NovelToon NovelToon
Putraku Adalah Mr. Zero

Putraku Adalah Mr. Zero

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Militer / Detektif / CEO / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Anak Yatim Piatu
Popularitas:10.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Rima Andriyani

Warring!!! 21+++


Ajeng Maisya adalah seorang gadis yatim piatu yang diusir oleh ibu tirinya dari rumahnya sendiri.


Dia harus berjuang keras untuk menyambung hidup. Hingga kejadian naas itu pun terjadi. kesuciannya harus direnggut secara paksa oleh CEO di perusahaan tempatnya bekerja. Dia pun pergi menjauh untuk melupakan kejadian naas itu. tanpa disadarinya dirinya telah mengandung anak dari CEO tersebut.

Ajeng sangat menyayangi putranya, dan dia tidak ingin CEO itu tahu. Putranya sangat tampan sejak lahir. Dan dia memiliki kecerdasan diatas rata-rata untuk usianya yang 3 tahun.



Namanya Mr.Zero, Dia adalah hacker handal dan pencipta alat-alat canggih yang sering digunakan oleh agen rahasia. Alat ciptaannya sudah mendunia.Sehingga pundi-pundi uang terus mengalir. Siapakah Dia?


Ikuti terus ceritanya gengks...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rima Andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PAMZ 12

Ajeng sedang menatap lurus kearah halaman yang terlihat dari jendela kaca dapur. Ajeng mengerutkan keningnya saat melihat mobil Jonathan yang terparkir asal di pelataran mansion tersebut.

Jonathan dan asistennya tampak berjalan terburu-buru masuk kedalam mansionnya. Tapi kemudian Ajeng mengindahkan bahunya tanda acuh. Ajeng tak perduli apapun mengenai Jonathan, kecuali untuk masalah putranya.Ajeng pun kembali melakukan aktivitasnya di dapur.

Jonathan dan asistennya berjalan menyusuri anak tangga yang menuju tempat bermain game. Karena di sanalah ia menaruh laptopnya. Lebih tepatnya laptop satu-satunya yang dia taruh di mansion.

Sedangkan didalam sana Ars masih membersihkan virus yang menyerang perusahaan Papanya, karena masih 10% lagi.

Dan kini bersisa 5% ,langkah kaki Jonathan dan asisten Vino semakin mendekat.

5,4,3,2,dan,1 cklek... pintu pun terbuka. Jonathan melihat Ars dengan asyiknya bermain game disana persis seperti Jonathan meninggalkannya tadi.

Ars menatap Jonathan dan asistennya sambil tersenyum manis, membuat siapa saja yang melihatnya menjadi gemas. Tapi tidak untuk saat ini.

"Hay boy, apa tadi ada yang masuk ke kamar ini?", tanya Jonathan kepada Ars.

"Tidak Paman. Memangnya kenapa Paman?"

"Oh tidak apa-apa boy, teruskan main game mu!". Ars pun mengangguk.

Sementara itu Vino memeriksa setiap sudut ruangan tersebut tidak terkecuali kamar mandi yang ada di ruangan tersebut. Namun nihil, dia tak menemukan apa-apa. Kemudian dia menatap Ars." Mungkinkah? ",ucapnya dalam hati. Tapi Vino segera menepis pikirannya itu.

Jonathan menatap Vino tajam membuatnya menundukkan kepalanya." Apa kau tidak lihat, tidak ada siapa-siapa di sini. Hanya ada Ars, dan tidak mungkin anak yang berumur 4 tahun bisa menjalankan komputer itu ".

" Maaf Tuan, Tapi komputer saya tidak mungkin salah Tuan ".

" Sudahlah, mungkin komputermu itu sedang rusak.Perbaiki dulu sana! "

"Maaf Tuan, baiklah saya permisi",Ucap Vino sedikit membungkuk kemudian melenggang pergi meninggalkan mansion Jonathan dengan perasaan bertanya-tanya dalam hatinya.

Sementara itu Ars mengelus dadanya lega. Hampir saja identitasnya diketahui.

Jonathan menghampiri Ars, kemudian mereka kembali memainkan game bersama.

" Apa kau sering bermain game seperti ini dengan papamu boy? ",ucap Jonathan sambil memainkan stik game.

" Ars tidak punya Papa Paman, dari bayi Ars tidak punya Papa ",ucap Ars membuat Jonathan menghentikan permainannya. Dia mengerutkan keningnya.

" Tapi bukankah pemilik restoran itu Papa mu ?".

Belum sempat Ars menjawabnya Ajeng datang membawa kue yang dia buat beberapa saat lalu.

"Apa yang Ars katakan benar?", tanya Jonathan pada Ajeng yang sibuk menaruh kue dan teh di atas meja.

Sebenarnya Ajeng mendengar putranya yang mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki Papa. Ajeng panik saat itu, dia tidak mau Jonathan mengambil Ars darinya.Maka dari itu dia segera masuk.

