NovelToon NovelToon
Istriku, Dokter Pribadiku

Istriku, Dokter Pribadiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Istri ideal
Popularitas:30k
Nilai: 5
Nama Author: Ana Al Qassam

~ Zifara Meisha Rabbah ~

" Hidup ini harus berdasarkan keyakinan bukan? bagaimana bisa aku yang seorang putri seorang Pendakwah kondang tak memakai hijab??? tidak hanya satu kali dua kali Ummi dan Abi mengingatkanku namun aku tetap merasa belum yakin akan sebuah hijab.

sehingga suatu hari Abi menjodohkanku dengan salah satu jamaahnya dari kesatuan tempat militer di mana Abi berceramah. Dari sanalah aku mengenal Ahmad Sulaiman Al Faroby. Dia mulai membuatku berubah namun dengan proses tak mudah tentunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Al Qassam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berdamai dengan Ummi

Cinta?

Tentu saja Zifa mencintai Ummi sepenuh hati. Perempuan yang telah memberikan kehidupan ini padanya. Perempuan yang mencurahkan kasih sayangnya kepada dirinya tatkala di tengah kesibukan menjadi dokter spesialis dan menjadi istri dari pendakwah kondang bahkan dia tidak hanya memiliki Zifa masih ada Zakir dan Inara. Egois jika dirinya masih saja mendiamkan Umminya.

Suatu siang di mana semua orang libur dari aktivitas kerja di rumah sakit dan Abi juga sedang tidak ada kajian.

" Ummik ... " Panggil Zifa pada Umminya tatkala menemani Inara menanam bunga di taman samping rumah. Ummi pun menoleh ke arah datangnya suara.

" Ya ... Mbak Zifa," jawab Ummi dengan terswnyum dan menyudahi tanam menanamnya untuk menyempatkan diri berbicara dengan putrinya.

" Mik ... Maafkan Zifa yang sudah tidak berkomunikasi dengan Ummik beberapa bulan terakhir," ucap Zifa. Ummi nampak tersenyum pada putrinya itu. Dia bahagia sekali tatkala Zifa mau menyapanya kembali setelah beberapa bulan lamanya. Tepatnya bukan tak menyapa tapi komunikasi sangat jarang.

" Mbak Zifa ... Ummi minta maaf juga ya nak jika membuat Mbak Zifa kesal, sebal atau mungkin tersinggung. Ummi bahagia saat mendengar dari Abi bahwa Mbak Zifa mau menikah dengan pinangan yang datang itu. Mbak zifa sudah yakin??" tanya Ummi serius kali ini. Zifa memeluk umminya dengan menangis. Dia rindu pada Umminya. Rindu belaian kasih sayang Ummi. Begitu pun dengan Ummi Alia dia begitu tersentuh dan bahagia tak terhingga kala Zifa mau kembali mengobrol dengannya. Abi yang melihat itu semua memberikan jempolnya untuk sang istri.

" Ummi ... Zifa rindu Ummi! Jika tentang perjodohan atau pinangan itu Ummi tahulah Abi pasti memberikan yang terbaik untuk Zifa. Ummi doakan saja Zifa agar dapat menjalani semuanya dengan baik dan gak malu - maluin Ummi sama Abi," jawabnya sambil mengusap air matanya dengan punggung tangannya.

Inara yang melihat itu jadi bahagia. Kini, Abi yang membantu Inara menanam. Mereka biarkan Ummi dan Zifa berdua saja tanpa mengganggu.

" Memangnya kakak marah sama Ummi ya bi?" tanya Inara dengan polosnya.

Di usianya yang menginjak 17 tahun harusnya inara paham bahwa ada sesuatu antara keduanya. Akan tetapi dia masih saja terlalu untuk memahami sebuah keadaan.

" Gak-lah Sayang ... Mana ada kakak marah sama Ummik. Hanya saja mereka sibuk jadi jarang bertemu kan?! Jadi, biarkan Ummi sama kakak berdua dulu Inara sama Abi. Mau gak nih Abi temenin???" tanya El pada anak ketiganya ini. Inara langsung mengangguk cepat pastinya. Hasil karya Abi itu selalu rapi dan bagus. Telaten sekali daripada Inara.

