NovelToon NovelToon
MY CEO MY HUSBAND

MY CEO MY HUSBAND

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikahkontrak
Popularitas:783.7k
Nilai: 4.2
Nama Author: Dwiezy

Ini karya ku yang baru mohon kalau membaca dengan bijak ya~~

Di tunggu jejak komen kalian🤗

Davina Aurellia terpaksa harus menerima tawaran Ayahnya untuk menikah dengan seorang pria yang ia tak kenal. Semua itu Davina lakukan demi menyelematkan ibunya yang sedang berada di Rumah Sakit. Tanpa Davina sangka bahwa anak dari sahabat Ayahnya itu adalah presdir perusahaan tempatnya bekerja yang bernama Yohanes David Abraham.

David yang tak menyetujui pernikahan ini juga harus terpaksa menerimanya, Maka sebelum pernikahan terjadi ia mengajak Davina untuk membuat perjanjian kontrak pernikahan mereka.

Setiap hari, ada saja perdebatan kecil diantara mereka. Sampai pada akhirnya David mulai jatuh cinta pada istrinya sendiri. Tapi cinta pertama Davina tiba - tiba kembali di kehidupannya.

Akankah Davina kembali pada cinta pertamanya atau membalas cinta David?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwiezy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kekesalan Davina

Para tamu undangan bertepuk tangan setelah David melepaskan ciuman di bibirnya.

Sudut bibir David kini ada sedikit bekas lipstik milik Davina. Saat David mendekatkan wajanhnya ke wajah Davina, sesaat kemudian David menjulurkan lidahnya mengejek Davina.

"Arrrghh... David sialan! Dasar brengsek kau pangeran Kancil," maki Davina dalam hati. Ia akan memberi pelajaran pada David malam ini juga.

Setelah itu, mereka di persilahkan untuk mengambil sesi foto dengan keluarga yang hadir. Clara dan Laras tak ikut karena mereka langsung pergi setelah David mencium tepat di bibir Davina karena hal itu membuat Clara kesal setengah mati.

Fotografer yang mereka undang ini merupakan fotografer yang paling bagus dan terkenal di kota K karena hasil jepretannya tidak pernah mengecewakan kliennya.

Fotografer memberi aba - aba untuk mereka sebelum mengambil foto dengan kameranya.

"Untuk pengantin Pria harus lebih dekat dong, dengan Istrinya," begitulah yang di ucapkan fotografer sebelum mereka akan berfoto berdua.

David hanya senyam senyum saja sekarang, padahal sebelumnya wajahnya sungguh tak mengenakkan. Raut wajahnya yang menurut Karina sangat aneh, ini membuat Karina semakin bertanya - bertanya dengan putranya itu.

"Kenapa kamu senyam senyum saja sedari tadi? Waktu perjalanan datang kesini kamu manyun - manyun saja?" tanya Karina penuh dengan kecurigaan.

"Lagi bahagia, Mi." jawab David serius. Tentu saja dia begitu bahagia karena ia sudah berhasil mengerjai Davina. Bahkan kalau Davina mau komplain masalah tentang ciuman itu, karena isi surat kontrak juga tidak ada aturan untuk dilarang berciuman.

Karina tak percaya begitu saja dengan ucapan Putranya itu, Padahal sepanjang perjalanan nya kesini David terus saja menggerutu.

Setelah sesi foto berakhir. Mereka langsung menuju ke hotel mulia. Memang pengantin dan keluarga di izinkan untuk istirahat terlebih dahulu sebelum memulai acara resepsi nanti malam.

Sepanjang perjalanan menuju ke Hotel mulia, Davina membuang mukanya tak mau memandang David sama sekali karena masih sangat kesal dengan perbuatan David yang menurut Davina melanggar isi surat kontrak.

