Di dunia bawah, Aurora De Luca adalah nama yang ditakuti. Sebagai pemimpin organisasi mafia terbesar di Eropa, ia dikenal sebagai wanita tanpa rasa takut, dingin, dan kejam. Namun, dalam sebuah pengkhianatan brutal, ia dibunuh oleh orang kepercayaannya sendiri.
Saat membuka mata, Aurora menyadari dirinya berada dalam tubuh seorang gadis SMA berusia 17 tahun bernama Elena Zhao, seorang gadis lemah yang selalu menjadi korban penyiksaan. Elena berasal dari keluarga kaya, tetapi ia diperlakukan seperti sampah oleh ayahnya yang hanya menginginkan anak laki-laki, ibu tirinya yang kejam, serta saudara tirinya yang penuh kebencian. Di sekolah, ia terus-menerus dirundung oleh teman-temannya, sementara tunangannya, yang seharusnya melindunginya, justru mempermalukannya di depan umum.
Namun, Elena bukan lagi gadis lemah yang mudah diinjak-injak. Dengan jiwa Ratu Mafia dalam tubuhnya, ia bersumpah untuk membalas dendam pada semua orang yang telah menyaki
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eireyynezkim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 29 Bertemu "Revan"
Pencarian yang Berbahaya
Malam itu, Aurora dan timnya bergerak menuju vila terpencil tempat Liang Hong diduga bersembunyi.
Di dalam mobil, Liu Feng memberikan laporan terbaru.
"Kita harus berhati-hati. Keluarga Liang sudah mengirim orang mereka ke sana," katanya.
Aurora menyandarkan tubuhnya dengan santai, tetapi matanya penuh kewaspadaan.
"Berapa banyak orang yang mereka kirim?"
"Setidaknya satu tim bersenjata. Mereka tidak mau mengambil risiko membiarkan Liang Hong hidup lebih lama," jawab Liu Feng.
Aurora tersenyum tipis.
"Bagus. Aku tidak sabar melihat bagaimana mereka akan menanggapi kedatanganku."
Di sebelahnya, Li Wei menatap Aurora dengan ekspresi penuh minat.
"Kau benar-benar menikmati ini, ya?" tanyanya.
Aurora meliriknya. "Kalau kau ingin menang, kau harus menikmati permainannya."
Li Wei tertawa kecil. "Menarik."
Tak lama, mobil mereka berhenti beberapa kilometer dari vila.
"Kita akan jalan kaki dari sini," kata Liu Feng. "Kalau kita langsung masuk dengan mobil, mereka akan mendeteksi kita."
Aurora mengangguk dan turun dari mobil.
Angin malam terasa dingin saat mereka bergerak mendekati vila. Di kejauhan, mereka bisa melihat beberapa pria bersenjata berjaga di sekitar tempat itu.
"Seperti yang kita duga, keluarga Liang sudah sampai lebih dulu," kata Li Wei pelan.
Aurora menyipitkan mata, mengamati pergerakan mereka.
"Kalau begitu, kita harus membuat kejutan kecil."
---
Pertemuan yang Tak Terduga
Dengan perhitungan cepat, Aurora dan timnya berhasil menyelinap masuk ke vila melalui sisi belakang.
Suara tembakan terdengar di bagian depan vila—keluarga Liang jelas sedang mencoba menyingkirkan Liang Hong.
Aurora bergerak cepat menuju ruangan utama.
Saat dia membuka pintu, dia melihat seorang pria tua duduk di kursi roda, dikelilingi oleh tumpukan berkas tua.
Liang Hong.
Namun, yang lebih mengejutkan adalah pria lain yang berdiri di sampingnya.
Seorang pemuda berpakaian hitam dengan mata tajam dan aura berbahaya.
Tatapannya bertemu dengan Aurora, dan seketika suasana berubah tegang.
Aurora merasakan sesuatu yang aneh. Pria ini bukan orang biasa.
"Akhirnya kau datang," kata Liang Hong dengan suara serak.
Aurora menatap pria di sampingnya. "Siapa dia?"
Liang Hong tersenyum samar.
"Dia? Dia adalah Revan."
Aurora menyipitkan mata. Nama itu tidak terdengar seperti bagian dari keluarga Liang.
Tetapi sebelum dia bisa bertanya lebih lanjut, suara langkah kaki terdengar dari luar.
"Orang-orang keluarga Liang masuk!" teriak Liu Feng.
Revan menarik pistol dari pinggangnya dan bergerak cepat.
Dalam sekejap, dia sudah menjatuhkan dua orang yang masuk ke ruangan.
Aurora mengamatinya dengan penuh ketertarikan.
"Siapa sebenarnya pria ini?"
---
Kesepakatan dengan Liang Hong
Setelah pertempuran kecil itu berakhir, Aurora kembali fokus ke Liang Hong.
"Aku tidak punya banyak waktu," katanya tegas. "Di mana bukti yang disembunyikan Zhang Meiyu?"
Liang Hong tertawa kecil. "Langsung ke inti masalah, ya?"
Aurora menatapnya dingin. "Katakan sebelum aku kehilangan kesabaranku."
Liang Hong terdiam sejenak sebelum menunjuk ke sebuah kotak besi di sampingnya.
"Di dalam sini."
Liu Feng segera mengambil kotak itu dan membukanya.
Di dalamnya terdapat beberapa dokumen, rekaman transaksi, dan bukti keterlibatan keluarga Zhao dengan keluarga Liang.
Aurora mengambil salah satu dokumen dan tersenyum dingin.
"Dengan ini, aku bisa menghancurkan mereka."
Namun, sebelum dia bisa berbicara lagi, Liang Hong menatapnya serius.
"Ada satu hal lagi yang perlu kau ketahui."
Aurora mengangkat alis. "Apa?"
Liang Hong melirik ke arah Revan.
"Orang ini… dia juga punya urusan dengan keluarga Zhao. Dan mungkin, dia bisa lebih berguna untukmu daripada yang kau kira."
Aurora menatap Revan dengan lebih cermat.
"Siapa sebenarnya dia? Dan kenapa dia terlihat begitu tertarik dengan pertempuran ini?"
Satu hal yang pasti…
Aurora baru saja menemukan sekutu baru yang penuh misteri.