NovelToon NovelToon
MARRIED TO MY DEBT MAN

MARRIED TO MY DEBT MAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Paksa
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Lina Hwang

Seorang gadis tampak kaget melihat kedua orang tuanya bersimbah darah dihadapan seorang pria yang dengan santainya menatap kearah sang mayat kedua orang tua sang gadis tersebut. Sang pria mengatakan pada gadis tersebut kedua orang tuanya memiliki hutang dan jaminannya adalah si gadis tersebut. Sang Pria tau kondisi sang gadis susah menawarkan sang Gadis untuk menikah dengan pria tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Hwang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 27

Setelah berbulan-bulan penuh perjuangan dan ketegangan, akhirnya, kedamaian mulai menghampiri Lee Young dan Young Ji. Kehidupan mereka yang semula penuh dengan ancaman dan kecemasan, perlahan berubah menjadi lebih tenang. Meskipun begitu, setiap langkah yang mereka ambil tetap hati-hati, mengingat semua yang telah mereka lalui.

Lee Young duduk di balkon rumah mereka, menatap langit malam yang penuh bintang. Di sampingnya, Young Ji duduk dengan tenang, menikmati ketenangan yang baru mereka rasakan.

"Kadang-kadang aku merasa seperti mimpi," kata Lee Young, suara lembut namun penuh makna. "Sepertinya semua ini terlalu cepat, terlalu sempurna." sambung Lee Young

Young Ji tersenyum dan menyandarkan kepala di bahu Lee Young.

"Kita layak mendapatkannya, Lee. Kita telah berjuang terlalu lama untuk kebebasan kita." ucap Young Ji

Lee Young mengangguk, matanya penuh tekad.

"Aku tahu, tapi aku masih merasa ada sesuatu yang harus kita atasi. Meskipun kita sudah mengalahkan S.Coups, aku tidak ingin kita berhenti di sini. Aku ingin memastikan bahwa kita bisa hidup tanpa harus terus melihat ke belakang." ucap Lee Young

Young Ji memandangnya dengan penuh pengertian. "Aku mengerti. Kita tidak akan pernah sepenuhnya bebas jika kita terus terjebak dalam masa lalu. Tapi kita juga harus belajar untuk menerima kebebasan itu." ucap Young Ji

Saat mereka berbicara, Joon datang mendekat, wajahnya serius namun ada senyum kecil di sudut bibirnya.

"Kalian berdua sudah cukup berbicara tentang masa depan," ucap Joon duduk di sebelah mereka.

"Tapi apa yang akan kalian lakukan sekarang? Kita sudah berhasil keluar dari masalah besar ini, tapi apa langkah selanjutnya?" tanya Joon

Lee Young berpikir sejenak, lalu tersenyum. "Langkah selanjutnya adalah membangun masa depan kita, bukan? Aku ingin memulai sesuatu yang baru. Sesuatu yang bisa memberikan harapan, tidak hanya untuk kita, tapi juga untuk orang lain." ucap Lee Young. Young Ji mengangguk, setuju.

"Kita bisa membantu orang-orang yang terjebak dalam situasi yang sama seperti kita dulu. Kita bisa memulai sesuatu yang bisa mengubah hidup mereka, memberikan mereka kesempatan untuk melarikan diri dari kekuatan yang menindas." ucap

Joon tersenyum, bangga dengan keputusan mereka. "Kalian benar. Kita bisa menggunakan pengalaman kita untuk membantu orang lain. Dan aku akan selalu ada di sini untuk membantu kalian."

Malam itu, mereka membuat rencana baru. Sebuah rencana untuk membuka sebuah organisasi yang akan membantu orang-orang yang terjebak dalam dunia kriminal, memberikan mereka kesempatan kedua untuk hidup yang lebih baik. Dengan bantuan sumber daya yang mereka miliki, mereka akan membangun sebuah tempat perlindungan, memberikan dukungan hukum, dan membantu mereka keluar dari cengkeraman para penguasa dunia bawah.

