BERPINDAH TUBUH KE PUTRI SAMPAH

Perjalanan untuk sampai ke istana membutuhkan waktu sekitar dua hari perjalanan. Mereka harus melewati setengah hari di gurun pasir .

Meskipun cuaca sangat terik dan panas tak menyurutkan perjalanan mereka. Feng Yin yang memang tidak terbiasa dengan udara panas berkali-kali mengambil minuman dingin di ruang sistem. Tidak ada yang menyadarinya.

Pangeran Juan melajukan kudanya dengan kecepatan tinggi . Dia sangat khawatir dengan kondisinya. Meskipun ia jarang bersama tetapi rasa sayangnya terhadap sang ayah jangan di ragu kan .

Feng Yin tertinggal jauh dengan pangeran Juan . Dia bersama para prajurit yang berada di belakang.

Pangeran Juan tiba terlebih dahulu . Setibanya di istana beliau langsung berlari ke paviliun milik kaisar . Perasaannya makin tidak karuan saat tiba disana .

Saat tiba di kamar kaisar sudah banyak yang berkumpul disana . Semua istri dan juga putra-putrinya sudah berkumpul. Terlihat kaisar sudah tidak membuka matanya di atas ranjang .

Adik-adik pangeran Juan memberikan ruang untuk sang kakak mendekati ayah mereka.

" Ayah ..." panggil pangeran Juan dengan lirih .

Pangeran Juan tidak menyangka jika keadaannya ayahnya bisa sampai seperti ini . Bukankah saat mengunjunginya terakhir kali masih sangat sehat . Terus bagaimana bisa sampai seperti ini .

" Kenapa ayah bisa sampai seperti ini ?" tanya pangeran Juan entah pada siapa .

" Kami tidak tahu ... tahu-tahu beliau ditemukan tidak sadarkan diri di kamar mandi ," jawab pangeran mahkota.

Tangan pangeran Juan terkepal. Dia tahu pasti ada yang ingin melenyapkan ayahnya . Tidak akan ia biarkan orang itu lolos jika sampai ketemu .

" Bagaimana kata tabib?" tanyanya dengan dingin.

" Tabib hanya bilang untuk bersabar . Mereka sudah berusaha untuk mengobati beliau tetapi ..."

Tabib istana memang menjalin kerja sama dengan permaisuri Shen . Putrinya akan dijanjikan untuk menjadi salah satu selir putra mahkota. Hal itu membuatnya gelap mata .

Tiba-tiba pangeran Juan mengingat Feng Yin yang tadi bersamanya . Dia langsung menoleh kebelakang. Tidak ada siapapun.

Tanpa mengatakan satu patah kata pun dia langsung berjalan keluar dengan cepat . Dia mengutuk dirinya tidak becus . Semua yang ada di ruangan itu bingung dengan sikap pangeran Juan.

Sedangkan Feng Yin baru saja tiba di depan pintu gerbang istana bersama prajurit yang lain . Dia tidak tahu harus pergi kemana . Dia mendekati prajurit yang akrab dengannya.

" Bagaimana caraku masuk kedalam?" tanya Feng Yin sambil berbisik .

" Saya juga belum pernah masuk kedalam , putri ."

" Jangan panggil putri , bukankah aku sudah cocok jadi seorang pria ."

" Maaf tuan muda ."

" Panggil tabib."

" Ha ?"

" Nggak usah terkejut begitu ."

"..."

Mereka tidak ada yang boleh masuk kedalam istana . Kondisi kaisar yang kritis membuat pihak istana memperketat penjagaan.

Feng Yin merasa perjalanannya sia-sia. Sudah jauh-jauh kesini , panas-panasan , capek , lelah lah kok malah gagal... nasib-nasib .

Dia menaiki kembali kuda yang ia bawa . Baru mau berjalan suara berat memanggil.

" Mau kemana?"

" Akhirnya pangeran datang. Kirain lupa ," sindir Feng Yin sambil turun dari kudanya.

" Maaf aku khawatir dengan kondisi kaisar," ungkap pangeran Juan dengan sendu . Membuat Feng Yin tidak enak sendiri .

" Bagaimana kondisi beliau sekarang?"

" Lebih baik kau lihat sendiri keadaannya."

" Ayo !"

Pangeran Juan meraih tangan Feng Yin agar mengikutinya. Feng Yin mengikutinya tanpa penolakan.