" Bi ... Abang Zakir kapan pulangnya??? Lama bener Bi cari ilmunya?! Abang itu cari Ilmu apa duit sih bi?" inara ini selalu saja menanyakan semua orang. Sifatnya yang kekanakan dan sayang pada saudaranya yang membuat dia beda dari yang lain alias terlihat manja.

" Masih belajar dek abangnya! Sudahlah nanti kita telpon ya abangmu itu. Tanyakan sendiri kenapa gak pulang - pulang," jawab Abi nya sedikit ngasal sebab dia tengah fokus menanam tumbuhan langkah.

Hari itu menjadi saksi bagaimana keluarga mereka sebenarnya bahagia dan harmonis. Namun karena ada salah paham dan miskom sehingga menyebabkan hubugan renggang antara ummi dan putrinya. Akan tetapi hal itu telah terhapuskan karena Cinta Zifa untuk sang ibu sebenarnya sedalam cinta Zifa untuk sang Abi. Kedua orang tuanya adalah orang penting dalam hidupnya.

1 tahun berlalu begitu saja ...

" Zifa ... Benar memang gosip kamu akan menikah dengan putra terakhir keluarga Al Faroby akan segera di gelar??" tanya Diandra serius sekali.

" May be No, May be Yes sayang ... Dia baru datang tadi malam. Semua keluarga menunggu jawabannya. Jadi, jika dia Yes maka kami akan menikah jika dia No tentu saja semuanya di batalkan Diandra. Why??? Kamu suka dia ... " jawab Zifa lagi - lagi di luar prediksinya.

" Bener - bener ya kamu Zif gak seriously! Sebal aku jika bicara sama kamu mentah banget," jawabnya mencebik sepanjang 10 meter hahahah.

" Iya ... Mentah! Mana mentahannya kasih sama aku??? Mumpung dompetku agak longgar nih Diandra," Goda Zifa yang akhirnya mendapat tabokan dari Diandra.

" Bukan temen loe! Udah aku basmi ... " canda Diandra padanya. Mereka pun jadi tertawa bersama.

Hahahahhahaha.

Di sisi lain ....

Kediaman Al Faroby Family

" Makanlah dulu Ahmad! Setelah ini Mom mau bicara penting," ujar Mommy pada Ahmad.

" Ya ... Mom! Wait .. Ahmad makan setelah ini berbincang," jawabnya dengan jelas tanpa basa basi layaknya pengantin malu - malu.

Saat Ahmad makan, Mom nampak melihat Foto dan spesifikasi gelar dokter Umum milik Zifa. Dia begitu kagum pada gadis itu tapi dia juga tidak mungkin memaksakan kehendak pada putranya. Dulu mungkin iya tapi sekarang dia dewasa. Usianya juga beranjak 27 tahun itu artinya sudah pantas menikah.

" Ada apa Mom ???" tanya Ahmad sambil memeluk Mom-nya penuh dengan kasih sayang.

" Masih ingat janji dengan Mom apa?" tanya Ahmad pada Mom Rasyi. Ahmad diam seribu bahasa. Nampak Ahmad menghela nafas berat.

" Memangnya mom sudah bertemu dengan dia??? Dia mau tidak? Jangan - jangan mom yang menginginkan dia," jawab Ahmad dengan jujur. Mom langsung tersenyum lebar kala Ahmad mulai menanggapi.

" Sudah Mom lamar lewat Abinya!" ujar Mom Rasyi riang sekali layaknya anak kecil. Seketika wajah Ahmad melotot sempurna.

" What Mom??? Sudah di lamar ke ayahnya? Mom tahu tidak siapa ayahnya???" kali ini Ahmad nampak resah. Mom-nya ini selalu saja memberikan kejutan yang membuatnya menghela nafas dan geleng - geleng kepala.

" Kenal dong anak Mom. Dia itu teman Mom waktu sekolah dulu. Udahlah mereka keluarga baik - baik AHMAD!!!" seru Mom Rasyi tak ingin ada penolakan dari putranya. Dia was - was sendiri.

