NovelToon NovelToon
Wanita Kesayangan CEO

Wanita Kesayangan CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Reinkarnasi / Balas Dendam / Pembunuhan / Balas dendam. / Perubahan Hidup / OMG, protagonis ini sangat kuat!!! / Peningkatan diri-Perubahan dan Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:4.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yayuk Triatmaja

Annchi adalah seorang dokter jenius yang bisa mengobati segala penyakit dan ahli mengunakan senjata tajam serta menguasai ilmu bela diri.

Banyaknya pasien tentu saja uang mengalir terus hingga Annchi menjadi gadis yang paling kaya raya di negara itu hingga suatu ketika pamannya memberikan racun yang sangat kuat.

Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya dia baru mengetahui kalau paman dan bibinya yang telah meracuni dirinya membuat dirinya bersumpah di depan mereka jika kelak berinkernasi kembali akan membalas perbuatan mereka.

Annchi terbangun dan dirinya sangat terkejut tubuhnya gendut dan jelek serta penuh dengan luka dan di dalam ingatan pemilik tubuh kalau pemilik tubuhnya banyak mengalami penderitaan.
Bagaimana cara Annchi membantu membalaskan
dendam?
Ikuti Novelku yang ke 19

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kerja Sama

Tut                    Tut                         Tut

Sambungan komunikasi langsung terputus kemudian Katarina menyimpan kembali ponselnya ke dalam tasnya, dengan langkah cepat Katarina berjalan ke arah parkiran mobil hingga tidak terasa Katarina sudah sampai di parkiran.

Katarina masuk ke dalam mobil yang sudah dibukakan pintunya oleh paman Rey kemudian paman Rey memutari mobilnya dan membuka pintu pengemudi dan duduk di kursi pengemudi. Rey mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi atas perintah Katarina.

Tidak membutuhkan waktu yang lama mobil yang di kendarai oleh paman Rey sudah sampai di rumah sakit dan tanpa menunggu paman Rey membuka pintu Katarina terlebih dulu membuka pintu mobilnya.

" Tadi pagi bukannya daddy baik - baik saja?" Tanya Katarina dengan nada bingung.

" Memang benar nona tadi pagi tuan baik - baik saja dan saya juga tidak mengerti kenapa tiba - tiba jantung tuan terasa sakit sekali dan terasa sesak." Jawab Rey.

Katarina hanya diam dan tidak berapa lama mereka sudah sampai di rumah sakit mereka dengan langkah cepat menuju ke ruang operasi dan baru saja sampai bersamaan pintu ruang operasi terbuka tampak dokter berjalan ke arah mereka.

" Bagaimana keadaan daddy saya dok?" Tanya Katarina dengan nada kuatir.

" Kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi jantungnya semakin melambat dan maaf jika nona ingin melihat untuk yang terakhirnya silahkan." Ucap dokter tersebut.

" Apa dok?? Baik dok aku akan melihat daddyku." Ucap Katarina dengan nada terkejut.

Dokter kembali masuk ke dalam ruang operasi dengan diikuti oleh Katarina sedangkan Rey hanya berdiri menunggu dengan perasaan sedih karena baru saja tuan besar dan nonanya merasakan hidup bahagia karena ke dua wanita ular itu sudah pergi tapi kini haruskah tuan besar pergi untuk selama - lamanya.

Katarina mendengar suara mesin jantung berdetak kencang tanda tuan Albert sedang mengalami di ambang kematian, Katarina menatap wajah pucat tuan Albert dengan tubuh kejang - kejang membuat Katarina mengecek nadi tuan Albert dan matanya membulat sempurna ketika mengetahui kalau tuan Albert terkena racun oleh seseorang.

" Daddy terkena racun bukan sakit jantung." Ucap Katarina sambil membuka tasnya dan mengambil obat penawar racun.

" Apa racun? Apa yang nona lakukan?" Tanya dokter tersebut melihat Katarina membuka tutup botol kemudian membuka selang pernafasan yang menutup mulut tuan Albert kemudian memasukkan pil yang berbentuk kecil ke dalam mulut tuan Albert.

" Aku memberikan obat penawar racun." Ucap Katarina.

" Tapi nona, bukankah tuan Albert terkena penyakit jantung dan harapan untuk sembuh hanya lima belas persen saja." Ucap dokter tersebut.

" Dokter salah daddyku terkena racun." Jawab Katarina bersikeras sambil memberikan botol minuman agar obat itu masuk ke dalam tenggorakan.

