Alicia yang hanya seorang Anak Angkat tak pernah menyangka jika pertemuan tak Terduga antara dirinya dengan Seorang CEO benar-benar merubah jalan hidupnya
Demi Balas Budi Pada Orang Tua Angkat Yang Telah Merawatnya, Alicia terpaksa Menemani Rekan Bisnis Ayah Angkat nya. Namun, Takdir Berkata Lain, di saat yang Sama dia Bertemu dengan Seseorang yang Berujung sebuah tragedi tak terduga dan membuat status nya pun berubah dan hidupnya kian semakin sulit.
masalah dan kebahagian datang silih berganti, alicia pun harus kuat menjalani itu bersama dengan keluarga barunya.
Apakah Tragedi tak terduga itu ?
dan masalah apa yang terus menerpa alicia dan keluarga barunya ?
dan Bagaimanakah Akhir hidup dari Alicia ?
Akankah Takdir Alicia akan berakhir Bahagia ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azzahra1206, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kemana Fanny ?
Alicia sedang berada di kamarnya bersama faiz dan faizza. dia terlihat melamun . lalu tak lama Raka masuk ke kamarnya.
" kau kenapa ??" tanya Raka mengagetkan Alicia
Alicia terkejut lalu menatap Raka
Raka menatap Alicia menunggu jawaban nya
" eh.. Anu itu..aku merindukan fanny. sejak dirumah sakit sampai sekarang dia tidak ada kabarnya. aku khawatir jika dia sakit di kontrakan kami. bisakah aku keluar dan menemuinya ?" tanya Alicia
Raka melirik jam tangan nya
" jam segini dia pasti sedang sibuk-sibuknya di kantor " jawab Raka
" Kantor ??" tanya Alicia bingung
" iya, di kantor " sahut Raka lagi
" tapi fanny bekerja di mini market " ucap Alicia
" iya itu dulu. tapi sejak seminggu yang lalu, dia direkrut jadi Asistennya jimmy. itu berarti dia juga membantu aku menyiapkan segala sesuatu yang kubutuhkan saat bekerja. mungkin dia sekarang sedang dalam masa belajar nya." jelas Raka
" pantas saja, dia tidak mengabari aku " sahut Alicia
" dan satu lagi. Jimmy bukan lah guru yang baik " ucap Raka sambil tersenyum.
Alicia menatap Raka bingung. sedangkan Raka hanya senyum-senyun sendiri. lalu dia duduk di dekat box bayinya dan bermain-main dengan mereka.
Alicia masih meminta penjelasan dari Raka tentang kabar fanny
Raka menyerah
" baiklah , nanti sore aku suruh dia kemari. " ucap Raka
Alicia pun tersenyum
" terima kasih "
Raka pun membalas senyuman Alicia.
" kalau begitu, aku pergi lagi. aku harus mengawasi proyek yang sedang berjalan hari ini. jadi kemungkinan aku pulang malam."
Alicia pun mengangguk.
" jika butuh sesuatu, bilang pada Mama atau Risya " ucap Raka.
" kalau mereka tidak ada, ada Papa dan juga Arsya " ucapnya lagi
" baiklah. hati-hati " sahut alicia
Raka pun mengangguk lalu mencium pipi kedua bayinya
" Papa berangkat kerja dulu anak-anak Papa, jangan nakal ya " ucap Raka.
Alicia pun mengantar Raka sampai ke halaman rumah.
alicia memandangi mobil Raka yang perlahan menjauh.
...****************...
" ya ampun cia...gue kangen bangettt..." seru fanny saat masuk ke kamar Alicia dan langsung memeluk Alicia erat
" aku juga fan. aku nungguin kabar .tapi kamu gak kasih aku kabar. aku takut kamu kenapa-kenapa fan " ucap Alicia
" oh..maaf ya..jadi khawatir sama aku." ucap fanny
" sebenarnya kamu kenapa fan ? tadi pak Raka bilang kamu kerja di kantor ? kok bisa?
" tanya Alicia
" jadi gini cia, seminggu yang lalu. pak Raka dan asistennya itu nemuin gue, dan pak Raka ngucapin terimakasih sama gue karena gue udah bantuin lo selama ini . "
" nah terus pak Raka nawarin gue buat kerja tuh dikantornya. jadi asistennya jimmy. ya karena gue emang belom dapat kerjaan tetap, ya gue terima aja cia. lumayan kan.
" terus ?" tanya Alicia lagi
" terus..gue dikasih rumah cia,, rumahnya lumayan gede dan bagus cia,, dan letaknya itu gak jauh dari kantor pak Raka. awalnya sih gue nolak, karena menurut gue dikasih rumah segede itu tu bener-bener berlebihan banget. gue kan ikhlas bantuin lo sama si kembar gue yang imut. " ucap fanny
" terus lo tolak fan ?" tanya Alicia
" gue masih dipaksa sama pak Raka, katanya pasti kedepannya lo bakalan main kerumah gue sama faiz dan faizza, dan pak Raka gak mau kalo lo sama faiz dan faizza pergi ke kontrakan kita yang lama, gak kondusif katanya tempatnya. " sahut fanny lagi
" trus sekarang lo tinggal di rumah yang dikasih pak Raka ?"
" yups.. udah 4 hari ini . jadi gue gak terlalu jauh pergi ke kantor. " jawab fanny
" sekarang gue mau kangen-kangenan sama si kembar ini. baru 1 minggu gak ketemu tapi rasanya udah lama banget.. faiz ..faizza.. ganteng dan cantiknya ante " ucap fanny sambil tersenyum riang.