" Maafkan Ars Tuan,mungkin dia berkata seperti itu karena sedang bertengkar dengan Papanya.Bukankah begitu Ars? ",ucapnya pada Jonathan, kemudian menghunuskan tatapan tajam pada Ars.

" I...iya Mam ",jawab Ars terbata, dia tahu Maminya marah karena perkataannya pada Jonathan. Ars takut Maminya marah makanya dia mengiyakan ucapan Maminya. Karena apabila Maminya marah, pasti Ars akan didiamkan cukup lama oleh Maminya.

Jonathan memperhatikan interaksi antara Ars dan Ajeng.Jonathan berfikir Ajeng menyembunyikan sesuatu. Dan dia akan mencari tahu tentang itu.

Sore harinya Ajeng dan Ars pulang kerumahnya. Ajeng sedikit mendiamkan putranya itu. Ars pun dengan segala cara, membuat Maminya memaafkannya. Ajeng pun memaafkan Ars dengan catatan, Ars tidak boleh memberi tahu hal pribadi tentang kehidupannya kepada Jonathan.

Dengan terpaksa Ars menyetujuinya..

Disisi lain Jonathan menyuruh Vino untuk menyelidiki tentang pernikahan Ajeng dan Andrew. Dan tidak lama kemudian,semua informasi tentang Ajeng dan Andrew pun terkuak. Vino segera ke mansion Tuannya untuk memberikan informasi tersebut.

Sampai di mansion Jonathan,Vino segera mencari Tuannya dan menyerahkan map yang berisi tentang semua informasi Ajeng dan Andrew.

Jonathan terkejut, karena disana tertulis bahwa Andrew dan Ajeng sama-sama masih lajang. Lalu Ars anak siapa,apa mungkin?, Jonathan berpikir keras.

Jonathan marah karena Ajeng berbohong padanya. Besok Jonathan akan menanyakan kepada Ajeng tentang kebohongan yang Ajeng katakan.

keesokan harinya.

Jonathan sengaja menunggu Ajeng datang. Jonathan mondar-mandir tidak jelas, dia sudah tidak sabar menunggu kedatangan Ajeng.

Beberapa menit kemudian, yang ditunggu-tunggu akhirnya datang. Jonathan segera menghampiri Ajeng. "Di mana Ars?" tanya Jonathan dingin.

Ajeng mengerutkan keningnya, dia heran dengan Jonathan hari ini, Jonathan terlihat sangat dingin."Apa dia sedang kerasukan, mukanya sungguh tidak enak dilihat ",batin Ajeng.

" Liburan sekolahnya sudah usai Tuan, jadi Ars sudah mulai masuk sekolah ",jawab Ajeng.

Jonathan tiba-tiba saja menarik tangan Ajeng dan membawanya ke kamarnya dengan wajah yang sangat menakutkan.

Ajeng benar-benar heran dengan sikap Jonathan. Ajeng meronta berharap Jonathan melepaskan dirinya. Namun Jonathan acuh dan terus saja mencengkram tangan Ajeng.

" Tuan lepaskan saya, sakit Tuan ",Ucap Ajeng menahan perih di pergelangan tangannya akibat cengkraman Jonathan.

Jonathan pun melepas cengkraman tangannya, kemudian dia menghempaskan tubuh Ajeng keatas ranjangnya.

Ajeng pun terhempas ke ranjang Jonathan, dia merasa takut dengan apa yang akan dilakukan oleh Jonathan padanya.

" Tuan mau apa?! ",tanya Ajeng merasa takut.

" Menghukummu karena telah membohongi ku! "

"Tapi saya berbohong mengenai hal apa Tuan, saya tidak mengerti?".

" Aku tahu kau belum menikah. Dan Ars, anak siapa dia?, Dia Putraku kan!! ",bentak Jonathan,dan itu membuat Ajeng sangat takut.

"Saya tidak mengerti Tuan?", Ajeng berpura-pura tidak mengerti maksud Jonathan.

Jonathan kemudian berjalan menuju lacinya dan mengambil sebuah map, lantas Jonathan melemparkannya kepada Ajeng.Ajeng pun terlonjak kaget.

" Baca itu, dan setelah kau membacanya kau harus berkata jujur!! ".

Ajeng meraih map tersebut kemudian membacanya. Dia pun membelalakkan matanya. Apa yang dia takutkan terjadi.Serapat apapun Ajeng menyembunyikannya, Jonathan pasti akan tahu kebenarannya.

" Sekarang jawab pertanyaanku, Apakah Ars Putraku?!! ".

Ajeng menunduk, dia tidak sanggup bila Jonathan mengambil Ars darinya.

" Cepat jawab !!",bentak Jonathan kembali.

Ajeng sudah tidak dapat menutupinya lagi. "I...iya, Ars adalah hasil dari perbuatan Tuan empat tahun lalu", Ajeng berkata lirih,matanya mulai berkaca-kaca.

