NovelToon NovelToon
HarMoni Langit

HarMoni Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Beda Dunia / Wanita Karir / Kehidupan alternatif / Romansa / Roh Supernatural
Popularitas:493
Nilai: 5
Nama Author: S.Prayogie

Langit yang sangat mencintai Monica merasa tidak bisa melupakannya begitu saja saat Monica dinyatakan meninggal dunia dikarenakan kecelakaan yang tiba-tiba. Diluar dugaan, arwah Monica yang masih penasaran dan tidak menerima takdirnya, ingin bertemu dengan Langit. Dilain tempat, terdapat Harra yang terbaring koma dikarenakan penyakit dalam yang dideritanya, hingga Monica yang terus meratapi nasibnya memohon kepada Tuhan untuk diberi satu kali kesempatan. Tuhan mengizinkannya dan memberinya waktu 100 hari untuk menyelesaikan tujuannya dan harus berada di badan seorang gadis yang benar-benar tidak dikenal oleh orang-orang dalam hidupnya. Hingga dia menemukan raga Harra. Apakah Monica berhasil menjalankan misinya? apakah Langit dapat mengenali Monica dalam tubuh Harra?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S.Prayogie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24 : LANGIT VS HARRA

..."Mengenalmu adalah kunci bagiku untuk membuka hatimu, tak mudah tapi aku tidak akan berhenti mencoba"...

...----------------...

Harra duduk disebuah cafe dengan mengenakan kaca mata dan jumpsuit berwarna blue royal yang dilengkapi vest tersampir didadanya. Harra tampak meneguk kopinya saat lelaki yang usianya tampak sebaya dengannya datang dan duduk didepannya.

Lelaki berkacamata yang mengenakan kemeja polos dengan kancing bagian atas terbuka dan celana kain warna coklat netral yang tampak santai duduk didepan Harra dan hanya terdiam sambil memandang Harra.

"Sibuk?" tanya Harra sambil meletakkan cangkir kopinya.

"Nggak-- Bisa aja" jawab lelaki itu sambil mengangkat bahunya.

"Aku mau kamu mencari tahu seseorang buat aku" kata Harra sambil membuka kacamatanya.

"Kak tolong.. Please.. Bisa nggak sih kalau minta tolong pakai kata-kata itu? Aku bukan pembantu kamu" kata lelaki itu sambil memasukkan gula kedalam kopinya.

Bola mata Harra tampak berputar mendengar jawaban lelaki didepannya.

"Mmm-- Aldo, tolong-- cari tahu seseorang buat aku" Harra mengulang kata-katanya dengan suara yang lirih nyaris tak terdengar oleh lelaki yang bernama Aldo itu.

Dia adalah sepupu Harra, anak dari adik Bu Thea. Aldo pernah menjadi asisten pribadi Harra dulu, namun memutuskan untuk berhenti dan menjalankan perusahaannya sendiri sekarang. Namun, Harra masih sering meminta tolong Aldo dalam hal apapun karena hanya Aldo yang memang mengerti Harra keseluruhan dan semua rahasia Harra. Harra sangat mempercayai Aldo dan Aldo adalah orang yang bisa menjaga semua rahasia yang dimiliki oleh Harra karena kasih sayangnya kepada Harra.

"Siapa? Emang aku kenal?" tanya Aldo dengan dahi yang berkerut.

"Entah-- Aku sendiri nggak tahu kamu kenal dia atau nggak?" kata Harra sambil mengeluarkan foto dari dalam tasnya dan beberapa lembar dokumen.

Aldo menerima dokumen dan foto itu dan melihat dengan seksama semua yang tertera disana.

"Langit?" tanya Aldo untuk memastikan orang yang ada difoto itu.

Harra mengangguk sambil menyilangkan kedua tangannya didada.

"Kenapa sama dia?" tanya Aldo lagi.

"Kenal?" tanya Harra tanpa menjawab pertanyaan Aldo.

"Hmmm-- Bukan kenal yang deket tapi aku tahu dia. Perusahaan yang dipegang saat ini bergerak dalam export import. Dan tidak ada orang yang tak mengenalnya. Dia pengusaha muda sukses dan kedepannya akan menjadi pewaris Yayasan Dharata yang kini masih dipegang oleh orang tuanya. Yayasan raksasa dibalik banyak hal besar di negara ini" kata Aldo sambil menerangkan apa yang diketahuinya soal Langit.

"Rupanya kamu sama saja nggak tahu soal dia" kata Harra bergumam lirih.

"Aku mau tahu lebih dari itu, semuanya tentang dia. Masa lalunya, kehidupan pribadinya, keluarganya bahkan kekayaannya. Aku butuh semua itu" kata Harra kembali menekankan kata-katanya.

"Kamu psiko? Stalker? Terobsesi sama dia?" tanya Aldo kembali sambil memandang Harra dengan pandangan yang penuh tanda tanya.

Harra hanya menatapnya dengan tajam tanpa menjawab apapun.