" Terserah nona, pihak rumah sakit tidak bertanggung jawab jika terjadi dengan orang tua nona." Ucap dokter tersebut dengan nada pasrah terlebih dirinya sudah tahu kalau tuan Albert tidak mungkin selamat.

" Dokter tenang saja aku akan bertanggung jawab." Ucap Katarina dengan nada yakin sambil memasang kembali selang oksigen.

Tubuh tuan Albert yang awalnya kejang - kejang mulai tenang dan mesin detak jantung mulai berangsur normal namun tiba - tiba tuan Albert terbatuk - batuk membuat Katarina membuka selang oksigen kembali.

" Uhuk... Uhuk... Uhuk.." Tuan Albert batuk mengeluarkan darah berwarna hitam membuat Katarina mengeluarkan tissue dan melap mulut tuan Albert.

" Nona kenapa tuan Albert mengeluarkan darah berwarna hitam?" Tanya dokter tersebut dengan nada terkejut.

" Seperti yang tadi aku katakan daddy terkena racun." Ucap Katarina sambil masih membersihkan mulut tuan Albert hingga bersih kemudian memasang kembali selang untuk bernafas.

" Siapa sebenarnya nona?" Tanya dokter tersebut.

" Maksud dokter apa? Saya tidak mengerti." Ucap Katarina pura - pura tidak mengerti sambil membuang tissue bekas melap darah tuan Albert.

" Maksudku kenapa nona bisa tahu kalau tuan Albert terkena racun dengan hanya mengecek nadi tuan?" Tanya dokter tersebut.

" Kebetulan aku mengerti sedikit tentang racun." Jawab Katarina berbohong.

Katarina tidak mungkin mengatakan siapa dia sebenarnya kalau dirinya adalah dokter genius yang mengerti tentang segala macam penyakit dengan cara mengecek nadi seseorang dan memberikan obat karena Katarina masih ingin menutupi identitasnya.

" Oh ya dokter, aku minta kejadian ini jangan sampai diketahui oleh orang lain." Pinta Katarina.

" Baik tapi dengan satu syarat." Pinta dokter itu.

" Syarat apa?" Tanya Katarina sambil menatap dokter tersebut.

" Aku sangat sedih jika tidak bisa mengobati pasien apalagi hatiku sangat sakit jika tidak bisa menyelamatkan nyawa pasien jadi bolehkah kita melakukan kerja sama?" Tanya dokter tersebut penuh harap.

" Kerja sama dalam bentuk apa?" Tanya Katarina.

" Menjadi asistenku, membantu menyembuhkan pasien yang mengalami penyakit berat." Ucap dokter tersebut.

" Dari mana dokter tahu kalau aku bisa menyembuhkan penyakit berat?" Tanya Katarina.

" Perasaanku mengatakan kalau nona sangat hebat bisa menyembuhkan penyakit lain selain jantung, jadi apakah nona bersedia?" Tanya dokter tersebut.

Katarina hanya terdiam sambil berfikir antara menerima tawaran dokter tersebut atau tidak sedangkan dokter itu sangat berharap Katarina mau menerima tawarannya. Katarina menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian menatap wajah tuan Albert yang sudah tidak pucat lagi kemudian menatap kembali ke arah dokter tersebut.

" Aku setuju asalkan dengan satu syarat." Jawab Katarina.

" Apa itu syaratnya?" Tanya dokter itu sambil tersenyum bahagia.

" Aku hanya ingin jika ada pasien yang tidak mampu membayar maka dokter harus melayaninya tanpa perlu meminta bayaran sedangkan bagi orang yang mampu jangan meminta bayaran yang tinggi. Intinya bayarlah sesuai kemampuan mereka jika ada yang membayar dalam jumlah besar terima saja tapi jika ada yang tidak mampu tidak apa - apa jika tidak di bayar. Apakah dokter bersedia?" Tanya Katarina.

" Tapi bagaimana saya bisa membayar nona dan obat - obatan pasti harganya sangat mahal." Ucap dokter tersebut.

" Masalah gajiku dan obat - obatan dokter jangan merasa kuatir." Ucap Katarina.

" Baiklah kalau begitu saya setuju, mulai sekarang kita berkerja sama." Ucap dokter tersebut sambil mengulurkan tangannya ke arah Katarina.

" Ok." Jawab Katarina singkat sambil membalas uluran tangan dokter tersebut.

" Oh ya hampir lupa namaku Dona Michelle Calista panggil saja Dona tanpa perlu menyebutkan dokter." Ucap dokter Dona.

