Mengejar Cinta Om Duda

Mengejar Cinta Om Duda

Om ganteng

Jam sudah menunjukan pkl.23:20 seorang gadis tengah berjalan sambil menggerutu di depan minimarket lantaran Dompet nya yang ketinggalan dirumah.

Yah Chaca yang kelaperan karena tidak ada orang di rumahnya terpaksa keluar rumah untuk membeli makan. Namun sialnya malah dompetnya tertinggal. Setelah kembali bolak balik dari rumah ke super market Chaca pun kembali pulang lagi.

"Sial sial siaalll." Kesal Chaca menendang nendang batu. "Berasa kaya anak yatim gue kalo begini." Gerutunya sambil berjalan kembali menuju rumahnya dengan membawa kantong plastik berisi mie instan dan cemilan.

"Apa apa sendiri! Cari makan sendiri, tidur sendiri, dirumah sendiri, gak sekalian aja gue cari duit sendiri." gerutunya.

"Mau abang temani gak neng, biar gak sendiri." Ucap seorang preman yang tiba tiba menghadang jalan Chaca.

"Gak terimakasih!" Ucap Chaca lalu berusaha pergi namun tangan nya malah di cekal oleh preman itu.

" ayolah abang temani." ucap preman lagi.

"Gue bilang enggak ya enggak, budeg ya kuping lo." pekik Chaca sambil menghempaskan tangan preman itu.

"Wooo ... galak juga ternyata!" Ucap preman itu sambil tertawa. "Tapi abang suka kok yang galak galak agresif yuk main sama abang." katanya lagi.

"Lepas! lepasin gak, tolongggg ..." Chaca berteriak namun tidak ada seorang pun yang lewat. Padahal biasanya di depan komplek nya itu banyak pedagang kaki lima. Namun karena aturan larangan pemerintah akhirnya pedagang pedagang itu tak lagi mangkal di pinggir jalan itu.

"Toloonggg ...!" Teriaknya lagi namun preman itu semakin menariknya. "Lepasss lepasin tolonggg."

"Mamaaa papaaaa toloooonggggg." Teriak Chaca sambil menangis, sekelibat bayangan masa lalu muncul kembali di otaknya membuat tubuhnya semakin bergetar.

"Gak usah teriak - teriak neng, abang jamin pasti kamu akan suka," kata Preman itu lagi namun, tiba - tiba seseorang datang dan langsung menendang preman itu hingga ia terjerembab ke tanah.

"Sialan!" Ucap preman itu langsung bangun dan balik menyerang orang yang telah menendangnya. Namun ternyata orang itu lebih jago bela diri pada dirinya. Hingga membuat wajahnya babak belur dan tangan kaki nya patah.

"Pergi dari sini atau saya panggilkan polisi." Ucap orang itu dengan nada dingin dan datar.

Tanpa berfikir panjang preman itupun langsung lari terbirit - birit daripada lebih ancur lagi.

"Kamu gapapa?" tanya orang yang telah menolong Chaca dengan lembut namun Chaca hanya menggeleng dan masih membenamkan wajahnya diantara kedua lututnya sambil menangis.

"Hey, preman nya sudah pergi, kenapa masih menangis?" Tanya orang itu lagi. Namun Chaca masih tidak mau berhenti menangis, mau tak mau orang itu ikut berjongkok di depan Chaca dan memeluknya.

Seketika itu juga hati Chaca terasa hangat di pelukan pria asing itu. Chaca merasa aman dan nyaman. Setelah beberapa saat Chaca baru mendongakan wajahnya untuk menatap wajah pria asing yang membuat hatinya tenang itu.

Deg!

Jantung Chaca berdetak semakin cepat, bukan karena takut tapi karena terpesona akan ketampanan pria asing di depan nya ini.

"Sudah lebih baik?" Tanya sang pria asing itu membuat Chaca langsung menganggukan kepalanya.

"Terimakasih." Ucap Chaca sambil menghapus air matanya.

"Hemm, dimana rumah kamu, biar saya antar." Ujar pria asing itu dengan wajah datar nya.

"Eh, gak usah saya bisa pulang sendiri," jawab Chaca menolak halus namun malah membuat pria asing itu mendengus kesal.

"Biar di hadang sama preman lagi?" cibir nya kepada Chaca.

"Aku tuh cuma gak mau ngerepotin om lagi." jawab Chaca sedikit memanyunkan bibirnya.