Setiap langkah yang mereka ambil dipenuhi dengan kesadaran bahwa mereka tidak hanya berjuang untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk masa depan yang lebih baik bagi orang lain. Mereka tahu bahwa meskipun jalan ini tidak akan mudah, mereka memiliki kekuatan untuk menghadapinya bersama.

Beberapa bulan kemudian, organisasi yang mereka bangun mulai menunjukkan hasil. Banyak orang yang berhasil mereka bantu, memberikan mereka kebebasan dan harapan baru. Lee Young, Young Ji, dan Joon bekerja tanpa lelah untuk memastikan agar setiap orang yang datang kepada mereka mendapat kesempatan untuk memulai hidup yang baru.

Di antara semua pekerjaan berat yang mereka lakukan, mereka tidak pernah melupakan satu sama lain. Mereka terus menjadi satu keluarga, saling mendukung, dan terus maju bersama.

Lee Young, yang dulu terjebak dalam bayang-bayang masa lalu, kini melihat masa depan dengan penuh harapan. Ia tahu bahwa meskipun perjalanan ini tidak akan pernah sepenuhnya mudah, mereka sudah membuktikan bahwa mereka mampu menghadapinya. Mereka bisa mengubah takdir mereka.

Dan yang lebih penting lagi, mereka bisa membantu orang lain untuk menemukan kebebasan mereka juga.

Akhirnya, mereka tidak hanya bertahan hidup. Mereka hidup dengan makna.

Bulan-bulan berlalu, dan usaha yang mereka bangun semakin berkembang. Organisasi yang mereka rintis tidak hanya memberikan tempat berlindung bagi mereka yang terperangkap dalam dunia kejahatan, tetapi juga membuka peluang untuk kehidupan yang lebih baik. Mereka berhasil menghubungkan mantan anggota geng, pekerja paksa, dan bahkan individu yang dibuli oleh sistem, dengan program pelatihan keterampilan, pendidikan, dan dukungan psikologis.

Lee Young, yang kini mulai dikenal sebagai sosok pemberani yang memperjuangkan keadilan, merasa bangga dengan pencapaian ini. Namun, meskipun begitu, hatinya selalu merasa ada sesuatu yang lebih besar yang harus ia capai suatu langkah lebih jauh untuk memastikan bahwa orang-orang yang mereka bantu benar-benar memiliki kesempatan untuk mengubah hidup mereka.

Di sisi lain, Young Ji semakin aktif dalam memberikan pelatihan dan pendampingan psikologis kepada mereka yang trauma. Ia merasa puas bisa membantu orang untuk menemukan kembali rasa percaya diri yang hilang, tetapi ada satu hal yang mengganjal. Ia mulai merindukan kehidupan yang lebih sederhana, waktu untuk mereka bertiga menikmati kebersamaan, tanpa terus-menerus terjebak dalam rutinitas yang padat.

Pada suatu sore, ketika mereka sedang duduk di ruang pertemuan setelah rapat, Joon memecah kesunyian.

"Kalian sudah melakukan banyak hal hebat, tapi kita juga harus menjaga keseimbangan. Kadang-kadang, kita perlu mundur sejenak untuk bisa melangkah lebih jauh." ucap Joon

Lee Young menatap Joon, sedikit bingung.

"Maksudmu?" tanya Lee Young

Joon tersenyum.

"Aku tahu kalian berdua ingin membantu lebih banyak orang, tetapi ingatlah untuk menjaga dirimu sendiri. Kita juga butuh waktu untuk memperbaharui semangat kita. Jika tidak, kita akan cepat kelelahan." ucap Joon

Young Ji menatapnya dan tersenyum.

"Aku rasa itu benar. Kita memang harus menjaga keseimbangan." ucap Young Ji

Lee Young terdiam sejenak, menyadari bahwa meskipun mereka telah mengorbankan begitu banyak untuk membantu orang lain, mereka harus lebih sering memberi ruang bagi diri mereka sendiri untuk berkembang.