" Ok, namaku Katarina Benita Suryanto panggil saja Katarina tanpa perlu menyebutkan nona." Ucap Katarina sambil melepaskan tangannya begitu pula dengan dokter Dona.

Katarina mendapatkan penglihatan kalau dokter Dona Michelle Calista adalah kakak kandung sahabat pemilik tubuhnya yang bernama Dominique Michelle Calista.

" Apakah kenal dengan Dominique Michelle Calista?" Tanya Katarina

" Dia adikku, tahu dari mana nama adikku?" Tanya dokter Dona.

" Dia sahabat baikku, jika bertemu dengannya katakan padanya kalau ada waktu aku ingin bertemu dengannya." Ucap Katarina.

" Kebetulan minggu depan keluarga kami ada acara ulang tahun adik yang ke tujuh belas tahun kamu bisa datang ke acara tersebut." Ucap dokter Dona.

" Baik aku akan datang, bolehkah aku memanggilmu dengan sebutan kakak?" Tanya Katarina.

" Silahkan saja." Jawab dokter Dona.

" Alamatnya kak?" Tanya Katarina

" Mansion Della Costa." Jawab dokter Dona.

" Baik kak, nanti aku akan datang." Jawab Katarina sambil mengecek kembali kondisi tuan Albert lewat nadinya.

" Ok, kakak tunggu." Jawab dokter Dona.

" Oh ya kondisi daddyku sudah membaik bisa dipindahkan ke ruang perawatan." Ucap Katarina.

" Aku percaya padamu, nanti aku akan memerintahkan perawat untuk memindahkannya." Ucap dokter Dona.

" Baik kalau begitu aku keluar dulu kak." Ucap Katarina.

" Baik, silahkan." Jawab dokter Dona.

Katarina hanya tersenyum dan berjalan keluar ruangan menuju ke tempat Rey yang sedang menunggu di ruang tunggu, Katarina melihat Rey dengan tatapan sendu sedangkan Katarina hanya tersenyum membuat Rey menjadi bingung.

" Kenapa nona tersenyum? Apakah tuan Albert baik - baik saja?" Tanya Rey penasaran.

" Daddy baik - baik saja sebentar lagi akan dipindahkan ke ruang perawatan." Jawab Katarina.

" Syukurlah aku sangat senang mendengarnya." Ucap Rey.

" Tapi kata dokter katanya tuan Albert kondisinya sangat kritis, apakah nona yang mengobati tuan Albert?" Tanya Rey penasaran.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Apa jawaban Katarina? di tunggu di bab selanjutnya ya.

Maafkan author yang sebesar - besarnya karena salah memasukkan bab yang seharusnya ke novel yang satunya yang berjudul Mengubah Takdir Dendam Sang Mafia tapi nyangkut ke novel ini. 🙏🙏🙏🙏

Ayo donk vote, like, komentar dan hadiahnya biar author semangat menulisnya.

Terima kasih atas vote, like, komentar dan hadiahnya

1
Wazliza
Luar biasa
Derid Lesmana
seru banget
Siti Mariyam
Luar biasa
Siti Mariyam
Lumayan
Adi Nugroho
kadang ririn kadang bella🤦
Vita Bayu
Luar biasa
Lulu
bagus banget
Yayuk Triatmaja: Terima kasih banyak. Jangan lupa bintang limanya
total 1 replies
Woro Wardani
Luar biasa
Normiati
ada pembantu, bahkan smpai ad kepala pelayan tp koq malah tamunya di ajak nyuci piring?
♛⃟⭕
Sayang yaaa... tdk di pertemukan dg cerita Anchi yg di racun. Coba klau ketemu paman dan bibi jahat kan jd tuntas.
Hemalinep Hema
kebanyakan glek glek nya kehabisan ide ya thor 😂😂
Yayuk Triatmaja: hehehe
total 1 replies
Bundanya Aqila
Luar biasa
NIA DJOHAN Djohan
suka klu mc nya tak mudah di tindas/Good/
Azril Parmen
Luar biasa
Azril Parmen
Lumayan
Diah Susanti
memasukkan botol itu kedalam mulur pelayan tersebut 🤨🤨🤨🤨
Diah Susanti
aq beratnya 90 kg, kalo pagi olahraganya nyangkul diladang 😁😁😁😁
Diah Susanti
berikan ke aku aja mobinya, nanti bekas mereka akan aku cuci bersih
Yayuk Triatmaja
Ada apakah
Nurul Syahriani
Pas di bab valen dan reno bukannya katanya ibunya valen yg nyiram pas umur 12 tahun
Yayuk Triatmaja: terima kasih. Sudah Author perbaiki
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!