NovelToon NovelToon
Lelang Perawan With Mr. Zico

Lelang Perawan With Mr. Zico

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / One Night Stand / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Roman-Angst Mafia
Popularitas:18.6k
Nilai: 5
Nama Author: Neoreul

“Aku sudah membelimu, jadi menurutlah. Patuhi semua keinginanku! Kau hanya budak di sini, tidak ada pilihan lain selain menuruti semua yang kukatakan!” Zico Archiven berkata pada seorang gadis cantik yang baru dibelinya dari tempat pelelangan.

Zico Archiven adalah seorang Tuan Muda generasi penerus dari keluarga Archiven di Italia. Dia adalah pebisnis sukses yang mempunyai beberapa usaha yang tersebar di seluruh dunia. Tak hanya jadi pebisnis sukses, dia juga menjabat sebagai ketua Mafia warisan dari sang Ayah yang sudah meninggalkannya lima tahun yang lalu.

Zico mempunyai kelainan aneh, dia tidak suka melihat wanita yang terlahir dari keluarga kaya raya. untuk itu dia mencari seorang budak untuk dijadikannya sebagai tempat pelampiasan hasr4tnya.

Bagaimana kelanjutan kisah Zico? Saat melihat gadis budaknya, Zico merasakan sesuatu yang beda. Dia seperti pernah melihat gadis tersebut. Siapakah gadis itu? Rahasia apa dibalik rasa penasarannya itu? Baca selengkapnya di sini, ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neoreul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 31 Kekacauan

Zico memberikan isyarat tangan pada anggota timnya. Semua orang tersebar di berbagai sudut bangunan tua itu mengangguk mengerti. Operasi dimulai, tekad Zico membakar setiap keraguan dalam hatinya. Bisnis yang merenggut nyawa manusia harus dihentikan.

Hening, tidak ada penjagaan yang ketat di luar. Hanya derap langkah kaki yang terdengar samar di lorong-lorong sempit. Satu per satu laporan masuk melalui earpiece. Ruang penyimpanan telah diperiksa. Tidak ada yang luput dari pengawasan mereka.

Zico melangkah menuju ruangan terakhir sebuah ruangan yang tersembunyi di balik dinding. Pintu berat itu berderit saat dia membukanya. Bau anyir darah memenuhi rongga hidungnya.

Lalu, pandangannya tertuju pada pemandangan mengerikan. Di dalam ada beberapa mayat tergeletak di atas meja operasi dengan berlumuran darah. Darah segar itu masih mengalir menggenangi lantai dingin.

"Astaga, apa ini? Pembunuhan masal ...," gumam Zico, tangannya mengepal erat.

Tak lama kemudian salah satu anggota tim menghubungi Zico melalui earpiece. Suaranya gemetar. "Tuan ... Saya menemukan sesuatu di ruang bawah tanah."

Zico menjawab panggilan itu dengan bijak. "Tetap tenang laporkan bagaimana detailnya. Aku akan segera kirim bantuan ke sana."

"Ada banyak peti mati di sini! Saya menduga ini tempat untuk mengawetkan mayat," jawab anak buah Zico.

Zico menutup matanya sejenak, mencoba menenangkan diri. Dia mencari cara untuk mencari keberadaan seseorang yang masih hidup.

Detik-detik berlalu dengan lambat. Zico menarik napas dalam pikirannya berputar cepat. Rencana cadangan? Ada ... Hanya bisa dilakukan secara serempak. Dengan langkah pasti ia meninggalkan ruangan itu.

Di tikungan koridor, tepat saat ia akan berbelok ke kanan, suara berat seorang penjaga berteriak, "Berhenti! Jangan bergerak!"

Zico tersentak, tubuhnya menegang seketika. Naluri berperang telah menguasainya. Ia tak punya waktu untuk berpikir lagi. Sebuah gerakan secepat kilat dia mengarahkan pistolnya tepat ke dada penjaga.

DOR!

Ledakan suara tembakan mengoyak kesunyian dan memecah ketegangan yang mencekam. "Tembak!" teriak Zico keras agar didengar oleh semua anggotanya.

Pertempuran dimulai, koridor berubah menjadi medan perang. Peluru beterbangan dan berdesingan di udara. Perkelahian menimbulkan debu dan puing-puing kayu yang porak poranda.