"Gak ada yang merasa di repot kan." Ujar pria asing itu kepada Chaca seraya berdiri dari posisi jongkoknya.

"Ta tapi om ..." ujar Chaca merasa tidak enak.

"Gak ada tapi - tapian. Udah ayo." Pria asing itu menggandeng tangan Chaca untuk memasuki mobilnya dan mengantarkan Chaca pulang.

Hanya butuh waktu beberapa menit saja mobil yang di tumpangi Chaca kini telah sampai di depan pintu gerbang rumahnya.

"Terimakasih om." Ucap Chaca dengan tulus lalu ia segera turun dari mobil.

"Lain kali jangan suka keluyuran tengah malam lagi," ucap sang pria asing dengan nada dingin nya.

"Yaa ... aku tuh bukan keluyuran, tapi karena laper makanya keluar buat cari makan." Sungut Chaca kesal.

"Kamu tinggal sendiri?" Tanya nya tanpa peduli dengan gerutuan Chaca.

"Enggak! aku tuh punya keluarga tapi kaya anak yatim." kesal Chaca keceplosan padahal ia type orang yang sangat tertutup dengan yang menyangkut urusan pribadi. Bahkan sahabat sahabatnya saja tidak ada yang tau, dia anak siapa dan rumahnya dimana.

"Jangan memanyunkan bibir seperti itu, cepatlah masuk dan jangan terlalu sering makan mie instan." ucap pria itu dan langsung pergi meninggalkan Chaca yang masih mematung di depan gerbang rumah nya.

"Dasar om om sok perhatian." gerutu Chaca lalu ia masuk kedalam rumah.

Chaca Anindita, seorang gadis cantik dan periang juga baik hati. Meskipun Chaca hidup bersama dengan keluarganya namun ia selalu merasa sendiri dan kesepian, lantaran ibu kandungnya yang tidak pernah menganggapnya sebagai anak, membuat chaca tumbuh menjadi sosok gadis kuat dan tegar.

Chaca sangat pandai dalam hal menutupi perasaan nya, walau ia terlihat bar bar dan tegar jarang menangis, namun saat ia sendiri ia selalu meluapkan keresahan hatinya yang hanya ia sendiri yang merasakanya.

Sejak pertemuannya dengan om ganteng barusan, membuat Chaca semakin penasaran dengan orang itu, Chaca yang sangat menyukai tantangan merasa sangat tertantang untuk mendekati sang laki laki tadi.

'Gue harus dapetin dia. Ya Allah kalau memang dia jodoh Chaca pertemukan lagi ya Allah, pertemukan kami lagi.' gumam Chaca sambil tersenyum sendiri.

'Eh kok gue malah ke kamar yah, bukanya gue laper tadi, Haisss .." Ujar Chaca yang malah memasuki kamarnya bukan dapur.

Karena merasa laper nya sudah hilang, akhirnya Chaca tidak jadi memasak mie instan. Chaca langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur besar miliknya sambil terus membayangkan sosok wajah om ganteng yang telah membantunya.

'*Astaga, kenapa gue kepikiran terus sih sama tu orang."

'Inikah yang dinamakan Jatuh cinta pada pandangan pertama." Gumam Chaca pada dirinya sendiri sambil tersenyum.

Lama Chaca asik dengan lamunan dan haluan nya terhadap om ganteng itu, Chaca pun akhirnya tertidur dalam lamunan nya.

To Be Continue 😊

Hay hay hay,, Kita mulai dari disini yaa kisah om dimas sama Chaca nya 😘

Mungkin disini nanti akan lebih rumit daripada Jenar yah, jadi mohon siapkan kata2 bijak kalian untuk menghujat 💃💃💃

Mungkin emang beberapa part ulangan dari waktu mereka masih di cerita Jenar gapapa yah.

Mommy akan bahas dari awal disini, tentang Chaca yang memperjuangkan om duda sampai hingga membuat om duda klepek klepek, sesuai judulnya.