Eh, berbicara tentang isi surat kontrak, Davina langsung menepuk jidatnya karena dia baru teringat jika di dalam isi surat kontrak itu tidak ada larangan untuk berciuman atau hubungan intim. Padahal David sudah pernah bilang tak akan ada hubungan intim.

"Bagaimana ini?" tanya Davina dalam hati, panik. Ia tidak mau jika David benar - benar merenggut kesuciannya di malam pertamanya itu. Karena Davina hanya ingin melakukannya dengan pria yang ia cintai.

Davina mengipas wajahnya menggunakan tangan, butiran keringat mulai mengucur dari dahinya, karena sedari tadi ia merasa panik padahal AC di dalam mobil sangat besar jadi tak mungkin kalau ia kepanasan.

David yang melihat kearah Davina merasa bingung karena sedari tadi Davina terus mengibaskan tangannya ke arah wajah.

" Heh Keong, kenapa kamu?" tanya David dengan tatapan penuh selidik.

"Bukan urusanmu, Kancil!" Jawab Davina ketus.

"Kamu gugup, ya?" tebak David asal.

"Diamlah, Kancil!" Seru Davina tak suka.

"Hmm, nanti malam itu malam pertama kita loh.." goda David dan langsung mendapatkan jeweran dari Davina. Kini Davina tak segan - segan untuk menarik telinga David karena ia sudah tahu, kelemahan David ada pada telinganya.

"Awww, sakit." keluh David.

"Kamu lama- lama mirip Mamiku saja." omel David yang mengelus telinganya mungkin telinganya saat ini sudah memerah.

"Itu belum seberapa dari yang kamulakukan padaku tadi," balas Davina.

"Mengenai ciuman di bibir? Ah, itu sudah biasa kok. Kenapa kamu membahasnya? Apa kamu belum pernah ciuman?" tanya David mengangkat sebelah alisnya.

Davina terdiam dan tidak ingin menjawab.

"Jadi itu ciuman pertama mu?" tebak David.

Davina juga belum memberikan jawaban.

Kini Davina sedang sibuk memikirkan cara untuk menghindari David, agar malam ini tak ada kejadian apa pun di antara mereka.

"Heh keong! Aku sedang berbicara denganmu kenapa kau tak menjawab. Tidak sopan sama sekali!" Teriak David kesal.

"Kamu yang tak sopan, Kancil! Karena kamu yang sudah kurang ajar mencium bibirku untuk pertama kalinya. Kamu brengsek!" Maki Davina mengeluarkan semua unek - uneknya yang sedari tadi ia pendam.

"Apa?! Brengsek katamu. Heh, apa kamu lupa, sekarang aku ini adalah Suamimu. Jadi, kamu harus menuruti semua ucapannku, Mengerti!"

"Tapi cuma Suami kontrak saja, kan? Dan kamu harus selalu ingat tentang surat kontrak itu, dan pegang ucapanmu waktu itu saat kamu mengatakan tidak akan pernah menyentuhku,"

"Sssst!" ucap David sambil meletakkan telunjuk tangan kanannya di bibir Davina.

"Jangan bicarakan itu disini. Banyak mata - mata dari Mami," ucap David memperingatkan.

Davina tak peduli dan berkata, "Bodoh amat dengan mata - mata!"

Tak lama kemudian mereka sampai di Hotel, dan buru - buru Davina turun dari mobil pengantin dan menyusul Mami mertuanya yang sudah lebih dulu sampai.

Karina memberitahukan kepada Davina untuk beristirahat terlebih dahulu karena perias pengantin yang akan mendandaninya akan datang dua jam lagi.

"Mi, aku ke kamar dulu ya," ujar David yang langsung meninggalkan Davina dengan Maminya.

"Hei David! Ajak Istrimu juga." Teriak Karina. Karina berdecak kesal karean putranya mengabaikan panggilannya dan terus meninggalkan dirinya dan juga Davina.

"Mi, boleh nggak, kalau malam ini aku nggak usah tidur dulu sam David," mohon Davina sambil menatap Mami mertuanya itu.

