dulu ya,” ujar Aulia yang mengambil handuk dan berjalan ke kamar mandi.

“Iya, duluan deh,” balas Adam.

Adam mengambil smartphone nya, dia mulai mencari cari pekerjaan di situs lowongan khusus untuk daerah ibukota. Karena banyak pilihan, dia menekan semuanya sekaligus tanpa membaca lowongannya. Setelah itu, dia menaruh smartphone nya, “sssrs,” terdengar suara shower di kamar mandi menyala.

Dia menaikkan kedua tangannya ke belakang untuk menjadi tumpuan kepalanya, kemudian dia menatap langit langit yang masih asing bagi dirinya,

“Akhirnya ngekos lagi, tapi kali ini di kota yang berbeda, semoga aman aman aja di sini,” ujarnya dalam hati.

[Tuan.]

“Baru mikir semoga aman aman aja,” ujar Adam di kepalanya.

[Maaf mengganggu, saya perlu jelaskan fungsi saya kepada tuan.]

“Iya, jelaskan saja,” balas Adam.

[Fungsi utama saya adalah mengatakan apa yang akan terjadi di masa depan di sekitar tuan, namun saya memiliki fungsi lain yaitu berjalan atau walking yang akan menambah level tuan agar bisa menggunakan kemampuan khusus dari indra ke enam tuan.]

“Oh...berjalan ? maksudnya ?” tanya Adam.

[Saya akan memberi penjelasan melalui tayangan.]

“Bwuuung,” sebuah layar hologram muncul di depan wajah Adam, tayangan di dalam layar menggambarkan dirinya yang sedang berjalan kaki, namun di depan wajahnya ada sebuah layar yang menghitung langkahnya. Setiap Adam melangkah, sistem menghargainya dengan uang 1.000 dan 10 poin untuk experience.

“Oh dapet duit kalau jalan kaki ?” tanya Adam.

[Benar tuan, jalan kaki sangat baik untuk kesehatan tubuh dan mental tuan, selain itu berjalan kaki dapat meningkatkan perhatian, kepekaan dalam menampung informasi, jadi sangat berguna untuk menganalisa kejadian di masa depan yang tidak menunjukkan waktu dan tanggal, juga menganalisa bagaimana mengatasinya.]

“Hmm begitu, tapi memang benar juga, semua yang muncul selama ini tidak di tunjukkan tanggal, waktu dan bagaimana cara mengatasinya, aku memang harus menganalisa nya baik mimpi atau tayangan yang kamu berikan,” ujar Adam.

[Benar tuan, itu sebabnya anda harus berolah raga jalan kaki agar anda fokus dan peka akan segala sesuatu. Untuk melihat progress latihan anda, silahkan katakan “status” di kepala anda.]

“Status,”

“Bwuuung,” sebuah layar hologram terbuka lagi di depan wajah Adam, dia melihat profil dirinya lengkap dengan foto dan tampilan seperti mesin ekg untuk mengukur detak jantungnya. Adam mulai membaca tulisan di sebelahnya,

***************************************************

Host Status :

Name                       : Adam Satrio.

Age                           : 18.

Health condition    : Good.

Level                        : 1 (0/100)

Six sense                 : Danger sense, clairvoyance.

Total reward           : 520.000.000,-

Additional info :

Wife                         : Aulia Satrio.

Age                          : 18.

Health condition   : Good.

Child                        : none.

***************************************************

“Hmm six sense ?” tanya Adam.

[Six sense adalah skill atau kemampuan tuan, untuk membuka skill baru, anda harus naik level.]

“Gitu ya, berarti kalau butuh 100 poin untuk naik level berarti 10 langkah ya ?” tanya Adam.

[Benar tuan, silahkan di coba, jalan saja 10 langkah di dalam kamar ini.]

Adam berdiri, kemudian dia berjalan sebanyak 10 langkah memutari kamar, tampilan status bagian atas langsung berganti.

***************************************************

Host Status :

Name                      : Adam Satrio.

Age                          : 18.

Health condition   : Good.

Level                        : 1 > 2 (0/200)

Six sense                 : Danger sense, clairvoyance.

Total reward           : 520.010.000,-

***************************************************

“Oh naik jadi level 2, mudah juga ya,” ujar Adam.

[Silahkan cek buku tabungan anda.]

Adam mengambil buku tabungannya di lemari dan melihat jumlah saldonya, ternyata saldonya bertambah 10 ribu karena dia berjalan 10 langkah. Dia juga bisa lihat total reward yang dia peroleh di status bertambah 10 ribu.

“Waw lumayan nih (berpikir) berarti aku harus cari kerja yang banyak jalan ya supaya efektif,” ujar Adam.

[Benar sekali tuan.]

“Klek,” pintu kamar mandi di buka, Adam menoleh namun dia langsung menoleh lagi melihat ke arah lain, alasannya karena Aulia keluar hanya berbaluk handuk.

“Um...sori ya,” ujar Aulia.