*Mengejar Cinta Om Duda*

Terpopuler

Comments

Rebecca Becca

Rebecca Becca

Min..cuba bg foto caca sama om gantung itu..jadi penasaran gue..hahaha..

saya dari Kuching Sarawak..hi min..🤣

2024-10-29

0

Minar Butar Butar

Minar Butar Butar

mau cerita lain

2024-11-07

0

Anonymous

Anonymous

keren

2024-07-27

0

lihat semua
Episodes
1 Om ganteng
2 Kecelakaan
3 Asal usul Chaca
4 Tangis Chaca
5 Kantor Pranata
6 Meet om ganteng again
7 Makan malam
8 Pelukan dari om ganteng
9 Apartemen
10 Pertengkaran
11 Happy Birthday Chaca
12 Body papan
13 Pecel lele
14 Memulai perang
15 Bertemu mantan
16 Pertengkaran Ayah dan Anak
17 Isi Hati Aiden
18 Menemui mantan
19 Hampir saja
20 Pelukan Aiden
21 Valak
22 Semprotan pedas dari Chaca
23 Ceramah
24 Pelukan hangat
25 Titik terang
26 Hari minggu
27 Menemani Jenar
28 Cemburu?
29 Ke mall
30 Ke Mall II
31 Boneka
32 Menjenguk Jenar
33 Pangeran pinguin
34 Isi hati Astrid
35 Usaha Astrid
36 Tangis Aiden dan Chaca
37 Kemarahan Dimas
38 Refresh otak
39 Pengacau
40 Detak jantung
41 Mulai dekat (GIVE AWAY)
42 Aiden with twin J
43 Acara Aqiqah
44 Pemikiran Dimas
45 Roti Sobek
46 Tak tergoda
47 Menginap
48 Chaca!
49 Dimas murka
50 Gadis nakal
51 Meminta pendapat
52 Kepergian Faris
53 Di usir
54 Apartemen Dimas
55 INFO
56 Kepergian Chaca
57 Bertemu Cakra
58 Dimana Chaca
59 Hidup baru Chaca
60 Bertemu Fahmi
61 Sedikit teka teki
62 Bertemu Cerry
63 Transpalasi Hati
64 Dimas menggagalkan operasi Chaca
65 Senyuman Om Dimas
66 Lamaran apa Paksaan
67 pulang ke indonesia
68 Kerumah Utama
69 Pemenang Give Away
70 Gagal membuat kejutan
71 Chaca anak buangan
72 Berkumpul
73 Tidur bersama
74 Menemui Fahmi
75 Bertemu Leona
76 Leona
77 Kabar dari Bi Ana
78 Hari pernikahan
79 Akhirnya Sah
80 Resepsi
81 Masih di hari pernikahan
82 Bryan dan Arya
83 Buka puasa
84 Mantu Pranata
85 Diamnya seorang istri
86 Sarapan pagi
87 Ke pekaan
88 Habis kesabaran
89 Pertengkaran
90 Rasa bersalah
91 Panik
92 Operasi
93 Pecemburu akut
94 menjenguk jenar
95 OTW Honeymoon
96 Honeymoon part.1 Chek
97 Buka puasa ala Duren
98 Telfon Aiden
99 Honeymoon part.2
100 Pulang honeymoon
101 Rumah baru
102 Olah raga pagi
103 Dimas panik
104 Bertemu Leona
105 kalah taruhan
106 Mertua dan menantu
107 Kedatangan Astrid
108 Kegelisahan Chaca
109 Shoping dengan mertua dan Ipar
110 Cuek
111 Curhat dengan Jenar
112 Dimas Bau
113 Bertemu Mama
114 Tidur dengan Jenar
115 Tranfusi darah
116 Pingsan
117 Tamparan syantik
118 Kebaikan Astrid
119 Undangan
120 Jalan terang
121 Menjenguk Mama
122 Gak ada akhlak semua
123 Kakak Aiden
124 Kangen adik
125 Adiknya Dimas
126 Jalan jalan
127 Ngidam yang menguntungkan
128 Mengunjungi kantor Dimas
129 Pertandingan bola di kantor
130 Ancaman Aiden
131 Bertemu key
132 Pernikahan Astrid dan Dimas
133 Drama orang hamil
134 Bermain bola lagi
135 Es Tebu
136 USG
137 mencari es krim
138 Ngambek ala Chaca
139 ke Mall
140 Chaca ngompol
141 Tanda-tanda
142 Baby Queen otw
143 Chaca melahirkan
144 Welcome to the world baby Queen
145 TAMAT
146 Pengumuman
147 novel baru
148 Kamar untuk Farrel
149 Extra part. Lana & Cakra
150 Aska Alfarezky
151 Javier terbit
152 INFO GIVE AWAY
153 INFO GIVE AWAY
154 Novel Baru
155 Yuhuuu
156 Give Away K2
157 Give Away AR
158 INFO GIVE AWAY
159 GIVE AWAY AGAIN!
Episodes