"Kenapa sayang?" tanya Karina.

"Aku masih belum siap, Mi," jawab Davina to the point.

"Oh ya, padahal malam pertama pengantin yang paling di tunggu - tunggu loh," ujar Karina memberitahu sambil ia mengingat sedikit malam pengantinnya dengan suaminya dulu.

"Tapi kan beda, Mi. Kalau Mami dan Papi kan menikah memang karena saling cinta. Sedangkan aku sama kancil itu ehh..., maksudnya sama David kan nggak saling cinta, Mi. Bahkan kita baru beberapa kali bertemu," jawab Davina.

"Kamu salah, Davina. Dulu Mami dan Papi juga di jodohkan dan tak saling cinta. Tapi cinta kami bisa tumbuh seiring berjalannya waktu buktinya, lahir tuh si David dan Naura," ujar Karina sambil tersenyum.

"Naura?" Davina tak tahu siapa itu Naura.

"Ah, Mami lupa kasih tahu ke kamu. Naura itu adiknya David dan sekarang dia juga sudah menjadi adik ipar kamu. Bentar lagi Naura juga datang kesini, karena ia baru sampai di kota K." jawab Mami Karina.

Setelah pembicaraan itu, Karina mengantarkan Davina ke kamar President Suite, yang menjadi kamar Davina dan David malam ini. Karina sudah mempersiapkan rencana untuk first night mereka.

Karina menekan bel kamar agar di bukakan pintu oleh David. Tapi setelah beberapa kali menekan David masih tak kunjung juga membukakan pintu kamar itu sehingga membuat Karina merasa geram dan kesal.

"Anak nakal itu!" Karina berdecak kesal.

Karina langsung menghubungi putranya itu. Setelah panggilan di jawab Karina langsung mengeluarkan beberapa kata ancaman untuk putranya itu dan hal itu membuat Davina tertawa.

Tak lama pintu kamar pun di buka.

Ceklek.

"David, Mami ingin bicara sama kamu. Tapi nggak di sini?" ucap Karina.

"Bicara apalagi sih, Mi?"

Bersambung....

Jangan lupa untuk selalu like, komen dan vote.

1
Mbah Dur
Luar biasa
Awalia Riska
ini ceritanya loncat² yg cerita David blm selesai udh ke Daffa akhirnya bacanya jga di loncat...
Aryant Aryant
Buruk
Aryant Aryant
Kecewa
Ayudewi Ayudewi
bagus
Liz Sabri Remantan
Luar biasa
Sri Sopianti
Lumayan
Akira Pratama
lanjut
April
Itu si david maunya apasih marah klo davina ketemu sm laki laki lain,tapi dia sendiri yg suka ketemu cewek lain hah egois bnget ngk sih si david
April
Si david takut sama maminya aja belagu bnget
Norlida Abd Talib
Lumayan
Jihan Camelia
ini ga lanjut atau gmn ka?
Maria Kristina
mantap ceritanya
lanjutan cerita David dan Davina
Elli Fele
Kecewa
Sunarmi Narmi
Bca sampe sini aku kok ikut berasa DOSA ya Thor...😄😄😄😄..ikut Konspirasi Mami sama Dafa....🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈
Sunarmi Narmi
Edan kabeh...Ajurr jummmm 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Sunarmi Narmi
Pinter jg lo Venus...good job...lnjutkan berjuang....💪💪💪💪💪💪
Sunarmi Narmi
Kayaknya Dafa di bikin bucin sama Venusakin Seru Thorr...pasangan bar bar sama si mata duitan.....semangat Bambang David.....aku mendukungmuuuuuuu 💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪
Sunarmi Narmi
Kok lama thor David sama Davina bersatu......bikin imfil...cpt lah Thor....🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔
Sunarmi Narmi
Aku bayangin jdi David...bisa Gila sendiri lihat Kelakuan Daffa dn Venus 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣😄😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!