“I..iya, ga apa apa,” balas Adam.

“Klap,” Aulia mengambil pakaian nya dan masuk kembali ke dalam kamar mandi. Tampilan garis ekg di layar hologram langsung bergerak naik turun dan angkanya mencapai ratusan karena jantung Adam berdetak kencang.

[Anggap saja olah raga jantung tuan, lagipula dia istri tuan, tidak apa apa di lihat.]

“Nanti deh, aku belum siap sama sekali,” ujar Adam di kepalanya dengan wajah yang merah.

Setelah Aulia keluar, Adam masuk ke dalam kamar mandi, dia masih melihat layar hologram nya dan mempelajari status nya.

“Oh jadi poin yang di perlukan adalah level di kali 100 ya ?” tanya Adam di kepalanya sambil mandi.

[Betul tuan.]

“Baiklah, aku mengerti, terima kasih ya,” balas Adam.

[Sama sama tuan, senang bisa membantu.]

Adam langsung mandi dan keramas menggunakan shower, tapi tiba tiba, “klek,” Adam menoleh dan melihat Aulia masuk ke dalam, dia mengambil smartphone nya yang tertinggal dan di letakkan di atas toilet,

“Sori ya,” ujar Aulia.

Dengan santai Aulia kembali keluar, “klap,” dia kembali menutup pintunya, Adam termenung dengan rambut di penuhi busa dan kedua tangannya naik ke atas.

“Lah...kok dia ga malu ya ? kan ada aku di dalam sini ?” ujar Adam dalam hati dengan penuh tanda tanya.

Setelah selesai mandi dan berpakaian di dalam kamar mandi, Adam keluar dari kamar mandi, dia melihat Aulia sedang berbaring di ranjang, namun ketika dia mau menaruh handuknya di gantungan, mulut Adam menganga, dia melihat pakaian dalam Aulia tergantung di sana. Dengan hati hati Adam memindahkan nya dan menaruh handuk nya, kemudian dia berbalik dan berjalan ke ranjang.

Dia duduk di sisi ranjang kemudian menoleh melihat Aulia yang sedang asik menatap smartphone dengan jari jari nya yang menari lincah di atas layarnya. Aulia terlihat cuek saja tanpa ada masalah sama sekali,

“Dia...udah biasa kali ya sama aku, mending diemin aja, kalo ga nanti malah suasana jadi ga enak,” ujar Adam dalam hati.

Adam berbaring di sebelah Aulia, dia mengangkat smartphone nya dan mulai mencari lagi pekerjaan yang kira kira cocok untuk meningkatkan statusnya. “Tap,” tiba tiba Aulia berbalik menghadap dirinya walau dia masih memegang smartphone dan menatap layarnya dengan serius tanpa menoleh. Adam mengangkat tangannya dan “slep,” Aulia langsung masuk ke jangkauannya, Adam menurunkan tangannya dan memeluk Aulia yang otomatis bergeser menempel pada dirinya. Namun walau begitu, Aulia terlihat cuek saja sambil terus menatap smartphone nya seakan akan sudah biasa seperti itu kepada Adam.

“Ok lah, biarin aja, yang penting dia merasa nyaman, toh aku sendiri juga nyaman, ga perlu di pusingin,” ujar Adam.

Tapi tiba tiba, “hyaaah,” Aulia yang sadar melompat turun dan berdiri di sebelah ranjang sambil menatap Adam dengan wajah kaget dan memerah karena malu,

“So..sori Dam,” ujar Aulia.

“Udah ga apa apa, sini, jangan kayak orang asing sama suami sendiri,” ujar Adam sambil melambaikan tangan nya.

“I..iya, sori, udah kebiasaan sama kamu jadi aku merasa santai dan nyaman, lagian pakai AC jadi agak dingin, refleknya cari yang anget, sori ya,” ujar Aulia menjelaskan.

“Emang harusnya begitu kan, udah sini, aku juga kedinginan nih,” ujar Adam membuka lengannya.

“Kamu emang ga apa apa ?” tanya Aulia.

“Di tempel ama istri sendiri ya ga masalah, kalau orang lain baru risih,” jawab Adam.

“I..iya, sori ya,” balas Aulia.

“Sekali lagi sori dapet piring cantik loh,” balas Adam.

Aulia tersenyum dan tertawa, kemudian dia naik kembali ke ranjang dan berbaring di pelukan Adam yang juga langsung merangkulnya. Keduanya kembali fokus ke smartphone masing masing namun saling merangkul dan memperlihatkan smartphone mereka satu sama lain.

Malam harinya, “ugh...papa...mama...kak Rian...maafkan aku,” Aulia bangun, dia mendengar igauan Adam di sebelahnya yang sedang memeluk dirinya, dia menatap wajah Adam yang nampak sedih dan penuh penyesalan. Tangannya naik dan mengelus rambutnya,

“Aku di sini Dam,” bisik Aulia.