Updated 159 Episodes

1
Om ganteng
2
Kecelakaan
3
Asal usul Chaca
4
Tangis Chaca
5
Kantor Pranata
6
Meet om ganteng again
7
Makan malam
8
Pelukan dari om ganteng
9
Apartemen
10
Pertengkaran
11
Happy Birthday Chaca
12
Body papan
13
Pecel lele
14
Memulai perang
15
Bertemu mantan
16
Pertengkaran Ayah dan Anak
17
Isi Hati Aiden
18
Menemui mantan
19
Hampir saja
20
Pelukan Aiden
21
Valak
22
Semprotan pedas dari Chaca
23
Ceramah
24
Pelukan hangat
25
Titik terang
26
Hari minggu
27
Menemani Jenar
28
Cemburu?
29
Ke mall
30
Ke Mall II
31
Boneka
32
Menjenguk Jenar
33
Pangeran pinguin
34
Isi hati Astrid
35
Usaha Astrid
36
Tangis Aiden dan Chaca
37
Kemarahan Dimas
38
Refresh otak
39
Pengacau
40
Detak jantung
41
Mulai dekat (GIVE AWAY)
42
Aiden with twin J
43
Acara Aqiqah
44
Pemikiran Dimas
45
Roti Sobek
46
Tak tergoda
47
Menginap
48
Chaca!
49
Dimas murka
50
Gadis nakal
51
Meminta pendapat
52
Kepergian Faris
53
Di usir
54
Apartemen Dimas
55
INFO
56
Kepergian Chaca
57
Bertemu Cakra
58
Dimana Chaca
59
Hidup baru Chaca
60
Bertemu Fahmi
61
Sedikit teka teki
62
Bertemu Cerry
63
Transpalasi Hati
64
Dimas menggagalkan operasi Chaca
65
Senyuman Om Dimas
66
Lamaran apa Paksaan
67
pulang ke indonesia
68
Kerumah Utama
69
Pemenang Give Away
70
Gagal membuat kejutan
71
Chaca anak buangan
72
Berkumpul
73
Tidur bersama
74
Menemui Fahmi
75
Bertemu Leona
76
Leona
77
Kabar dari Bi Ana
78
Hari pernikahan
79
Akhirnya Sah
80
Resepsi
81
Masih di hari pernikahan
82
Bryan dan Arya
83
Buka puasa
84
Mantu Pranata
85
Diamnya seorang istri
86
Sarapan pagi
87
Ke pekaan
88
Habis kesabaran
89
Pertengkaran
90
Rasa bersalah
91
Panik
92
Operasi
93
Pecemburu akut
94
menjenguk jenar
95
OTW Honeymoon
96
Honeymoon part.1 Chek
97
Buka puasa ala Duren
98
Telfon Aiden
99
Honeymoon part.2
100
Pulang honeymoon
101
Rumah baru
102
Olah raga pagi
103
Dimas panik
104
Bertemu Leona
105
kalah taruhan
106
Mertua dan menantu
107
Kedatangan Astrid
108
Kegelisahan Chaca
109
Shoping dengan mertua dan Ipar
110
Cuek
111
Curhat dengan Jenar
112
Dimas Bau
113
Bertemu Mama
114
Tidur dengan Jenar
115
Tranfusi darah
116
Pingsan
117
Tamparan syantik
118
Kebaikan Astrid
119
Undangan
120
Jalan terang
121
Menjenguk Mama
122
Gak ada akhlak semua
123
Kakak Aiden
124
Kangen adik
125
Adiknya Dimas
126
Jalan jalan
127
Ngidam yang menguntungkan
128
Mengunjungi kantor Dimas
129
Pertandingan bola di kantor
130
Ancaman Aiden
131
Bertemu key
132
Pernikahan Astrid dan Dimas
133
Drama orang hamil
134
Bermain bola lagi
135
Es Tebu
136
USG
137
mencari es krim
138
Ngambek ala Chaca
139
ke Mall
140
Chaca ngompol
141
Tanda-tanda
142
Baby Queen otw
143
Chaca melahirkan
144
Welcome to the world baby Queen
145
TAMAT
146
Pengumuman
147
novel baru
148
Kamar untuk Farrel
149
Extra part. Lana & Cakra
150
Aska Alfarezky
151
Javier terbit
152
INFO GIVE AWAY
153
INFO GIVE AWAY
154
Novel Baru
155
Yuhuuu
156
Give Away K2
157
Give Away AR
158
INFO GIVE AWAY
159
GIVE AWAY AGAIN!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!