NovelToon NovelToon
Sigma Love Story : The Boy

Sigma Love Story : The Boy

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Identitas Tersembunyi / Preman
Popularitas:101.2k
Nilai: 5
Nama Author: Septira Wihartanti

Axel Rio terjebak bertahun-tahun dalam kesalahan masa lalunya. Ia terlibat dalam penghilangan nyawa sekeluarga. Fatal! Mau-maunya dia diajak bertindak kriminal atas iming-iming uang.
Karena merasa bersalah akhirnya ia membesarkan anak perempuan si korban, yang ia akui sebagai 'adiknya', bernama Hani. Tapi bayangan akan wajah si ibu Hani terus menghantuinya. Sampai beranjak dewasa ia menghindari wanita yang kira-kira mirip dengan ibu Hani. Semakin Hani dewasa, semakin mirip dengan ibunya, semakin besar rasa bersalah Axel.
Axel merasa sakit hati saat Hani dilamar oleh pria mapan yang lebih bertanggung jawab daripada dirinya. Tapi ia harus move on.
Namun sial sekali... Axel bertemu dengan seorang wanita, bernama Himawari. Hima bahkan lebih mirip dengan ibu Hani, yang mana ternyata adalah kakak perempuannya. Hima sengaja datang menemui Axel untuk menuntut balas kematian kakaknya. Di lain pihak, Axel malah merasakan gejolak berbeda saat melihat Hima.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septira Wihartanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Life & Work Assistant

Betapa beruntungnya diriku.

Sempat melongo sih beberapa saat waktu kumasuki unit di apartemen Credence ini. Ini Apartemen baru besutan Yudha Mas Property, dan katanya target marketnya adalah kalangan pekerja dan kaum ekonomi menengah. Jadi sebenarnya dijual tidak terlalu mahal.

Dijual pun aku belum bisa beli karena keuanganku pas-pasan. Kan aku belum gajian bulan ini. Sepertinya aku harus bergantung dari gaji cafe bulan lalu.

Aku pun menjatuhkan diri ke kasur di depanku.

Empuk...

Dan bukan wangi cewek seperti di apartemen Lily.

Ini wangi ‘normal’.

Wangi yang sopan dan wajar di penciuman, seperti wangi lobby hotel bintang lima.

Lalu kubuka lemariku, rencananya mau meletakkan tas ransel bututku di sana.

Ada beberapa kardus parfum di dalam lemari, masih disegel.

Lalu aku melanjutkan untuk menelusuri apartemen itu.

Sampai beberapa saat ada seseorang menekan bel pintu.

Aku mengintip dari lubang intip.

Seorang pemuda berdiri di depan pintu.

Sepertinya aku kenal... dia tadi pagi ikut meeting besar bersama kami.

“Ya?” aku pun membuka pintu dan menyambutnya.

“Hey Bro. Gue Altan.” Dia langsung menjulurkan tangannya dengan ramah ke arahku.

Kusambut saja jabat tangannya.

Aku ingat nama ini, tadi disebut oleh Pak Zaki.

“Lo anak buahnya Pak Zaki ya?” tebakku.

“Dulu. Tapi sekarang gue tukeran posisi sama Leyla.” Dia masuk ke dalam. Dari gerak-geriknya tampak dia cukup familiar dengan unit ini.

“Kenapa gitu?” tanyaku.

“Karena gue dianggap belum cukup baik mendampingi Pak Zaki yang memiliki gerak dinamis. Dia jarang di kantor, sementara gue nggak terlalu tangguh kalau keluar kantor.” Altan meletakkan koper silver berukuran 22 inch di samping kursi.

“Memangnya Leyla bisa ngimbangi pekerjaan Pak Zaki?” tanyaku.

“Tidak juga, tapi Leyla seumur hidupnya sudah ada di kantor ini, jadi dia lebih bisa membaca suasana. Dia ordal, sementara gue 'completely stranger' jadi suka kagok kalau ada yang nggak sesuai jobdesk. Dan lo pasti udah ngerti lah 80% kerjaan di sini melenceng dari jobdesk.”

“Jobdesk di sini cuma untuk pengalih perhatian OJK dan BPK.” kataku sambil mengangguk.

“Yap. Ditambah fisik gue nggak sekuat orang-orang di sini. Jadi gue harus ikut ‘seminar’ dulu di kantor pusat.”

“Seminar...”

“Latihan fisik hehehe.”

“Lo sanggup?”