“Uuuh,”

Tubuh Adam berkeringat dingin walau di dalam kamar ber AC, Aulia bangun kemudian turun perlahan dari ranjang dan berjalan mengambil handuk kecil, dia mulai membasuh tubuh Adam dan mengeringkan nya. Setelah itu, dia kembali berbaring dan memeluk Adam, dia membenamkan kepala Adam di dadanya dan tangannya mengelus rambutnya,

“Apa yang terjadi sama kamu Dam, aku akan selalu di samping mu,” ujar Aulia berbisik.

“Huh,”

Adam terbangun, dia langsung mundur dan melepaskan pelukan Aulia dengan nafas terengah engah.

“Ke..kenapa Lia ?” tanya Adam bingung.

“Kamu mengigau, sini, tidur lagi sama aku,” jawab Aulia.

“A..aku mengigau ? aku bicara apa ?” tanya Adam.

“Tidak bicara apa apa, tapi aku ada di sini dan bersama mu, jadi sini, tidur lagi, dingin,” ujar Aulia.

“Ma..mau di matikan saja AC nya ?” tanya Adam.

“Tidak usah, sini Dam,” jawab Aulia merentangkan tangannya.

Adam kembali maju dan langsung berpelukan lagi dengan Aulia, kali ini Adam membenamkan Aulia di dada nya dan mengelus rambutnya,

“Maaf aku jadi membangunkan mu,” ujar Adam.

“Tidak apa apa, tidak perlu minta maaf,” ujar Aulia.

Keduanya saling menatap satu sama lain, mulai muncul perasaan baru di hati keduanya, wajah mereka mendekat dan akhirnya mereka berciuman. Setelah melepaskan ciuman nya,

“So..sori Lia,” ujar Adam.

“Ga apa apa, kalau kamu cium cewe lain baru boleh bilang sori dan aku tidak akan memaafkan mu hehe,” balas Aulia.

“I..iya, bener juga haha, maaf,” ujar Adam.

“Sekali lagi bilang maaf, dapat piring cantik loh,” balas Aulia tersenyum.

“Kamu bales ya ?” tanya Adam.

“Hehe dua sama,” jawab Aulia.

Keduanya kembali berpelukan dan tidur, kamar mereka mendadak hening kembali yang terdengar hanyalah suara dentuman jantung keduanya yang sangat keras dan cepat walau keduanya memejam kan mata.

“Ba..barusan kita ciuman ?” tanya keduanya dalam hati dengan wajah merah dan saling memeluk satu sama lain dengan erat agar tidak saling melihat wajah masing masing.

1
Salman Al Farisi
lanjut thor
Mobs Jinsei: siap kak
total 1 replies
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
ceritanya keren thor upnya yang banyak ya
Mobs Jinsei: Siap kak, di tunggu ya,makasih support nya
total 1 replies
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
semoga langgeng yq bahagiyanya
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
luwar biyasa banget
AXYs
Eeh Prasetyo? .., si KUs Kus itu thor 😉
Mobs Jinsei: oh iya salah maaf, sy revisi ya
total 1 replies
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
jangan jadi ulet ya mbak ya
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
suliiiiiiiit rumiiiiiiiiit
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
palingan itu juga krjaan ibu tiri pingin menguasai harta ayahnya
Ryan Hidayat
gass lanjutkan
Shakri Aziz
Luar biasa
Rozali Bz
bunuh aja sekalian jihan sama calon bayinya,daripada jd bibit dendam di kemudian hari.
Asus Zen5
Luar biasa
Mobs Jinsei: Makasih support rating nya kak
total 1 replies
Ryan Hidayat
yuk gas gasss/Angry//Angry//Angry/
Mobs Jinsei: Siap kak, gas
total 1 replies
Doli Radabila Ready
lanjut thor Tampa bacot
Mobs Jinsei: siap kak
total 1 replies
AXYs
Met taon baru 2025 ya thor n reades. Semoga ton ini lebih baik lagi, n selalu sehat n bahagia 🎊🎊🪅🪅🎉🎉
Mobs Jinsei: Met taon baru juga
Mobs Jinsei: makasih ya kak
total 2 replies
AXYs
Dih thor setelah beli motor mang gada peningkatan ya? Bukankah itu udah berbilang hari minggu n bulan ?
Mobs Jinsei: blom kaka bentar lagi
total 1 replies
AXYs
Rezeki orang baik.
Orang tua berbuat baik, anak keturunannya akan meenuai balasan baiknya.
AXYs
Lebih keras n kejam ibu tiri Lia… 🫣
Mobs Jinsei: kayaknya punya masalah sama ibu tiri ya kak hehe
total 1 replies
AXYs
Itu sim card napa ga di gunting dulu thor?
Data empunya sim card kan ada di dalamnya
Harwi: ada PIN wkwkwkwkwk
total 1 replies
AXYs
Syukurlah ada sistem IOS yg bantuin.
Huhhff…
Lepho: iya..sudah kawatir bakalan kek sinetron indosiar yg mc nya menderita mulu...🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!