Zico dan anak buahnya bermanuver. Mereka berlindung di balik dinding dan meja. Balasan tembakan mereka tepat dan akurat. Suara teriakan, desingan peluru, dan dentuman senjata bercampur menjadi satu.

Aroma mesiu dari bom yang meledak memenuhi udara, menyengat hidung dan menyesakkan dada. Ini bukan sekadar pertempuran melainkan pertaruhan nyawa untuk membela kebenaran.

Zico berhasil maju ke depan. Suara alarm tanda bahaya pun berbunyi. Suasana semakin mencekam saat para musuh kalah dalam adu tembak.

Saat alarm itu berdering, anggota musuh yang lain bermunculan untuk memberikan bantuan. Mereka datang dalam jumlah yang sangat banyak. Zico mengarahkan pasukannya untuk terus menyerang.

Sementara itu dia lokasi lain, Fedric bertugas untuk mencari keberadaan para tawanan yang berada di markas tersebut. Dia mendapatkan amanah dari Zico untuk menyelamatkan semua orang yang terlibat.

Fedric melangkah dengan sangat hati-hati. Dia hanya fokus pada tujuannya meski kejadian di luar sangat genting. Akhirnya, Fedric menemukan ruangan yang menyekap semua orang.

Dia membuka pintu besi itu dengan alat khusus. Lalu, Fedric mengintruksikan pada semua orang untuk segera keluar dari sana.

"Kalian, cepat keluar dari sini. Ayo lewat pintu belakang dan ikuti saya," kata Fedric dengan sangat panik.

Semua orang berdiri dengan ekspresi setengah terkejut. Mereka tidak menyangka jika akan ada bantuan yang datang. Fedric terus memimpin dan mengarahkan semuanya keluar dari bangunan itu.

Hingga mereka sampai di jalan buntu. Fedric mengambil sesuatu dari kotak yang dibawanya. Dua buah bom siap untuk diledakkan.

"Kalian mundur sebentar untuk mencari tempat persembunyian. Saya ingin meledakkan tembok ini dengan bom!" seru Fedric dengan sangat yakin.

Semua orang mundur ke belakang, mereka bersembunyi di balik tembok dan juga pintu. Fedric menyiapkan bomnya. Dia meletakkan barang berbahaya itu di dekat tembok.

Dalam satu tekan, bom itu meledak keras menghancurkan tembok yang keras itu. Setelah menunggu beberapa saat, Fedric melambaikan tangan meminta para tawanan keluar dari tempat persembunyiannya.

Sekitar seratus orang keluar dengan selamat. Di antara mereka bahkan ada yang hamil besar. Sesampainya di luar, mereka disambut oleh pasukan yang khusus berjaga di luar.

"Kalian ikuti mereka semua ke tempat yang aman!" seru Fedric dengan napas berat. "Saya serahkan keselamatan mereka pada Anda. Saya ingin kembali ke dalam untuk membantu Tuan Zico."

Fedric memasrahkan orang yang diselamatkannya pada anak buah Paman Billy.

"Serahkan sisanya pada saya. Anda harus hati-hati!" kata pria tersebut.

Fedric mengangguk, setelah itu dia kembali ke dalam untuk eksekusi terakhir. Dia membawa kotak yang berisi beberapa bom. Sesuai aturan, Zico memberikan tugas itu setelah menyelamatkan semua orang.

Bom pertama dia letakkan di ruang penyekapan tadi. Bau busuk tercium dalam ruangan tersebut. Setelah itu, Fedric menuju ke ruangan lainnya. Tidak ada penjagaan karena semua orang tengah adu tembak bersama dengan pasukan Zico.

Fedric melihat jam di tangannya. Tinggal sepuluh menit lagi untuk menghancurkan tempat itu. Hingga akhirnya dia sampai di ruang khusus.

Tempat itu adalah ruang kerja utama. Fedric menyelinap masuk dan membuka salah satu komputer yang ada di dekatnya.

"Jadi mereka mengerjakan semua ini? Sungguh sangat merugikan sekali. Penipuan global dan membawa dampak buruk bagi para pengguna yang terjerumus. Aku harus salin data ini. Lima menit, waktu yang cukup untuk memindai semua data," gumam Fedric dalam hati. Dia segera menyalin data untuk diselidiki.