" Jawaban Ayahnya apa?" tanya Ahmad dengan tatapan penasaran.

" Jika kamu setuju maka pernikahan akan di gelar jika tidak maka tidak di teruskan," jawab Mom jujur. Tidak mungkin tidak dia sampaikan bukan pesan mereka itu.

" Mom ... Gadis itu tidak berhijab. Ahmad ingin menikahi gadis yang menutup auratnya. Dia baik tapi Ahmad tidak suka gadis tak berhijab," jawabnya mencoba merendah agar mom -nya tak kecewa.

" Tapi dia penurut Ahmad! Kamu pasti bisa membimbing dia ke jalan yang baik bukan??? Jangan menolaknya mOm sampe bela-belain loh dia jadi Dokter keluarga kita gantiin Om Rafael. Apa iya Mom harus kecewa di saat terakhir begini yang benar saja Ahmad!!" cebik Mom-nya. Ahmad pun diam sejenak. Nampak dia berfikir sebentar.

" What??!! Sampai jadi dokter pribadi?? Demi apa Mom? Mom terlalu berlebihan menyayangi dia. Ck," jawab Ahmad seketika bahkan spontanitas. Dia pun masih tampak berfikir keras memikirkan jawaban terbaiknya.

Tak berselang lama ...

Bismillahirrohamnirrohim.

" Sampaikan saja pada ustadz El mom Ahmad menerimanya," jawabnya kemudian berjalan ke atas. Wajah berbinar momnya iti tak terelakkan lagi.

" Ahmad Sulaiman Al Faroby!!!!! Kamu kenal dengan ayahnya???" teriak Mommy membuat El geleng - geleng kepala. Mom-nya ini sungguh kekanakan.

" Dia ustadz El pengisi kajian di Batalyon," jawabnya singkat.

Mom Rasyi diam seketika. Jika begitu pasti putranya itu sering bertemu dengan Zifa jika Abinya mengisi kajian di Batalyon.

Anak itu main rahasia selama ini. Awas kamu ya dek!

1
Dia Amalia
mengada² lh mas Ahmad ne istrinya slow bukan berarti tak cemburu 😂🤣😂
nadya insan
lanjut dong kak part nya
Ana Al Qassam: wait ya kak! tdi terkendala seleksi jadi nunggu seharian/Smile/
total 1 replies
Mulianti Mulianti
ular tambah 1 lagi 😄
Dia Amalia
ada walang sangit nambah daftar kawa mafaza🤣😂😂😂
nadya insan
lanjut kak cerita nya
nadya insan
lanjut kak
Ana Al Qassam: terima kasih sudah mampir kak
total 1 replies
Mulianti Mulianti
gol
Ana Al Qassam: /Chuckle/
total 1 replies
Mika Saja
nenek SM ibu Sam aja ngajarin cucunya biar ambisi jd kaya
Dia Amalia
akhirnya mas Ahmad gool 😂🤣😂😂
Ana Al Qassam: /Grin/
total 1 replies
Dia Amalia
haiii yg yaa mafaza gila mau jd kaya 🤣😂🤣
Dia Amalia
hah itu lh penyakit hati ya gk diberkah Allah mafazaaaaaa gk bisa dipeksoooo😂🤣😂🤣
Sutila Dewi
Biasa
Sutila Dewi
Buruk
Mika Saja
mafaza racun.....harus cepat2 dibasmi ini
Mulianti Mulianti
so sweet
Mulianti Mulianti
dendam amat bu 😄😄😄
Dia Amalia
aaahhh mas Ahmad mau belah duren 🤣😂😂
🌜💖Wanda💕🌛
Luar biasa/Heart//Good//Good//Good/.,... Lanjut....
....
Ana Al Qassam: makasih kak bintangnya/Drool/
total 1 replies
Mika Saja
masih menyelami hati 2 anak manusia ini
Dia Amalia
weeehhh dalam banget mas Ahmad perasaanmu ke adek zifa 😘😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!