NovelToon NovelToon
Kekasih Masa Kecil

Kekasih Masa Kecil

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Poligami / Balas Dendam / Selingkuh / Harem / Romansa
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Rainer Prayogo, Seorang anak dari Petinggi di Institusi Kepolisian..
Rainer tak menyangka, wanita yang di cintainya, Bellona Carla, yang telah merajut kasih dengan nya selama 3 tahun pada akhirnya mengkhianati Rainer...

Namun Peristiwa itu mengingatnya pada 15 tahun silam, seorang gadis kecil yang bernama Renata Dwi Anggita
Mereka membuat janji ikatan cinta untuk kembali bertemu 15 tahun kemudian..

Akan kah mereka memenuhi janji tersebut?
Yok, ikuti kisah nya...😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bima & Sarah

Sudah seminggu Bima mencari Sarah, tapi Sarah selalu mencoba menghindari Bima. Sifat Sarah yang dulu ceria supel sekarang berubah 180 derajat, sekarang jadi lebih pendiam dan sering menyendiri.

"Cing.. Lo tau napa kok si Sarah trus nge hindari gue.." tanya Bimbim

"Enggak tau lah.. Gue bukan cowoknya, sekelas juga enggak. Emang lo ngapain cariin dia.. Ahh lo demen yah sama dia.." Tanya Rainer

"Enggak tau lah cing..emang gue suka ama dia pengen jadi cewek gue, dari pertama kali gue ketemu dia waktu ospek dulu,.." Bima lalu menarik nafas

"Akhirnya gue sekarang berdosa padanya dan sekarang pun dia menjauh.." dengan mata menerawang jauh.

Rainer mendengar itu langsung serius menanggapi pengakuan sahabatnya

"Emang apa yang lo lakuin ke dia?"

Akhirnya Bima bercerita tentang kejadian di klub sampai apa yang dia lakukan kost Sarah, bersama Sarah

"Gimana Cing, gue minta masukan dari lo, secara cuma lo yang paling bijak kalo diminta pendapat.." Tanya Bima

Rainer menghela nafas

"Fuuuff gimana yah.. Bim.. Kalo boleh jujur gue kecewa banget ama lo. Tapi kalo gue liat lo amat nyesel banget. Saran gue jadilah lelaki sejati. Lo dah tau kan maksud gue. Cuma itu yg gue saranin. Gue percaya ma lo " jawab Rainer

"Oke Makasih cing.. Gue ngerti yang lo maksud, maafin kalo gue dah ngecewakan lo.. " ujar Bima

"Yeee.. Emang gue sapanya lo.. gak level kaleee ama lo.." jawab Rainer Dengan nada centil..

"Hahaha najiiis lo cing.. Cing nanti kalo boleh gue pinjam mobil lo.." Sambil memukul pundak sahabat karibnya itu.

"Oke.." sambil membalas memukul Bima

...****************...

Setelah bubar kuliah, diparkiran kampus Bima menunggu Sarah. Terlihat Sarah pulang sendiri tanpa teman, berjalan seperti sedang melamun. Yang menyapanya pun dia hiraukan. Saat Sarah melewati Bima

".Sar.." Sapa bima

Sarah melirik melihat siapa yang memanggilnya, Ketika dia melihat langsung Sarah berbalik menjauhi Bima

"Sarah.. Bentar tunggu.." Bima pun berlari mengejar Sarah.

Saat terkejar Bima meraih lengan Sarah dan langsung menarik Sarah agar berhenti berlari

"Sar.. Tunggu gue mau bicara sama kamu bentar aja.. Tolong Sar.. Jangan bikin gue trus dikejar rasa bersalah.." Ujar Bima

Sarah langsung berbalik dan menjawab

"Emang salah kamu apa? kamu gak salah kok Bim, maaf aku buru-buru."

"Bentar Sar.. Tolong jangan pergi dulu.." sambil menahan lengan Sarah

"Sar tolong denger penjelasan gue.. Tolong 10 menit aja, gue mohon.." Bima memohon pada Sarah

"Enggak ada yang perlu kamu jelasin Bim. Maaf aku mau pergi.. " jawab Sarah dengan menepis tangan Bima

Sarah meronta melepaskan tangan bima. Lalu berlari menyebrangi jalan tanpa peduli jalanan yang penuh lalu lalang kendaraan motor, yang emang lumayan rame pas jam bubaran kuliah dan kantor.

Bima pun berlari mengejar.

Ciiiiiiittt.... Bruuuk..

Terdengar seperti terjadi tabrakan.

Sarah tertabrak motor yang sedang melintas, tanpa banyak bicara Sarah dibopong Bima ke pinggir jalan ketempat yang teduh.

"Sar.. Lo gak papa..?"

Bima sambil mengamati seluruh tubuh sarah

"Enggak papa. Cuma lecet ditangan.." jawab Sarah berdiri sedikit meringis kesakitan lalu didekati pengemudi motor, yang berada tak jauh darinya

"Maaf bang saya tadi buru-buru gak liat-liat.." ujar Sarah.

"Makenye neng kalo nyebrang kudu ati-ati untung neng gak ape-ape.. Kalo kage abang yang repot..!! nih motor ame aye juga gak ape ape.. Yah udeh kalo gitu abang pegi dulu.. Oie neng kalo pacaran jangan kaye filem indihe maen kejar'kejaren dijalan lagi ..bahaye.." Ujar pengemudi motor ke Sarah saat melihat Bima mendekat trus pamit berlalu.