Menit terus berjalan, jari-jari Fedric dengan lincah mengoperasikan komputer itu. Dia menyalin semua data tanpa ada yang terlewat. Tujuannya adalah ingin mengetahui organisasi mana saja yang terkait dalam bisnis ilegal itu.

Saat dalam mode serius, tiba-tiba dia dikejutkan oleh kedatangan seseorang. Ada pria yang berdiri di belakang Fedric tengah mengacungkan senjatanya.

"Kau hentikan semua itu, atau aku akan menembak kepalamu," ucap pria tersebut.

Jari-jari Fedric pun berhenti. Dia diam seperti patung. Otaknya bekerja untuk memikirkan sebuah cara.

"Berdiri, kau batalkan pemindaian itu!" perintah pria itu.

Fedric berdiri, dia sudah tidak ada waktu lagi. "Aku harus menyelesaikan tugas ini. Tinggal satu klik dan semuanya selesai," batin Fedric. Dia mempunyai sebuah cara.

"Kau batalkan cepat, atau aku akan menarik pistol ini dan memecahkan ...."

Braak!

Fedric menepis pistol yang menempel di pelipisnya. "Kau tidak akan bisa menghentikanku. Ilmumu belum seberapa dibandingkan aku."

"Kau beraninya." Pria itu berdiri dari lantai. Dia ingin mengambil senjata api tadi. Namun, Fedric segera mencegahnya.

Fedric melempar pistol itu ke luar ruangan. Dia segera mengklik tombol keyboard untuk menyelesaikan tugas tadi.

Pria yang berperan sebagai musuh tadi ingin menghentikan usaha Fedric. Namun, dia kalah cepat dan mendapatkan tembakan di kaki.

Arkkkh! Pria itu terjatuh di lantai.

Fedric menembak dengan senjatanya. Dia masih menunggu loading komputer yang tinggal 90% lagi. Fedric. "Aku sudah berkata jika apa yang kau lakukan itu percuma. Dari data itu aku akan tahu siapa saja yang menjalankan bisnis ilegal ini!"

"Kau tidak akan bisa menghancurkannya. Kau tidak tahu siapa bos besar di balik ini semua. Nyawa kalian tidak akan selamat setelah ini," teriak pria itu putus asa.

Fedric tersenyum tipis. Dia meluruskan tangannya lagi dan bersiap untuk menembak. "Kau tidak perlu banyak bicara. Peranmu sudah berakhir di sini. Jadi pergilah ke neraka, aku tidak membutuhkan bocoran rahasia dari orang sepertimu."

Dor!

Dor!

Dua tembakan bersarang di dada musuh. Fedric segera keluar dari ruangan itu. "Aku harus segera mencari Tuan. Pasti dia sudah kelelahan."

Fedric berjalan menuju ke tempat lain. Setelah sedikit jauh, dia segera menekan tombol untuk meledakkan bom yang sudah dipasangnya tadi.

Bomm!

Bomm!

Bomm!

Semua hancur berantakan, Fedric merasa puas bisa melakukan tugasnya dengan baik. "Aku tidak menemukan jejak Nona Aurora. Apa mungkin dia tidak ada di tempat ini?

1
026
jarang update ya Thor padahal aku tungguin loh
pecinta COGAN 💋: kalau gak update berarti sibuk kerja kak. makasih udah baca ya,😍
total 1 replies
026
lanjut thor, aku dah kasih like Thor.
pecinta COGAN 💋: mksih kak🥰
total 1 replies
Nona TIMOR
Suka banget sama ceritanya Thor Semngat Thor, semoga nanti up setiap hari hehehe Sukses sehat dan bahagia Thor Tuhan memberkati!
Nona TIMOR
Suka banget sama ceritanya terimakasih untuk karyanya Thor semngat sukses sehat dan bahagia selalu Thor GBU!
026
keren makasih update nya thor
026
lanjut kak semangat update di tunggu kelanjutan nya.
026
kapan up lagi padahal aku nungguin, tiap baca cerita para author yang lain ,pasti pantau cerita author tapi gak ada bab baru.
026
Kok belum update lagi ya Thor di tungguin dari kemarin. semangat update thor
026
lanjut thor ❤️❤️❤️
026
ceritanya bagus saya suka, lanjut thor tetep semangat update ❤️❤️❤️
026
maraton ya thor
026
hai kak salam kenal
pecinta COGAN 💋: halo, Kak. semoga suka, ya🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!