“Hari ketiga gue kerja di kantor pusat, nyokap gue dateng ke kantor sama paman-paman gue. Protes kenapa gue jadi babak belur pas pulang dan mereka pake bawa-bawa pengacara. Padahal gue dah bilang ‘jangan’. Njir malu-maluin banget.”

“Terus gimana?”

“Pengacara gue mundur waktu ketemu Artemis. Dan pengacara yang lain juga mundur. Dan siapa pun yang ditunjuk nyokap gue buat jadi ‘pembela hak asasi gue’ juga ikutan mundur waktu denger kalimat ‘Altan kerja di Prabasampurna’.”

“Memang lo sakit apa sih kok nyokap lo khawatir banget lo kenapa-napa?”

“Sakit...” Altan tampak salah tingkah. “Maag.”

“Gerd?”

“Nggaaaak, sakit Maag doang sihh kalo stress atau telat makan.”

“Hah?”

Dan kami pun hening.

Mau mikir jorok tapi nggak jadi, takut salah persepsi.

“Gue cucu laki-laki satu-satunya di keluarga, dan gue keturunan Arab.” Dan Altan pun bicara begini.

“Oooooohhhhh.” Sudah ketemu jawabannya.

“Yah, begitulah...” Altan pun menyeduh teh di pantry dekat kami. “Yang malu ya gue, dianggap nggak mandiri. Padahal lo tahu rata-rata karyawan di Praba tuh memiliki masa lalu yang nggak seenak gue. Termasuk lo tentu.” Ia menyerahkan segelas teh panas ke depanku.

Aku menyesapnya pelan-pelan.

Kalau dilihat dari caranya menyajikan teh, Altan ini anaknya lumayan perhatian. Wajar kalau Pak Zaki tetap menjaga hubungan baik dengan pemuda ini.

“Tapi Artemis lumayan bijak kalau lagi waras. Warasnya kalo gue sogok pake kebab Turki. Dia bilang kalau nyokap gue sampe dateng lagi protes ini itu, dia bakalan kasih gue kerjaan mandiin mayat, yang bentuknya udah random.”

Aku langsung terkikik.

Okeee oke, itu kerjaan nggak wajar yang mengerikan.

Tapi cara Altan bicara malah jadinya kayak stand up comedy.

“Itu koper apa’an?” tanyaku.

“Titipan dari Kak Kayla buat lo, gue cuma dikasih waktu satu jam buat cari semua itu. Tapi karena itu barang kebutuhan cowok ya gampang aja sih nyarinya tinggal ke Supermarket, semua dapet. Lo nggak harus pake barang bermerk kan?” dia bertanya padaku sambil memicingkan mata.

“Buat apa’an barang bemerk?” aku bertanya balik.

“Itu dia. Hehe.” Altan terkekeh sambil menjentikkan jarinya padaku. “Yang gue ragu beli cuma parfum, gue nggak tahu selera lo soalnya. Gue kasih aja sisa duitnya ya, lo beli sendiri aja.”

Aku pun memeriksa isi koper.

Dan senyum langsung terkembang di bibirku.

Semua baju kerja, baju main, jaket, sampai kaos dalam dan boxer, kebutuhan mandi, bahkan skinker untuk cowok.

“Gue liat-liat ukuran badan lo nggak beda jauh sama gue,” Kata Altan.

Aku mencoba salah satu kemeja hitam yang tampak keren banget. “Ukurannya pas, bro.” Aku mengangguk puas.

“Kalo ada yang kurang, calling gue aja.” Kata Altan.

“Kenapa lo mau dikasih kerjaan begini?” aku pun mengerutkan keningku padanya.

“Secara hierarki gue memang berada di bawah Artemis, tapi secara balas budi gue tetap Asisten Pak Zaki. Dan karena lo bantuin Kak Kayla melahirkan, lo jelas udah dapet tempat di keluarga Pak Zaki. Secara otomatis lo jadi teman gue.” Altan pun menyeringai.

“Well, thank you bro.” Aku memasukkan semua baju-baju baruku ke dalam lemari. Nggak dicuci dulu, males, hehe.

“Berat nggak kerja bareng Artemis?” tanyaku penasaran.

“Nggak seberat yang disangka orang-orang kok. Dia memang moodswing, tapi kalau ada masalah dia yang maju, bukan gue. Kalau gue bikin salah pun dia yang benerin. Gue sering berpikir kayaknya gue jadi beban dia doang deh.”

“Terus, apa yang biasa lo lakuin di kantor?”

“Administrasi, dokumentasi, pengajuan rekomendasi, identifikasi dan urusan manipulasi.”