Pangeran Juan langsung membawa Feng Yin kesamping kaisar Lee. Kehadirannya membuat orang-orang yang masih berkumpul disana terkejut.

" Ada apa ini pangeran . Siapa yang kau bawa ini ?" tanya permaisuri Shen dengan wajah masam.

Pangeran Juan tidak menghiraukan pertanyaan permaisuri. Dia menyuruh Feng Yin untuk segera memeriksa keadaan ayahnya.

" Periksalah!"

" Hem

" Apa apaan ini pangeran . Bahkan tabib istana tidak bisa mengobati kaisar . Kenapa pangeran malah menyuruh tabib abal-abal ini untuk memeriksa."

" Setidaknya aku sudah berusaha. Aku tidak akan diam saja ketika ayahku sedang kritis . Padahal sepuluh hari lalu beliau masih sehat ."

" Tapi _"

" Apa permaisuri tidak menghendaki ayahanda sembuh ?"

" Bukan begitu aku _"

" Sudahlah ibu biarkan kakak melakukan apa yang ingin dilakukan. Siapa tahu ayah bisa sembuh ," ujar pangeran mahkota yang mulai jengah mendengar perdebatan mereka. Sedangkan yang lain hanya bisa diam .

Mendengar ucapan sang putra membuat permaisuri Shen diam . Melihat hal itu Feng Yin melakukan tugasnya.

Feng Yin memeriksa keadaan gurunya dengan teliti . Dia tidak menyangka jika orang yang memintanya menjadi murid adalah seorang kaisar.

Kondisi kaisar Lee saat ini benar-benar buruk . Beliau terkena racun yang sangat ganas. Entah siapa yang telah meracuni kaisar Lee. Yang jelas orang itu sangat kejam .

" Pangeran bisa semuanya disuruh keluar dulu ," pinta Feng Yin.

" Apa maksudmu . Pasti kamu _"

" Keluar !"

" Pangeran!"

" Jangan membentak . Keluar semua!" titah pangeran Juan dengan dingin . Bahkan dia mengeluarkan aura yang cukup mengerikan. Membuat semua orang keluar dari ruangan itu.

Kini tinggallah Feng Yin bersama pangeran Juan di ruangan itu . Pangeran Juan juga menyuruh dua pengawal untuk menjaga pintu agar tidak ada yang bisa masuk .

" Ada apa sebenarnya?"

" Orang yang yang menyakiti kaisar sangat jahat ."

" Maksudnya?"

" Kaisar diracun."

" Racun ?"

" Iya dan bukan hanya satu kali ini . Saya pernah bertemu kaisar yang sedang keracunan. Racun ini berbeda dengan racun yang sebelumnya."

Pangeran Juan bingung dengan ucapan Feng Yin . Memangnya ini bukan pertemuan pertama mereka.

" Apakah kamu pernah bertemu dengan ayah ?"

" Tentu saja . Tetapi nanti saja ceritanya saat yang mulia sudah pulih . Sekarang kita harus segera menolong yang mulia jika terlambat sedikit saja nyawanya tidak akan tertolong."

deg !

" Apa yang harus aku lakukan?"

" Pertama aku akan memperlambat jalannya racun sampai ke jantung . Untuk itu aku akan melakukan akupuntur."

" Lakukanlah."

" Pertama tolong buka pakaian yang mulia . Kalau bisa tolong posisi kan beliau dalam kondisi duduk ."

Dengan patuh pangeran Juan melakukan instruksi Feng Yin. Perlahan pangeran mendudukkan ayahnya dengan ia menyangga tubuhnya dari belakang .

Sedangkan Feng Yin mempersiapkan jarum yang akan ia gunakan. Feng Yin menancapkan jarum-jarum itu ke titik saraf .

Butuh waktu sampai satu jam untuk mencabut jarum-jarum itu . Feng Yin juga mengambil air panas yang ada di ruang sistem untuk merendam tubuh kaisar Lee.

Semua aktivitas Feng Yin tidak lepas dari pandangan pangeran Juan yang memandangnya dengan pandangan takjub. Berapa rahasia lagi yang belum ia ketahui. Dan hal aneh apa lagi yang yang akan ia saksikan selanjutnya. Tanpa ia sadari muncul senyum tipis di bibir pangeran Juan .