"Langit-- Oke, sosoknya memang oke sih kalau dari penilaian wanita. Tapi haruskah sampai seperti itu?" tanya Aldo kembali.

Harra menghela nafas dan mengambil tasnya.

"Harus. Obsesi? Stalker? Psiko? Hmm-- anggap aja aku memang begitu. Ahh-- 3 hari, 3 hari maksimal aku butuh jawabannya" kata Harra sambil mengenakan kacamatanya kembali bermaksud untuk pergi.

Lalu Harra berjalan meninggalkan kursinya. Namun, beberapa langkah kemudian dia berhenti dan membalikkan badannya.

"Oke? Kamu bilang dia hanya Oke?" Harra tersenyum sinis sambil menatap Aldo.

"Dia lebih ganteng dari kamu" kata Harra sambil menurunkan jempolnya.

Aldo terdiam membeku dengan mata terbuka melihat respon Harra, lalu dia tersenyum kecil melihat kelakuan sepupunya itu.

"Ohh iya satu lagi" Harra melemparkan kunci kepada Aldo yang kemudian jatuh tepat di tangkapan Aldo. Aldo tertegun melihat itu dan memasang raut wajah penuh tanda tanya kepada Harra.

"Aku males harus sewa influencer atau selebgram untuk promosi. Bawa aja, sekalian promosi. Thanks" kata Harra sambil mengayunkan kepalanya kearah luar jendela dan segera berbalik badan untuk keluar dari cafe itu.

Aldo melihat kearah yang ditunjukkan oleh Harra. Disana terparkir motor sport dengan model terbaru berwarna merah yang sudah terparkir tepat disamping mobil Harra. Aldo tertawa sekilas melihatnya dan mengingat kelakuan sepupunya itu.

"Bahkan dia bilang mau ngasih motor aja gengsi, dasar ice princess" kata Aldo sambil tersenyum dan menatap mobil Harra berlalu pergi dari area cafe itu meninggalkan Aldo yang masih menatap lembaran berkas dan foto Langit yang ada disana.

...----------------...

"Kamu serius nggak mau ambil proyek ini?" tanya Viona sambil mengetukkan jarinya diatas sebuah proposal yang ada dimeja ruang tamu kantor Langit.

Mereka berdua tampak membahas beberapa proyek yang dibawah oleh Viona.

Langit terdiam dan berusaha mengalihkan pandangannya ke proposal proyek yang lain.

"Langit--- Come on--- Ini proyek Internasional, dan brand ini pasarnya luas. Kamu tahu kan. Saat banyak brand di barang ini tahu bahwa perusahaan ini memilih perusahaan kita untuk mengambil proyek mereka, tidak menutup kemungkinan akan ada banyak brand dengan barang serupa akan ikut masuk. Bisa bayangkan apa yang akan kamu dapatkan?" kata Viona kembali.

Langit kembali terdiam dan menatap lembaran proyek yang masih ditunjuk oleh Viona dengan terus mengetukkan jarinya. Ada satu keraguan kenapa Langit tidak segera mengambil proyek yang bernilai milyaran itu. Agatha Otomotif Jepang, Brand itu tercantum dibagian cover proposal yang membuatnya enggan untuk memikirkan apa yang akan selanjutnya akan dilakukan.

Dia yakin akan bertemu kembali dengan wanita yang saat ini paling tidak ingin ditemuinya. Sang CEO Muda Agatha Otomotif Jepang, Harra.

"Oke-- Oke-- Berhenti mengetukkan jarimu, bikin pusing Kak. Aku akan memikirkannya kembali" kata Langit langsung menarik proposal itu dan meletakkan tepat disampingnya.

Viona diam dan melihat adiknya dengan wajah cemberut.

"Kita ini pengusaha bisnis Langit. Berpikirlah secara profesional, peluang seperti ini tidak akan datang dua kali dalam hidupmu" kata Viona dengan nada serius lalu mengambil tasnya dan berdiri dari duduknya.

"Kemana?" tanya Langit yang merasa bersalah melihat wajah Kakaknya yang cemberut.

"Beli kopi" jawab Viona singkat.

"Aku titip boleh?" tanya Langit sambil memiringkan wajahnya sambil melihat ekspresi Viona.

"Nggak, jalan sendiri aja" jawab Viona lalu keluar dari ruangan Langit membuat Langit tersenyum melihat tingkah Kakaknya itu.

Langit menatap kembali proposal yang ada disampingnya. Memang sebuah penawaran Kelas A yang tidak datang dengan mudahnya kepada setiap perusahaan bahkan perusahaan ternama sekali pun. Langit menghela nafasnya dan menyandarkan kepala di sandaran sofa sambil memejamkan mata.

"Harra----" Langit bergumam dengan lirih tanpa disadarinya.

1
Sylvia Rosyta
aku mampir kak 😊 semangat buat nulisnya 💪
S.Prayogie: terima kasi banyak
total 1 replies
Yusuf Muman
Bawaan emosi
Odette/Odile
Susah move on
S.Prayogie: ikutin terus updatenya yaa kak, terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!