Adventure In Another World

—Di dalam Guild.

Lihatnya ke Zue dengan tatapan tidak senang, "Kenapa si lemah ini kembali lagi," gumam resepsionis.

——

"Lihat ini Zue, ini Quest. Karena aku hanya tingkat B, jadi cuma bisa memilih Quest tingkat B ke bawah," ucap Nel.

Diambilnya salah satu Quest tingkat B. "Kalo begitu, bagaimana dengan Quest ini?" Diperlihatkan Quest baru diambil.

• [ Quest→Memburu Whyrm di Desa Aulwen ]

→Segerombol Whyrm muncul di Desa Aulwen, memakan ternak warga dan menyebabkan ketakutan.

→Khusus tingkat B/Lebih tinggi.

→Terima Ya/Tidak.

"Boleh juga, ayo ambil yang ini."

——

BRAKKK...

Membanting tangan yang memegang Quest di meja resepsionis, menimbulkan suara keras. "Aku ambil Quest ini memburu Whyrm ini," ucap Nel.

"Hahhhk, iya." Tanpa ada persiapan, ngebuat jantung resepsionis terkejut dengan tingkah laku Nel. "Mengambil Quest ini sendirian? Saya sarankan membentuk sebuah party."

"Tidak, aku bersama Zue."

Kwatir dengan Nel. "Apa dia tidak membebanimu?" Dimaksudkan adalah Zue.

Berdecak kesal karena diremehkan. "Ckkh."

Meyakinkan resepsionis-nya, "Tenang saja, dia tidak akan membebaniku."

"Yaudah kalo begitu." Permintaan Quest di setujui. "Bawa Quest ini. Selamat mengerjakan Quest dan hati-hati."

"Baik terimakasih. Aku berangkat sekarang." Cabut dari tempat itu juga.

———

"Desa Aulwen di mana?" tanya Zue.

"Dekat dengan pengunungan. Di sana juga terkenal akan pemandian air hangat yang bisa menghilangkan rasa lelah dan pegal-pegal."

Kepikiran sebuah ide. "Boleh tu habis berburu Whyrm mandi air hangat."

"Makanya kita harus bergegas."

—Keadaan dalam Desa Aulwen.

"...Apa sudah ada petualang yang menerima Quest memburu Whyrm?" tanya seorang pria tua yang tubuhnya ditopang oleh tongkat.

"...Tidak tahu Kepala Desa. Semoga saja ada yang mau menerima Quest, jika tidak Desa Aulwen bisa musnah," jawabnya.

"...Ya, semoga saja."

–Sesampainya Zue dan Nel di Desa Aulwen.

Terpukau pada keindahan Desa Aulwen. "Wow, desa yang sangat indah, sayang jika di hancurkan oleh Whyrm," ucap Zue.

"Sebelum itu kita menemui kepala desa dulu," ucap Nel.

"Oke."

———

"...Siapa kalian?" mewaspadai Zue dan Nel.

Dengan tenang tanpa bertingkah mencurigakan berkata, "Kami yang mengambil Quest memburu Whyrm." Ditunjukannya surat Quest oleh Nel.

"...Kalo begitu mari saya antar dulu menemui kepala desa."

Orang itu mengantarkan Zue dan Nel menemui kepala desa di rumahnya..

———

Mengetuk pintu. "...Ini saya."

"...Masuklah," ucap kepala desa.

"...Ini petualangan yang menerima Quest."

"Perkenalkan saya Nel."

"Dan saya Zue. Jadi dimana Whyrm yang mau diburu? Karena semakin cepat semakin baik," ucap Zue dengan blak-blakan tidak sopan.

"Whyrm muncul di sore hari. Jadi bersabarlah."

"Dimana? Dimana sarang Whyrm?"

"Jangan gegabah, Whyrm it—"

"Kamu juga setujukah Nel menyerang mereka langsung di sarangnya?"

"Tidak masalah," ucap Nel.

"Baik jika itu yang kalian mau..." Lanjut menjelaskan tentang Whyrm dan tempat tinggalnya.

—Sarang Whyrm.

"Ujung-ujungnya ya si kepala desa panjang lebar menjelaskan Whyrm."

Segerombolan Whyrm mulai terlihat, terlihat juga ada Whyrm yang sedang mengerami telur.

"Ouh begitu bentuk Whyrm." Sebelumnya tidak tahu seperti apa Whyrm itu.

"Berarti kamu sebelum lihat ini belum tahu?" tanya Nel.

Zue menjawabnya dengan tawa palsu, "Hahaha."

Whyrm mirip Naga, yang membedakannya adalah ukuran mereka. Whyrm lebih kecil dibandingkan Naga.

"Flame..."

Api besar milik Zue lama-lama membentuk pusaran dan membentuk tornado api. Tornado api itu membakar gerombolan Whyrm menjadi abu, suhu hangat dari bekas api Zue menyelimuti sarang Whyrm.