"Sar lo gak papa kan beneran, jangan bikin gue khawatir.." trus mengamati tubuh Sarah

"Lho kok bikin lo khawatir sih emang gue siapanya lo?" sedikit tinggi nada bicara Sarah

"Lo itu cewek gue, apa itu salah kalo gue khawatir.." jawab Bima

"Ehhh.. " Sarah terkejut mendengar pengakuan Bima

"Dah jangan banyak ngomong, sekarang lo ikut gue.." Sambil menarik tangan Sarah kearah parkiran menuju mobil yang dipinjamnya.

Didalam mobil, Sarah hanya bisa terdiam.

Bima membuka percakapan

"Sar.. Lo kenapa sih kok menghindari gue terus.."

Sarah diam hanya memandang kaca..

"Sar lo itu marah ke gue gara-gara malam itu. Kalo emang itu masalahnya aku.." Belum sempat menyelesaikan bicaranya Sarah langsung memotong.

"Iya.. Memang itu masalahnya.." ujar Sarah terlihat keras

"Dan kamu sekarang pasti mau meminta maaf dari aku gitu kan? Kalo kamu pengen denger dari mulut aku. Oke aku maafin kamu dan sekarang tolong jauhi aku. Berhenti didepan, aku mau turun.." Intonasi Sarah makin meninggi, dan terlihat mata nya mulai sembab.

"Sudah kamu keluarkan semua kemarahanmu..?" hanya itu Bima menjawab

Sarah langsung diam dan menangis

"Hiiks kamu gak kan ngerti.."

"Aku ngerti Sar.."

"Enggak.. Kamu gak kan ngerti.. Hiiks Aku telah kehilangan kehormatan aku Bim.." Isak Sarah.

"Aku suka kamu dari kita ospek semenjak itu aku selalu berharap kelak bisa jadi cewek kamu..tapi semenjak malam itu kamu udah ngambil kesucian aku Bim.. Aku malu Bim.. Sekarang aku pun malu untuk bertemu kamu. Sekarang aku bukan wanita yang memiliki kesucian lagi, aku yang sudah gak memiliki kehormatan gak pantas untuk mengharapkan kamu. Tapi aku gak akan menyalahkan kamu dan nuntut kamu karena aku juga yang salah gak bisa jaga kehormatan aku sendiri. Jadi Aku mohon, tolong Bim jauhi aku..hiiiks.." ujar Sarah trus terisak menangis

Mobil pun berhenti dipinggir jalan kemudian Bima menghadap Sarah dan menggenggam tangan Sarah

"Sar.. Aku pengen lo denger aja jangan lo putus omongan gue. Lo musti tau gue juga suka ama lo. Gue seneng kalo bisa deket ama lo.. Hingga malam itu maaf gue khilaf.. Gue gak bisa nahan nafsu birahi gue. Tapi gue mohon jangan jauhi gue. Gue akan tanggung jawab atas kelakuan gue. Gue cinta lo Sar.. Gue sayang ama lo. Gue harap lo jangan jauhi gue. Dan Karena gue dah ambil kesucian lo, gue akan lamar lo sekarang juga,.. Please Jangan hindari gue Sar aku mohon " Bima pun mengakui bahwa dia sangat suka Sarah

"Eh.. " Dalam tangis Sarah terkejut mendengar pengakuan Bima

"Sar lo dah berikan sesuatu yang berharga yang lo jaga selama ini, buat gue, gue terima itu.. Sekarang giliran gue yang ngejaga sesuatu berharga itu. Gue akan menjaga lo selama hidup gue. Karena lo adalah kehormatan gue sekarang Sar. Apapun yang terjadi gue pasti akan jaga lo." ujar Bima bersungguh-sungguh meyakinkan Sarah

Sarah terdiam tanpa bicara langsung memeluk Bima.

"Maafin aku Bim.. Aku terlalu malu. malu untuk semuanya,.." Sarah terdiam sejenak,

"Makasih Bim, makasih untuk semuanya, aku juga minta maaf.."

Sebelumnya Sarah terisak haru berubah menjadi tangisan kebahagian, Sarah tak menyangka akan sikap Bima padanya.

Tangis pun berhenti hanya senyum bahagia yang terlihat diwajah Sarah

"Dah ah malu diliat orang jangan peluk terus. Trus rumah lo alamatnya dimana.." tanya Bima melepaskan pelukan Sarah

"Eh, mo ngapain ke rumah Sarah..?" Sarah balik bertanya

"Nemuin bonyok lo lah, emang mo ngapain.." jawab Bima

"Mau ngapain..?"

"Kan gue dah bilang mau lamar lo.. "

"Yee gak gitu juga kali.. Aku pengen namatin kuliah dulu.. Kerja baru kawin.."

"Nah tadi lo yang nyesel sekarang lo adem-adem aja.."

"Kan kamu dah janji mo jadi pendamping aku selamanya.."

"Kalo nanti lo berubah ada pengganti yang lain trus janji gue gimana? Atau sebaliknya gimana lo ga takut?"

"Enggak akan terjadi Bim, Gue percaya kamu akan jaga kehormatan gue. Dan aku juga janji Bim, gue juga akan jaga kehormatan itu meskipun kita belum menikah. Aku minta kepercayaan kamu Bim.."

Bima tersenyum dan mengecup bibir mungil Sarah.

"Aku percaya kamu Sar.." lirih Bima

"Sar yuk.. Kita pulang, yang lain pasti dah nunggu.."

"Ayo.."

"Kita ke warung dulu beli cemilan. Supaya gak curiga ama yang lain.."

"Hihi.. Iya sayang..ayoo" jawab Sarah sambil menggelendot mesra pada lengan Bima

1
Si Penjahat
jalan cerita membagongkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!