Jonathan merasa bahagia mendengarnya, perasaannya pada Ars selama ini tidak salah. Kemudian dia menatap Ajeng nyalang. Merasa Ajeng sukses membohongi dirinya.

"Kalau begitu, aku akan membawa Ars bersamaku?".

" Tidak, Ars adalah Putraku!,Bukankah waktu itu kau menyuruhku untuk menggugurkan janin yang ada diperutku, jika terbukti aku hamil?!,Aku sudah bersusah payah membesarkan Ars. Anggap saja aku sudah menggugurkannya!,Dan kumohon lepaskan kami.Kami berjanji akan pergi lebih jauh lagi, dan bukankah Anda sebentar lagi mau menikah Tuan?. Anda bisa mendapatkan anak lainnya nanti dengan istri Anda ".ucap Ajeng menghiba.

" Tapi kenyataannya Ars adalah Putraku, dan aku tidak akan melepaskannya .Dan aku harus memberimu hukuman karena kau berani membohongiku! ",Ucap Jonathan menyeringai dan semakin mendekati Ajeng.

" Ajeng beringsut semakin mundur, "Apa yang akan lakukan Tuan, kumohon lepaskan kami", ucap Ajeng sedikit waspada.

Jonathan tak memperdulikan perkataan Ajeng, dirinya malah membuka bajunya sehingga tampak dada bidangnya yang berbentuk kotak-kotak.. Jonathan terus saja mendekat, Ajeng hendak berlari, tapi terlambat. Jonathan berhasil mengukungnya dan membuatnya ketakutan. Bayangan kejadian saat Jonathan mengambil paksa kesuciannya kembali menderanya.

" Kumohon Tuan lepaskan aku ".

" Kau harus merasakan hukumanmu karena telah membohongiku",ucapnya kemudian langsung menyambar bibir merah Ajeng. Dan itu membuat Ajeng meronta, Ajeng memukuli dada Jonathan, namun itu tidak membuat Jonathan melepaskannya.

Jonathan menikmati ciumannya, Ajeng yang tadinya berusaha meronta akhirnya pasrah karena kekuatannya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Jonathan.

Tangan Jonathan mulai menyusuri seluruh tubuh Ajeng. Perlahan Ajeng mulai melenguh, tubuhnya tidak sependapat dengan pikirannya. Tubuhnya sangat menikmati sentuhan Jonathan. Dan Ajeng sangat membenci hal itu.

Dan akhirnya pagi itu Jonathan kembali menggauli Ajeng. Jonathan benar-benar menikmati tubuh Ajeng saat ini. Berbeda saat dulu dia merenggut kesucian Ajeng. Karena dulu dia terpengaruh obat. Dan sekarang dia benar-benar sadar melakukannya. Hingga beberapa kali Jonathan melakukannya dan baru berhenti setelah kelelahan.Dia ambruk di samping tubuh polos Ajeng yang juga kelelahan akibat perbuatannya. Merekapun akhirnya tertidur bersama dengan Jonathan yang berbisik di telinga Ajeng "Aku tidak akan pernah melepaskan kalian", tapi tidak terdengar oleh Ajeng karena dirinya sudah terlelap karena lelah mengimbangi Jonathan.

...**********...

bersambung

1
Agatha Ikun
bodok mau mati Ajeng ini perempuan tidak ada harga diri bekin emosi saja hissssssssssss
Shanty Godeliva
Lumayan
Retno Palupi
Luar biasa
Iis
bgs buat kai sm alexa jodoh dej
Iis
sayang cerita bgs di rusak sm karakter jonathan sm ajeng
Iis
ahh ga msk akal anak org kaya dan bersangkutan sm mafia lemah gt hahahhahaaha
Iis
klo baca bab tentang ajeng ga sk makanya lgsg di skip ..mls sm bego nya
Iis
di buat mati aja ajeng nya..lbh baik lgsg ke kisah ars aja..gw sebagai perempuan benci sm perempuan yg ga punya harga diri
Iis
kurang sukaa dgn karakter ajeng msh mau dgn org yg jls2 ga menghargai dirinya. bt baca nya
Mazree Gati
END
Umi Chomsatur Rochmah
Luar biasa
Silvi Vicka Carolina
mana kekuataan mr zero nya
Silvi Vicka Carolina
kekuatan ajeng gak nurun ama anaknya
Silvi Vicka Carolina
emng sarap .gak mikir ..
sherly
OMG bab awal dah buat nyesek...
Ani Wafi
Luar biasa
Febriy Febriy
kenapa sih Jonathan bodoh banget jadi cwok ga tau mana wanita baik2 dan wanita busuk
Hera Dita
mampus....
Hera Dita
aku kok lebih suka sama kai.... biar ars sadar diri, wanita bukan untuk disakiti.
Hera Dita
ini namanya egois Ajeng....
cuma karena mau ars nikah, dengan alasan pesan terakhir, tapi gak mikirin perasaan lexa...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!