" lo gak kenapa-kenapa kan di kantor fan ?" tanya Alicia
" gak sih. tapi asistennya pak Raka, jimmy itu beuh..bener-bener galak cia, dia bener-bener numpukin pekerjaan seenak jidatnya di meja gue. gue kan baru belajar . jadi bener-bener kelabakan " jawab fanny
" perlu aku bilangin sama pak Raka? biar lo gak terlalu kesulitan di kantor ?" tanya Alicia
" oh gak perlu lah.. gue di gaji besar cia, udah tanggung jawab gue.. tenang aja. nanti lama-lama juga terbiasa kok.." jawab fanny
Alicia pun memeluk fanny erat.
" jika butuh apa-apa kamu ngomong sama aku ya fan " ucap Alicia
" iya cia.. oh ya ngomong-ngomong gimana keadaan lo disini.? lo diterima dengan baik kan disini ? pak Raka gimana ? dia baik kan sama lo sama si kembar ? " tanya fanny
" pak Raka dan keluarga nya baik kok sama kami. pak Raka juga sayang banget sama si kembar " sahut Alicia
" klo sama lo pak Raka sayang gak ?" tanya fanny
Alicia terkejut dan tersipu mendengar pertanyaan fanny
" Apaan sih fan. "
" ya kan nanya..trus pak Raka mau gak nikahin lo ? ya biar si kembar bisa punya keluarga lengkap gitu ?" tanya fanny kepo
Alicia mengangguk.
" rencana nya kami menikah 2 hari lagi "
" what ? 2 hari lagi ? cepet amat " seloroh fanny
" emang udah ada persiapan gitu ?" tanya nya lagi
Alicia lagi-lagi mengangguk.
" lo dibeliin apa aja ?" tanya fanny
Alicia pun mengajak fanny menuju ruang ganti yang tersedia di kamar Raka. fanny melongo melihat banyak nya lemari besar tersusun di ruang ganti itu. bahkan ada laci berlapis kaca di tengah ruangan yang berisi berbagai macam dasi dan jam tangan milik Raka.
Alicia pun membuka salah satu lemari dan terlihatlah gaun pengantin yang dibelikan oleh Raka .
fanny takjub melihat gaun pengantin berwarna putih tulang dengan desain elegan dan mewah itu.
" widihh...pasti mahal banget kan harga nya cia ?" tanya fanny sambil membolak-balik gaun itu
" hmmm....1,2 M " sahut Alicia
" what...??? ini gaun seharga rumah kali ya ? mending di beliin rumah cia " ucap fanny kaget
" aku juga kemarin udah bilang ke pak Raka buat sewa aja gaun pengantinnya, lagian juga kan cuma dipakai sekali. tapi pak Raka ngancem mau beli semua gaun di toko itu jika aku tidak memilih satu. " ucap Alicia
" gak mungkin kan pak Raka bakalan bener-bener beli semua baju nya kan ?" tanya fanny
Alicia pun menghela nafas lalu membuka lemari yang lain dan terlihatlah pakaian yang berbaris penuh dan berbagai tas dan sepatu mewah.
" ini semuanya karena aku menolak memilih 1 barang " ucap Alicia
fanny kembali melongo lalu menatap Alicia takjub
" bakalan jadi nyonya besar nih temen gue " ucap fanny
Alicia memukul pelan tangan fanny
" Apaan sih fan "
fanny hanya cengengesan.
" udah sore nih.. gak terasa udah lama juga gue disini. gue pulang dulu ya.. entar kalo gue lagi free dikantor gue kesini lagi buat ketemu kalian " ucap fanny
Alicia pun mengangguk lalu memeluk fanny
" makasih ya fan. selalu ada buat aku sama faiz dan faizza."
" iya cia sama-sama. gue akan selalu dan tetap ada buat kalian dalam situasi apapun. " jawab fanny.
kedua sahabat itu kembali berpelukan cukup lama melepas kerinduan mereka,
" Alicia, kamu di dalam sayang ?" ucap bu mona sambil berjalan masuk ke kamar Raka
" iya ma " sahut Alicia lalu berjalan keluar disusul fanny
" eh.. ada fanny. apa kabar ? gimana pekerjaan kamu di kantor ? " tanya bu mona
" saya baik tante. dan pekerjaan dikantor juga baik-baik saja " jawab fanny sambil tersenyum
" tante sekalian mau ngucapin terima kasih sama kamu fanny karena kamu udah jagain Alicia dan cucu-cucu tante.. terimakasih banyak ya " ucap bu mona
" iya tante sama-sama. aku sama cia juga sahabatan udah lama tante, kita berdua udah kayak sodara. jadi ya aku hanya melakukan apa yang bisa aku lakukan buat Alicia sama si kembar " jawab fanny
bu mona tersenyum dan mengusap rambut fanny
" kalau begitu tante, saya permisi dulu ya. hari sudah sore. nanti saya kemalaman sampe rumah " ucap fanny
" iya baiklah. hati-hati ya. sering- sering main kesini ya fanny " ucap bu mona
" iya tante " sahut fanny sambil tersenyum lalu pamit pada bu mona dan Alicia
Alicia ikut mengantarkan fanny sampai di halaman rumah. fanny pun pulang naik taxi yang sudah dipesannya.
...****************...