"Mungkin kita bisa mengambil cuti sebentar. Pergi ke suatu tempat yang jauh, jauh dari semuanya. Kita perlu waktu untuk memikirkan langkah selanjutnya." ucap Lee Young

Joon mengangguk setuju.

"Aku pikir itu ide bagus. Terkadang, menjauh sejenak bisa memberikan perspektif yang lebih jelas." ucap Joon

Mereka memutuskan untuk merencanakan liburan singkat, ke suatu tempat yang jauh dari kota dan jauh dari kehidupan yang mereka jalani. Tempat yang akan memberi mereka kesempatan untuk beristirahat dan menemukan kembali kebahagiaan yang sempat hilang.

Di tempat yang jauh dari keramaian kota, di sebuah desa yang terletak di pegunungan, mereka menemukan tempat yang sempurna untuk beristirahat. Rumah kecil yang sederhana dengan pemandangan alam yang indah, jauh dari keramaian dan ketegangan yang biasa mereka hadapi.

Selama beberapa hari, mereka hanya menikmati keheningan alam, berjalan-jalan di sekitar desa, dan berbicara tentang mimpi mereka yang lebih besar. Mereka merasa tenang, seolah beban yang selama ini mereka pikul sedikit demi sedikit terlepas.

Lee Young, yang biasanya selalu berpikir tentang langkah-langkah berikutnya, kini mulai menyadari bahwa dia belum sepenuhnya menikmati hidupnya. Di bawah langit yang luas, dengan udara segar dan pemandangan yang menenangkan, dia merasa seolah dunia ini milik mereka.

"Kadang aku lupa betapa pentingnya menikmati momen kecil seperti ini," kata Lee Young sambil duduk di bangku kayu yang menghadap ke lembah. "Dulu aku hanya terfokus pada bagaimana melarikan diri, tetapi sekarang aku merasa ada banyak hal yang harus dinikmati." sambung Lee Young

Young Ji duduk di sebelahnya, tersenyum.

"Kita tidak selalu harus terburu-buru, Lee Young ah. Hidup ini bukan hanya tentang berjuang untuk masa depan. Kadang-kadang, kita harus berhenti sejenak dan menghargai apa yang sudah kita capai." ucap Young Ji

Mereka berbicara tentang impian mereka untuk masa depan tentang membangun lebih banyak tempat perlindungan, membantu lebih banyak orang, tetapi juga tentang hidup yang lebih seimbang. Mereka berjanji untuk tidak melupakan diri mereka sendiri dalam proses itu.

Joon, yang duduk di dekat mereka dengan secangkir kopi, menatap mereka dengan senyum kecil.

"Aku pikir, ini adalah saatnya kita bisa mulai merencanakan kehidupan yang lebih baik, bukan hanya untuk orang lain, tetapi untuk kita juga." ucap Joon

Lee Young menatap langit malam, bintang-bintang yang begitu jelas di atas mereka.

"Aku rasa, inilah kebebasan sejati. Kebebasan untuk memilih jalan kita sendiri, tanpa takut akan bayang-bayang masa lalu." ucap Lee Young

Young Ji memegang tangan Lee Young.

"Dan kita akan terus bersama, apa pun yang terjadi."ucap Young Ji

Malam itu, mereka beristirahat dengan hati yang lebih ringan, tahu bahwa perjalanan mereka masih panjang, namun kini mereka lebih siap untuk menghadapi apapun yang akan datang. Kini, mereka tidak hanya berjuang untuk kebebasan mereka, tetapi untuk memastikan bahwa masa depan mereka akan penuh dengan cinta, kebahagiaan, dan harapan yang tak terbatas.

Langkah-langkah mereka yang kecil itu, akhirnya membawa mereka menuju kehidupan yang jauh lebih besar daripada yang mereka bayangkan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!