Aku tersenyum prihatin. “Lama-lama lo milih mendingan reinkarnasi.”

“Bleneg gila.” Altan ngaku.

Dan kami tertawa bersama.

Altan ini pemuda yang menarik ya? Baru juga pertama bertemu aku, dia udah santai aja curhat masalahnya di kantor. Apakah karena aku memang sering jadi bahan pembicaraan di kantor? Kalau dilihat dari kegiatannya bekerja, Altan mengurusi hal-hal kecil yang bisa jadi ada hubungannya dengan kasusku. Apalagi saat ini dia bekerja di bawah Artemis, dan semua tahu pria itu sensitif kalo ngeliat aku.

“Ah, ada hal yang harus gue sampaikan ke elo.” Kata Altan selanjutnya sebelum dia meninggalkan unitku. “Ini gosip antar pegawai kantor aja sih, nggak penting-penting amat malah lumayan menarik.”

“Apa tuh?”

“Lo digosipin simpenan Pak Devon, karena Pak Devon udah bosen sama cewek saking seringnya main. Pernikahannya yang kemarin sebagai kamuflase orientasi seksualnya yang berbeda, karena nggak mungkin banget Pak Devon yang kayak gitu milih Hani yang cuma OB dibandingkan dengan cewek-cewek seksi di sini. Dengan lo berada di sini, semua jadi semakin yakin kalau elo-lah pacar Pak Devon yang sebenarnya.”

Anj...

Pingin muntah

Si Devon harus kurang-kurangin meluk-meluk gue seenaknya.

“Lo kayaknya harus cari pacar cewek cuy, gue yakin lo nggak gitu.” Kata Altan.

“Gue punya pacar.” Desisku bohong. Harga diriku terkoyak soalnya.

“Ohya?”

“Hm.”

“Si Mawar-mawar itu ya? Himawari Sasaki.” Tebak Altan.

“Gimana lo bisa tahu?” yang mana aku juga tak tahu kenapa dia menebak hal seperti ini.

“Kalian berada di lingkaran nasib yang sama, tak heran kalian bisa saling jatuh cinta.”

Yah... boleh aja sih pendapatnya.

Tapi yang sesungguhnya, aku tak tahu harus kuapakan si Mawar ini. Setiap melihat cewek itu aku nggak tahu harus nangis atau senang, saking miripnya dia dengan Hana dan Hani.

1
Siti Sarifah
seru
SasSya
🥰🥰🥰🥰
SasSya
🤣🤣🤣🤣🤣😂
naj** gil**

axel:🤢🤢🤢🤮
Baper kusut
hollla Thor,, AQ datang. Habis liburan kerumah mas sena mb Sandra eh ketemu bpk² baper 🤭🤭🤭 SE xan mampir lah kesini😁😁
SasSya
huwwoooooo 😃
Nania
sesibuk itu kah madam, hingga detik ini belum up juga 😥
Syaiful Leli
kapan up nya..
Renesme
Tiap kata per kata sungguh menarik
🍌 ᷢ ͩ🏘⃝Aⁿᵘ Deέ
astagaaa ngakak🤣🤣🤣🤣🤣
🌻nof🌻
ajak ngobrol lagi aja, paling banter dipukulin, sabar aja, lama2 jadi teman curhat😂
🥑⃟вуυηgαяι
keren lh pokokny, mnurutku smua novel² madam klo diumpamain tu kek knyataan brbalut imaji si, dan tu msuk skligus ngena saat pmbaca mresapi alurny, pokokny sukses sll buat madam, dtunggu karya² slnjutnya yak
🥑⃟вуυηgαяι
ni kekny jd hal yg dmau smaa reader dah
🥑⃟вуυηgαяι
dtepuk tanda empati kali bwaang jgn nethink dlu🤭🙈😅
🥑⃟вуυηgαяι
😅😅😅 aseli ku ngakak baca ni🙈
🥑⃟вуυηgαяι
heh😅 ni kn pov Jackson madam bukn pov Devon🤭🙈🙈
🥑⃟вуυηgαяι
maybe mode sinting ny brbeda porsi ja😩
🥑⃟вуυηgαяι
ahahahaha jleb amay dah si tejo 😅😅😅
🥑⃟вуυηgαяι
ahaha kekny tejo bingung nyariin surti 😅😅😅🙈
🥑⃟вуυηgαяι
hny brharap madam dpt pangsit buat nrusin crita² yg hiatus smntara🙈😅🤭
🥑⃟вуυηgαяι
ah ku kngen crita mas put😩😅🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!