Whyrm itu menjatuhkan semacam kristal.

"Oi gimana kalo terbakar habis. Untuk saja inti Whyrm tidak hangus juga!" teriak Nel.

Zue acuh tak acuh berkata, "Memangnya kenapa? Yang penting sudah kalah."

"Terus bukti penyelesaian Quest mau gimana kalo semua terbakar," ucap Nel

"Iya iya, aku minta maaf."

Nel mengambil inti Whyrm sebagai barang bukti.

"Ayo kembali," ajak Nel.

———

Nel melapor kepada kepala desa, "Quest sudah kami selesaikan, tolong tanda tangani surat Quest ini." Diserahkan surat Quest untuk ditandatangani.

Terlihat jelas inti Whyrm, menunjukan ucapan Nel tidak bohong. "Hmm, oke." Kepala desa menyetujui.

Pemburuan Whyrm sudah ditangani dan surat Quest sudah ditandatangani oleh pihak pengajuan, dengan ini Quest selesai.

"Oh sekalian, kita akan menginap di desa ini untuk semalam. Dan kita mau ke pemandian air hangat." Izin Nel kepada kepala desa.

"Boleh." Kepala desa pun menyetujui.

—Di pemandian air hangat.

"Enak sekali. Tubuhku menjadi lebih ringan." Merendamkan diri di pemandian.

"Tidak sia-sia kita ke desa ini," ucap Nel.

—Di siang hari di hari berikutnya.

Kemarin mereka berburu, melanjutkan mandi air hangat, dan diizinkan menginap disalah satu rumah warga.

Hari ini mereka sedang ada di Guild untuk menukar inti Whyrm dengan uang.

Inti Whyrm diletakkan di meja resepsionis, karena cukup berat menghasilkan suara lumayan keras. "Inti Whyrm dan tanda tangan si pengaju. Dengan ini Quest selesai." Nel di meja resepsionis.

"Hebat juga kamu bisa mengalahkan Whyrm sendiri, tidak butuh waktu lama mungkin kamu akan di promosikan jadi tingkat A. Aku hitung dulu Inti Whyrm-nya."

"Bukan aku yang mengalahkan, tapi dia," ucap Nel.

"Hah? Tidak mungkin." Tidak percaya kalo Zue yang membunuh Whyrm.

Dari balik tubuh Nel, Zue memeletkan lidah. "Wlee."

"Ckhh. Ini uangnya," ucap resepsionis.

"Kami terima uangnya. Sampai jumpa lagi."

—Beberapa jam kemudian, di sore hari.

Penonton beramai-ramai ingin menyaksikan pertandingan Phrese babak kedua. Komandan ksatria juga hadir untuk melihat mana yang bisa berpotensi untuk kedepannya.

Pria berjas kembali membawakan pemberitahuan. "Sore semuanya, untuk menciptakan pertandingan yang adil kita akan mengacak nomor. Nomor peserta dimasukan di kotak undian untuk menentukan siapa lawan mereka, kalo begitu kita mulai."

Nomor mulai di undi, satu persatu nomor ditarik menentukan siapa yang akan menjadi lawan. Lawan-lawan mereka sebagai berikut:

Sore kesatu;

[ Zue (1) vs Tank (11) | Maks (29) vs William (3) ]

[ Neng (7) vs Young (12) | Nana (15) vs Rein (8) ]

Sore kedua;

[ Natsu (20) vs Emilia (6) | Haru (9) vs Arse (14) ]

[ Saka (18) vs Kujo (19) | Daimu (5) vs Asta (16) ]

Sore ketiga;

[ Albert (4) vs Gentle (17) | Nel (2) vs Chlote (21) ]

[ Steve (24) vs John (28) | Taro (30) vs Seko (25) ]

Sore keempat;

[ Kaoru (27) vs Boru (31) | Andri (13) vs Orb (22) ]

[ Elsa (23) vs Boku (32) | Jack (10) vs Molis (26) ]

"...Lawan-lawan sudah ditentukan, semangati orang yang ingin kalian dukung," ucap pria berjas.

"...Pengeran William aku padamu."

"...Pangeran Albert aku mendukungmu."

"Heh sudah pasti dia. Sayang sekali tidak satu area." Jack penuh rasa kebencian kepada pangeran.

"Iya ya sayang sekali," menjawab ucapan Jack.

"Siapa?"

"Aku Natsu, kamu Jack kan?"

"Yeah. Mari nikmati pertandingan ini." Senyuman lebarnya menandakan akan haus pertarungan.

Pria berjas tiba-tiba mengumumkan sesuatu yang penting, "Ada empat peserta spesial, dia akan pertandingan di babak terakhir."

——

Ada seorang di tempat duduk penonton yang matanya berfokus kepada Zue. "Jadi si lemah itu ikut pertandingan Phrese. Hmm palingan dia akan langsung kalah." Merendahkan, dia adalah resepsionis guild.

Next...